Single_Gene_Disease (Monogenic disosder).pptx

Single_Gene_Disease adalah
penyakit akibat pengobatan pada satu gen spesifik

1. Single Gene Disease (Monogenic Disorders) Mata Kuliah Genetika Kedokteran – S2 Biomedik BKU Biologi Kedokteran

2. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan konsep single gene disease Mengklasifikasikan berdasarkan pola pewarisan Menganalisis mekanisme molekuler Menghubungkan mutasi genetik dengan fenotipe klinis Mengevaluasi contoh penyakit klinis Memahami diagnosis molekuler & terapi terkini

3. Pendahuluan Definisi: penyakit akibat mutasi pada satu gen spesifik Berbeda dengan multifactorial & chromosomal disorders ±10.000 penyakit manusia diketahui akibat mutasi tunggal

4. Konsep Pewarisan Autosomal Dominant Autosomal Recessive X-linked Y-linked Mitochondrial

5. Autosomal Dominant Satu alel mutan cukup menyebabkan penyakit Contoh: Marfan Syndrome, Huntington Disease Ciri: setiap generasi ada, risiko 50%

6. Autosomal Recessive Perlu dua alel mutan untuk manifestasi Contoh: Cystic Fibrosis, Sickle Cell Anemia Ciri: 'skip generation', risiko 25% pada anak carrier

7. X-linked Disorders Mutasi pada kromosom X Contoh: Duchenne Muscular Dystrophy, Hemofilia Lebih sering pada laki-laki, perempuan carrier

8. Y-linked & Mitochondrial Y-linked: infertilitas pria, diwariskan ke anak laki-laki Mitochondrial: LHON, diwariskan dari ibu

9. Mekanisme Molekuler Loss of Function Gain of Function Dominant Negative Haploinsufficiency Repeat Expansion

10. Genotype–Phenotype Correlation Variable expressivity Incomplete penetrance Contoh: NF1 → variasi neurofibroma ringan - berat

11. Contoh Klinis – Cystic Fibrosis Gen: CFTR (kromosom 7) Defect ion transport (Cl–) → mucus kental Manifestasi: paru, pankreas, fertilitas Diagnosis: sweat test, sequencing CFTR

12. Contoh Klinis – Sickle Cell Anemia Gen: HBB (kromosom 11) Mutasi: Glu6Val → HbS Hb polimerisasi → eritrosit berbentuk sabit Manifestasi: anemia hemolitik, nyeri, stroke

13. Contoh Klinis – Huntington Disease Gen: HTT (kromosom 4) CAG trinucleotide repeat expansion Onset dewasa, neurodegeneratif progresif Antisipasi genetik (anticipation)

14. Diagnosis Molekuler PCR, RFLP, Sanger sequencing MLPA (duplikasi/deleksi gen) NGS (whole exome sequencing) Prenatal & carrier screening

15. Pendekatan Terapi Terapi simptomatik (supportive care) Gene therapy (contoh: CFTR, hemofilia) Genome editing (CRISPR-Cas9) Personalized medicine

16. Aspek Etika & Sosial Genetic counseling Risiko diskriminasi genetik Privasi data genetik pasien Dilema terapi gen (germline vs somatic therapy)

17. Studi Kasus Diskusi Anak laki-laki 8 tahun → kelemahan otot progresif Riwayat keluarga: kerabat laki-laki meninggal usia remaja Diskusi: pola pewarisan? gen terkait? diagnosis molekuler?

18. Ringkasan Single gene disease akibat mutasi satu gen Pola pewarisan: AD, AR, X, Y, mitokondria Mekanisme molekuler bervariasi Diagnosis molekuler semakin maju (NGS) Terapi genetik mulai berkembang Penting: aspek etika & counseling

19. Pertanyaan Diskusi Loss of function vs dominant negative? Mengapa Huntington muncul lebih awal jika repeat CAG banyak? Tantangan utama terapi gen single gene disease?

20. Referensi Thompson & Thompson Genetics in Medicine, 8th ed. Vogel & Motulsky’s Human Genetics, 2020 Nussbaum, McInnes, Willard – Thompson & Thompson Medical Genetics