PEMERIKSAAN SPIROMETRI
DITETAPKAN OLEH
KARUMKIT
BHAYANGKARA BRIMOB
dr. ARINANDO PRATAMA,
SpAn-Ti,MARS
AKBP NRP 80061265
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 20 febuari 2025
Halaman :
RUMAH SAKIT
BHYANGAKRA
BRIMOB
SOP SPIROMETRI
1.Pengertian
Pemeriksaan spirometry adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengukur secara obyektif kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien
dengan indikasi medis. Alat yang digunakan disebut spirometer
2.Tujuan
1.Mengukur volume paru secara statis dan dinamik.
2.Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru
3.Kebijakan
SK Karumkit Bhayangkara Brimob. Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
Rumah Sakit Bhayangkara Brimob
4.Referensi
Operation Manual Autospiro
5.Prosedur /
Langkah Kerja
Persiapan pasien :
1.Petugas menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan spirometri
2.Bebas rokok minimal 2 jam sebelum pemeriksaan
3.Berpakaian yang tidak ketat
4.Dilakukan anamnesa, pengukuran tinggi badan dan berat badan
Pelaksanaan :
1.Siapkan alat spirometri
2.Sambungkan spirometry ke listrik
3.Nyalakan alat terlebih dahulu dengan memencet tombol ON
4.Masukkan data seperti nama, umur, jenis kelamin, TB, BB
5.Kemudian masukkan mouthpiece yang ada dalam alat spirometri
kedalam mulut pasien
6.Petugas memin tapasien untuk menjepit hidung dengan jari tangan
7.Pasien diminta Untuk mengatur pernapasan, terlebih dahulu dengan
tenang sebelum melakukan pemeriksaan
8.Tekan tombol start jika sudah siap untuk memulai pengukuran
9.Mulai dengan pernapasan tenang sampai timbul perintah dari alat
untuk ekspirasi maksimal (tidak terputus). Bila dilakukan dengan benar
maka akan keluar data dan kurva pada layar monitor spirometri.
10.Kemudian ulangi pengukuran dengan melanjutkan inspirasi dalam dan
ekspirasi maksimal
11.Setelah selesai lepaskan mouthpiece, periksa data dan kurva
kemudian dilanjutkan dengan mencetak hasil rekaman (tekan tombol
print pada alat spirometri)
Klasifikasi gangguan respirasi ( % nilai prediksi ):
Gangguan restriksi :Vital Capacity (VC) < 80% nilai prediksi; FVC
< 80% nilai prediksi
Gangguan obstruksi : FEV1 < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC <
75% nilai prediksi
Gangguan restriksi dan obstruksi : FVC < 80% nilai prediksi;
FEV1/FVC < 75% nilai prediksi