shalat (1).pptmbjgybhgsggcgggccfcdrtdrddrf

mhdyusuf130178 0 views 142 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 142
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107
Slide 108
108
Slide 109
109
Slide 110
110
Slide 111
111
Slide 112
112
Slide 113
113
Slide 114
114
Slide 115
115
Slide 116
116
Slide 117
117
Slide 118
118
Slide 119
119
Slide 120
120
Slide 121
121
Slide 122
122
Slide 123
123
Slide 124
124
Slide 125
125
Slide 126
126
Slide 127
127
Slide 128
128
Slide 129
129
Slide 130
130
Slide 131
131
Slide 132
132
Slide 133
133
Slide 134
134
Slide 135
135
Slide 136
136
Slide 137
137
Slide 138
138
Slide 139
139
Slide 140
140
Slide 141
141
Slide 142
142

About This Presentation

hfrx6cb


Slide Content

www.rumahfiqih.com
mempersembahkan

Seri Fiqih Kehidupan (3)
Shalat

Bab 1 : Shalat Berjamaah
Bab 2 : Imam Shalat
Bab 3 : Makmum
Bab 4 : Adzan
Bab 5 : Iqamah
Bab 6 : Shalat Jumat
Bab 1 : Pengertian & Pensyariatan
Bab 2 : Meluruskan Hikmah Shalat
Bab 3 : Hukum Meninggalkan Shalat
Bab 4 : Waktu-waktu Shalat Fardhu
Bab 5 : Tempat Shalat
Bab 6 : Syarat-syarat Shalat
Bab 7 : Rukun-rukun Shalat
Bab 8 : Sunnah-sunnah Shalat
Bab 9 : Yang Membatalkan Shalat
Bab 1 : Udzur Meninggalkan Shalat
Bab 2 : Shalat Musafir
Bab 3 : Shalat di Kendaraan
Bab 4 : Mengqashar Shalat
Bab 5 : Menjama' Shalat
Bab 6 : Mengqadha Shalat
Bab 7 : Shalat Orang Sakit
Bab 8 : Shalat Khauf
Bab 1 : Shalat Sunnah Rawatib
Bab 2 : Shalat Tahiyatul Masjid
Bab 3 : Shalat Tarawih
Bab 4 : Shalat Tahajjud
Bab 5 : Shalat Witir
Bab 6 : Shalat 'Ied
Bab 7 : Shalat Dhuha
Bab 8 : Shalat Istikharah
Bab 9 : Shalat Gerhana
Bab 10 : Shalat Jenazah
Bab 11 : Shalat Istisqa'
Bab 12 : Shalat Tasbih
Bab 13 : Shalat Hajat
Bab 14 : Shalat Taubat
Bab 1 : Khusyu' Dalam Shalat
Bab 2 : Sujud Sahwi
Bab 3 : Sujud Tilawah
Bab 4 : Sujud Syukur
Bab 5 : Qunut
Bab 6 : Ddzikir & Doa Sesudah Shalat
Bab 7 : Sifat Shalat Nabi Bab 1 : Wanita Haidh
Bab 2 : Pakaian Shalat Bagi Wanita
Bab 3 : Shalat Berjamaah Wanita
Bab 4 : Posisi Barisan Wanita
Bab 5 : Wanita Mengimami Laki-laki
Dasar-dasar Shalat
Shalat Berjamaah
Shalat Berbagai
Keadaan
Shalat Sunnah
Pelengkap
Shalat Wanita

Bagian Pertama
Dasar-dasar Shalat
Bab 1 : Pengertian & Pensyariatan
Bab 2 : Meluruskan Hikmah Shalat
Bab 3 : Hukum Meninggalkan Shalat
Bab 4 : Waktu-waktu Shalat Fardhu
Bab 5 : Tempat Shalat
Bab 6 : Syarat-syarat Shalat
Bab 7 : Rukun-rukun Shalat
Bab 8 : Sunnah-sunnah Shalat
Bab 9 : Yang Membatalkan Shalat

Bab 1
Pengertian & Pensyariatan

bahasa
istilah
PENGERTIAN
SHALAT
doa
serangkaian ucapan dan gerakan
yang tertentu yang dimulai dengan
takbir dan diakhiri dengan salam
diniatkan sebagai ibadah ritual

ْمُهُرِّهَطُت ًةَقَدَص ْم
ِ
هِلاَوْم
أَ
ْنِم ْذُخ
ا
َهِب ْم
ِ
هيِّكَزُتَو
ْ
م
ِ
هْيَلَع ِّلَصَو

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan shalatlah (doakanlah
mereka). (QS. At-Taubah : 103)

semua agama samawi
isra’ mi’raj
PENSYARIATAN
SHALAT
turun wahyu kedua
Shalat malam sunnah
5 waktu wajib
Shalat malam wajib

ى
َلَع ْتَناَك َةلاَّصلا َّن
إِ
ا
ًتوُقْوَم اًباَتِك َنيِنِمؤُْمْلا

Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
yang ditentukan waktunya atas orang-
orang yang beriman.
(QS. An-Nisa : 103)
Quran
Ijma’
DALIL
PENSYARIATAN
Sunnah

َةلاَّصلا اوُميِق
أَ
َف
َ
ةاَكَّزلااوُتآَو

Maka dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat

ٍ
سَمخ ىَلَع ُمَلاْس
لإِ
ا َيِنُب

ِ
ماَق
إَِو
ِ
ةَلاَّصلا

Islam didirikan di atas lima hal… penegakan shalat, (HR.
Bukhari dan Muslim)

Bab 2
Meluruskan Hikmah Shalat

Hikmah-hikmah Yang Sering Dipakai
Kesehatan
Olahraga
Ketenangan Jiwa
Kedisiplinan
Mistik

Terjebak Hikmah
Memberi Semangat & Motivasi
Mencari Popularitas
Shalat Berdasarkan Tutunan
Tidak Ada Rahasia
Hasil Imajinasi

Bab 3
Hukum Meninggalkan Shalat

ُ
ةَلاَّصلا ْمُهَنْيَبَو اَنَنْيَب يِذَّلا ُدْهَعلا

َ
رَفَك ْدَقَف اَهَكرَت ْنَمَف
Perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat.
Siapa yang meninggalkan shalat maka telah kafir.
(HR. Tirmizy)

ِة
َلاَّصلا ُكْرَت ِرْفُكلا َنْيَبَو ِلُجَّرلا َنْيَب

Antara seseorang dan kekafiran adalah shalat (HR.
Muslim)

َنِم ًائْيَش َنْوَرَي َلا ِللها ِلوُسَر ُباَحْص
َ
أ َنَاك
َ
ةَلاَّصلا َّلاِإ ٌرْفُك ُهُكْرَت ِلَامْع
َ
لأا

Para shahabat Rasulullah SAW tidak memandang suatu
perbutan yang bila ditinggalkan menjadikan kafir kecuali
shalat.

bunuh
penjara - pukul
hanafi
hambali
DUNIAWI
maliki syafi’i bunuh
bunuh
UKHRAWI
meyakini kewajibandosa besar
kafir mengingkari kewajiban
HUKUM
MENINGGALKAN
SHALAT

Hukuman Akhirat
Neraka Saqar
Lembah Wail
15 Siksaan – Hadits Palsu
َ
نيِّلَصُمْلا َنِم ُكَن ْمَل اوُلاَق َرَقَس يِف ْمُكَكَلَس اَم
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam
Saqar (neraka)?. Mereka menjawab: "Kami
dahulu tidak termasuk orang-orang yang
mengerjakan salat (QS. Al-Muddatstsir : 42-
43)
َ
نوُهاَس ْمِهِتَلاَص نَع ْمُه َنيِذَّلا َنيِّلَصُمْلِّل ٌلْيَوَف
Maka celakalah bagi orang-orang yang
shalat, yaitu yang lalai dari mengerjakan
shalatnya. (QS. Al-Ma'un : 4-5)

ٌةَثَلاَثَو ِرْبَقلا
ِ
يف ٌةَثَلاَثَو ِتْوملا َدْنِع ٌةَثَلاَثَو اَيْنُّدلا
ِ
يف اَهْنِم ٌةَّتِس : ةَبوُقُع َرَشَع َةَسْمَخِب ُللها ُهَبَقاَع ِةلاَّصلا
ِ
يف َنَواَهَت ْنَم
ِ
رْبَقلا َنِم ِهِجوُرُخ َدْنِع
...
Siapa yang lalai di dalam shalatnya, maka Allah akan menghukumnya dengan 15
hukuman : enam hukuman di dunia, tiga hukuman ketika mati, tiga hukuman di
dalam kubur dan tiga kematian ketika keluar dari kubur . . .
Lima hukuman di dunia : (1) Allah mencabut keberkahan dari umurnya, (2) Allah
tidak mengabulkan doanya, (3) Tanda keshalihan dihilangkan dari wajahnya, (4)
Dimurkai oleh seluruh makhluk Allah, (5) Allah tidak memberi pahala atas
ibadahnya, (6) Allah tidak memasukkannya ke dalam doa para mukminin.
Tiga hukuman saat kematian : (1) Mati dengan hina, (2) Mati dalam keadaan lapar,
(3) Mati dalam keadaan kehausan meski minum air dari seluruh lautan.
Tiga hukuman ketika di alam kubur : (1) Allah menyempitkan kuburnya hingga
tulang-tulang iganya saling bersilangan, (2) Allah membakarkan untuknya api yang
berbara.
Tiga hukuman di hari kiamat : (1) Allah SWT mengutus makhluk yang menghapus
wajahnya, (2) Allah SWT memandangnya dengan pandangan marah, yang dengan
pandangan itu, maka lepas daging dari tulangnya, (3) Allah SWT menghisabnya
dengan sulit dan dilemparkan dirinya ke dalam neraka.

Taubat
Perbanyak Pahala
Terlanjur Meninggalkan Shalat
Qadha’

Bab 4
Waktu Shalat

Dzhuhur
Start : tergelincir matahari
Ashar
Start : Panjang Benda = Panjang Bayangan
Maghrib
Start : Terbenam Matahari
Isya’
Start : Hilangnya Mega Merah
Shubuh
Start : Terbit Fajar Shadiq
Finish : Terbenam Matahari
Finish : Hilangnya Mega Merah
Finish : Terbit Fajar Shadiq
Finish : Terbit Matahari
Finish : Panjang Benda = Panjang Bayangan

Dzhuhur
Ashar
Maghrib
Isya’
Shubuh

Setelah Shalat Shubuh
Matahari Istiwa’TERLARANG
Matahari Terbit
Matahari Terbenam
Setelah Shalat Ashar

Bab 5
Tempat Shalat

Permukaan Tanah
Masjid
TERLARANG
Tidak Najis
Tempat Kotoran
Rumah
Tempat Penyembelihan Hewan
Kuburan
Menutup Jalan
Kamar Mandi - WC
Kandang Unta
BOLEH
UTAMA
TEMPAT

Nabi Shalat di Sekitar Berhala
Nabi Shalat di Betlehem
BOLEH
TEMPAT IBADAH
AGAMA LAIN
Setan
Najis
HARAM

Bab 6
Syarat-syarat Shalat

WAJIB
SAH
SYARAT
muslim
berakal
baligh
tahu sudah masuk waktu
suci dari hadats
suci dari najis
menutup aurat
menghadap kiblat
muslim
berakal
mumayyiz

Bab 7
Rukun Shalat

niat
takbiratul ihram
berdiri
alfatihah
ruku`
i`tidal
RUKUN SHALAT sujud
duduk antara 2 sujud
tuma’ninah
duduk tahiyat akhir
baca tahiyat akhir
shalawat
salam
tertib
tuma’ninah
tuma’ninah
tuma’ninah
tuma’ninah

Takbiratul Ihram
ْ
رِّبَكَف َكَّبَرَو
Dan Tuhanmu agungkanlah (bertakbirlah untuknya).
(QS. Al-Muddatstsir : 3)
ا
َهُليِلْحَتَو ُريِبْكَّتلا اَهُميِرْحَتَو ُروُهَّطلا ِةلاَّصلا ُحاَتْفِم
ُ
ميِلْسَّتلا

Kunci shalat itu adalah thaharah dan yang mengharamkannya
(dari segala hal di luar shalat) adalah takbir (HR Khamsah)
Bila kamu shalat maka bertakbirlah (HR. Bukhari Muslim)

Berdiri
•Rukun Dalam Shalat Wajib
•Sunnah Dalam Shalat Sunnah

ْمَل ْن
إِ
َف اًدِعاَقَف ْعِطَتْسَت ْمَل ْن
إِ
َف اًمئِاَق ِّلَص
ٍ
بْنَج ىَلَعَف ْعِطَتْسَت
Shalatlah dengan berdiri, bila tidak sanggup maka sambil
duduk dan bila tidak sanggup sambil berbaring".(HR.
Bukhari)

Membaca Al-Fatihah
ِ
نآْرُقلا ِّم
أُ
ِب
أْ
َرْقَي ْمَل ْنَمِل َةَلاَص َلا

Shalat tidak sah tanpa membaca ummul Quran
(HR. Bukhari Muslim)
ٌ
ةَءاَرِق ُهَل
ِ
ماَملإْا ُةَءاَرِقَف ٌماَم
إِ
ُهَل َناَك ْنَم
Orang yang punya imam maka bacaan iman adalah bacaan
baginya (HR.Ibnu Majah)
او
ُتِصْن
أَ
َو ُهَل اوُعِمَتْساَف ُنآْرُقْلا ئَ
ِرُق اَذ
إَِو
Bila dibacakan Al-Quran maka dengarkan dan perhatikan
(QS. Al-A’raf : 204)

Membaca Al-Fatihah
•Imam & Shalat sendiri : Rukun
•Makmum :
–Syafi`i
•Jahriyah : membaca
•Sirriyah : membaca
–Malikiyah Hambali
•Jahiryah : tidak membaca hanya mendengarkan
•Siriiyah : membaca

•Apakah basmalah dibaca?
–Termasuk dari AL-FATIHAH
•WAJIB - lirih : Hambali
•WAJIB - Jahr : Syafi’i
–Bukan Termasuk dari AL-FATIHAH
•SUNNAH - lirih : Hanafi
•HARAM : Maliki

Bacaan
Thuma’ninah
RUKUK
Batas Rakaat
ا
ًعِكاَر َّنئَِمْطَت Mىَّتَح ْعَكْرا َّمُث
Lalu ruku’lah hingga posisi ithmi’nan
dalam rukuk itu
(HR. Bukhari Muslim)
Posisi

َعَكَر اَذ
إِ
ُهُتْي
أَ
َر ْتَلاَق َةَشئِاَع ْنَع
ِ
هْيَتَبْكُر ْنِم ِهْيَدَي َنَكْم
أَ
Dari Aisyah RA,"Aku melihat beliau SAW
ketika ruku’ meletakkan tangannya
pada lututnya." (HR. Bukhari Muslim)

ْنِم ُقِرْسَي يِّذلا ًةَقِرَس
ِ
ساَّنلا ُءَوْس
أَ

َلاَق ؟ِهِتَلاَص ْنِم ُقِرْسَي َفْيَكَو َلْيِق ِهِتَلاَص
ا
َهَعْوُشُخ َلاَو اَهَدْوُجُس َلاَو اَهَعْوُكُر ُّمِتُي َلا

Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri
dalam shalatnya". Para shahabat bertanaya,"Ya
Rasulallah, bagaimana mencuri dalam shalat?".
"Dengan cara tidak menyempurnakan ruku` dan
sujudnya". atau beliau bersabda,"Tulang
belakangnya tidak sampai lurus ketika ruku` dan
sujud". (HR. Ahmad, Al-Hakim, At-Thabarany, Ibnu
Khuzaemah, Ibnu Hibban)
Doa
Bukan Quran

ْنَع ِهَّللا لوُسَر يِناَهَن لاَق ض ٍّيِلَع ْنَع
ٌ
دِجاَس ْو
أَ
ٌعِكاَر اَن
أَ
َو ِنآْرُقْلا ِةَءاَرِق
Rasulullah SAW melarangku membaca Quran saat ruku’ dan
sujud (HR. Muslim)

َّمُهَّللا َكَناَحْبُس: ِهِدوُجُسَو ِهِعوُكُر يِف لوُقَي ْن
أَ
ُرُثْكَي َناَك
ي
ِل ْرِفْغا َّمُهَّللا َكِدْمَحِبَو اَنَّبَر
Dari Aisyah radhiyallahuanha bahwa Rasulullah SAW memperbanyak
dalam ruku' dan sujud beliau bacaan : Maha suci Engkau Ya Allah tuhan
kami dan dengan pujian kepada-Mu, Ya Allah ampunilah kami. (HR.
Bukhari dan Muslim)
َ
ةَعْكَّرلا َكَرْد
َ
أ ْدَقَف َعوُكُّرلا َكَرْد
َ
أ نم
Siapa yang mendapatkan ruku' (bersama
imam) maka dia telah mendapatkan satu
rakaat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan
I’TIDAL
Posisi Tangan
Bersedakep
Lurus
Wa-il bin Hujr berkata: “Saya melihat
Rasulullah SAW apabila beliau berdiri
dalam shalat, beliau memegang tangan
kirinya dengan tangan kanannya.” (HR.
An-Nasa’i)
Dari Sahl bin Sa’d ia berkata bahwa para
sahabat diperintah agar meletakkan
tangan kanannya atas lengan kirinya
dalam shalat. (HR. Bukhari)
Jika kamu berdiri i’tidal, luruskanlah
punggungmu dan tegakkanlah kepalamu
sampai ruas tulang punggungmu mapan ke
tempatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedudukan
rukun
wajib
jumhur
hanafi
او
ُدُجْساَو اوُعَكْرا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّي
أَ
اَي
ْ
مُكَّبَر اوُدُبْعاَو
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu,
sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah
kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS.
Al-Hajj : 77)

َام ُءْلِمَو
ِ
ضْر
لأَ
اَو ِتاَواَمَّسلا ُءْلِم ُدْمَحلا َكَل اَنَّبَر

َتْيَطْع
أَ
اَمِل َعِناَم َلا َّمُهَّللا .ُدْعَب ٍءْيَش ْنِم َتئِْش
ِّ
دَجلا َكْنِم ِّدَجلا اَذ ُعَفْنَي َلاَو َتْعَنَم اَمِل َيِطْعُم َلاَو
Ya Allah, bagi Engkaulah segala puja dan puji, sepenuh langit, sepenuh bumi, dan
sepenuh apa saja yang engkau kehendaki. Ya Allah Tak ada yang mampu
menghalangi apa yang akan Engkau berikan dan tidak ada pula yang mampu
memberikan apa yang Engkau larang dan tidaklah kekayaan itu dapat menolong yang
empunya kecuali seizin Engkau. (HR. Muslim)
ُ
دْمَحلا َكَلَو اَنَّبَر
Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
:لاق هنع هللا يضر يقرزلا عفار نب ةعافر نع
،ملسو هيلع هللا ىلص
ّيبنلا ءارو يلصن ًاموي انك

ُهَّللا َعِمَس " :لاق ةعكرلا نم هسأر عفر املف

ُدْمَحلا َكَلَو اَنَّبَر :هءارو لجر لاقف ،" ُهَدِمَح ْنَمِل
:لاق فرصنا املف ،
ِهيِف ًاكَرابُم ًابِّيَط ًاريِثَك ًادْمَح

ًةَعْضِب ُتيأر " :لاق ،انأ :لاق " ؟ُمِّلَكَتُملا نَم "
لو
أ اهُبُتْكَي ْمُهُّيأ اهَنوُرِدَتْبَي اكلم نيثلاثو
)يراخبلا("

Bekas Sujud
SUJUD
Proses
Posisi
ى
َلَع :
ٍ
مُظْع
أَ
ِةَعْبَس ىَلَع َدُجْس
أَ
ْن
أَ
ُتْرِم
أُ

ِ
نْيَدَيْلاَو ِهِفْن
أَ
ىَل
إِ
ِهِدَيِب َراَش
أَ
َو ِةَهْبَجلا
ِ
نْيَمَدَقلا ِفاَرْط
أَ
َو
ِ
نْيَتَبْكُّرلاَو

Aku diperintahkan untuk sujud di atas 7 anggota : wajah (dan
beliau menunjuk hidungnya), kedua tangan, kedua lutut dan
kedua tapak kaki. (HR. Bukhari dan Muslim)
tangan
Lutut
ا
َذ
إَِو ِهْيَدَي َلْبَق ِهْيَتَبْكُر َعَضَو َدَجَس اَذ
إِ
هللا َلْوُسَر ُتْي
أَ
َر
ه
ْيَتَبْكُر َلْبَق ِهْيَدَي َعَفَر َضَهَن
Dari Wail Ibnu Hujr berkata,"Aku melihat Rasulullah SAW bila
sujud meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya.
Dan bila bangun dari sujud beliau mengangkat tangannya
sebelum mengangkat kedua lututnya. (HR. Khamsah kecuali
Ahmad)

ُرْيِعَبلا ُكُرْبَي اَمَك ْكُرْبَي َلاَف ْمُكُدَح
أَ
َدَجَس اَذ
إِ
ِ
هْيَتَبْكُر َّمُث ِهْيَدَي ْعَضَيْلَو

Bila kamu sujud janganlah seperti duduknya unta. Hendaklah
kamu meletakkan kedua tangan terlebih dahulu kemudian
kedua lutut. (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Tirmizy)

ِرَث
أَ
ْنِّم م
ِ
هِهوُجُو يِف ْمُهاَميِس
ِ
دوُجُّسلا

Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari
bekas sujud . (QS. Al-Fath : 29)
Jika Allah ingin memberikan rahmat kepada ahli neraka, maka Dia
memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan mereka yang menyembah Allah.
Lalu malaikat mengeluarkan mereka. Mereka dikenali karena ada bekas sujud
pada wajahnya. Dan Allah mengharamkan neraka untuk memakan tanda bekas
sujud sehingga mereka keluar dari neraka. Seluruh anak Adam bisa dimakan
api neraka, kecuali bekas sujud. (HR Bukhari dan Muslim)

Duduk Antara Dua Sujud
•Hukum
–Jumhur : Rukun
–Hanafi : Wajib
•Posisi Iftirasy
–duduk melipat kaki ke belakang dan bertumpu pada kaki kiri.
–kaki kiri dilipat dan diduduki
–kaki kanan dilipat tapi tidak diduduki
–jari-jari ditekuk hingga menghadap ke kiblat
–Kedua tangan diletakkan pada kedua paha dekat dengan lutut
–Menjulurkan jari-jari

Duduk Tasyahhud Akhir
•Hukum
–Jumhur : Rukun
–Hanafi : Wajib
•Posisi Tawaruk : Jumhur (sunnah)
–duduk melipat kaki ke belakang dan bertumpu pada kaki kiri.
–kaki kiri dilipat dikeluarkan ke arah bawah kaki kanan
–kaki kanan dilipat tapi tidak diduduki
–jari-jari ditekuk hingga menghadap ke kiblat
–Kedua tangan diletakkan pada kedua paha dekat dengan lutut
•Posisi Ifitrasy : Hanafi (sunnah)

Duduk Tasyahhud Akhir
Dari Ibnu Mas`ud berkata bahwa Rasulullah SAW duduk di
tengah shalat dan akhirnya dengan duduk tawaruk.

ُهَدَي َعَضَوَو ىَرسُيلا ُهَلْجِر َسَرَتْفا َسَلَج اَّمَلَف

ُهَلْجِر َبَصَنَو ىَرْسُيلا ِهِذِخَف ىَلَع ىَرْسُيلا
ى
َنْمُيلا

Salam Pertama

ُمَلاَّسلا ِهِراَسَي ْنَعَو ِهِنْيِمَي ْنَع ُمِّلَسُي َناَك َّيِبَّنلا َّن
أَ

ِهَّللا ُةَمْحَرَو ْمُكْيَلَع ُمَلاَّسلا ِهَّللا ُةَمْحَرَو ْمُكْيَلَع
ِ
هِّدَخ َضاَيَب ىَرَي ىَّتَح
Dari Ibni Mas’ud RA bahwa Rasulullah SAW memberi
salam ke kanan dan ke kiri : Assalamu ‘alaikum
warahmatullah Assalamu ‘alaikum warahmatullah,
hingga nampak pipinya yang putih. (HR. Khamsah)

Thuma`ninah
Dari Hudzaifah ra bahwa beliau melihat seseorang yang
tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya. Ketika telah
selesai dari shalatnya, beliau memanggil orang itu dan
berkata kepadanya,”Kamu belum shalat, bila kamu mati
maka kamu mati bukan di atas fitrah yang telah Allah
tetapkan di atasnya risalah nabi Muhammad SAW.
(HR. Bukhari)

Bab 8
Sunnah Shalat

tasyahhud awal
shalawatnya
qunut shubuh & witir
AB’ADH
HAI’AT
angkat tangan – sedakep - doa iftitah -
ta’awudz - ta’min - baca ayat – jahr - takbir
intiqal - tasbih ruku & sujud - tangan di
paha waktu duduk - duduk ifitrasy - tawaruk
pada tahiyat akhir - salam kedua
sujud sahwi
SUNNAH

Bab 9
Yang Membatalkan Shalat

berbicara
makan minum
banyak gerak
tidak menghadap kiblat
terbuka aurat
Hadast & najis
MEMBATALKAN
SHALAT
Mendahului imam
tertawa
murtad - hilang akal
berubah niat
meninggalkan 1 rukun
mengucapkan salam

Membatalkan
Berbicara
:
ْتَلَزَن ىَّتَح ِهِبْنَج َىلِإ َوُهَو ُهَبِحاَص اَّنِم ُلُجَّرلا ُمِّلَكُي ِةَلاَّصلا
ِ
يف ُمَّلَكَتَن اَّنُك
ِ
مَلاَكلا ِنَع اَنْيِهُنَو ِتوُكُّسلاِب َانْرِم
ُ
أَف َنْيِتِناَق ِلله اوُموُقَو
Dari Zaid bin Al-Arqam radhiyallahuanhu
berkata,"Dahulu kami bercakap-cakap pada saat
shalat. Seseorang ngobrol dengan temannya di
dalam shalat. Yang lain berbicara dengan yang
disampingnya. Hingga turunlah firman Allah SWT
"Berdirilah untuk Allah dengan khusyu". Maka kami
diperintahkan untuk diam dan dilarang berbicara
dalam shalat". (HR. Jamaah kecuali Ibnu Majah)

ُحيِبْسَّتلا َيِه اَمَّنِإ ِساَّنلا
ِ
مَلاَك ْنِم ٌءْيَش اَهْيِف ُحُلْصَي َلا َةَلاَّصلا ِهِذَه َّنِإ
ِ
نآْرُقلا ُةَءاَرِقَو ُرْيِبْكَّتلاَو
Shalat ini tidak boleh di dalamnya ada sesuatu dari
perkataan manusia. Shalat itu hanyalah tasbih,
takbir dan bacaan Al-Quran (HR. Muslim, Ahmad,
An-Nasa'i dan Abu Daud)
Tidak Membatalkan
Tertawa
َ
ءوُضُوْلا ُضُقْنَت َلاَو َةَلاَّصلا ُضُقْنَت ُةَهَقْهَقْلا
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,"Tertawa itu membatalkan shalat tapi tidak
membatalkan wudhu" (HR.Ad-Daruquthuny)
Mengucapkan Salam

ٍّيِلَع ْنَع
 للها
ُلْوُسَر َلاَق َلاَق

ُريِبْكَّتلا اَهُميِرْحَتَو ُروُهَّطلا ِةلاَّصلا ُحاَتْفِم

ُميِلْسَّتلا اَهُليِلْحَتَو
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu bahwa
Rasulullah SAW bersabda,"Kunci shalat itu adalah
kesucian dan yang mengharamkannya (dari segala
hal di luar shalat) adalah takbir". (HR. Muslim)
Shalawat
Tasymith
Tanpa arti
Al-Fath

َّيِبَّنلا َّن
َ
أ
 :
ِ
يبِلأ َلاَق َفَرَصْنا اَّمَلَف ِهْيَلَع َسَبَلَف اَهْيِف
َ
أَرَقَف ًةَلاَص َّىلَص
)
دواد وبأ هاور( ؟ َكَعَنَم اَمَف :َلاَق . ْمَعَن : َلاَق ؟ اَنَعَم َتْيَّلَص
َ
أ
Doa
)
ملسم هاور(ِءاَسِّنلِل ُقيِفْصَّتلاَو ِلاَجِّرلِل ُحيِبْسَّتلا

Hanafiyah
Makan minum
Al-Hanabilah
Batal secara mutlak
Lupa atau tidak
Fardhu
Sunnah
Al-malikiyah Hanya bila sengaja
As-Syafiiyah Batal jika Tahu hukum
Batal
Banyak
Sedikit
Tidak Batal

Istighatsah
Khawatir terjadi kecelakaan
Kebakaran
Serangan hewan buas
Kewajiban
membatalkan shalat

Pencurian
Gosongnya makanan
Khawatir anak
Kehawatiran musafir atas barangnya
Boleh membatalkan
shalat
Kebelet
Diapnggil orang tua saat shalat sunnah
)
ملسم هاور( ِناَثَبْخَلْاا ُهُعِفاَدُي َوُهَو لَاَو
ٍ
ماَعَط ِةَرْضَحِب َةلَاَص لَا 

Bab 7
Yang Tidak Membatalkan Shalat

mencegah orang lewat
membunuh hewan
al-fath
Isyarat jawab salam
pegang mushaf
bersihkan tempat
TIDAK
MEMBATALKAN
SHALAT
melirik
tersenyum
gendong anak

َنْيَب ُّرُمَي اًدَح
َ
أ ْعَدَي َلاَف ىِّلَصُي ْمُكُدَح
َ
أ َناَك اَذِإ
)
ملسم هاور( َعاَطَتْسا اَم ُه
ْ
أَرْدَيْلَو ِهْيَدَي
- ِة
َّيَحلاَو ِبَرْقَعلا ِةَلاَّصلا
ِ
يف ِنْيَدوْس
َ
لأا ِلْتَقِب َرَم
َ
أ  َّيِبَّنلا َّن
َ
أ
ةجام نباو ةمي
َزُخ نباو يذمرتلاو دمحأ هاور
)
ملسم هاور(ِءاَسِّنلِل ُقيِفْصَّتلاَو ِلاَجِّرلِل ُحيِبْسَّتلا

ُتْمَّلَسَف يِّلَصُي َوُهَو  َّيِبَّنلا ُتْيَت
َ
أ ةَشَبَحلا َنِم ُتْمِدَق اَّمَل
يقهيبلا هاور - ِهِس
ْ
أَرِب
َ
أَمْو
َ
أَف ِهْيَلَع
-
ِهِدَيِب ْرِشُيْلَو ُمَّلَكَتَي َلاَف يِّلَصُي َوُهَو ْمُكِدَح
َ
أ َىلَع َمِّلُس اَذِإ
كلام هاور
ا
َهُملاُغ اَهُّمُؤَي َناَك اَهَّن
َ
أ  ِّيِبَّنلا
ِ
جْوَز ض َةَشِئاَع ْنَع
نباو يقهيبلا هاور - نا
َضَمَر
ِ
يف ِفَحْصُملا
ِ
يف ناَوْكَذ
ةبيش يبأ .
ة
َدِحاَوَف ًلاِعاَف َّدُب َلا َتْنُك ْنِإَف يِّلَصُت َتْن
َ
أَو ْحَسْمَت َلا
دواد وبأ هاور ا
َصَحلا َةَيِوْسَت

َلاَو ًلااَمِشَو ًانيِمَي ِهِتَلاَص
ِ
يف ُتِفَتْلَي  ِللها ُلوُسَر َناَك
.
ِهِرْهَظ َفْلَخ َهَقُنُع يِّوَلُي
يقهيبلا هاور - ةر
َقرَقلا ْنكَلَو َةَلاَّصلا ُعَطْقَي َلا ُمُّسَبَّتلا
ةبيش يبأ نباو

ٌلِماَح َوُهَو ىِّلَصُي َناَك  ِللَّها َلوُسَر َّن
َ
أ َةَداَتَق ىِب
َ
أ ْنَع
)
ملسم هاور( ِللَّها ِلوُسَر ِتْنِب َبَنْيَز َتْنِب َةَماَم
ُ
أ

Bagian Kedua
Shalat Berjamah
Bab 1 : Shalat Berjamaah
Bab 2 : Imam Shalat
Bab 3 : Makmum
Bab 4 : Adzan
Bab 5 : Iqamah
Bab 6 : Shalat Jumat

Bab 1
Shalat Berjamaah

Syarat Sah
Sunnah
Boleh
HUKUM SHALAT
JAMAAH
Shalat Jumat
Shalat Idul Fitrh
Shalat Idul Adha
Shalat Tarawih
Shalat Gerhana
Shalat Istisqa
Shalat Tahajjud
Shalat Qabliyah – Ba’diyah
Shalat Tahiyatul Masjid

Muslim
Aqil
Baligh
Laki-laki
Muqim
Sehat
Pelaku
Hukum
SHALAT LIMA
WAKTU Sunnah Muakkadah
Fardhu Kifayah
Fardhu ‘Ain
Syarat Sah
Di Masjid
Awal Waktu
Bersama Imam Rawatib
Bentuk
Ibnu Taimiyah
Ibnul Qayyim
Syafi’i
Hanbali

Bab 2
Imam Shalat

Muslim
Berakal
Mumayyiz
SYARAT IMAM
Laki
Benar Bacaan Quran
Tidak Sakit Udzur
Semua Rukun Shalat
Tidak Kehilangan Syarat Sah
Haruskah Niat Jadi Imam
ِد
ْهَع ىَلَع ُهَمْوَق ُّمُؤَي َناَك ُهَّن
َ
أ َةَمَلَس ِنْب ورْمَع نَع
َ
نيِنِس
ِ
عْبَس ْو
َ
أ ِّتِس ُنْبا َوُهَو ِللَّها لوُسَر
Dari Amru bin Salamat
radhiyallahuanhu bahwa dirinya
menjadi imam atas suatu kaum di masa
Rasulullah SAW ketika masih berusia
enam atau tujuh tahun. (HR. Al-
Bukhari)
ً
لاُجَ?ر ٌة
َ
أَرْما َّنَّمُؤَت َلا
Janganlah seorang wanita
menjadi imam buat laki—laki.
(HR. Ibnu Majah)
ُ
للَّها َّنُهَرَّخ
َ
أ ُثْيَح ْنِم َّنُهوُرِّخ
َ
أ
Posisikan para wanita di belakang
sebagaimana Allah SWT memposisikan
mereka di belakang.(HR. Abdurrazzaq)

YANG LEBIH
BERHAK
Lebih Faqih
Pemilik Wilayah
Lebih Fasih

ْمُهُدَح
أَ
ْمُهَّمؤَُيْلَف ًةَثَلاَث اوُناَك اَذ
إِ
ْ
مُهؤَُرْق
أَ
ِةَماَملإْاِب ْمُهُّقَح
أَ
َو
Bila ada tiga orang, maka salah satu dari mereka menjadi
imam. Dan orang yang lebih berhak menjadi imam adalah yang
lebih aqra' di antara mereka. (HR. Muslim dan Ahmad)

ْنِإَف ًةَرْجِه ْمُهُمَدْق
َ
أَف ًءاَوَس ِةَّنُّسلا يِف اوُناَك ْنِإَف ِةَّنُّسلاِب ْمُهُمَلْع
َ
أَف ًءاَوَس ِةَءاَرِقْلا يِف اوُناَك ْنِإَف ِللَّها ِباَتِكِل ْمُهُؤَرْق
َ
أ َمْوَقْلا ُّمُؤَي
ِهِن
ْذِإِب َّلاِإ ِهِتَمِرْكَت ىَلَع ِهِتْيَب يِف ْدُعْقَي َلاَو ِهِناَطْلُس يِف لُجَّرلا لُجَّرلا َّنَّمُؤَي َلاَو اًّنِس ْمُهُمَدْق
َ
أَف ًءاَوَس ِةَرْجِهْلا يِف اوُناَك
Yang menjadi imam bagi suatu kaum adalah orang yang lebih aqra' pada
kitabullah. Bila peringkat mereka sama dalam masalah qiraat, maka yang lebih
paham dengan sunnah. Bila peringkat mereka sama, maka yang lebih dahulu
berangkat hijrah. Bila peringkat mereka sama, maka yang lebih banyak usianya.
Namun janganlah seorang menjadi imam buat orang lain di wilayah kekuasaan
orang lain itu, jangan duduk di rumahnya kecuali dengan izinnya. (HR. Muslim)
ٌّ
يَب
ُ
أ ْمُكُؤَرْق
َ
أ
Orang yang paling fasih bacaannya diantara kalian adalah Ubay.
(HR. Tirmizy)

TUGAS &
WEWENANG
Beri Izin Adzan - Iqamat
Beri Informasi Sebelumnya
Periksa Barisan
Meringankan Shalat
Istikhlaf
Menunggu Masbuk

ِءاَرَو ْنِم ْمُكاَر
َ
أ يِّنِإَف اوُّصاَرَتَو ْمُكِفوُفُص يِف اوُلِدَتْعا
ي
ِرْهَظ
Luruskan barisan kalian dan rapatkan,
karena Aku bisa melihat kalian dari
balik punggungku. (HR. Bukhari)

َميِقَّسلا ُمِهيِف َّنِإَف ْفِّفَخُيْلَف ِساَّنلاِب ْمُكُدَح
َ
أ ىَّلَص اَذِإ
َ
ريِبَكْل?اَو َفيِعَّضلاَو
Bila kalian menjadi imam buat orang-
orang, maka ringankanlah. Sebab di
antara mereka barangkali ada orang
sakit, lemah dan tua. (HR. Bukhari)
ْ
مِهِفَعْض
َ
أ َةَلاَص
ِ
مْوَقْلاِب لَص ُذاَعُم اَي َتْن
َ
أ ٌناَّتَف
َ
أ
Apakah kamu mau menjadi sumber fitnah
wahai Muadz? Shalatlah bersama suatu
kaum sesuai dengan kemampuan orang
yang paling lemah di antara mereka. (HR.
Bukhari dan Muslim)
َ
رَّخ
َ
أ اوُئَطْب
َ
أ ْمُهآَر اَذِإَو َلَّجَع اوُعَمَتْجِا ْمُهآَر اَذِإ اًناَيْح
َ
أَو اًناَيْح
َ
أ َءاَشِعْلاَو

Dan waktu Isya’ kadang-kadang, bila beliau SAW melihat mereka (para
shahabat) telah berkumpul, maka dipercepat. Namun bila beliau melihat mereka
berlambat-lambat, maka beliau undurkan. (HR. Bukhari Muslim)

Bab 3
Makmum

Pengertian Makmum
Syarat makmum
Posisi MakmumMAKMUM
Kerapatan Barisan
Mufaraqah

bahasa
istilah
PENGERTIAN
MAKMUM
(امومام - ممؤم - ممأ)
orang yang diimami
ِ
مَام
ِ
لإاِب يِدَتْقَي َو يِّلّصُي يِذَّلا
Orang yang shalat mengikuti shalat imam

Niat Jadi Makmum
Shalat Yang Sama
Tidak Melewati Imam
SYARAT
MAKMUM
Tempat Yang Sama
Ikut Gerakan Dasar
imam tidak harus niat
Jumhur
Syafi’i
nama
waktu
hukum
gerakan dasar
rakaat
terpisah
shaf tersambung
lihat
dengar

Posisi
Makmum
Imam Laki
Imam Wanita
Makmum laki
Makmum campur
Makmum wanita
Makmum wanita
satu
lebih
satu
lebih
satu
lebih
satu
lebih

Konfigurasi Barisan Shalat Berjamaah
posisi makmum anak-anak wanita
posisi makmum anak-anak laki
posisi makmum dewasa laki
posisi makmum dewasa wanita
imam

Proses Pembentukan Barisan
8
imam
104 6 129 71311 1 25 3
21231719 2522202624 14151816
35373133 3934323836 27293028

sendiri dalam shaf
8
imam
104 6 129 71311 1 25 3
15
27
1422202624 1816 212319 25171422202624 1816 212319 2517
Dari Washibah bin Ma'bad ra berkata bahwa Rasulullah SAW melihat
seseorang shalat di belakang shaf sendirian. Maka beliau memerintahkannya
untuk mengulangi shalatnya.
(HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmizy dan Ibnu Hibban menshahihkannya)

Kerapatan
Barisan
Nash Hadits
Kesimpulan
Komentar Ulama
َ
لاَق َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُللها ىَّلَص ِّيِبَّنل?ا ِنَع ٍكِلاَم ِنْب ِسَن
َ
أ ْنَع
:
ي
ِّن
إِ
َف ْمُكَفوُفُص اوُميِق
أَ
ي
ِرْهَظ ِءاَرَو ْنِم ْمُكاَر
أَ

ُهَبِكْنَم ُقِزْلُي اَنُدَح
أَ
َناَكَو

ُهَمَدَقَو ِهِبِحاَص ِبِكْنَمِب
ِ
هِمَدَقِب
Tegakkanlah shaf kalian, karena saya
melihat kalian dari belakang pundakku.”
Lalu ada diantara kami orang yang
menempelkan bahunya dengan bahu
temannya dan telapak kaki dengan
telapak kakinya.
(HR. Al-Bukhari)
و:
ٍريِشَب ُنْب ُناَمْعُّنلا َلاَق

ُقِزْلُي اَّنِم َلُجَّرلا ُتْي
أَ
َر
ِ
هِبِحاَص ِبْعَكِب ُهَبْعَك
An-Nu’man bin Basyir berkata:
Saya melihat laki-laki diantara kami ada
yang menempelkan mata kakinya
dengan mata kaki temannya.
(HR. Bukhari)
Al-Albani (w. 1420 H)
هنأ معزو ,قازللإا اذه رضاحلا رصعلا يف نيبتاكلا ضعب ركنأ دقو
دارملا نأ معز
?و !ةنسلا قيبطت يف لاغيإ اهيف ,دراولا ىلع ةدئاز ةئيه
ماكحلأل ليطعت اذه
?و ,قازللإا ةقيقح لا للخلا دس ىلع ثحلا قازللإاب
هنم أوسأ اذه لب ,ةيهللإا تافصلا ليطعت امامت هبشي ةيلمعلا
Sebagian penulis zaman ini telah mengingkari
adanya ilzaq (menempelkan mata kaki, dengkul,
bahu) ini, hal ini bisa dikatakan menjauhkan dari
menerapkan sunnah.
Dia menyangka bahwa yang dimaksud dengan
“ilzaq” adalah anjuran untuk merapatkan barisan
saja, bukan benar-benar menempel.
Hal tersebut merupakan ta’thil (pengingkaran)
terhadap hukum-hukum yang bersifat alamiyyah,
persis sebagaimana ta’thil (pengingkaran) dalam
sifat Ilahiyyah. Bahkan lebih jelek dari itu.
Silsilat al-Ahadits as-Shahihah, hal. 6/77
Syeikh Bakr Abu Zaid (w. 1429 H) Imam
Masjid Nabawi Anggota Haiah Kibar Ulama Saudi.

ةبكرلا قازل
ِإو رهاظ فلكت ,مايق لك يف فتكلاب فتكلا قازلِإو
فلكتلاورذعتلا نم هيف بعكلاب بعكلا قازل
ِإو ليحتسم ةبكرلاب
.رهاظ ن
ِّيب وه ام ةعكر لك يف هب لاغتشلااو زفحتلاو ةاناعملاو
Menempelkan bahu dengan bahu di setiap
berdiri adalah takalluf (memberat-beratkan)
yang nyata. Menempelkan dengkul dengan
dengkul adalah sesuatu yang mustahil,
menempelkan mata kaki dengan mata kaki
adalah hal yang susah dilakukan.
دسو ,ةماقتسلاا :ةيوستلا يف - هنع للها يضر - يباحصلا م
ْهَف اذهف
:دارملا ن
َ
أ رهظف .باعكلاو بكانملا قاصلِإو قازل
ِ
لإا لا للخلا
قازل
ِ
لإا ةقيقح لا هليدعتو فصلا ةماقتساو للخلا دس ىلع ثحلا
قاصل
ِ
لإاو
Inilah yang difahami para shahabat dalam
taswiyah shaf: Istiqamah, menutup sela-sela.
Bukan menempelkan bahu dan mata kaki.
Maka dari itu, maksud sebenarnya adalah
anjuran untuk menutup sela-sela, istiqamah
dalam shaf, bukan benar-benar
menempelkan.
La Jadida fi Ahkam as-Shalat
[Tidak Ada Yang Baru Dalam Hukum Shalat]
Shalih al-Utsaimin (w. 1421 H).
ققحتل هراج بعكب هبعك قصلي مهنم دحاو لك نأ
هنكل هتاذل
ًادوصقم سيل وهف ,فصلا ةيوستو ةاذاحملا
تمت اذإ اذهلو ,ملعلا لهأ ضعب ركذ امك هريغل دوصقم
هبعك قصلي نأ دحاو لكل يغبني سانلا ماقو فوفصلا
نأ كلذ ىنعم سيلو ,ةاواسملا ققحتل هبحاص بعكب
.ةلاصلا عيمج يف هل
ًامزلام ىقبيو قاصللإا اذه مزلاي
Setiap masing-masing jamaah
hendaknya menempelkan mata kaki
dengan jamaah sampingnya, agar shaf
benar-benar lurus.
Tapi menempelkan mata kaki itu bukan
tujuan intinya, tapi ada tujuan lain.
Maka dari itu, jika telah sempurna shaf
dan para jamaah telah berdiri,
hendaklah jamaah itu menempelkan
mata kaki dengan jamaah lain agar
shafnya lurus.
Maksudnya bukan terus menerus
menempel sampai selesai shalat.
Haruskah lutut dan mata kaki
saling menempel satu dengan
yang lain sepanjang shalat ?
Bukan Perbuatan Nabi
Perbuatan Seorang Shahabi
Bukan Perbuatan Anas
Sulit Dikerjakan = Takalluf
Kesimpulan Al-Albani

Mufaraqah
Haram
Wajib
Boleh
Berhenti jadi makmum
di tengah shalat
Tanpa sebab
Batalnya imam
Syafi’i
Hanbali
Terlalu panjang bacaan
Tidak qunut - tahiyat awal
sakit
ngantuk
kebelet
takut
Sendiri di shaf

Bab 4
Adzan

Pensyariatan
•Quran
ا
ًبِعَلَو اًوُزُه اَهوُذَخَّتا ِةلاَّصلا ىَل
إِ
ْمُتْيَداَن اَذ
إَِو
َ
نوُلِقْعَي لا ٌمْوَق ْمُهَّن
أَ
ِب َكِلَذ

Dan apabila kamu menyeru untuk shalat, mereka menjadikannya buah
ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka
benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal. (QS. Al-
Maidah : 58)
•Hadits
ْ
مُكُدَح
أَ
ْمُكَل ْنِّذؤَُيْلَف ُةَلاَّصلا ِتَرَضَح اَذ
إَِو
Bila waktu shalat telah tiba, hendaklah ada dari kamu yang
mengumandangkan adzan".(HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Adzan

ِفَّصلاَو ِناَذلآا
ِ
يف اَم ُساَّنلا ُمَلْعَي ْوَل
او
ُم
ِ
هَتْسَي ْن
أَ
َّلا
إِ
اوُدِجَي َْمل َّمُث ِلَّو
لأَ
ا
او
ُمَهَتْسَلا ِهْيَلَع

Seandainya orang-orang tahu keutamaan adzan dan
berdiri di barisan pertama shalat (shaff), dimana mereka
tidak bisa mendapatkannya kecuali harus mengundi,
pastilah mereka mengundinya di antara mereka.."(HR.
Bukhari)

Hukum Adzan
•Shalat 5 Waktu
–Sunnah Muakkadah
•Shalat Sunnah
–Tidak disunnahkan
–Gantinya : ashshalatu jamiah
•Jamaah Wanita
–Tidak disyariatkan adzan
–Yang dianjurkan iqamat dengan lirih

Syarat Adzan
1.Telah Masuk Waktu
2.Harus Berbahasa Arab
3.Tidak Bersahutan
4.Muslim, Laki, Akil Baligh.
5.Tertib Lafaznya

Sunnah Adzan
1. Bersuara Lantang
2. Tempat Tinggi
3. Berdiri
4. Awal Waktu

7. Adzan Selain untuk Shalat
•bayi yang baru lahir
•kebakaran
•peperangan
•terkena pengaruh jin dan syetan
•musafir

Bab 5
Iqamah

Bab 6
Shalat Jumat

WAJIB SHALAT
JUMAT
muslim
berakal
baligh
laki-laki
muqim
sehat
merdeka

TIDAK WAJIB
SHALAT JUMAT
Orang Sakit
Musafir
Belum Baligh
Wanita
Budak

SYARAT SAH
SHALAT JUMAT
Dilaksanakan dalam Pemukiman
Dilaksanakan Waktu Dzhuhur
Minimal 40 Orang Berstatus Wajib Shalat Jumat
Tidak Didahului Jumat Lain di Lokasi Sama
Diawali Dua Khutbah

ِةَعُمُجلا َمْوَي ُبُطْخَي ِهللا ُلوُسَر َناَك
ا
َمُهَنْيَب ُسِلْجَي
ِ
نْيَتَبْطُخ
Rasulullah SAW khutbah di hari Jumat dengan dua khutbah dan duduk di
antara keduanya (HR. Bukhari Muslim)
ني
ِعَبْر
أَ
َلاَق ؟ْمُتْنٌك ْمَك ُتلُق
Aku bertanya, berapa jumlah kalian. Dia menjawab : 40 orang (HR. Abu
Daud dan Al-Baihaqi)

RUKUN
KHUTBAH
JUMAT
Hamdalah
Shalawat Nabi
Washiyat Taqwa
Baca Petikan Quran
Doa Buat Mukminin
khutbah 1 -2
khutbah 1 -2
khutbah 1
khutbah 2
khutbah 2

SUNNAH
KHUTBAH JUMAT
Di Atas Mimbar
Menyampaikan Salam
Duduk Waktu Adzan
Pegang Busur - Tongkat
Khutbah Singkat
Mengeraskan Suara

َ
ىلَع ُبُطْخَي ص ِهللا ُلوُسَر َناَك
ِ
رَبْنِملا
Rasulullah SAW khutbah di atas mimbar (HR. Bukhari)

ُسِلَجي َنْيِح ِةَعُمُجلا َمْوَي ُنْيِذأَّتلا َناَك
ِ
رَبْنِملا
َ
ىلَع مُاَم
لإِ
ا
Adzan dilaksanakan saat imam duduk di atas mimbar (HR. Bukhari)
ا
َصَع ْو
أَ

ٍ
سْوَق
َ
ىلَع
أً
ِّكَوَتُم َماَقَف
Beliau berdiri berpegangan pada busur atau tongkat (HR. Abu Daud)
َ
ةَبْطُخلا اوُرِصْق
أَ
َو َةَلاَّصلا اُولْيِط
أَ
َف
Panjangkanlah shalat dan pendekkan khutbah (HR. Abu Daud)

Bagian Ketiga
Shalat Dalam Berbagai Keadaan
Bab 1 : Udzur Meninggalkan Shalat
Bab 2 : Shalat Musafir
Bab 3 : Shalat di Kendaraan
Bab 4 : Mengqashar Shalat
Bab 5 : Menjama' Shalat
Bab 6 : Mengqadha Shalat
Bab 7 : Shalat Orang Sakit
Bab 8 : Shalat Khauf

Bab 1
Udzur Meninggalkan Shalat

Bab 2
Shalat Musafir

Bab 3
Shalat di Kendaraan

Bab 4
Mengqashar Shalat

bahasa
istilah
PENGERTIAN
QASHAR
mengurangi
mengurangi bilangan rakaat shalat
fardhu, dari empat menjadi dua
rakaat

و
ْمُكْيَلَع َسْيَلَف
ِ
ضْر
لأَ
ا يِف ْمُتْبَرَض اَذ
إِ
ٌ
حاَنُج

ْ
اوُرُصْقَت ن
أَ


َنيِذَّلا ُمُكَنِتْفَي ن
أَ
ْمُتْفِخ ْن
إِ
ِةَلاَّصلا َنِم
ْ
اوُرَفَك

Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka
tidaklah mengapa kamu men-qashar shalat, jika kamu
takut diserang orang-orang kafir.(QS. An-Nisa : 110)
Al-Quran
As-Sunnah
DALIL
QASHAR

Ya'la bin Umayyah bertanya kepada Umar bin Al-
Khattab radhiyallahuanhu,"Kenapa kita tetap
mengqashar shalat, padahal kita sudah berada dalam
suasana aman?". Umar menjawab,"Aku juga pernah
menanyakan hal yang serupa kepada Nabi SAW, dan
beliau menjawab :
ُ
هَتَقَدَص اوُلَبْقاَف ْمُكْيَلَع اَهِب
ُ
للها َقَّدَصَت
ٌ
ةَقَدَص
"Itu adalah sedekah yang Allah berikan kepada kalian,
maka terima lah sedekah itu". (HR. Muslim)

أ
ْتَّمَت
َ
أَو ِرَفَّسلا ُةَلاَص ْتَّرَق
َ
أَف ِنْيَتَعْكَر ُةَلاَّصلا ِتَضِرُف اَم ُلَّو
ِ
رَضَحلا ُةَلاَص
Awal mula diwajibkan shalat itu 2 rakaat kemudian
ditetapkan bagi shalat safar dan disempurnakan ( 4
rakaat) bagi shalat hadhar (tidak safar)
(HR Bukhari Muslim)

ِنْيَتَعْكَر َىلَع ِرَفَّسلا
ِ
يف ُدْيِزُي َلا َناَكَف َّيِبَّنلا ُتْبِحَص
َ
كِلَذَك ُناَمْثُعَو ُرَمُعَو ِرْكَب وُب
َ
أَو
Abdullah bin Umar berkata,"Aku menemani Rasulullah
SAW, beliau tidak pernah menambah shalat lebih dari
2 rakaat dalam safar, demikian pula Abu Bakar, Umar
dan Utsman." (HR. Bukhari Muslim)

Wajib
Sunnah
HUKUM
QASHAR
Pilihan
Hanafi
Maliki
Syafii

.
safar
haji
hujan
sakit
darurat
SYARAT JAMA’
SYARAT QASHAR & JAMA’
SYARAT QASHAR

.
tiba di rumah
niat muqim
over stay 4 hari
HABISNYA QASHAR

SYARAT SAFAR
niat safar
tujuan tertentu
keluar rumah
jarak minimal
tidak membatalkan safar

JARAK
SAFAR
3 hari
Dzahiri
16 farsakh
24 farsakh
88,704 km
135 km
Maliki
Syafi’i
Hanbali
Hanafi
mutlak safar
2 hari 4 bard

َ
ةَّكَم ْنِم ٍدْرَب ِةَعَبْر
َ
أ ْنِم ِّلَق
َ
أ
ِ
يف اوُرُصْقَت َلا
َ
ةَّكَم َلْه
َ
أاي
نا
َفْسُ َىلِإ
Wahai penduduk Mekkah, janganlah kalian
mengqashar shalat bila kurang dari 4 burud, dari
Mekkah ke Usfan". (HR. Ad-Daruquthuny)
"Dalam jarak berapa Anda mengqashar
shalat?". Beliau menjawab,"Empat burud".
Ditanya lagi,"Apakah itu sama dengan
jarak perjalanan sehari penuh?". Beliau
menjawab,"Tidak, tapi empat burud atau
16 farsakh, yaitu sejauh perjalanan dua
hari".
Dalam tahkik kitab Bidayatul Mujtahid
dituliskan bahwa 4 burud itu sama dengan
88,704 km .
(Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, jilid 1 hal. 404)
ِث
َلاَث َةَريِسَم َرِفاَسُت ْن
َ
أ ِرِخ
ْ
لآا
ِ
مْوَيْلاَو ِللَّهَاِب ُنِمْؤُت ٍة
َ
أَرْمِلا لِحَي َلا
ٌ
مَرْحَم اَهَعَمَو َّلاِإ ٍلاَيَل
Tidak halal bagi wanita yang beriman
kepada Allah dan hari akhir bepergian
sejauh 3 malam kecuali bersama mahram".
(HR. Muslim)ِ
نْيَتَعْكَر َّىلَص
ِ
خِساَرَف ِةَثَلاَث ْو
َ
أ ٍلاَيْم
َ
أ ِةَثَلاَث َةَرْيِسَم َجَرَخ اَذِإ َناَك للها َلوُسَر َّنِإ
Anas berkata bahwa Rasulullah SAW jika keluar menempuh jarak 3
mil atau 3 farsakh beliau shalat dua rakaat” (HR Muslim)

RUMAH
iqamah
TUJUAN
bukan iqamah
musafir
musafir
musafir
bukan musafir
bukan musafir
SAFAR VERSI PERTAMA

RUMAH
iqamah
TUJUAN
iqamah
musafir
bukan musafir
musafir
bukan musafir
bukan musafir
SAFAR VERSI KEDUA

RUMAH
iqamah
TUJUAN
bukan iqamah
lebih dari
musafir
bukan musafir
musafir
bukan musafir
bukan musafir
SAFAR VERSI KETIGA

TEMPAT
BERMUQIM
satu tempat tinggal
tempat tinggal lebih dari satu
melewati batas sementara

BERHENTINYA
SAFAR
pulang ke rumah
tiba di tempat muqim lain
melewati batas sementara

Bab 5
Menjama’ Shalat

.
safar
haji
hujan
sakit
darurat
SYARAT JAMA’

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu Bahwa
Rasulullah SAW shalat di Madinah tujuh
atau delapan ; Zuhur, Ashar, Maghrib dan
Isya'”. Ayyub berkata,”Barangkali pada
malam turun hujan?”. Jabir
berkata,”Mungkin”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Dari Nafi' maula Ibnu Umar
berkata,”Abdullah bin Umar bila para
umaro menjama' antara maghrib dan isya'
karena hujan, beliau ikut menjama'
bersama mereka”. (HR. Ibnu Abi Syaibah).

dzhuhurashar
TAQDIM
maghrib isya’
dzhuhurashar
TA’KHIR
maghrib isya’
Di waktu Dzhuhur
Di waktu Maghrib
dzhuhurashar
isyamaghrib
Di waktu Ashar
Di waktu Isya
afdhal
afdhal
boleh
boleh

SYARAT JAMA’
TAQDIM
Niat sejak shalat pertama
Tertib dan urut
Tidak terputus
Masih musafir

SYARAT JAMA’
TA’KHIR
Niat sejak shalat pertama
Masih musafir

Bab 6
Mengqadha’ Shalat

Bab 7
Shalat Orang Sakit

Haidh Nifas
Belum Baligh
Orang Gila
Orang Kafir
UDZUR
SHALAT
DICABUT
Orang SakitDIRINGANKAN

Keringanan
Tayammum
Boleh Duduk
Boleh Berbaring
Ruku’ - Sujud
Tidak Wajib Berjamaah
Gugur Shalat Jumat
Ketentuan
Menghadap Qiblat
Tidak Boleh Jadi Imam
Tidak Ada Qashar
Qadha’ Yang Terlewat
Jama’
Hanbali : Boleh
Jumhur : Tidak Boleh
SHALAT
ORANG SAKIT

Bab 8
Shalat Khauf

Shalat Dalam Berbagai Kondisi
•Wajib Dikerjakan Pada Waktunya
–Meski Waktu Hampir Habis : sah
–Lewat Batas Waktu : dosa besar
–Tidak sah menjama’
•Tidak memenuhi syarat
•Sudah sampai di rumah
•Tidak Harus di Masjid
–Tanah
–Aspal
–Keramik
–Trotoar
•Wudhu Dipermudah
–Cukup sebotol air minum kemasan
–Bila tidak ada air : tayammum

َعُلْطَت ْن
أَ
لْبَق ًةَعْكَر
ِ
حْبُّصلا ْنِم َكَرْد
أَ
ْنَم

َكَرْد
أَ
ْنَمَو َحْبُّصلا َكَرْد
أَ
ْدَقَف ُسْمَّشلا

َبُرْغَت ْن
أَ
َلْبَق ِرْصَعلا ْنِم ًةَعْكَر
َ
رْصَعلا َكَرْد
أَ
ْدَقَف ُسْمَّشلا
Siapa yang mendapatkan satu rakaat sebelum matahari
terbit maka dia telah mendapatkan shalat tersebut
(shalat shubuh)." (HR Bukhari dan Muslim)

Shalat Yang Terlewat
لا ا
َهَرَكَذ اَذإ اَهِّلَصُيْلَف ًةلاَص َيِسَن ْنَم
َ
كِلَذ لاإ اَهَل َةَراَّفَك
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah
SAW bersabda,“Siapa yang lupa melaksanakan shalat,
maka hendaklah menunaikannya pada saat ia
menyadarinya”.
(HR Bukhari Muslim)

Bagian Keempat
Shalat Sunnah
Bab 1 : Shalat Sunnah Rawatib
Bab 2 : Shalat Tahiyatul Masjid
Bab 3 : Shalat Tarawih
Bab 4 : Shalat Tahajjud
Bab 5 : Shalat Witir
Bab 6 : Shalat 'Ied
Bab 7 : Shalat Dhuha
Bab 8 : Shalat Istikharah
Bab 9 : Shalat Gerhana
Bab 10 : Shalat Jenazah
Bab 11 : Shalat Istisqa'
Bab 12 : Shalat Tasbih
Bab 13 : Shalat Hajat
Bab 14 : Shalat Taubat

Bab 1
Shalat Sunnah Rawatib

Bab 2
Shalat Tahiyatul Masjid

Bab 3
Shalat Tarawih

Bab 4
Shalat Tahajjud

Bab 5
Shalat Witir

Bab 6
Shalat ‘Ied

Bab 7
Shalat Dhuha’

Bab 8
Shalat Istikharah

Bab 9
Shalat Gerhana

Bab 10
Shalat Jenazah

Bab 11
Shalat Istisqa’

Bab 12
Shalat Tasbih

Bab 13
Shalat Hajat

Bab 14
Shalat Taubat

Bagian Kelima
Pelengkap
Bab 1 : Khusyu' Dalam Shalat
Bab 2 : Sujud Sahwi
Bab 3 : Sujud Tilawah
Bab 4 : Sujud Syukur
Bab 5 : Qunut
Bab 6 : Ddzikir & Doa Sesudah Shalat
Bab 7 : Sifat Shalat Nabi

Bagian Keenam
Shalat Wanita
Bab 1 : Wanita Haidh
Bab 2 : Pakaian Shalat Bagi Wanita
Bab 3 : Shalat Berjamaah Wanita
Bab 4 : Posisi Barisan Wanita
Bab 5 : Wanita Mengimami Laki-laki

Bab 1
Wanita Haidh

Bab 2
Pakaian Shalat Bagi Wanita

Bab 3
Shalat Wania Berjamaah

Bab 4
Posisi Barisan Wanita

Bab 5
Wanita Mengimami Laki-laki