sesi 3 seminar pertumbuhan bertumbuh dalam Firman Allah

siscuztoni 6 views 16 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

tentang sesi 3 seminar pertumbuhan, bertumbuh dalam firman Allah


Slide Content

SEMINAR
PERTUMBUHAN
Bertumbuh
dalam Firman
Allah

Agustinus
Toni Siscus
Pewarta BPKPKK Keuskupan Agung Jakarta
PDPKK Bunda Maria Penolong Abadi - Rawamangun

Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran.
2 Timotius 3:16
Firman
Allah

3 Pilar
Iman Katolik
Tradisi Suci
Tradisi yang diperoleh dari para
rasul, yang diperintahkan oleh
Kristus untuk mewartakan
semua perintah-Nya secara lisan
YESUS
MEWARTAKAN
FIRMAN
PETRUS, PAULUS
MEWARTAKAN
FIRMAN
30 - 33 M 33 - 67 M

Kitab Suci
Wahyu ilahi yang
disampaikan secara tertulis
di bawah inspirasi Roh Kudus
DEKRIT PAUS DAMASUS
menentukan 73 kitab
PL & PB
382 M 393 M
KONSILI HIPPO
menyetujui adanya
73 kitab PL & PB
KONSILI CARTHAGE
kembali menyetujui
73 kitab PL dan PB
397 M
3 Pilar
Iman Katolik

Yoh 1 : 1
Pada mulanya adalah
Firman; Firman itu bersama-
sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah

1Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang
di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: ”Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 4Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari
gelap. 5Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah: ”Jadilah cakrawala
di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” 7Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada
di atasnya. Dan jadilah demikian. 8Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. 9Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah
segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. 10Lalu Allah menamai yang kering itu darat,
dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.11Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah
demikian. 12Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah
yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.14Berfirmanlah Allah: ”Jadilah benda-benda penerang
pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari
dan tahun-tahun, 15dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. 16Maka Allah menjadikan kedua
benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-
bintang. 17Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari
gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 19Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.20Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah dalam air berkeriapan
makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” 21Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan
segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22Lalu
Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: ”Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di
bumi bertambah banyak.” 23Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. 24Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk
yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. 25Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis
ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.26Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang
melata yang merayap di bumi.” 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. 28Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”29Berfirmanlah Allah: ”Lihatlah,
Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu. 30Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-
tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 31Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari keenam.

Magisterium Gereja
Wewenang Mengajar Gereja, yang terdiri
dari Bapa Paus (sebagai pengganti Rasul
Petrus) dan para uskup (sebagai pengganti
para rasul) dalam persekutuan dengannya,
3 Pilar
Iman Katolik

Kuasa
Sabda Allah
Mengantar pada Kehidupan Baru (Markus
4:20)
Pedoman bagi Umat-Nya (Mazmur
19:105)
Kebenaran yang memerdekakan
(Yohanes 8:31-32)
Kesempurnaan kasih Allah (1 Yoh 2:5)
Keselamatan jiwa (Yak 1:21)
Melindungi dari tipu muslihat iblis (Efesus
6:11,17)
Hikmat kebijaksanaan (Ibrani 4:12)

Lectio Divina
Lectio (Membaca): Membaca bagian pendek dari Kitab Suci
secara perlahan, berulang-ulang, dan dengan penuh perhatian.
Meditatio (Meditasi): Merenungkan teks tersebut, memikirkan
apa artinya bagi diri sendiri, dan bagaimana teks itu berlaku
untuk kehidupan pribadi.
Oratio (Doa): Berbicara atau berdialog dengan Tuhan tentang
bagian kitab suci yang direnungkan.
Contemplatio (Kontemplasi): Diam dan mendengarkan firman
Tuhan yang berbicara secara langsung kepada hati.

Lectio Divina
1.Ambillah sikap doa, bawalah diri kita dalam hadirat Allah. Resapkanlah
kehadiran Tuhan di dalam hati kita. Mohonlah agar Tuhan sendiri memimpin
dan mengubah hidup kita melalui bacaan Kitab Suci hari itu.
2.Mohonlah kepada Roh Kudus untuk membantu kita memahami perikop itu
dengan pengertian yang benar.
3.Bacalah perikop Kitab Suci tersebut secara perlahan dan dengan seksama,
jika mungkin ulangi lagi sampai beberapa kali.
4.Renungkan untuk beberapa menit, akan satu kata atau ayat atau hal-hal yang
disampaikan dalam perikop tersebut dan tanyakanlah kepada diri kita sendiri,
“Apakah yang diajarkan oleh Allah melalui perikop ini kepadaku?”
5.Tutuplah doa dengan satu atau lebih resolusi/keputusan praktis yang akan
kita lakukan, dengan menerapkan pokok-pokok ajaran yang disampaikan
dalam perikop tersebut di dalam hidup dan keadaan kita sekarang ini.

Paus Fransiskus
Homili awal Januari 2021
“Salah satu hadiah terbesar pada masa ini ialah
Kitab Suci kembali ditemukan dalam kehidupan
Gereja, Tidak pernah terjadi sebelumnya, bahwa
Kitab Suci begitu mudah diperoleh dan dibaca
dalam berbagai bahasa, melalui audiovisual dan
dalam format digital”.
website rohani Katolik : sesawi.net,
katolisitas.org, bpkpkkkaj.com,
apikatolik.com, imankatolik.or.id,
hidupkatolik.com, dll

Membaca hanya satu atau dua ayat
Fundamentalisme - penafsiran harus sesuai
konteks sejarah dan situasi
Sekularisme - terlalu menekankan sisi sejarah
Penafsiran secara pribadi
Kitab Suci sebagai suatu ramalan
Hanya mengakui Kitab Suci saja
Kitab Suci sebagai buku yang suci, disembah
Seperti membaca koran atau buku
Kesalahan dalam
Membaca Firman Allah

121. Perjanjian Lama adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Kitab Suci.
Buku-bukunya diilhami secara ilahi dan tetap memiliki nilainya karena
Perjanjian Lama tidak pernah dibatalkan.
Bdk. DV 14.
122."Tata keselamatan Perjanjian Lama terutama dimaksudkan untuk
menyiapkan kedatangan Kristus Penebus seluruh dunia." Meskipun kitab-kitab
Perjanjian Lama "juga mencantum hal-hal yang tidak sempurna dan bersifat
sementara, kitab-kitab itu memaparkan cara pendidikan ilahi yang sejati. ... Kitab-
kitab itu mencantum ajaran-ajaran yang luhur tentang Allah serta kebijaksanaan
yang menyelamatkan tentang peri hidup manusia, pun juga perbendaharaan
doa-doa yang menakjubkan, akhirnya secara terselubung [mereka] mengemban
rahasia keselamatan kita" (DV 15).
123.Umat Kristen menghormati Perjanjian Lama sebagai Sabda Allah yang
benar. Gereja tetap menolak dengan tegas gagasan untuk menghilangkan
Perjanjian Lama, karena Perjanjian Baru sudah menggantikannya [Markionisme].
Perjanjian Lama - Perjanjian Baru

THANK
YOU!

Sharing
Kelompok
Apakah anda pernah mendengar sebuah ayat
(kira2) yang mengena di hati anda ? Jika ya,
kenapa ayat itu terasa memberi penguatan.
Apa yang masih menjadi hambatan bagi Anda
dalam membaca, meresapkan dan melaksanakan
Firman Allah ?
Tags