sirosis hepatis sirosis hepatis sirosiss

sirosis hepatis

1. Sirosis Hepatis DM IPD Periode 7 Juli—12 Juli 2025 Filzatuz Zahro Ibrahim Mutiara Khairunnisa Karensa Abby Jannet dr. Hesty Purwanti , Sp.PD

2. Proses difus yang ditandai dengan fibrosis dan perubahan arsitektur hati normal menjadi nodul abnormal yang merupakan tahap akhir kerusakan hati kronis . Kondisi ini dapat menimbulkan perubahan fungsi hati serta hipertensi portal. Progresivitas kerusakan hati ini dapat berlangsung dalam waktu beberapa tahun . (PAPDI Edisi VII, 2024) Definisi

3. Patofisiologi

4. Klasifikasi

5. Splenomegali Eritema Palmaris Ginekomastia Ascites Albumin yang rendah Hematemesis Melena Manifestasi Klinis 5 dari 7 tanda untuk menegakkan diagnosis sirosis hati dekompensasi :

6. USG Abdomen Memeriksa nodularitas hati , coarseness , dan echogenitasnya . Juga seringkali dijumpai hipertensi porta , splenomegali , dan kolateral portosistemik (pembuluh darah baru). Pemeriksaan Penunjang Liver Biopsy Gold standard diagnosis dan penentu staging liver fibrosis .

7. Fungsi Hati SGPT, SPOT, ALP, Bilirubin T/D/I, albumin serum Darah Lengkap Trombositopenia Faktor Pembekuan PT memanjang, INR meningkat Pemeriksaan Laboratorium

8. Derajat Keparahan

9. Pencegahan ensefalopati hepatikum → mencegah menumpuknya ammonia oleh bakteri usus Lactulosa 3x30 cc Restriksi protein 0.8/kgBB/hari Neomisin/Rifaximin Tatalaksana Mencegah hipertensi porta → Propanolol 3x10 mg Ascites → Diuretik kalium sparing ( Spironolactone ), paracentesis, diet rendah natrium <2gram/hari

10. Terima kasih