SISTIM PENGAPIAN PADA KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF.ppt

MuhamadSyolahudin 0 views 17 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

sistem pengapian pada kendaraan ringan otomotif


Slide Content

SISTIM KELISTRIKAN
•Sistim kelistrikan (mesin) pada
kendaraan / mobil dapat dibagi :
Baterei
Sistim pengapian
Sistim pengisian
Sistim starter
Sistim lampu-lampu dan tanda-tanda

BATEREI
•Menyimpan tenaga listrik
dalam bentuk tenaga kimia
dan akan dikeluarkan
tenaga listrik tersebut jika
diperlukan
•Terdiri dari beberapa sel,
untuk membangkitkan
tenaga listrik
•Tiap sel, terdiri dari
beberapa pelat (lempeng),
pemisah (separator) dan
elektrolit

KOTAK BATEREI
•Terbuat dari ebonit/damar
sintetis, berfungsi sebagai
pemegang sel dan penampang
elektrolit
•Tempat terjadinya reaksi kimia
•Setiap sel dihubungkan secara
seri, sehingga tegangan listrik
yang terbangkit sama dengan
jumlah tegangan listrik tiap-
tiap sel
•Setiap sel dapat
membangkitkan kurang lebih
2,1 volt
•Dilengkapi lubang setiap sel
untuk mengsi air accu

SISTIM PENGAPIAN

SISTIM PENGAPIAN

SISTIM PENGAPIAN

IGNITION COIL
•Mengubah arus listrik dari 12 V
yang diterima dari baterei
menjadi tegangan tinggi (12 kv)
atau lebih untuk menghasilkan
loncatan bunga api yang kuat
pada celah busi
•Kumparan primer dan sekunder
digulungkan pada inti besi, hal
ini akan menaikkan tegangan
yang sangat tinggi melaui
induksi elektromagnet/induksi
magnet listrik
•Kumparan primer terbuat dari
kawat tembaga yang relaif tebal
(150-300 lilitan), diameter 0,5-
1,0 mm
•Kuparan sekunder, terbuat dari
kawat tembaga tipis (15.000-
30.000 lilitan, diameter 0,05-
0,1mm

DISTRIBUTOR
Terdiri dari bagian :
Pemutus arus (platina)
Distributor
Governor advance
Vacum advancer

PEMUTUS ARUS
(PLATINA)
•Memutuskan arus listrik dan
menghubungkannya dari
kumparan primer coil ke
massa agar terjadi induksi
pada kumparan sekunder
coil
•Induksi terjadi pada saat
breaker point diputus atau
terbuka
•Dipasang condenser untuk
menghilangkan/mencegah
terjadinya loncatan
api/bunga api listrik pada
breaker point

DISTRIBUTOR
•Mendistribusikan arus
tegangan tinggi yang
dibangkitkan kumparan
sekunder pada ignition
coil ke busi pada tiap-
tiap silinder sesuai
dengan urutan
pengapian
•Terdiri dari bagian
tutup distributor dan
rotor

GOVERNOR ADVANCER
•Memajukan saat
pengapian sesuai
dengan
pertambahan
putaran mesin
•Bagian ini terdiri
dari governor
weight dan
governor spring
(pegas governor)

VACUM ADVANCER
•Untuk memundurkan
dan memajukan saat
pengapian pada saat
beban mesin
bertambah atau
berkurang
•Terdiri dari breaker
plate dan vacum
advancer yang akan
bekerja atas dasar
kevakuman yang
terjadi di dalam intake
manifold

BUSI
•Menyalakan campuran
udara-bahan bakar yang
telah dikompresikan dalam
silinder dengan jalan
memberikan loncatan api
diantara elektrodanya,
dikarenakan induksi
tegangan tinggi di dalam
ignition coil
•Busi menerima tegangan
lebih dari 10.000 V,
temperaturnya ± 2000°C
dengan tekanan ±40 kg/cm2
•Busi harus tahan terhadap
panas yang tinggi dan daya
tahan listrik yang baik

KONSTRUKSI BUSI
•ELEKTRODA TENGAH & ELEKTRODA SISI
Menghasilkan loncatan bunga api
Elektroda tengah mengalirkan arus tegangan tinggi ke
elektroda sisi
Terbuat dari paduan nikel (nickel alloy)
Tahan panas dan karat
Kerenggangan (gap) antara 0,6-0,8 mm
•KERAMIK INSULATOR
Mencegah kebocoran arus tegangan tinggi
•GASKET
Untuk melindungi insulator dan untuk memasangkan busi pada
silinder
•CONNECTOR
Untuk hubungan ke distributor

JENIS BUSI
•BUSI PANAS (HOT TIPE), DIGUNAKAN
PADA MUSIM DINGIN, UNTUK MESIN
PUTARAN RENDAH
•BUSI DINGIN (COLD TIPE),
DIGUNAKAN PADA MUSIM PANAS,
UNTUK MESIN PUTARAN TINGGI
DENGAN BEBAN BERAT

Tingkat panas pada busi harus
disesuaikan dengan keadaan kerja mesin,
agar tidak terjadi endapan karbon pada
elektrode yang dapat mengurangi loncatan
api dan output mesin menjadi rendah, juga
busi harus dapat memijar sendiri,
menyebabkan terjadinya pembakaran
pendahuluan (pra-nyala), campuran akan
terbakar sebelum busi memijar.

ELECTRONIC DISTRIBUTOR