Sistem Integumen Yuana Putri Meirina 180210103050 Nur Hanifah Alim Kiswara 180210103057 Berlian Sari Pamungkas 180210103071 Oleh : ...
Definisi Sistem Integumen Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “ integumentum “ , yang berarti “penutup”.
Anatomi Sistem Integumen Pada Manusia : Kulit Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 % Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu : Epidermis Dermis Subkutan atau Hipodermis
Tipe Sel pada Epidermis Tipe Sel: Keratinocytes (90%) Melanocytes (8%) Langerhans Cells Merkel Cells.
Lapisan Dermis stratum papilare dan stratum reticular
Subkutan atau Hipodermis Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit
Warna Kulit Warna kulit terutama ditentukan oleh : Oxyhemoglobin yang berwarna merah Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan Melanin yang berwarna coklat Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta Lapisanstratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.
Warna Kulit Orang dengan warna kulit berbeda memiliki jumlah melanosit yang sama 1. Orang berkulit lebih gelap Menghasilkan melanin dalam jumlah yang lebih banyak Melanin rusak lebih lambat Butiran melanin lebih banyak tersebar di keratinosit Sel melanisasi terlihat di seluruh epidermis 2. Orang berkulit lebih cerah Melanin menggumpal di dekat inti keratinosit Sedikit melanin terlihat di luar stratum basale
Warna Kulit Warna nilai diagnostik : Sianosis — kebiruan karena kekurangan oksigen Eritema — kemerahan karena peningkatan aliran darah ke kulit Albinisme — kulit putih susu dan mata biru keabu-abuan karena kekurangan genetik dari enzim penyintesis melanin Penyakit kuning — menguning karena bilirubin dalam darah (dapat disebabkan oleh fungsi hati yang terganggu) Hematoma — memar (darah menggumpal di bawah kulit)
Kuku merupakan suatu bentuk kulit khusus yang dibentuk oleh bagian kulit , yaitu akar kuku (nail root) di jari tangan dan kaki. Kuku, utamanya terdiri dari lapisan corneum ( lapisan tanduk ) dan berfungsi untuk melindungi jari yang kulitnya sensitif , sebagai proteksi jari bagian distal, membantu memegang berbagai benda kecil , meningkatkan raba halus , dan fungsi estetis tangan . Kuku tumbuh secara terus menerus dan kuku memiliki kemungkinan terkena jamur KUKU
Badan kuku : bagian kuku yang tampak berisi keratin keras yang sel-selnya tidak membusuk Ujung kuku : bagian kuku yang putih dan tidak terdapat kapiler Akar kuku: bagian kuku yang tertimbun lipatan kulit Lunula : bagian yang berbentuk sabit putih di ujung proksimal kuku Eponikium atau kutikula : pita sempit yang memanjang di tepi dinding kuku BAGIAN DARI KUKU
Kuku akan berpoliferasi membentuk matrix kuku, epidermis yang yang ada di bawahnya akn menjadi dasar kuku dan akan diapit oleh lipatan kulit yang merupakan dinding kuku. Sel-sel stratum korneuum meluas dari dinding kuku ke permukaan lempeng kuku sebagai kutikula . Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjang hidup dengan prtumbuhan rata-rata 0.1 mm/ hari .
Rambut memiliki struktur yang berbeda tergantung dari letaknya pada tubuh , pada tiap lokasinya rambut memiliki bentuk dan ukuran yang khas . Sesuai dengan lokasinya dikenal beberapa jenis rambut , yaitu rambut kepala , rambut ketiak , dan rambut pubis ( kemaluan ). Rambut kepala pria dan wanita memiliki struktur yang sama tetapi proses kebotakan lebih banyak dialami oleh pria , hal itu diperkirakan berkaitan dengan hormon testosteron . Kumis dan jenggot juga berhubungan dengan hormon seks pria . Hal itu dibuktikan dengan adanya pertumbuhan kumis baru pada anak laki-laki sesudah pubertas , sesudah kelenjar yang menghasilkan hormone sex mulai aktif . RAMBUT
Rambut terdiri dari batang yang terletak di atas permukaan kulit dan akar rambut yang berada di bawah kulit . Akar rambut dibungkus oleh folikel rambut yang berbentuk dari bagian yang bersal dari epidermis ( epitel ) dan bagian yang berasal dari dermis ( jaringan ikat).
Struktur rambut : Medula : Merupakan bagian tengah rambut yang longgar terdiri dari 2-3 lapis sel kubis yang mengkerut satu sam lain, dan dipisahkn oleh ruang berisi udara . Korteks : Merupakan bagian utama rambut yang terbentuk dari beberapa lapis sel gepeng , panjang , dan berbentuk gelombang yang membentuk keratin keras . Kutikula : Terdapat pada permukaan , selapis sel tipis, jernih dan kutikula tidak berinti , kecuali yang terdapat pada akar rambut . Struktur Rambut
RAMBUT DAN FOLIKEL RAMBUT
Folikel rambut terdiri dari kompoen dermis dan epidermis. Pada dasarnya folikel rambut bagian dermis terlihat menonjol disebut papilla, terdiri dari : jarigan ikat, pembuluh darah dan dan sel-sel saraf . Sel-sel germinal matrix ( puncak papila ) berpolifeasi membentuk rambut yang akan terus tumbuh . Bagian sentral dari papilla puncak akan membentuk medulla dan korteks rambut . Bagian perifernya akan membentuk selubung akar rambut bagian luar dan bagian dalam . Selubung akar dalam memiliki keratohiain .
FUNGSI DARI RAMBUT Rambut di kepala melindungi kulit kepala dari cedera dan sinar matahari Mengurangi panas yang hilang dari kulit kepala . Alis dan bulu mata melindungi mata dari partikel asing Rambut di lubang hidung dan di saluran telinga luar untuk melindungi partikel asing
PENUAAN PADA KULIT Penuaan pada kulit adalah suatu mekanisme biologis yang ditandai dengan adanya perubahan struktur maupun elastisitas kulit , yang terjadi bersama dengan waktu sebagai bagian dari proses penuaan fisiologis ( intrinsik ) maupun yang dipicu oleh efek dari luar ( ekstrinsik ).
FAKTOR PENUAAN Faktor penuaan intrinsik (intrinsic Aging, Chronologic Aging), merupakan proses menua fisiologik yang berlangsung secara alamiah , disebabkan berbagai faktor dari dalam tubuh sendiri seperti genetik , hormonal maupun rasial . Faktor penuaan ekstrinsik , terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh . Faktor lingkungan seperti radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari , kelembaban udara , suhu dan berbagai faktor luar lainnya dapat mempercepat proses penuaan kulit sehingga terjadi penuaan dini kulit . Selain itu , kulit adalah organ yang mengalami kontak langsung dengan lingkungan sehingga sangat terpengaruh oleh faktor lingkungan .
Mekanisme Penuaan Pada Kulit Akibat Paparan Radiasi Sinar Ultraviolet
Efek Radiasi Sinar Ultraviolet Pada Kulit Efek akut radiasi sinar UV matahari pada kulit dapat memicu sunburn, respon pigmentasi (melanogenesis / tanning), immunosupresi dan kerusakan jaringan konektif dermis Efek kronis radiasi sinar UV dapat memicu timbulnya kanker dan penuaan dini kulit atau photoaging
Mengatur suhu tubuh. Menyimpan darah. Melindungi tubuh dari lingkungan luar. Mendeteksi sensasi kulit. Mengeluarkan dan menyerap zat. Mensintesis vitamin D. FUNGSI SISTEM INTEGUMEN
PENYAKIT PADA SISTEM INTEGUMEN LUKA BAKAR PADA KULIT Luka bakar dapat disebabkan oleh api, panas air atau uap, sinar matahari, listrik atau korosif bahan kimia.
KANKER KULIT Faktor yang menyebabkan kanker kulit yaitu paparan sinar matahari. Kulit putih lebih beresiko terkena kanker kulit jika dibandingkan kulit hitam. Karsinoma sel, gejalanya: timbul luka terbuka dan berdarah, mengerluarkan cairan, kemudian kering dan kembali terluka lagi. Muncul kemerahan, terdapat benjolan, atau nodul an akan tumbuh semakin besar. Melanoma biasanya berkembang di area tersembunyi atau yang sama sekali tidak terpapar sinar matahari. Melanoma menjadi serius karena proses penyebarannya yang cepat dan menyerang ke organ paru-paru, hati atau organ vital lainnya. Pencegahan dapat dengan pembedahan atau kemoterapi. Pencegahan terkena kanker kulit dapat menggunakan tabir surya jika keluar rumah, tabir surya yang digunakan mengandung bahan kimia sepert i PABA yang dapat menghalangi sinar UV dan mencegah sinar UV merusak ke erpidermis.
KUTIL Biasanya disebabkan oleh virus yang menyebabkan epidermal sel membelah secara tidak normal. Sehingga, menghasilkan pertumbuhan pada kulit yang sering terangkat dan yang kasar atau berlubang permukaan. Biasanya terdapat pada tangan atau kaki. Cara mencegah, menghindari kontak langsung dengan pasien, menjaga kebersihan, menjaga tubuh agar tidak lembab berlebihan.
EKSIM Kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan dan rasa gatal. Eksim biasanya sering terjadi pada anak-anak, hal ini disebabkan karena anak-anak lebih rentan terhadap alergi bahan pangan semisal ikan, telur, atau produk susu bahkan dapat juga karena debu, serbuk sari atau bulu binatang. Cara menobati, minum obat-obatan dan menggunakan pelindung kulit, seperti pelembab tetapi pemakaian tidak boleh berlebihan. Cara mencegah, menghindari mengonsumsi makanan yang memicu alergi, menghindari mandi dengan ari panas, jangan menggunakan sabun yang mengandung zat-zat pemicu alergi, mencegah perubahan suhu dan kelembaban kulit yang ekstrim.
Biasanya terjadi karena infeksi bakteri yang sering disebabkan oleh stertokokus atu stafilokokus. Ciri-cirinya biasanya munculnya lepuhan-lepuhan yang mengandung nanah dan ketika sembuh tekstur akan mengeras tetapi infeksi ini bisa menular ke orang lain. Cara mengatasi, memberikan salep dengan resep dokter dan diberikan antibiotik. Cara mencegah, mencuci tangan, membersihkan barang yang kemungkinan terkontaminasi, menghindari penggunaan bersamaan dengan penderita. IMPETIGO
LEPUH DEMAM Biasanya disebabkan karena viirus herpes simpleks biasanya menyerang anak-anak. Munculnya lepuhan biasanya di tepi bibir dan memiliki sensasi terbakar. Tetapi, lepuhan yang tidak sembuh selama bereminggu hal tersebut dapat dipicu oleh penyakit yang lain atau stres.