Presented by:
SUGIARTI
250016301040
Prodi Magister Pendidikan Kimia UNM
2025
Tugas Individu
PENGANTAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN &
TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Wahira, M. Pd.
01
Definisi Psikologi
Pendidikan
03
Sejarah Perkembangan
Psikologi Pendidikan
02
Ruang Lingkup Psikologi
Pendidikan
04
Peran dan Kontribusi Psikologi
dan Dunia Pendidikan
A. PENGANTAR PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
05
Kajian Lintas Disiplin Ilmu
1. DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi Pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yanp berupaya
memahami proses pengajaran dan pembelajaran dalam konteks pendidikan.
Pemahaman tersebut setidaknya dua sudut pandang, yaitu perilaku dan
proses mental dalam proses pengajaran dan pembelajaran dalam konteks
pendidikan.
2. Ruang Lingkup
Psikologi Pendidikanproses pembelajaran pelajar dan proses belajar lingkungan 1 2 3
3. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1
Awal abad ke-19 : Psikologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari
jiwa dan perilaku manusia secara ilmiah.
Akhir abad ke-19 s.d awal abad ke-20 : Edward Lee Thirndike sebagai Bapak
Psikologi Pendidikan mencetuskan teori connectionism sebagai dasar teori
behaviorisme
Awal abad ke-20 s.d pertengahan abad ke-20 : bermunculan tokoh
dalam Psikologi pendidikan dengan teorinya masing-masing.
3
2
Akhir abad ke-20 s.d sekarang : psikologi pendidikan meluas ke bidang
motivasi, evaluasi, konseling, perbedaan individual, serta integrasi
teknologi pendidikan
4
Mengembangkan kurikulum
1
membentuk karakter peserta didik
2
pembelajaran yang efektif
3
evaluasi hasil belajar
4
4. PERAN PSIKOLOGI DALAM
DUNIA PENDIDIKAN
mengatasi permasalahn
belajar
5
5. KAJIAN LINTAS DISIPLIN ILMU
Hubungan filsafat dan psikologi pendidikan terletak pada saling
melengkapinya, di mana filsafat memberi dasar normatif, arah, dan tujuan
pendidikan, sedangkan psikologi pendidikan menyediakan pendekatan ilmiah
dan praktis untuk memahami serta mengoptimalkan proses belajar dan
perkembangan peserta didik.
Hubungan Psikologi dengan Filsafat
5. KAJIAN LINTAS DISIPLIN ILMU
Hubungan keduanya bersifat saling melengkapi: sosiologi memberikan
gambaran tentang pengaruh faktor sosial terhadap pendidikan, sedangkan
psikologi pendidikan menerapkannya dalam strategi pembelajaran dan
layanan pendidikan agar proses belajar lebih efektif.
Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Neuropsikologi mempelajari hubungan antara fungsi otak, sistem saraf, dan
perilaku, sedangkan psikologi pendidikan menerapkan pemahaman tersebut
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Neuropsikologi menjelaskan mekanisme biologis belajar melalui fungsi otak
dan sistem saraf, sedangkan psikologi pendidikan mengaplikasikan
pemahaman tersebut untuk merancang strategi pembelajaran yang efektif
dan mendukung kebutuhan belajar siswa.
5. KAJIAN LINTAS DISIPLIN ILMU
Hubungan Psikologi dengan Neuropsikologi
03
Perbedaan Perkembangan Anak-
Anak, Remaja dan Dewasa
02
Implikasi Perkembangan Kognitif,
Sosial Dan Moral Dalam
Pembelajaran
B. TEORI PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
01
Teori Piaget, Vygotsky, Erikson
Dan Kohlberg
Jean Piaget (1896–1980) adalah seorang psikolog perkembangan yang
terkenal dengan teori tahap-tahap perkembangan kognitif anak.
Menurut Piaget, proses belajar merupakan hasil interaksi aktif antara
individu dengan lingkungannya, di mana anak secara bertahap
membangun pengetahuan melalui pengalaman langsung.
Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif kedalam empat
tahapan yaitu tahap sensorimotorik, pra-operasional, operasional
konkret dan operasional formal.
1.TEORI PIAGET
Lev Semenovich Vygotsky (dalam Taylor, 1993) adalah seorang psikolog
Rusia yang dikenal dengan teori sosiokultural menyatakan bahwa
peserta didik dalam mengonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan
lingkungan sosial. Menurut Vygotsky, proses belajar tidak hanya
bergantung pada interaksi individu dengan lingkungannya (seperti
pandangan Piaget), tetapi sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial,
bahasa, dan budaya.
2. TEORI VYGOTSKY
Erik Erikson adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal
dengan teori psikososial (sosial emosional). Menurut Erikson,
perkembangan manusia berlangsung sepanjang hayat dan dipengaruhi
oleh interaksi antara faktor individu dengan lingkungan sosialnya.
Erikson membagi tahapan perkembangan psikososial menjadi 8 tahapan.
.
3. TEORI ERIKSON
Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog perkembangan yang
terkenal dengan teori perkembangan moral. Menurutnya,
perkembangan moral seseorang berlangsung secara bertahap dan erat
kaitannya dengan kemampuan berpikir (kognitif).
Kohlberg menunjukkan bahwa perkembangan moral merupakan proses
bertahap yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan pengalaman belajar,
serta dapat ditumbuhkan melalui pendidikan yang menekankan pada
penalaran etis, bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan.
4. TEORI KOHLBERG
1.Menyesuaikan materi dengan tahap perkembangan
2.Menggunakan strategi Scaffolding
3.Mendorong aktivitas belajar aktif
4.Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
5.Menghargai perbedaan individu
IMPLIKASI PERKEMBANGAN KOGNITIF, SOSIAL
DAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN
Implikasi perkembangan kognitif dalam pembelajaran
1.Pentingnya interaksi sosial dalam belajar
2.Pembentukan identitas dan peran sosial
3.Pengembangan keterampilan sosial
4.Lingkungan belajar yang inklusif
5.Pendidikan karakter dan nilai sosial
IMPLIKASI PERKEMBANGAN KOGNITIF, SOSIAL
DAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN
Implikasi perkembangan sosial dalam pembelajaran
1.Integrasi nilai dalam pembelajaran
2.Diskusi dilema moral
3.Pembiasaan aturan dan disiplin kelas
4.Keteladanan guru
5.pengalaman sosial yang bermakna
IMPLIKASI PERKEMBANGAN KOGNITIF, SOSIAL
DAN MORAL DALAM PEMBELAJARAN
Implikasi perkembangan moral dalam pembelajaran
Secara singkat pada fase anak-anak masih berfokus pada hal konkret, sangat
bergantung pada orang dewasa, dan belajar moral lewat aturan. Fase remaja
berada pada masa transisi, mulai berpikir abstrak, mencari identitas diri, dan
sangat dipengaruhi teman sebaya. Sedangkan pada saat dewasa lebih
matang secara kognitif, emosional, sosial, dan moral, dengan orientasi pada
tanggung jawab serta kontribusi bagi masyarakat.
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK-ANAK,
REMAJA, DAN DEWASA
KESIMPULAN
Psikologi pendidikan dan teori perkembangan peserta didik merupakan
fondasi krusial dalam memahami dan mengoptimalkan proses belajar-
mengajar. Makalah ini telah menjelaskan bahwa psikologi Pendidikan
berfungsi sebagai jembatan ilmiah yang mengintegrasikan prinsip-prinsip
psikologi dengan praktik pendidikan, sementara teori perkembangan (seperti
kognitif, sosial-emosional, dan moral) memberikan kerangka untuk
memahami tahapan pertumbuhan peserta didik.