Slide-Mekanisme-Pengesahan Pendapatan dan Belanja.ppt

Dungtji 2 views 28 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

Slide-Mekanisme-Pengesahan Pendapatan dan Belanja


Slide Content

AZAS
Pertanggungjawaban Pendapatan dan Belanja yang sumber
dananya dari PNBP yang digunakan langsung
SATKER BLU
KPPN
(mengesahkan)
1. Mengajukan SP3B
BLU
2. Menerbitkan SP2B
BLU

RUANG LINGKUP PENGATURAN (1)
Mengatur mekanisme pengesahan pendapatan dan
belanja satker BLU yang sumber dananya berasal dari
PNBP yang digunakan langsung.
a. Layanan yang diberikan kepada
masyarakat;
b.Hibah tidak terikat dan/atau hibah terikat
yang diperoleh dari masyarakat atau badan
lain;
c. Hasil kerjasama BLU dengan pihak lain
dan/atau hasil usaha lainnya; dan/atau
d. Pendapatan lainnya yang sah.
Hasil usaha lainnya termasuk:
1. Pendapatan jasa lembaga keuangan;
2. Hasil penjualan aset tetap; dan
3. Pendapatan sewa.
P
N
B
P
Dapat Dapat
digunakan digunakan
langsung langsung
untuk untuk
membiayai membiayai
program program
dan kegiatan dan kegiatan
di RBAdi RBA

Berap
a?
Lihat
pada :
P
N
B
P
Dapat Dapat
digunakan digunakan
langsung langsung
untuk untuk
membiayai membiayai
program program
dan kegiatan dan kegiatan
di RBAdi RBA
Keputusa
n
MenKeu
Tentang
Penetapa
n Satker
PK BLU
BLU
Penuh
BLU
Bertahap
100%
Digunaka
n
langsung
……%
Digunaka
n
langsung
….. %
setor ke
Kas Neg
(tidak
dapat
ditarik
kembali)

RUANG LINGKUP PENGATURAN (2)

PENERBITAN DAN PENYAMPAIAN SP3B BLU
1.SP3B BLU, diterbitkan dengan:
a. Format yang telah diatur di lampiran
perdirjen;
b. Menggunakan aplikasi yang telah
disediakan DJPBN.
2.Pejabat Penandatangan SP3B BLU adalah
PP-SPM.
3.Petugas pengantar SP3B BLU adalah
Petugas Pengantar SPM.
4.Penyampaian SP3B BLU:
a. Periode penyampaian adalah triwulanan.
b. Penyampaian dapat dilakukan satu kali/lebih dari
satu kali dalam satu triwulan.

PENERBITAN DAN PENYAMPAIAN SP3B BLU
a.Melakukan cut off realisasi
pendapatan dan/belanja BLU sejak
3 hari kerja sebelum akhir triwulan
;
b.Disampaikan paling lambat pada
hari kerja terakhir triwulan
berkenaan, pukul 10.00 waktu
setempat.
c.Realisasi pendapatan dan/atau
belanja sejak cut off s.d. akhir
triwulan dipertanggungjawabkan
dalam penyampaian SP3B BLU
triwulan berikut.
a.Satker BLU tetap menyampaikan
SP3B BLU pada akhir triwulan
berkenaan sepanjang terdapat
realisasi pendapatan dan/atau
belanja sampai dengan akhir
triwulan berkenaan;
b.melakukan cut off realisasi
pendapatan dan/atau belanja BLU
terhadap SP3B BLU akhir triwulan;
c.menyampaikan SP3B BLU akhir
triwulan, paling lambat pada hari
kerja terakhir triwulan berkenaan
pukul 10.00 waktu setempat;
d.Realisasi pendapatan dan/atau
belanja sejak cut off s.d. akhir
triwulan berkenaan
dipertanggungjawabkan dalam
penyampaian SP3B BLU triwulan
berikutnya.
Penyampaian SP3B BLU satu kali
dalam satu triwulan
Penyampaian SP3B BLU lebih dari
satu kali dalam satu triwulan
Penyampaian SP3B BLU:

31/3 30/6 30/9 31/12
28/3 24/6 27/9
Cut Off Cut Off Cut Off
Tidak ada
Cut Off
Realisasi
Trw. I
Tgl 1/1 s.d.
27/3
Realisasi Trw. II
Tgl 28/3 s.d. 23/6
Realisasi Trw. III
Tgl 25/6 s.d. 26/9
Realisasi Trw. IV
Tgl 27/9 s.d. 31/12
Pengajuan SP3B
28/3 s.d. 31/3
Pengajuan SP3B
24/6 s.d. 30/6
Pengajuan SP3B
27/6 s.d. 30/9
Pengajuan SP3B
Sesuai Langkah-
langkah akhir TA.

31/3 30/6 30/9 31/12
28/3 24/6 27/9
Cut Off Cut Off Cut Off
Tidak ada
Cut Off
1. SP3B BLU Pertama di TRW. III diajukan tgl. 29/7 (untuk
realisasi penerimaan dan pengeluaran BLU tgl 24/6 s.d. 28/7

29/7
2. SP3B BLU Kedua di TRW. III diajukan tgl. 25/8 (untuk
realisasi penerimaan dan pengeluaran BLU tgl 29/6 s.d. 24/8

25/8
3. Dalam hal terdapat realisasi dari tgl. 25 s.d 26/9, harus
menyampaikan SP3B BLU Ketiga di TRW. III mulai tgl. 27 s.d. 30/9.

PENERBITAN DAN PENYAMPAIAN SP3B BLU
5.SP3B BLU disampaikan ke KPPN, dilampiri:
a.SPTJ yg ditandatangani Kuasa PA/Pemimpin BLU
(format diatur).
b.ADK SP3B BLU, yg dihasilkan aplikasi.
6.Triwulan IV
a.BLU tidak melakukan cut off realisasi pendapatan
dan/atau belanja BLU terhadap SP3B BLU akhir
triwulan IV.;
b.Batas akhir penyampaian SP3B BLU mengikuti
ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun
anggaran;

PENERBITAN DAN PENGAMBILAN SP2B BLU
1.KPPN:
Menerbitkan SP2B BLU berdasarkan SP3B BLU, setelah dilakukan
pengujian terhadap SP3B BLU:
1)memeriksa kelengkapan lampiran (SPTJ + ADK);
2)memeriksa kesesuaian kode kegiatan/output/jenis
belanja/sumber dana dengan DIPA BLU*;
3) memeriksa kebenaran dalam penulisan, termasuk tidak
boleh terdapat cacat dalam penulisan;
4)mencocokkan tanda tangan pada SP3B BLU dengan
specimen tanda tangan;
5)memeriksa jumlah belanja BLU tidak melebihi ambang
batas fleksibilitas belanja sesuai yang telah ditetapkan
dalam DIPA BLU; dan
6)mencocokkan tanda tangan Kuasa PA/Pemimpin BLU pada
SPTJ dengan specimen tanda tangan.
*) Untuk belanja melampaui pagu DIPA sampai dengan ambang batas SP2B tetap
diterbitkan sepanjang penambahan output baru terdapat dalam tabel referensi
Aplikasi RKA K/L DIPA.
2.Petugas pengambil SP2B BLU = petugas
pengambil SP2D satker BLU.

1.Menerbitkan ralat SP2B BLU
berdasarkan ralat SP3B BLU.
2.Terlebih dahulu melakukan:
a. Pemeriksaan pada lampiran yg
diajukan;
b.Pengujian terhadap ralat SP3B BLU
(sama dengan pengujian SP3B BLU);
c.Pencocokan tanda tangan Kuasa
PA/Pemimpin BLU pada lampiran yg
diajukan;
KPPNKPPN
1.Dilakukan dalam hal terjadi kesalahan
pada SP3B BLU, yaitu:
a.Kesalahan administrasi (termasuk
kesalahan pencantuman kegiatan, output,
jenis belanja, dan akun); dan/atau
b.Kesalahan pencantuman jumlah nominal
pendapatan dan/atau belanja BLU
2.Diajukan ke KPPN, dilampiri:
a. Fotocopy SP3B BLU yang akan diralat;
b.Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ)
yang ditandatangani oleh Kuasa
PA/Pemimpin BLU (format diatur dalam
Lampiran Perdirjen);
c.ADK Ralat SP3B BLU (dari aplikasi yang
telah disediakan DJPBN);
d.Penjelasan penyebab terjadinya
kesalahan yang ditandatangani Kuasa
PA/Pemimpin BLU (format diatur dalam
lampiran Perdirjen).
SATKER BLUSATKER BLU

KETENTUAN LAIN (MUTATIS MUTANDIS)
a.penyampaian SK penunjukan
pejabat perbendaharaan untuk
tahun anggaran berikutnya ke
KPPN;
PER-57/PB/2010PER-57/PB/2010
Tata Cara Penerbitan SPM dan SP2dTata Cara Penerbitan SPM dan SP2d
b.tata cara penyampaian SPM;
c.penunjukan petugas pengantar
SPM dan pengambil SP2D;
d.penyampaian surat keputusan
penunjukan petugas pengantar
SPM dan pengambil SP2D;
e.penerimaan SPM di KPPN; dan
f.pengambilan SP2D di KPPN
a. penyampaian SK penunjukan
pejabat perbendaharaan yang
bertanggungjawab terhadap
realisasi pendapatan dan/atau
belanja yang sumber dananya
berasal dari PNBP yang
digunakan langsung oleh BLU
untuk tahun anggaran
berikutnya ke KPPN;
b.tata cara penyampaian SP3B
BLU;
c.penunjukkan petugas pengantar
SP3B BLU dan Pengambil SP2B
BLU;
d.penyampaian surat keputusan
penunjukan petugas pengantar
SP3B BLU dan pengambil SP2B
BLU;
e.penerimaan SP3B BLU di KPPN;
dan
f.pengambilan SP2B BLU.
PER- 30/PB/2011PER- 30/PB/2011
M
u
t
a
t
i
s

M
u
t
a
n
d
i
s

KETENTUAN LAIN
PER-67/PB/2007
tentang Pengintegrasian Laporan
Keuangan BLU ke Dalam Laporan
Keuangan K/L
 nama dan format SPM
Pengesahan dan SP2D Pengesahan
BLU
PER-50/PB/2007
tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengelolaan PNBP oleh Satker Instansi
Pemerintah yang Menerapkan PK BLU
 batas akhir penyampaian SPM
Pengesahan dan format SPTJ
Ketentuan lain yang bertentangan*
*) Surat S-9022/PB/2010 tanggal 4-11-2010
hal Penyampaian SPM Pengesahan dan
Penetapan Cut Off

Ilustrasi Penyampaian SP3B BLU Ke KPPN
Triwulanan
1.Triwulan I adalah untuk realisasi pendapatan dan belanja mulai tgl.
1 Januari s/d 27 Maret 2011.
2.Cut off triwulan I adalah tgl 28 Maret 2011 (3 hari kerja sebelum
akhir triwulan I)
3.Triwulan II adalah untuk realisasi pendapatan dan belanja sejak cut
off triwulan I , yaitu tgl 28 Maret 2011 s/d 23 Juni 2011. Cut off
triwulan II adalah tgl 24 Juni 2011 (3 hari kerja sebelum akhir
triwulan II).
4.Triwulan III adalah untuk realisasi pendapatan dan belanja sejak cut
off triwulan II, yaitu tgl 24 Juni 2011 s/d 26 September 2011.
5.Cut off triwulan III adalah tgl 27 September 2011 (3 hari kerja
sebelum akhir triwulan III).
6.Triwulan IV adalah untuk realisasi pendapatan dan belanja sejak cut
off triwulan III, yaitu tgl 27 September 2011 s/d 31 Desember 2011.

Contoh satker BLU yang menyampaikan SP3B BLU satu kali
dalam satu triwulan:
1.Pengajuan SP3B BLU Triwulan I adalah mulai tanggal 28, 29, 30, dan
paling lambat tanggal 31 Maret 2011 pada pukul 10.00 waktu
setempat.
2.Pengajuan SP3B BLU Triwulan II adalah mulai tanggal 24, 27, 28, dan
paling lambat tanggal 30 Juni 2011 pada pukul 10.00 waktu
setempat.
3.Pengajuan SP3B BLU Triwulan III adalah mulai tanggal 27, 28, 29,
dan paling lambat tanggal 30 September 2011 pada pukul 10.00
waktu setempat.
4.Pengajuan SP3B BLU Triwulan IV mengikuti ketentuan mengenai
langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran.

Contoh satker BLU yang menyampaikan SP3B BLU lebih
dari satu kali dalam satu triwulan:
1.Pada triwulan III, SP3B BLU pertama diajukan pada tanggal 29 Juli 2011 untuk realisasi
sejak cut off pada triwulan II yaitu tanggal 24 Juni 2011 sampai dengan realisasi
pendapatan dan/atau belanja yang dipertanggungjawabkan dalam SP3B dimaksud
(misalkan tanggal 28 Juli 2011).
2.Satker BLU menyampaikan SP3B BLU kedua pada tanggal 25 Agustus 2011 untuk
realisasi sejak tanggal 29 Juli 2011 sampai dengan realisasi pendapatan dan/atau belanja
yang dipertanggungjawabkan dalam SP3B dimaksud (misalnya tanggal 24 Agustus 2011).
3.Dalam hal sampai dengan cut off triwulan III (27 September 2011) masih terdapat
realisasi pendapatan dan/atau belanja, maka satker BLU menyampaikan SP3B BLU
ketiga dengan ketentuan sebagai berikut:
a.SP3B BLU yang ketiga merupakan pertanggungjawaban realisasi pendapatan dan/atau
belanja sejak tanggal 25 Agustus 2011 s.d. tanggal 26 September 2011.
b.Pengajuan SP3B BLU yang ketiga adalah mulai tanggal 27, 28, 29, dan paling lambat
tanggal 30 September 2011.
c.Realisasi pendapatan dan/atau belanja tanggal 27, 28, 29, dan 30 September 2011
dipertanggungjawabkan dalam SP3B BLU Triwulan berikutnya.
d.Dalam hal sampai dengan cut off triwulan III (tanggal 27 September 2011) tidak terdapat
realisasi pendapatan dan/atau belanja, maka satker BLU tidak menyampaikan SP3B BLU
ketiga.
e.Pengajuan SP3B BLU pertama pada triwulan IV adalah realisasi pendapatan dan belanja
sejak cut off triwulan III (tanggal 27 September 2011) s/d realisasi yang akan
dipertanggungjawabkan pada SP3B BLU berikutnya.

Contoh
SP3B

Contoh
SP2B

Contoh
Form
Ralat
SP3B

Contoh
SPTJ

Penyampaian Keputusan Penunjukan Pejabat
Perbendaharaan
Pada setiap awal tahun anggaran, Kuasa PA menyampaikan
surat keputusan penunjukan Kuasa PA dan surat keputusan
penunjukan pejabat perbendaharaan kepada Kepala KPPN
selaku Kuasa BUN.
Dalam rangka penerbitan SPM pada awal tahun anggaran,
penandatangan SPM dapat dilakukan oleh Kuasa PA/PP-SPM
yang telah ditunjuk pada tahun anggaran sebelumnya apabila
belum ada penunjukan Kuasa PA dan pejabat perbendaharaan.
Sehubungan dengan hal itu, Kuasa PA terlebih dahulu
menyampaikan surat pemberitahuan kepada KPPN selaku
Kuasa BUN.

Tata cara penyampaian SPM
1.Penyampaian SPM secara langsung:
 Dilakukan oleh petugas yang telah ditunjuk dan mempunyai KIPS.
2.Penyampaian SPM melalui jasa pengiriman surat (per 41/PB/2011
revisi Per 57/PB/2011) :
•KPA harus menyampaikan surat permohonan kepada Kepala KPPN
(berlaku satu tahun).
•Permohonan disetujui Kepala KPPN dengan mempertimbangkan letak
geografis dan sarana transportasi .
•KPPN menerbitkan KIPS atas nama Kepala Seksi Pencairan Dana.
•Petugas seksi pencairan dana wajib melakukan konfirmasi melalui
telepon kepada PP-SPM atas SPM yang diterima melalui jasa
pengiriman.
•Hal-hal yang dikonfirmasi dituangkan dalam lembar konfirmasi.

Penunjukan Petugas Pengantar SPM dan
Pengambil SP2D
Petugas pengantar SPM dan pengambil SP2D adalah
pejabat perbendaharaan atau pegawai negeri yang
memahami prosedur pencairan dana, yang dipilih
secara selektif dan sesuai kebutuhan, paling banyak
tiga orang.

Penyampaian surat keputusan penunjukan
petugas pengantar SPM dan pengambil SP2D
Surat penunjukan disampaikan kepada Kepala KPPN selaku
Kuasa BUN dengan dilampiri:
a.Fotocopi KTP/SIM/identitas lainnya;
b.Foto berwarna terbaru berukuran 4 x 6 .
Berdasarkan surat penunjukan tersebut, KPPN melakukan
perekaman identitas petugas pengantar SPM dan pengambil
SP2D pada aplikasi di KPPN.
KPPN mencetak KIPS dan menyampaikannya kepada Kuasa PA
dengan menggunakan berita acara penyampaian KIPS.

Penerimaan SPM di KPPN
Penyampaian SPM ke KPPN dilakukan oleh petugas yang
ditunjuk dengan menunjukkan KIPS yang bersangkutan.
KPPN wajib mencocokan identitas petugas yang ditunjuk
dengan data pada aplikasi di KPPN.
KPPN memproses SPM apabila petugas pengantar SPM dan
pengambil SP2D sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di
KPPN.
KPPN menolak SPM apabila petugas yang ditunjuk tidak dapat
menunjukkan KIPS atau terdapat ketidakcocokan antara KIPS
dan data identitas di KPPN.

Pengambilan SP2D di KPPN
Pengambilan SP2D ke KPPN dilakukan oleh petugas yang
ditunjuk dengan menunjukkan KIPS petugas yang
bersangkutan dan tanda terima SPM.
KPPN wajib mencocokan identitas petugas yang ditunjuk
dengan data pada aplikasi di KPPN.
KPPN menyampaikan SP2D kepada petugas yang ditunjuk
apabila petugas tersebut telah sesuai dengan KIPS dan data
pada aplikasi di KPPN.
KPPN dilarang menyampaikan SP2D apabila terdapat
ketidakcocokan antara KIPS dan data identitas di KPPN.
Apabila dalam waktu yang telah ditentukan satker tidak
mengambil SP2D, KPPN mengirimkan SP2D melalui jasa
pengiriman surat.
Tags