Sistem Pencernaan pada manusia loogbok.pdf

WijiantoAnto1 0 views 33 slides Oct 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

Sistem Pencernaan pada manusia loogbok


Slide Content

Sistem
Pencernaan
Manusia
Ir. Wijianto, M.Kes

Sistem Pencernaan
•Sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ
dalam manusia yang berfungsi
untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat-zat gizi
dan energi, menyerap zat-zat gizi ke
dalam aliran darah serta membuang
bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses
tersebut dari tubuh
•Sistem pencernaan berfungsi
memecah bahan- bahan makanan
menjadi sari-sari makanan yang siap
diserap dalam tubuh

Berdasarkan prosesnya, pencernaan
makanan dapat dibedakan menjadi dua
1.Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi
dengan dibantu lidah serta peremasan yang
terjadi di lambung.
2.Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan
mengubah makanan yang bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.

Proses pencernaan makanan meliputi
1.Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2.Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4.Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. (pencernaan)
5.Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6.Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk
tubuh melalui anus.

Sistempencernaanmulaidarimulut,farinx&
usophagus,lambung/ventrikulus,usushalusdanusus
besar,rectumdananus.

Organ Sistem pencernaan
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.

Fungsi
•Melunakkan makanan, mendorongnya sepanjang saluran cerna,
mencampurnya dengan empedu dari hati dan dengan enzim-enzim
pencernaan
•Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel
tubuh melalui proses pencernaan.

Mulut
•Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem
pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh
selaput lendir.
•Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat
di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana,
terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
•Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung
dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau
•Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan
kimiawi. Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang
berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah,
dan kelenjar ludah (glandula salivales).

Di dalam mulut makanan dikunyah dilakukan oleh
gigi geligi, dibantu oleh lidah dan pipi. Selain itu
makanan yang sudah dikunyah di campur oleh
saliva/kelenjar ludah yang fungsinya membasahi
mulut, membersihkan lidah dan melicinkan
makanan supaya mudah ditelan, saliva
mengandung enzim ptyalin yang hanya bekerja
untuk hidrat arang (tepung dan gula).

Makanan dipotong-potong oleh gigi depan
(incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang
(molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil
yang lebih mudah dicerna.
Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus
bagian-bagian dari makanan tersebut dengan
enzim-enzim pencernaan dan mulai
mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi
dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung.
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut
secara otomatis.

•Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling
makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Gigi teridiri
dari : gigi taring, gigi geraham, gigi seri
•Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut
serta mengecap rasa makanan.
Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar
ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar
1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia
adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Nasofarinx,dibelakang
hidung.Didindingpada
daerah initerdapatlubang
saluraneustakhiuskelenjar-
kelenjar adenoidterdapat
padanasofarinx.
Farinxoralis,terletakdi
belakangmulut.Keduatonsil
ada didindinglateraldaerah
farinxini.
Farinxlaringealialah
bagianterendahyang
terletakdi belakangfarinx.
Bagian Farinx
3

Faring
Bagian superior disebut nasofaring,
pada nasofaring bermuara tuba
yang menghubungkan tekak dengan
ruang gendang telinga,
Bagian media disebut
orofaring,bagian ini berbatas
kedepan sampai diakar lidah
bagian inferior disebut laring
gofaring yang menghubungkan
orofaring dengan laring
Didalam farinxterdapat tujuhlubang,duadarisaluran
eustachius,duabagianposterior lubanghidung(nares)yang
beradadibelakangronggahidung,mulut,larinxdanusofagus.
Setelah makananditelanmasukkedalamusophagus,dengan
peristalticmakanandikirimkelambung

Esofagus
•Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga
mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus
setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada
faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur
makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
•Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke
lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga
makanan dapat berjalan menuju lambung
•Kerongkongan merupakan saluran panjang (± 25 cm)
yang tipis sebagai jalan makanam dari mulut menuju ke
lambung.
Fungsi:
kerongkongan ini sebagai jalan makan dari mulut menuju
lambung.(Gerak Peristaltik)

Gambar Esofagus
Dimulai dari faring,
thorax, menembus
diafragma dan
masuk ke dalam
abdomen
bersambung
dengan lambung.
Terletak di
belakang trakhea di
depan vertebra.

Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan yang
berbentuk seperti kantung, terletak di bawah sekat
rongga badan

Struktur Lambung
•Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
•Lapisan otot
–Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus
–Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk
spinkter.
–Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai
dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura
minor.
•Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak
mengandung pembuluh darah dan limfe.
•Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi
epitelium silindris yg mensekresi mukus.

Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1. Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh
asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini,
bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada
terbentuknya tukak lambung.
2. Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam,
yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai
penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh
berbagai bakteri.
3. Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)

Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk
jangka waktu pendek. Semua makanan dicairkan dan
dicampurkan dengan asam hidrokhlorida. Dengan cara ini
disiapkan untuk dicernakan oleh usus.
Protein diubah menjadi pepton.
Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak
dimulai di dalam lambung. Faktor antianemi dibentuk.
Khime, yaitu isi lambung yang cair, disalurkan masuk
duodenum.
Fungsi Lambung

Pencernaan pada Lambung
•Terjadi gerakan pada lambung
yg berfungsi mencampur
makanan dgn sekret lambung
& mengosongkan makanan.
•Makanan bercampur dgn
sekret lambung menjadi
chyme.
•Sekresi lambung : mukus,
asam lambung, tripsin, lipase,
amilase & protease.

Usus Halus
•Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran
pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus
besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang
mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena
porta.
•Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus)
dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan
makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan
sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan
lemak.
•Usus halus terbagi menjadi duodenum, yeyenum,
dan ilium.
•Mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung. Isi
duodenum ialah alkali, makanan cair (atau khime)
dijalankan oleh serangkaian gerakan peristaltik yang
cepat

Duodenum
•Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus
halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum
Treitz.
•Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari
(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam
jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum
akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan
makanan.

Jejunum
•Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah
bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari
(duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa,
panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian
usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam
tubuh dengan mesenterium.

Ileum
•Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus.
Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m
dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh
usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.

Usus Besar
•Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari
feses.
•Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
•Bakteri berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri
ini penting untuk fungsi normal dari usus.

•Absorpsi air, garam dan glukosa
•Ekresimusinoleh kelenjar di dalam
lapisan dalam Penyiapan selulosa
yang berupa hidrat karbon di dalam
tumbuh-tumbuhan, buah-buahan
dan sayuran hijau dan penyiapan
sisa protein yang belum dicernakan
oleh kerja bakteri guna ekskresi.
•Defekasi (pembuangan air besar).
Fungsi Usus Besar

Struktur Usus Besar
Usus besar tdiri dari :
•Kolon asendens
(kanan)
•Kolon transversum
•Kolon desendens
(kiri)
•Kolon sigmoid
(berhubungan
dengan rektum)

Usus Buntu (Sekum)
•Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, “buta”)
dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang
terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada
mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian
besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan
karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang
sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Umbai Cacing (Appendix)
•Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu.
Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing.
Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan
membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi
rongga abdomen).

Rektum
•Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus
besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon
desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan
material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika
defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke
usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan.
Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi
dan pengerasan feses akan terjadi.

Anus
•Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan
tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan
penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi (buang air besar – BAB), yang merupakan
fungsi utama anus
Tags