SMART Systems Integrasi teknologi modern: - Net metering - Demand-response (D-R) - Distributed generation (solar, wind) - Active power flow control - Energy storage - Micro-grids
Smart Buildings - Menyumbang porsi besar pengeluaran energi - Mampu berinteraksi dengan smart grid - Mengatur jejak energi, mengurangi konsumsi puncak - Menggunakan energi terbarukan lokal - Partisipasi dalam demand-response
Contoh Smart Device: Temperature Sensor - Lebih dari sekedar sensor biasa - Thermistor/thermocouple → ADC → prosesor (mikrokontroler) - Output: data digital suhu - Respon: tampilkan suhu di LCD / kirim data ke jaringan - Bisa memicu alarm jika suhu melewati batas
Contoh Aplikasi Kompleks: Evakuasi Gedung - Situasi darurat: kebakaran, bom, banjir, tsunami - Tujuan: evakuasi cepat & sistematis - Sistem: Smart Building Evacuation Planning - Menggunakan sensor untuk deteksi ancaman & jumlah orang
Evakuasi Gedung (lanjutan) - Informasi + denah gedung → rekomendasi rute evakuasi - Jalur ditampilkan melalui HP, display board, alarm - Sistem bekerja terus (sense-analyze-respond) hingga aman
Prinsip Dasar Smart System - Pola kerja umum: 1. Sense (mengamati lingkungan) 2. Analyze (menganalisis data) 3. Respond (memberi aksi/respon) - Ketiganya membentuk siklus sistem cerdas
1. Sense, Meaningfully - Inti smartness: sensing akurat & tepat waktu - Data dikirim ke subsistem analitik - Motivasi: reduksi konsumsi energi, monitoring kesehatan perangkat, kualitas udara, pelacakan penghuni
Kualitas Data Sensor - QoS sistem ditentukan oleh: • Akurasi data (sensor rusak/berbias) • Latensi komunikasi data - Masalah: data salah atau terlambat → keputusan keliru
Over-Provisioning Sensor - Praktik umum: terlalu banyak sensor - Anggapan: lebih banyak data → keputusan lebih baik - Nyatanya: data berlebih bisa duplikat, lambat, tidak berguna - Solusi: meaningful sensing (sensing bijak & efisien)
Tantangan Implementasi Sensor - Instalasi banyak sensor: • Mahal & rumit • Ganggu pengguna • Estetika gedung terganggu • Payback period panjang
Optimasi Penggunaan Sensor - Satu sensor bisa infer parameter lain - Eksploitasi struktur gedung & hubungan antar parameter - Hasil: jumlah sensor fisik lebih sedikit, efisiensi lebih tinggi
2. Analyze - Dua bentuk analisis data: • Berdasarkan data historis • Berdasarkan situasi saat ini - Tujuan: keputusan cepat meski solusi tidak selalu optimal - Sistem belajar dari berbagai kemungkinan solusi
Contoh Analisis - Jika peristiwa real-time terjadi: • Sistem memilih solusi berdasarkan kondisi saat itu • Memori menyimpan solusi untuk situasi serupa di masa depan
3. Respond, Timely - Respon: aksi pengguna atau sistem otomatis - Harus tepat waktu (ada deadline) - Jika telat → eskalasi situasi - Hardware khusus sering didesain untuk respon cepat
Kesimpulan SMART Systems - Smart system = Sense + Analyze + Respond - Gunakan data sensor → situational awareness - Synergy: dunia fisik + ICT/cyber - Fokus: pencegahan (preventive) bukan hanya perlindungan (protective)