siklus hidup sistem informasi .ppt

MNurmadaniMuhammadNu 2 views 49 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 49
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49

About This Presentation

a


Slide Content

SIKLUS HIDUP SISTEM
INFORMASI
Pertemuan ke-9

Tujuan
Mahasiswa mengetahui definisi siklus hidup sistem
Mahasiswa memahami beberapa konsep siklus hidup
sistem

Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari

Bidang Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2004) ada 5 area sistem informasi :

Penerapan 5 Sumber Daya
Internal Sistem Informasi

Definisi
Adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, yang
siap dikirimkan, dan peralatan terotomatisasi yang
digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan
memelihara sistem informasi dan perangkat lunak,

Siklus hidup sistem terjadi sebagai bentuk proses pengembangan sistem
yang mengikuti pendekatan pemecahan masalah, yaitu:
1.Mengidentifikasi masalah
2.Menganalisa dan memahami masalah
3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik.
5.Mendesain solusi yang dipilih
6.Mengimplementasi solusi yang dipilih
7.Mengevaluasi hasilnya

Sistem Life Cycle
Sebuah informasi yang baik adalah sistem informasi
yang dapat dengan mudah dikembangkan sesuai dengan
kondisi dan perkembangan di mana sistem informasi
tersebut di aplikasikan.

Sistem Life Cycle
Merupakan konsep pengembangan yang banyak
digunakan para pengembang sistem informasi.
Konsep ini mengambil analogi siklus kehidupan
manusia yaitu proses kelahiran, tumbuh berkembang
dan akhirnya meninggal.

Sistem Life Cycle
Menurut McLeod (2000), tahap-tahap dalam sistem
informasi meliputi :
1.Tahap Perencanaan
2.Tahap Analisis
3.Tahap Rancangan
4.Tahap Penerapan
5.Tahap Pengguna

Sistem Life Cycle
1.Tahap Perencanaan
a. Identifikasi Masalah
b. Definisi Masalah
c. Menentukan Tujuan
d. Identifikasi Kendala
e. Membuat Studi Kelayakan
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g. Menyetujui atau menolak penelitian
h. Menetapkan mekanisme pengendalian

Sistem Life Cycle
2. Tahap Analisis
a. Mengumumkan penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan
f. Konfirmasi rancangan

Sistem Life Cycle
3. Tahap Rancangan
a. Menyiapkan rancangan sistem secara detail
b. Mengidentifikasikan alternatif konfigurasi sistem
c. Mengevaluasi konfigurasi yang terbaik
d. Menyiapkan usulan penerapan

Sistem Life Cycle
4. Tahap Penerapan
a. Merencanakan penerapan
b. Mengumumkan penerapan
c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
d. Mendapatan sumber data sistem informasi
e. Menyiapkan database
f. Menyiapkan fasilitas fisik
g. Mendidik peserta dan pengguna
h. Masuk sistem baru

Sistem Life Cycle
5. Tahap Penggunaan
Ada 3 langkah penting yaitu :
a. Menggunakan sistem
b. Audit sistem
c. Memelihara sistem

Siklus Hidup
System
Initiation
System
Analysis
System
Design
System
Implementation

Proses Siklus Hidup Sistem
Permulaan sistem (system initiation) adalah perencanaan
awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup,
tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal.
Analisis sistem (system analysis) adalah studi domain
masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan
menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk
solusi
Desain sistem (system design) adalah spesifikasi atau
konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk
persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis
sistem
Implementasi sistem (system implementation) adalah
kontruksi, instalasi, pengujian dan pengirim sistem ke dalam
produksi

Korelasi Langkah Pemecahan
Masalah dengan Proses
Proses pengembangan sistem
yang disederhanakan
Langkah pemecahan masalah yang
umum
Permulaan sistem •Mengidentifikasi masalah (juga
merencanakan solusi untuk
masalah)
Analisis sistem •Menganalisa dan memahami
masalah
•Mengidentifikasi persyaratan dan
harapan solusi
Desain sistem •Mengidentifikasi solusi alternatif
dan memilih tindakan terbaik
•Mendesain solusi yang dipilih
Implementasi sistem •Mengidentifikasi solusi yang dipilih
•Mengevaluasi hasilnya (jika
masalah tidak terpecahkan,
kembali ke langkah 1 atau 2 atau
seperlunya)

Macam Siklus Hidup Sistem
Ada tiga macam siklus hidup sistem, yaitu:
1.General Systems Life Cycle (GSLC)
2.Information Systems Life Cycle (ISLC)
3.Systems Development Life Cycle (SDLC)

General Systems Life Cycle
Merupakan fase utama yang terjadi pada semua sistem.
Terdapat empat fase, yaitu:
1)Development  fase kemunculan/kelahiran sebuah
sistem.
2)Growth  sistem mulai berkembang dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan agar bermanfaat bagi lingkungan
sekitar.
3)Maturity  berada pada puncak kejayaannya.
4)Deterioration/Decline  sudah tidak mendatangkan
banyak manfaat bagi lingkungan sehingga mulai
ditinggalkan.

Information Systems Life
Cycle
1)Systems Development (Design)  didesain/dirancang untuk
memenuhi kebutuhan suatu organisasi/perusahaan.
Tahapannya:
a.Identifikasi masalah
b.Penyortiran masalah dari yang penting sampai masalah yang
kurang berpengaruh.
c.Membuat time frame penyelesaian masalah secara detail.
d.Rancang biaya yang dibutuhkan
e.Analisa masalah
f.Membuat desain secara logic dan ditransformasikan kedalam
desain fisik

ISLC Lanj.1
2)System Implementation  pembuatan perancangan secara
logical dan fisikal telah selesai.
Tahapannya:
a.Proses perancangan basis data
Merancang diagram hubungan antar entitas secara logic dan fisik
Melakukan uji normalisasi
Merancang spesifikasi basis data untuk diterapkan pada aplikasi
b.Perancangan Algoritma
Merancang bagian struktur
Membuat algoritma
Membuat pseudo-code
c.Tes data  menguji apakah aplikasi mampu digunakan untuk
mengatasi permasalahan

ISLC Lanj.2
3)System Operation/Maintenance  pengawasan proses
pengoperasian dari awal hinga akhir, untuk menjaga kemungkinan
terjadi masalah yang akan muncul
4)System Obsolence  observasi untuk dikembangkan menjadi
lebih baik

Development Systems Life
Cycle
Kegiatan utamanya adalah:
1)Analisis  digunakan oleh analis sistem untuk membuat
keputusan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem.
Tahapan analisis:
a.Deteksi masalah
b.Penelitian/investigasi awal
c.Analisa kebutuhan sistem
d.Memilih kebutuhan sistem
e.Memilih sistem yang baik

DSLC Lanj.1
2)Perancangan/Desain  untuk mendesain sistem baru
yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif terbaik.
Tahapan perancangan:
a.Perancangan masukan: bertujuan menentukan data-data
masukan yang akan digunakan untuk mengoperasikan
sistem.
b.Perancangan keluaran: bertujuan menentukan keluaran
yang akan digunakan sistem.
c.Perancangan file/basis data: diawali dengan merancang
diagram hubungan antara entitas, dilakukan uji
normalisasi dan dibuat spesifikasi datanya.

DSLC Lanj.2
3)Implementation  untuk melakukan kegiatan spesifikasi
rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari
sistem yang akan dibangun.
Tahapannya:
a.Programming  dengan menggunakan
pendekatan top-down dan dibuatkan program
aplikasi dengan bahasa pemrograman terpilih.
b.Testing  dilakukan tes data dengan mengentri
sejumlah data ke dalam aplikasi
c.Training  end user yang akan mengoperasikan
sistem perlu dilatih secara keseluruhan
d.System Change Over  dilakukan pergantian
sistem yang lama dengan sistem yang baru.

Model
Pengembangan
Sistem

Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai
proses pengembangan sistem (System Development)
Pengembangan sistem didefinisikan sebagai menyusun
suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
ada
Alasan Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan
a. Adanya ketidakberesan
b. Pertumbuhan Organisasi
2.Untuk meraih kesempatan-kesempatan
3.Adanya instruksi (pimpinan, pemerintah)

Pengembangan Sistem
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem informasi
tersebut terdiri dari:
System Analysis: upaya mendapatkan
gambaran bagaimana sistem bekerja dan
masalah-masalah apa saja yang ada pada
sistem
System Development: langkah-langkah
mengembangkan sistem informasi yang
baru berdasarkan gambaran cara kerja
sistem &permasalahan yang ada

Konteks Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan
Sistem
Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia
Metode yang paling dikenal disebut juga sebagai System
Development Life Cycle (SDLC) atau sering juga disebut
sebagai Water Fall Method
Alternatif metode lain Prototyping : CASE tools, Joint
Application Design (JAD), Rapid Application
Development (RAD), Agile Methodologies, eXtreme
Programming

Model-Model Life Cyle
1.Waterfall Model
2.Prototype Model
3.RAD Model
4.Exploratory Model
5.Incremental Model
6.Etc.

Waterfall Model
 Model yang digunakan pertama kali oleh
Winston Royce sekitar tahun 1970, dikenal dengan
Classic Life Cycle
 Pendekatan secara sistematis dan urut dari
mulai level kebutuhan sistem, analisis, desain,
coding, testing dan maintenance
Merupakan model yang paling banyak dipakai
pengembang sistem.

Waterfall Model cont...

Waterfall Model cont...

Waterfall
–Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat lunak yang
sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem
pada seluruh analisis, desain , kode, pengujian, dan pemeliharaan

Waterfall Lanj. 1
Tahapan Analisis
Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang
sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan
antar muka (interface) yang diperlukan.
Tahapan Desain
Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan
sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural.
Tahapan Coding
Pengkodean merupakan prses menerjemahkan desain ke dalam
suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer

Waterfall Lanj. 2
Tahapan Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan
semua pernyataan sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-
kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil
yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
Tahapan Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti
akan mengalami perubahan.
Perubahan terjadi karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru atau pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.

Waterfall Lanj. 3
Keunggulan Waterfall:
Mudah diaplikasikan
Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean,
pengujian, dan pemeliharaan
KelemahanWaterfall:
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan
model ini.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir
proyek dilalui.
Pengembang sering malakukan penundaan karena anggota tim proyek
harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas
waktu tidak efesien

System Development Lifecyle
(SDLC)
SDLC merupakan metode pengembangan sistem paling
tua
SDLC lebih dari sekedar fase
Prinsip Manajemen
Perencanaan dan Pengawasan
Pengorganisasian dan Penjadwalan
Penyelesaian Masalah

System Development Lifecyle
(SDLC)
System development life cycle (SDLC)
Menyediakan keseluruhan framework untuk mengelola
proses pengembangan sistem,for managing systems
development process
2 Pendekatan Pengembangan SDLC
Predictive approach – assumes project can be planned out in
advance
Adaptive approach – more flexible, assumes project cannot
be planned out in advance
Semua proyek menggunakan beberapa variasi SDLC

System Development Lifecyle
(SDLC)

System Development Lifecyle
(SDLC)
Keuntungan:
Adanya laporan setiap akhir fase sehingga
memudahkan adanya kontrol / pengawasan
Mudah melakukan dokumentasi
Dokumentasi secara formal sehingga memudahkan
penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis
Kelemahan:
Pengguna mendapatkan produk sesuai dengan
pemahaman pengembang, yang belum tentu sesuai
kebutuhan
Dokumentasi mahal dan menghabiskan waktu dalam
pembuatan, dan selalu berubah / mengalami perbaikan

Model SDLC
Proses pengembangan sisitem informasi adalah
sekumpulan tahap, tugas dan aktifitas yang dibutuhkan
untuk secara efisien mentransformasikan kebutuhan
pemakai ke suatu solusi sistem informasi yang efektif

Prototype Model
Suatu proses yang memungkinkan pengembang
aplikasi untuk menciptakan suatu model dari sistem
informasi yang harus dikembangkan.
Bertujuan untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian
selama tahap-tahap awal dari life cylce pengembangan
sistem
Pada dasarnya penggunaan model prototype adalah
untuk mendefenisikan kebutuhan software.

Prototype Model

Rapid Application
Development (RAD) Model
Rapid Application Development model, dengan kegiatan
dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan
proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian

Rapid Application
Development (RAD) Model

Referensi
Herlambang, S; Tanuwijaya, H, 2005, “Sistem Informasi
Konsep, Teknologi dan Manajemen”, Edisi pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Surayana, F, 2012,”Pengembangan Perangkat Lunak
h
ttp://www.unsri.ac.id/upload/arsip/BAB%20II%20ME
TODOLOGI.pdf
yang diakses 18 Nopember 2015 pukul 10.00