Sistem koordinasi pada manusia sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi

SumbayakBrotherz 11 views 21 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Sistem koordinasi pada manusia
sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi


Slide Content

(SISTEM SARAF pusat & tepi)
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
N E X T

Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat terdiri atas Otak danSumsum tulang
belakang
Otak dilindungi oleh tengkorak, sedangkan Sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Kedua organ sistem saraf pusat juga dilindungi oleh selaput otak
yang disebutMeninges.

Sistem Saraf Pusat
Meninges adalah sistem membran an melapisi sistem saraf pusat.
Meningestersusun atas unsurkolagen danfibril yang elastis serta
cairan serebrospinal.
Cairan serebrospinal berfungsi sebagai bantalan bagi otak
untuk melindungi otak dari benturan pada tengkorak, serta
berfungsi membawa nutrien, hormon dan sel darah putih menuju
bagian-bagian otak.
Meninges terdiri dari tiga lapis, dari dalam keluar yaitudura
mater, araknoid, danpia mater.

Selaput Otak (Meninges)
Pia mater (pia: lunak) adalah
selaput paling dalam dan sangat
dekat dengan permukaan otak
dan sumsum tulang belakang.
Berperan dalam menyalurkan
oksigen dan zat makanan serta
mengeluarkan sisa metabolisme.
Araknoid: selaput jaring yang
lembut, berperan menghubungkan
pia mater dan dura mater.
Dura mater (dura: liat/kuat)
berperan mengubungkan meninges
ke tengkorak.

1. Otak
Otak merupakan pusat saraf
utama, terletak di dalam rongga
tengkorak.
Ukuran otak manusia mencapai
maksimum pada usia 18 tahun.
Berat otak orang dewasa
sekitar 1,4 kg.

1. Otak
Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak
terbagi menjadi dua :
1) Otak kiri :mengendalikan tubuh bagian
kanan, merupakan pusat IQ, logika,
rasio, membaca, menulis dan
matematika.
2) Otak kanan : mengendalikan tubuh
bagian kiri, merupakan pusat EQ,
linguistik, perasaan, seni, ekspresi dan
komunikasi.

1. Otak
Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio,
otak terbagi menjadi:
1)Otak depan (prosensefalon) merupakan pusat
saraf utama, karena memiliki fungsi yang
penting dalam mengatur semua aktivias tubuh.
Otak depan terdiri dari :
a.Telensefalonyaitu cerebrum(otak besar).
b.Diensefalon yaitu talamus, hipotalamus,
kelenjar pineal, kelenjar hipofisis, dll.

lanjutan
Otak besar terbagi menjadi empat lobus:
1)Lobus frontalis(depan/dahi) Sebagai
pusat berpikir, berencana, berbicara
dan kontrol motorik.
2)Lobus parietalis (atas/ubun-ubun)
Sebagai pusat indra perabaan, indra
pengecap, rasa sakit, kewaspadaan
dan pengolahan informasi dari
berbagai reseptor.
3)Lobus temporalis(samping/pelipis)
Sebagai pusat indra pendengaran,
berbicara dan bahasa.
4)Lobus oksipetalis (belakang)Sebagai pusat
indra penglihatan, memori penglihatan, dan
membaca.

Lanjutan
Berdasarkan perkembangan sewaktu embrio, otak
terbagi menjadi:
2)Otak tengah (mesensefalon) : Ukurannya kecil dan
terdapat bagian yang mengendalikan penglihatan
(kolikuli superior) dan pendengaran (kolikuli inferior).
3)Otak belakang (rhombensefalon), terdiri dari :
a.Metensefalon, yaitu pons varolii dan cerebellum (otak
kecil).
b.Mielensefalon, yaitu medulla oblongata (sumsum
lanjutan).
Gabungan mesensefalon, pons varolii dan medulla
oblongata disebut batang otak.

Lanjutan
Pons varolii (jembatan varol) merupakan
jembatan penghubung bagian-bagian dari
otak.
Medulla oblongata (sumsum lanjutan)
merupakan penghubung otak ke sumsum
tulang belakang. Fungsinya mengatur denyut
jantung, tekanan darah, frekuensi pernapasan,
produksi ludah, gerak alat pencernaan, batuk
dan bersin.
Cerebellum(otak kecil) sebagai pusat
keseimbangan dan koordinasi gerak.

2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang(medulla
spinalis) adalah organ yang bertanggung
jawab atas pusat koordinasi gerak refleks.
Sumsum tulang belakang tersusun dari
dua lapisan : lapisan luar berwarna putih
berisi dendrit dan neurit, sedangkan
lapisan dalam berwarna abu-abu
mengandung banyak sel saraf.
Sumsum tulang belakang terletak di
dalam ruas-ruas tulang belakang.

2. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang bekerja secara
sadar dan tak sadar (saraf otonom).
Fungsi sumsum tulang belakang adalah
sebagai berikut :
-Menghubungkan sistem saraf tepi ke
otak.
-Memungkinan jalan terpendek dari
gerak refleks.
-Mengurusi persarafan tubuh, anggota
badan dan kepala.

Sayatan Melintang Sumsum Tulang Belakang

Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi(peripheral nervous
system) adalah lanjutan jaringan saraf
yang bertugas membawa impuls dari
dan ke sistem saraf pusat.
Berdasarkan arah impuls, sistem
saraf tepi terbagi menjadi:
-Saraf aferen, adalah saraf yang
menghantarkan impuls dari reseptor
ke sistem saraf pusat.
-Saraf eferen, adalah saraf yang
menghantarkan impuls dari sistem
saraf pusat ke efektor.
Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi
terdiri dari:
-Saraf kranial berjumlah 12 pasang
dan merupakan percabangan dari
otak/kepala.

Lanjutan sarafkranial

Sistem Saraf Tepi
Berdasarkan fungsinya, sistem saraf
tepi terdiri dari:
-Saraf somatik(sadar) Saraf yang
menghantarkan impuls sampai ke
efektor berupa otot rangka.
-Saraf otonom (tidak sadar)
Adalah saraf yang menghantarkan
impuls sampai ke efektor berupa
otot polos, otot jantung dan kelenjar
Sifat kerja saraf otonom terdiri
dari saraf simpatik dan saraf
parasimpatikyang bersifat
antagonis.

Pengaruh
Saraf Parasimpatik
Dan Saraf Simpatik

Psikotropika
Psikotropika atau narkoba adalah zat/obatobatan yang dapat mempengaruhi kerja
sistem saraf dan dapat menimbulkan adiksi (kecanduan).
Berdasarkan pengaruh zat, zat psikotropika dibedakan menjadi:
1) Stimulan Bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui hipotalamus.
Contoh: kafein, niktoin, amfetamin, kokain, ritalin, deksedrin, fenmetrzin, metil fenidat.
2) DepresanBersifat mengurangi kegiatan sistem saraf pusat. Contoh: alkohol, valium,
barbiturat, opium, morfin, kodein, metadon, kloroform, eter.
3) HalusinogenBersifat mempengaruhi persepsi penglihatan, pendengaran dan
respons emosional. Halusinogen menyebabkan halusinasi, perasaan melayang,
hilangnya konsentrasi dan perhatian, dan penurunan berat badan. Contoh: LSD, STP,
DMT, PCP, mesakolin, marijuana, ekstasi, sabu-sabu.

Gangguan Sistem Saraf
Migrain, kurangnya suplai oksigen pada
salah satu bagian otak.
Gegar otak, disebabkan oleh cedera otak
berupa benturan.
Amnesia, ketidakmampuan mengingat hal
yang telah terjadi akibat cedera otak.
Alzheimer, berkurangnya kemampuan
mengingat dan melakukan aktivitas
seharihari (menulis, dll.) akibat usia lanjut.
Multiple sclerosis, degenerasi sel saraf
pada sistem saraf pusat.
Skizofrenia, ketidakseimbangan
neurotransmitter dopamin di otak yang
menyebabkan gangguan kejiwaan dan
respons emosional yang tinggi.
Hidrosefalus, kelebihan cairan
cerebrospinal di otak yang menyebabkan
pembesaran kepala.
Stroke, kerusakan otak akibat tersumbat
atau pecahnya pembuluh darah otak,
dapat menyebabkan bagian tubuh
lumpuh sebagian atau seluruhnya.
Neuritis, radang saraf karena infeksi,
kekurangan vitamin B, pengaruh fisik,
keracunan gas dan logam, dan obat-
obatan.

Gangguan Sistem Saraf
Transeksi, kerusakan pada segmen medulla
spinalis, menyebabkan kelumpuhan serta
hilangnya kepekaan.
Parkinson, berkurangnya neurotransmitter
dopamin yang menyebabkan tangan
gemetar, kesulitan bergerak, otot wajah
kaku.
Neurastonia(lemah saraf), akibat gen atau
keracunan.
Meningitis, radang selaput pelindung
sistem saraf pusat.
Epilepsi(ayan), tidak dapatnya sistem
saraf merespon rangsangan atau efektor
yang bekerja tanpa diperintah/dikontrol.
Epilepsi disebabkan oleh kerusakan otak
karena munculnya jaringan parut otak
sewaktu kelahiran, tumor, infeksi, kelainan
metabolisme, dan kecelakaan.
Poliomielitis, infeksi Poliovirus pada saraf
motorik di otak. Gejalanya adalah sakit
kepala, panas, sakit otot yang berakibat
lumpuh.

Thank you!
Tags