Sistem saraf tepi penglihatan/ reseptor pada mata

Menjelaskan secara struktural dan lengkap terkait anatomi mata, fungsi dari sistem saraf tepi reseptor yg ada pada mata.

1. FATHURAHMI F. RUM A. NUR PRATIWI SST: RESEPTOR KHUSUS PENGLIHATAN

2. Bagian Luar Alis Kelopak mata Bulu Mata Kelenjar air mata Bagian Dalam Konjungtiva Sklera Kornea Iris Pupil Lapisan Koroid Lensa Retina Aqueous humor ANATOMI MATA Vitreus humor Bintik Kuning Fovea S.optik Otot Mata

3. GERAK MATA & PENGATURANNYA Otot ekstraokular rektus superior (N.III) rektus medial (N.III) rektus inferior (N.III) rektus lateral (N.VI) 2 otot oblik yaitu oblik superior(N.IV) dan oblik inferior(N.III)

4. GERAK MATA DAN PENGATURANNYA Sistem gerak bola mata Gerak saccade ( sama arah ), gerakan kedua bola mata dengan cepat (> 40x/detik-600x/ detik )  stimulus visual perifer dan stimulus pendengaran . Gerak persuit = mengikuti gerak objek agar tetap difiksasi di fovea. Gerak vergens = pemusatan obyek yang bergerak dari pengamat ke tempat jauh atau dari tempat jauh mendekati pengamat Gerak vestibular = bekerja untuk mengkonpensasi posisi mata pada adanya gerakan kepala yang mengganggu fiksasi visual. Misalnya apabila kepala miring maka mata akan mengalami rotasi berlawanan dengan miringnya kepala . Mekanisme Fiksasi volunter = fiksasi penglihatan u/ menemukan objek  kortikal lobus frontalis Mekanisme fiksasi involunter = fiksasi penglihatan seketika objek ditemukan / terpaku pd objek Area penglihatan sekunder

5. Perubahan Lensa agar bayangan jatuh tepat di retina Proses dimana kecembungan lensa mata diperbesar krn proses aktif otot mata Objek jauh = M.Ciliaris rileks , lig . Zonula zenii kontraksi , lensa cekung , s. simpatik Objek dekat = M.Ciliaris kontraksi , lig . Zonula zenii rileks , lensa cembung , kekuatan refraksi meningkat , saraf parasimatik PENGATURAN OTONOM AKOMODASI LENSA MATA

6. Pupil = mengatur masuknya cahaya PENGATURAN OTONOM DIAMETER PUPIL OTOT M.dilatator pupillae ( dilatasi pupil, s.simpatik ) M. sphincter pupillae ( kontriksi pupil, s.parasimpatik )

7. Komponen Untuk Dapat Melihat 1. MEDIA REFLEKSI kornea , humor aqueous, lensa dan corpus vitreus 3. VISUAL PERCEPTION korteks occipital/ area brodman 2. VISUAL PATHWAY retina, nerve & traktus optikus

8. 1. MEDIA REFRAKSI

9. PROSES FOTOTRANSDUKSI

10. FOTOTRANSDUKSI ISOMERASI RETINAL OLEH CAHAYA AKTIVASI RHODOPSIN AKTIVASI PROTEIN G AKTIVASI ENZIM FOSFODIESTERASE CGMP LEPAS DARI KANAL Na + HIDROLISIS CGMP  GMP SALURAN Na+ MENUTUP PERMEABILITAS MEMBRAN TERHADAP Na+ MENURUN FOTORESEPTOR TERHIPOLARISASI

11. 2. VISUAL PATHWAY(JARAS PENGLIHATAN) DAN LAPANG PANDANG!

12. VISUAL PERCEPTION 03 Persepsi visual diartikan sebagai produk akhir dari proses interpretasi dari informasi yang di tangkap oleh retina kemudian diubah menjadi kode-kode saraf yang diproses di bagian sensorik korteks . Untuk diinterptretasikan oleh otak .   Persepsi visual adalah proses mengolah impuls cahaya menjadi informasi visual yang spesifik di otak

13. SUSUNAN DAN FUNGSI KORTEKS PENGLIHATAN Letak Fungsi Area 17 / area striata ( Korteks Visual Primer) Fisura kalkarena Yg utama menerima informasi penglihatan & menyadari sensasi warna Area 18 dan 19 ( Korteks asosiasi visual ) lateral korteks oksipitalis dan korteks parietalis Bagian ini menyebabkan informasi - informasi penglihatan menjadi berarti , berperan juga dalam reflex gerakan mata apabila sedang memandang atau mengikuti suatu objek

14. PEMPROSESAN INFORMASI VISUAL Berkas cahaya dari objek Pembiasan ke arah pupil oleh konjungtiva, kornea, aqueous & vitreous humor Lensa mata berakomodasi  bayangan di retina S el fotoreseptor memerina stimulus Saraf optikal Axon sel ganglion Perambatan impuls (fotoreseptor, bipolar, ganglion) Pembentukan impuls di segmen luar fotoreseptor Bertemu di kiasma optik Nukleus genikulata lateral Korteks visual primer

15. Thank you! Gyuton and Hall. 2011. Medical Physiology . Saunders Elsevier : Philadelphia Parker, Steve. 2009. Ensiklopedia Tubuh Manusia . Erlangga : Jakarta Wahyuningsi , Heni Puji dan Yuni Kusmiyati . 2017. Anatomi Fisiologi . Kementrian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta Selatan https://epomedicine.com/medical-students/brodmann-areas-lesions/ https://www.youtube.com/c/AuraNirwana/videos https://www.youtube.com/watch?v=65kEa5C_-sA https://www.youtube.com/watch?v=Ode4Z5v6Vu0