SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN.pptx

fithriyani7 0 views 36 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 36
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36

About This Presentation

PPT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN


Slide Content

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN Ns. Fithriyani , m.kep

Definisi Sistem inf ormasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi . Sistem Informasi mempunyai komponen - komponen yaitu proses, prosedur , struktur organisasi , sumber daya manusia , produk , pelanggan , supplier, dan rekanan . ( Eko,I . 2001). Sistem Informasi Keperawatan Kombinasi dari ilmu komputer , informasi dan keperawatan yg disusun untuk mempermudah manajemen , proses pengambilan data/ informasi dan pengetahuan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan

Sejarah Sistem Informasi Keperawatan Sistem Informasi manajemen asuhan keperawatan sudah berkembang di luar negri sekitar tahun 1992, di mana pada bulan September 1992, sistem informasi diterapkan pada sistem pelayanan kesehatan Australia khususnya pada pencatatan pasien . ( Liaw , T.,1993). Di Indonesia sistem informasi manajemen keperawatan masih minim penerapannya , pendokumentasian keperawatan umumnya masih menggunakan   pendokumentasian tertulis . Pemerintah Indonesia sudah memiliki visi tentang sistem informasi kesehatan Andal, yaitu   Reliable Health Information 2010 (Depkes,2001). Pada perencanaannya sistem informasi kesehatan akan di bangun di Rumah Sakit kemudian di masyarakat , tetapi pelaksanaanya belum optimal. Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient records) yang berkembang pesat , membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-masalah pasien

Fungsi Sistem Informasi Keperawatan Proses perawatan pasien Proses managemen bangsal Proses Komunikasi Proses Pendidikan dan Penelitian

Keuntungan menggunakan system informasi keperawatan Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan arsip . Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama. Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan . Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat Meningkatkan produktivitas kerja . Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan

Sistem informasi keperawatan berbasis computer Sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap . Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari penelitian , dapat melihat kelanjutan dari edukasi ke pasien , melihat epidemiologi penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan . Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan . Sistem informasi manajemen berbasis komputer dapat menjadi pendukung pedoman bagi pengambil kebijakan / pengambil keputusan di keperawatan /Decision Support System dan Executive Information System Informasi asuhan keperawatan dalam sistem informasi manajemen yang berbasis komputer dapat digunakan dalam menghitung pemakaian tempat tidur /BOR pasien , angka nosokomial , penghitungan budget keperawatan dan sebagainya . Adanya data yang akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk informasi bagi tim kesehatan yang lain.

Aplikasi Komputer dalam Keperawatan Elektronic chart Sistem ini dikembangkan di departemen radiologi . Hasil penelitian aplikasi ini didapatkan bahwa ada beban kerja perawat dengan sistem ini menjadi 28,2% lebih rendah dari menggunakan kertas . Beban kerja perawat secara keseluruhan terjadi penurunan secara bermakna yaitu sebesar 20,6%, beban kerja staf administrasi meningkat 28,4%.

Perkembangan Komputer Di Bidang Kesehatan contoh pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat - alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer , salah satunya adalah USG (Ultra sonografi ). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik , yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit . Ultrasonografi medis digunakan dalam , Kardiologi ; lihat ekokardiograf , Endokrinologi , Gastroenterologi , Ginaekologi ; lihat ultrasonografi gynekologik , Obstetrik , Ophthalmologi,Urologi , Intravascular ultrasound, Contrast enhanced ultrasound

Penggunaan system informasi dalam keperawatan Salah satu bagian dari perkembangan teknologi dibidang informasi yang sudah mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional adalah teknologi PDA ( personal digital assistance). Fungsi PDA untuk kita sebagai perawat adalah perawat dapat mengakses secara cepat informasi tentang obat , penyakit , dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan IV fluid/ infus ; perawat dapat menyimpan data pasien , membuat grafik /table, mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya ; perawat dapat mengorganisasikan data, mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan .

Sistem informasi keperawatan berbasis computer yang dimodifikasi dengan menambahkan layar lebar di Whiteboard. Tayangan yang lebar di Whiteboard akan memudahkan setiap tenaga kesehatan dan pasien untuk melihat informasi yang diperlukan , termasuk perkembangan kondisi kesehatan klien . Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan kualitas asuhan pasien dan terjadi efesiensi waktu dan tenaga . Aplikasi ini dibutuhkan di bagian perawatan gawat darurat dan hal ini sangat penting . Hal ini karena dalam perawatan gawat darurat dibutuhkan analisis tinggi dan cepat sehingga dapat dengan cepat mangambil keputusan atas keadaan klie n . Computerized whiteboard

Computer-Based Patient Record (CPR) systems Yaitu melakukan pencatatan terhadap kondisi dan perkembangan   penyakit pasien dengan menggunakan komputer . Dalam sisitem ini dilengkapi   sistem pemantauan klien secara progresif . Sistem ini dikembangkan oleh Jose A.   Borges, Merbil Gonzalez, Jose Navarro, and Nestor J Rodriguez pada tahun 1997. Dalam penelitian mereka tentang   aplikasi sistem tersebut , ditemukan bahwa terjadi penurunan biaya administrasi .

Personal digital assistance (PDA) Komputerisasi dokumentasi keperawatannya dengan mengembangkan sistem   link  lokal . Sistem ini dikembangkan dengan memadukan teknologi link lokal seperti   wifi , wlan . Sistem ini dikembangkan oleh Kuwahara , Noma, Tetsutani , Kogure , Hagita and Iseki pada tahun 2003 di Kyoto, Jepang . Sistem ini mampu memberikan informasi tentang asuhan keperawatan . Termasuk didalamnya asuhan dalam keadaan emergensi , atau dalam keadaan non emergensi

Radio frekuensi identification (RFID) Sistem ini mampu memberikan informasi tentang asuhan keperawatan , menyimpan daftar obat , menyimpan data pasien , yang paling menarik adalah fungsinya sebagai alat pelacak . RFID dapat melacak keberadaan pasien (yang berbeutuk seperti gelang yang di pasangkan ketangan pasien ), melacak keberadaan alat kesehatan ( biasanya pada alat mahal dan bersifat darurat ).

Bentuk Sistem Informasi Rumah Sakit Web based electronic health record Model web based electronic health record yang memungkinkan pasien menyimpan data sementara kesehatan mereka di Internet. Data tersebut kemudian dapat diakses oleh dokter atau rumah sakit setelah diotorisasi oleh pasien . Teknologi ini merupakan salah satu model aplikasi telemedicine yang tidak berjalan secara real time.

Smart card Pendekatan yang dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card ( kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara ). Smart card sudah digunakan di beberapa negara Eropa maupun AS sehingga memudahkan pasien , dokter maupun pihak asuransi kesehatan . Selain data demografis , beberapa data diagnosisi terakhir juga akan tercatat

Bar code Aplikasi penyimpan data portabel sederhana adalah bar code ( atau kode batang ). Kode batang ini sudah jamak digunakan di kalangan industri sebagai penanda unik merek datang tertentu   mempermudah dalam manajemen retail dan inventori . Penggunaan bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di rumah sakit dalam mempercepat proses inventori . penggunaan barcode juga dapat digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien

Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer Perkembangan dokumentasi keperawatan berbasis komputer ( Computer Based Nursing Documentation ) yang menjadi pengganti Paper Based Documentation. Keunggulan dokumentasi keperawatan berbasis komputer . : diantaranya adalah lebih akurat komplit ( lengkap ) legibel ( dapat dipertanggungjawabkan ) membutuhkan waktu yang lebih singkat . Kelemahannya : Kemampuan perawat dalam melaksanakan proses keperawatan dan keterampilan perawat menggunakan komputer

Keuntungan dokumentasi berbasis komputer Standarisisasi : terdapat pelaporan data klinik yang standar , mudah dan cepat diketahui . Kualitas : meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan . Accessebility , legibility , mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien dalam satu lokasi .

Definisi Computerized nursing documentation adalah suatu kombinasi antara sistem komputer rumah sakit dengan dokumentasi Keperawatan yang diisi oleh staf perawat . Perawat dengan sistem yang terkomputerisasi ini , dapat melakukan akses ke laboratorium , radiologi , fisioterapi , dan disiplin yang lain, seperti ahli gizi , fisioterapi , dan disiplin ilmu lain seperti ahli gizi , fisioterapis , occupational therapies.

Model Dokumentasi Keperawatan , Model Dokumentasi Keperawatan , terdiri dari : 1. SOR (Source-Oriented Record) 2. POR (Problem-Oriented Record) 3. PROGRESS NOTES 4. CBE (Charting By Exception) 5. PIE(Problem, Intervention & Evaluation)

SOR (Source-Oriented Record)

POR (Problem-Oriented Record)

PROGRESS NOTES Terdapat tiga jenis : a. Catatan perawat Harus ditulis oleh perawat tiap 24 jam, meliputi berbagai informasi tentang : 1) Pengkajian 2) Tindakan keperawatan mandiri 3) Tindakan keperawatan kolaboratif / instruksi dokter 4) Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan 5) Tindakan yang dilakukan oleh dokter tetapi mempengaruhi tindakan keperawatan 6) Kunjungan berbagai team kesehatan mis ; visite dokter , pekerja sosial dll

2. Flow sheet 1) Memungkinkan perawat mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang dan tidak perlu ditulis secara naratif . 2) Biasanya berisi TV, TD, BB, jumlah masukan dan keluaran cairan dalam 24 jam dan pemberian obat 3) Lebih sering digunakan di IGD, ICU, R. Haemodialisa , R. OK, sebagai lembar observasi .

Discharge notes ( catatan pemulangan ) 1. Dipersiapkan ketika pasien akan dipulangkan atau dipindahkan pada tempat perawatan lain guna perawatan lanjutan 2. Ditujukan utk tenaga kesehatan yang akan melakukan home care dan sebagai informasi bagi pasien 3. Informasi untuk tenaga kesehatan 4. Informasi untuk klien

CHARTING BY EXCEPTION (CBE) Sistem dokumentasi yang hanya mencatat secara naratif dari hasil atau penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar . Bentuk CBE biasanya seperti Flowsheet yang merupakan kesimpulan penemuan penting dan menjabarkan indikator pengkajian termasuk intruksi dokter atau perawat , grafik , catatan pendidikan dan catatan pemulangan pasien .

PIE(Problem, Intervention & Evaluation)

Pengkajian keperawatan

Rencana keperawatan

Intervensi keperawatan

Implementasi keperawatan

Quality of Nursing Diagnoses, Interventions, and Outcomes (QDIO) Sebagai alat audit dokumentasi keperawatan dan harus dikembangkan sebagai fitur terintegrasi secara elektronik (Muller, et all, 2006) Meningkatkan kualitas dokumentasi membutuhkan dukungan melalui pendidikan agar mengetahui langkah-langkah untuk menghubungkan diagnosa dengan intervensi , spesifik ke etiologi diidentifikasi,dan untuk mengidentifikasi hasil asuhan keperawatan .

Aplikasi asuhan keperawatan dengan standar asuhan keperawatan

Menurut Jasun (2006) beberapa program yang dapat dirancang dalam SIM Keperawatan : a . Standar Asuhan Keperawatan Standar Internasional : NANDA, NIC, NOC b. Discharge Planning Uraian tentang perencanaan dan penjelasan perawatan setelah pasien dirawat dari rumah sakit . c. Jadwal dinas perawat Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program komputer , sehingga penanggung jawab ruang tinggal melakukan print.

d . Penghitungan angka kredit perawat . Sistem yang dibuat dalam SIM Keperawatan , angka kredit merupakan rekapan dari aktifitas perawat sehari-hari , yang secara otomatis akan dapat diakses harian , mingguan atau bulanan . e . Daftar diagnosa keperawatan terbanyak . Daftar diagnosa keperawatan direkapitulasi oleh sistem berdasar input perawat sehari-hari . Penghitungan diagnosa keperawatan bermanfaat untuk pembuatan standar asuhan keperawatan . g . Daftar NIC terbanyak Adalah rekap tindakan keperawatan terbanyak berdasarkan pada masing-masing diagnosa keperawatan yang ada .
Tags