Sistem Respirasi Sistem respirasi = sistem vital Fungsi = homeostasis
Sistem Respirasi Atas Sistem Respirasi Bawah SISTEM RESPIRASI
Ventilasi Paru-Paru: Mengatur Aliran Udara 1 Inspirasi 2 Ekspirasi 3 Ventilasi Alveoli
Pertukaran Gas: Difusi Oksigen dan Karbon Dioksida Udara Atmosfer Udara atmosfer mengandung sekitar 21% oksigen dan 0,04% karbon dioksida. Alveoli Di alveoli, oksigen berdifusi dari alveoli ke dalam kapiler darah, sementara karbon dioksida berdifusi dari kapiler darah ke dalam alveoli. Darah Arteri Darah arteri yang kaya oksigen dibawa ke jaringan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Pengangkutan Oksigen dalam Darah Hemoglobin Oksigen terikat pada hemoglobin, protein yang terdapat dalam sel darah merah. Setiap molekul hemoglobin dapat mengikat empat molekul oksigen. Kapasitas Oksigen Darah dapat mengangkut sekitar 20 ml oksigen per 100 ml darah. Jumlah ini dipengaruhi oleh konsentrasi hemoglobin dan kejenuhan oksigen. Pengiriman Oksigen Oksigen yang terikat pada hemoglobin dilepaskan ke jaringan tubuh berdasarkan kebutuhan oksigen lokal, diatur oleh perubahan pH dan suhu. INHALASI DIFUSI &
Pengaturan Pernapasan Pusat Pernapasan Pusat pernapasan terletak di batang otak (medula oblongata) dan jembatan (pons). Pusat ini menerima input dari reseptor di paru-paru, pembuluh darah, dan otak, lalu mengatur frekuensi dan kedalaman pernapasan. Reflek Pernapasan Reflek pernapasan, seperti batuk, bersin, dan menutup glotis, melindungi saluran pernapasan dari benda asing dan mempertahankan aliran udara. Adaptasi Pernapasan Sistem pernapasan dapat beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen, seperti saat aktivitas fisik, perubahan altitude, atau penyakit paru-paru. Pengaturan Kimia Kadar CO2 dan pH darah dimonitor oleh reseptor khusus, yang dapat memengaruhi pusat pernapasan untuk mengatur ventilasi paru-paru.
Penyakit Sistem Pernapasan Asma Penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan, menyebabkan sesak napas dan batuk. PPOK Penyakit yang ditandai dengan penyumbatan kronis aliran udara, disebabkan oleh emfisema dan bronkitis kronis. Pneumonia Peradangan pada alveoli yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, menyebabkan batuk, demam, dan sesak napas. Kanker Paru-Paru Pertumbuhan sel abnormal di paru-paru yang dapat menyebar ke organ lain, gejala awal berupa batuk yang tidak membaik.
Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan 1 Berhenti Merokok Merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit paru-paru. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko dan memperbaiki fungsi paru-paru. 2 Olahraga Teratur Aktivitas fisik yang teratur dapat memperkuat otot-otot pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. 3 Hindari Polusi Mengurangi paparan terhadap polutan udara, debu, dan asap dapat melindungi kesehatan paru-paru dalam jangka panjang. 4 Vaksinasi Vaksinasi seperti flu dan pneumonia dapat mencegah infeksi saluran pernapasan dan komplikasi lainnya.
BAGIAN PENTING Sistem pernapasan merupakan sistem vital yang mempertahankan kehidupan dengan mengatur pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Dengan memahami struktur dan fungsinya secara mendalam, kita dapat menjaga kesehatan paru-paru dan menghindari berbagai penyakit pernapasan. Upaya menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, dan menghindari polusi, dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup kita. MOH. RAFIQ PASCA-SAINS