Slide Presentasi Pajak Internasional HPP.pdf

sigmamewingmalelvl99 0 views 21 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

membahas pasal 20A UU HPP


Slide Content

www.pajak.go.id
Membangun Sistem Perpajakan yang Adil, Sehat, Efektif, dan Akuntabel
UU HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
KLASTER PAJAK INTERNASIONAL
www.pajak.go.id

www.pajak.go.id
2
PENGATURAN
ASISTENSI PENAGIHAN PAJAK
GLOBAL
Pasal20A UU KUP

www.pajak.go.id
3ASISTENSI PENAGIHAN PAJAK GLOBAL
1.Pengertian
Pemberianbantuanpenagihankepadanegaramitramaupunpermintaanbantuanpenagihanpajakkepada
negaramitra,yangdilakukansecararesiprokalberdasarkanperjanjianinternasional.
2.LatarBelakang
Saatiniterdapat13P3Byangmemuatpasalbantuanpenagihan,namunbelumdapatdiimplementasikan
secaraoptimalkarenabelumadaketentuandalamUndang-Undangsebagailegalbasispelaksanaanbantuan
penagihanaktiftersebut.
3.PengaturanSaatIni
•Terdapat13P3BIndonesiadengannegaramitrayangmemuatpasalbantuanpenagihan(Aljazair,
AmerikaSerikat,Armenia,Belanda,Belgia,Filipina,India,Laos,Mesir,Suriname,Yordania,Venezuela
danVietnam).
•IndonesiatelahmenyepakatiposisireservasidalamKonvensitentangBantuanAdministratifBersamadi
BidangPerpajakan(ConventiononMutualAdministrativeAssistanceinTaxMatters/MAC)danbeberapa
negaramitratelahmemintabantuanIndonesia.
•Bantuanpenagihanpajaksaatinidilaksanakandalambentukhimbauankepadapenanggungpajak
berdasarkanpermintaandarinegaramitraP3B,namunbelumsampaipadatindakanpenagihanaktif,
karenaketiadaanpengaturandalamhukumdomestik.

www.pajak.go.id
4ASISTENSIPENAGIHAN PAJAK GLOBAL
AsistensiPenagihanPajak
Global
PemberianBantuan
Penagihan
Permintaan
BantuanPenagihan
PemberianBantuanPenagihanPajakkepada
Negara/YurisdiksiMitra
PermintaanBantuanPenagihanPajakkepada
Negara/YurisdiksiMitra
POKOKPENGATURAN:
•DirekturJenderalPajakdapatmemberikanataumemintabantuanpenagihanpajakkepada
negara/yurisdiksimitraberdasarkanperjanjianinternasionalsecararesiprokal.
•Klaimpajakdarinegara/yurisdiksimitramenjadidasarpenagihanpajak.
•PemberianbantuanpenagihanpajakdilaksanakansesuaiUUPenagihanPajakdenganSuratPaksa.
•Hasilpenagihanpajakditampungdalamrekeningpemerintahlainnyasebelumdikirimkanke
negara/yurisdiksimitra.
•Ketentuantatacara:
a.pemberianbantuanpenagihan;
b.permintaanbantuanpenagihan;dan
c.penampunganhasilpenagihan,
diaturlebihlanjutdenganPMK.

www.pajak.go.id
5
PENGATURAN
MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE
(MAP)
Pasal27C UU KUP

www.pajak.go.id
PENGATURAN MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE (MAP)
Untukmemberikanpayunghukumatasprosesbisnisprosedurpersetujuanbersamaatau
mutualagreementprocedure(MAP)yangsesuaidenganinternationalbestpracticedan
memberikanpayunghukumterkaittindaklanjutpersetujuanbersama.
LatarBelakang
a.BerdasarkanketentuanlamaWPdapatmengajukanMAP,namunprosesMAPakandihentikandalamhal
telahterdapatPutusanPengadilanPajakatauMA,meskipunjikamaterisengketayangdiputus
dalamPutusanBandingatauPutusanPeninjauanKembalibukanmerupakanmateriyang
diajukanprosedurpersetujuanbersama.
b.Kondisisebagaimanapadahurufapernahnyataterjadidanmengakibatkanpenyelesaian
sengketaberjalanberlarut-larutsertapadaakhirnyamembuatWPdirugikankarenatidak
bisamengeliminasipemajakanberganda.
6

www.pajak.go.id
PENGATURAN MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE (MAP)
Untukmemberikanpayunghukumatasprosesbisnisprosedurpersetujuanbersamaatau
mutualagreementprocedure(MAP)yangsesuaidenganinternationalbestpracticedan
memberikanpayunghukumterkaittindaklanjutpersetujuanbersama.
LatarBelakang
c.Dalamcakupanyanglebihluas,atasketentuantersebutIndonesiajugamendapatkan
reviewyangkurangbaikdarinegaraanggotaInclusiveFrameworklainnyadalamforumFTA
MAPPeerReview.
d.Selainitu,saatiniSKDirjenterkaittindaklanjutpersetujuanbersama,
merupakan/termasukSKpembetulanyangbukanmerupakandasarpengembalianpajak.
Untukitudibutuhkanpengaturanbaruyangdapatmengakomodirpengembalianpajak
denganberdasarkanSKDirjenterkaittindaklanjutpersetujuanbersama.
7

www.pajak.go.id
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
Berdasarkanperaturansebelumnya,WPdapatmengajukan
MAP,namunprosesMAPdihentikandalamhaltelahterdapat
PutusanPengadilanPajakatauMA,meskipunjikamateri
sengketayangdiputusdalamPutusanBandingatau
PutusanPeninjauanKembalibukanmerupakanmateri
yangdiajukanprosedurpersetujuanbersama.
SituasiinimenyebabkanWPkehilangankeadilanuntuk
menghindarkanpengenaanpajakberganda,atasisuyangtidak
dijadikansengketadiPengadilanPajakatauMA.Haltersebut
berdampakkurangpositifkarenaMAPtidakdilaksanakan
sesuaidenganinternationalbestpractice.
•DalamUUHPPditegaskanbahwajikapelaksanaan
prosedurpersetujuanbersamabelummenghasilkan
persetujuanbersamasampaidenganPutusan
BandingatauPutusanPeninjauanKembali
diucapkan,DirekturJenderalPajak tetap
melanjutkanperundingan,dalamhalmateri
sengketayangdiputusdalamPutusanBandingatau
PutusanPeninjauanKembalibukanmerupakan
materiyangdiajukanprosedurpersetujuanbersama.
•LebihjauhdalamUUHPP,jugaditegaskanbahwa
SuratKeputusanDirekturJenderalPajaktentang
persetujuanbersamatermasukdasarpengembalian
pajakataudasarpenagihanpajak.
8PENGATURAN MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE (MAP)

www.pajak.go.id
9
PENGATURAN
INSTRUMEN PENCEGAHAN
PENGHINDARAN PAJAK
Pasal18 UU PPh

www.pajak.go.id
INSTRUMEN PENCEGAHAN PENGHINDARAN PAJAK
Untukmemberikanpayunghukumyanglebihkuatataspencegahanpenghindaranpajak
dariketentuanyangtelahdiatursebelumnya.
LatarBelakang
a.Perlunyaoptimalisasipenerapaninstrumenpencegahanpenghindaranpajakyangbersifat
spesifik,antaralainthincapitalization,CFC,transferpricing,sertaantisteppingdananti
conduitsebagaimanatelahtercantumdalamUUsaatini.
b.Upayapenguataninstrumen-instrumentersebutjugadilakukandengantetapmenjagaiklim
ekonomidaninvestasiyangkondusif,misalnyadenganpenerapanpembatasanbiaya
pinjamantidakhanyadenganmenggunakanmetodeperbandinganrasioutangdanmodal,
tapijugametodelainnyayangsesuaidenganinternationalbestpractice.
c.Adanyaspirituntukmencegahpenghindaranpajakdenganmelakukanpenegasanterutama
terhadaptransaksiatauskemaartifisialyangtidaksejalandenganprinsipsubstanceover
form.
10

www.pajak.go.id
PENEGASAN MENGENAI PRINSIP SUBSTANCE OVER FORM
(PASAL 18 UU PPh)
11
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
Tidakdiatur DitegaskandalamPenjelasanPasal18UUPPhyaitu:
“….Salahsatucarapenghindaranpajakadalahdengan
melakukantransaksiyangtidaksesuaidengankeadaan
yangsebenarnyayangbertentangandenganprinsip
substanceoverform,yaitupengakuansubstansi
ekonomidiatasbentukformalnya.”

www.pajak.go.id
12
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
BTPasal18ayat(1)UUPPhberbunyi:
“MenteriKeuanganberwenangmengeluarkan
keputusanmengenaibesarnyaperbandinganantara
utangdanmodalperusahaanuntukkeperluan
penghitunganpajakberdasarkanUndang-Undangini.“
DalamPenjelasanPasal18ayat(1)UUPPhditegaskan
bahwabesarnyaperbandinganantarautangdanmodal
perusahaanyangdapatdibenarkanuntukkeperluan
penghitunganpajakmenggunakan tingkat
perbandingantertentuyangwajarmengenaibesarnya
perbandinganantarautangdanmodal(debttoequity
ratio).
BTPasal18ayat(1)UUPPhberbunyi:
“MenteriKeuanganberwenangmengaturbatasan
jumlahbiayapinjamanyangdapatdibebankanuntuk
keperluanpenghitunganpajakberdasarkanUndang-
Undangini.”
DalamPenjelasanPasal18ayat(1)UUPPhditegaskan
bahwabatasanjumlahbiayapinjamanyangdapat
dibebankanuntuktujuanperpajakanditentukan
melaluimetodepenentuantingkatperbandingan
tertentuyangwajarmengenaibesarnyaperbandingan
antarautangdanmodal(debttoequityratio),melalui
persentasetertentudaribiayapinjamandibandingkan
denganpendapatanusahasebelumdikurangibiaya
pinjaman,pajak,depresiasidanamortisasi(earnings
beforeinterest,taxes,depreciation,andamortization)
ataumelaluimetodelainnya.
BATASAN JUMLAH PINJAMAN YANG DAPAT DIBEBANKAN
(Pasal 18 ayat (1) UU PPh)

www.pajak.go.id
13
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhditegaskan
bahwametodepenentuanhargawajaryaitumetode
perbandinganhargaantarapihakyangindependen
(comparableuncontrolledpricemethod),metodeharga
penjualankembali(resalepricemethod),metode
biaya-plus(cost-plusmethod),ataumetodelainnya
sepertimetodepembagianlaba(profitsplitmethod)
danmetodelababersihtransaksional(transactional
netmarginmethod).
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhditegaskan
bahwametodepenentuanhargawajaryaitu5metode
eksistingditambahmetodeperbandingantransaksi
independen(comparableuncontrolledtransaction
method),metodedalampenilaianhartaberwujud
dan/atauhartatidakberwujud(tangibleassetand
intangibleassetvaluation),metodedalampenilaian
bisnis(businessvaluation).
ISU TERKAIT TRANSFER PRICING
(Pasal 18 ayat (1) UU PPh)

www.pajak.go.id
14
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhtidak
diaturmengenaipenerapanbenchmarking.
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhditegaskan
bahwaatasWajibPajakyangmelaporkanlabausaha
yangterlalukecildibandingkankinerjakeuanganWajib
Pajaklainnyadalambidangusahayangsejenis,atau
melaporkanrugiusahasecaratidakwajarmeskipun
WajibPajaktelahmelakukanpenjualansecara
komersialselama5(lima)tahun,dapatditerapkan
pembandingankinerjakeuangandenganWajibPajak
dalamkegiatanusahayangsejenis(benchmarking).
ISU TERKAIT TRANSFER PRICING
(Pasal 18 ayat (1) UU PPh)

www.pajak.go.id
15
PengaturanSebelumnya PengaturandalamUU HPP
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhbelum
diaturmengenaisecondaryadjustment.
DalamPenjelasanPasal18ayat(3)UUPPhditegaskan
bahwaselisihantaranilaitransaksiyangdipengaruhi
hubunganistimewayangtidaksesuaidengankewajaran
dankelazimanusahadengannilaitransaksiyang
dipengaruhihubunganistimewayangsesuaidengan
kewajarandankelazimanusahajugadianggapsebagai
dividenyangdikenaipajakpenghasilan.
ISU TERKAIT TRANSFER PRICING
(Pasal 18 ayat (1) UU PPh)

www.pajak.go.id
16
PENGATURAN
KONSENSUS PEMAJAKAN GLOBAL
Pasal32A UU PPh

www.pajak.go.id
PENGATURAN KONSENSUS PEMAJAKAN GLOBAL
Untukmemberikanpayunghukumyanglebihkuatuntukmembentukdan/atau
melaksanakanperjanjiandan/ataukesepakataninternasionaldibidang
perpajakanyanglebihluassesuaiperkembanganlanskapperpajakan
internasionalyangsangatdinamis.
LatarBelakang
a.MengantisipasiimplementasikesepakataninternasionalG-20/OECDterkait
penerapantarifPPhbadanminimalsecaraglobal(GloBE)danpajakatas
transaksidigital;
b.MengantisipasipengaruhimplementasiGloBEterhadappemanfaatanfasilitas
perpajakanantaralaintaxholidaydansuperdeductionyangditerimaoleh
WajibPajakmultinasional;
c.MelaksanakandanmengantisipasikesepakatanlainmisalnyaBEPS.
17

www.pajak.go.id
PENGATURAN KONSENSUS PEMAJAKAN GLOBAL
PengaturanSebelumnya PengaturanUU HPP
Pemerintahberwenanguntukmelakukan
perjanjiandenganpemerintahnegaralain
dalamrangkapenghindaranpajakberganda
danpencegahanpengelakanpajak.
Pemerintahberwenanguntukmembentuk
dan/ataumelaksanakanperjanjiandan/atau
kesepakatandibidangperpajakandengan
pemerintahnegaramitraatauyurisdiksimitra
secarabilateralmaupunmultilateraldalam
rangka:
a.penghindaranpajakbergandadan
pencegahanpengelakanpajak;
b.pencegahan penggerusan basis
pemajakandanpergeseranlaba;
c.pertukaraninformasiperpajakan;
d.bantuanpenagihanpajak;dan
e.kerjasamaperpajakanlainnya
18

www.pajak.go.id
PENGATURAN KONSENSUS PEMAJAKAN GLOBAL
Rencanatimelinekonsensusglobal
Oktober2021
Rencanapersetujuankonsensusglobal
2022
PenandatangananMultilateral Instrumentolehjurisdiksi
yang menyetujuikonsensusglobal
2023
Implementasikonsensusglobal yang akandiaturlebihlanjutdalamPeraturan
Pemerintah/PeraturanMenteriKeuangan
19

www.pajak.go.id

www.pajak.go.id
Tags