PENGERTIAN NARKOBA Narkoba adalah zat-zat yang dapat menyebabkan ketergantungan dan mempengaruhi fungsi otak serta perilaku seseorang.
JENIS-JENIS NARKOBA 1. Narkotika Narkotika adalah zat-zat yang dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki efek merusak pada sistem saraf pusat. C ontoh narkotika meliputi heroin, morfain, kokain, dan metamfetamin. 2. Ganja ( Marijuana/Cannabis) Tanaman ganja mengandung senyawa THC yang memiliki efek psikoaktif. Ganja sering digunakan untuk rekreasi, tetapi juga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental dan fisik.
JENIS-JENIS NARKOBA 3 . Kokain Kokain adalah stimulan kuat yang dapat memberikan efek euforia dan meningkatkan energi. P enggunaan kokain dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki dampak negatif pada sistem kardiovaskular. 4. Heroin Heroin adalah oplat sintesis yang berasal dari morfin. M erupakan zat yang sangat adiktif dan memiliki resiko overdosis tinggi. I ni dapat menimbulkan efek halusinasi tinggi, menurunnya kesadaran dan menyebabkan kecanduan. D i Indonesia, heroin juga dikenal dengan sebutan putau.
JENIS-JENIS NARKOBA 5. Metamfetamin M erupakan stimulan sintesis yang dapat meningkatkan energi dan memperbaiki mood. N amun, penggunaan metamfetamin dalam jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan dan dampak kesehatan mental dan fisik yang serius. 6. Ekstasi ( MDMA ) Ekstasi adalah zat psikoaktif yang sering digunakan dalam konteks hiburan. M eskipun dapat memberikan perasaan euforia. P enggunaan ekstasi dapat menyebabkan bahaya seperti dehidrasi dan peningkatan suhu tubuh.
JENIS-JENIS NARKOBA 7. LSD ( Lysergic Acid Diethylamide ) LSD adalah zat psikedelik yang dapat menyebabkan perubahan persepsi , pikiran dan suasana hati . Penggunaan LSD dapat memiliki dampak yang sangat bervariasi dan dapat menyebabkan pengalaman yang tidak dapat dipresdiksi . 8. Psilocybin ( Jamur Sihir ) J amur yang mengandung psilocybin dapat menyebabkan efek psikedelik dan perubahan kesadaran. P enggunaannya dapat berpotensi membahayakan, terutama jika seseorang tidak dapat membedakan jenis jamur yang aman dan yang beracun.
JENIS-JENIS NARKOBA 9. Ketamin Ketamin adalah anastesi umum yang juga digunakan secara ilegal sebagai narkotika rekreasi. P enggunaan ketamin dapat menyebabkan efek disosiatif (penenang) dan gangguan persepsi. K etamin sering digunakan untuk proses pembiusan umum yang dapat mempengaruhi dan menurunkan tingkat kesadaran pasien sebelum dilakukan prosedur medis.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA Beberapa faktor kerentanan atau resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan murid untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba meliputi: 1. Faktor Individu Kurangnya pengetahuan: Murid yang kurang mendapatkan informasi yang memadai tentang bahaya dan konsekuensi penyalahgunaan narkoba mungkin lebih rentan terhadap percobaan penggunaan narkoba. Gangguan kesehatan mental: Kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau stres dapat meningkatkan resiko murid untuk menggunakan narkoba sebagai mekanisme koping.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 2 . Faktor Keluarga Riwayat penyalahgunaan narkoba dalam keluarga: Kehadiran penyalahgunaan narkoba dalam keluarga baik orangtua atau anggota keluarga lainnya dapat meningkatkan resiko murid untuk terlibat dalam perilaku serupa. Ketidakstabilan keluarga: Lingkungan keluarga yang tidak stabil, konflik keluarga atau kurangnya dukungan emosional dapat memberikan tekanan tambahan pada murid yang mungkin mencari pelarian dalam narkoba.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 3. Faktor Teman Sebaya ( Peer ) Riwayat teman sebaya: Lingkungan teman sebaya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dapat mempengaruhi keputusan murid untuk mencoba atau menggunakan narkoba. Ketidakcocokan sosial: Murid yang merasa kesepian atau tidak diterima oleh kelompok teman sebaya mungkin mencari dukungan dalam kelompok yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 4. Faktor Sekolah Tingkat stres akademik: Beban kerja akademik yang tinggi atau tekanan untuk mencapai standar tertentu dapat menciptakan stress yang dapat memicu penggunaan narkoba sebagai mekanisme koping. Kurangnya dukungan dan pemantauan: Lingkungan sekolah yang kurang memberikan dukungan emosional atau pemantauan terhadap perilaku murid dapat meningkatkan resiko terlibat dalam perilaku berisiko.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 5. Faktor Lingkungan Masyarakat Ketersediaan Narkoba: Ketersediaan narkoba dalam lingkungan masyarakat dapat menjadi faktor resiko yang signifikan. Ketidakstabilan ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi dalam komunitas dapat menciptakan tekanan ekonomi yang dapat memicu penggunaan narkoba sebagai mekanisme koping.
FAKTOR KERENTANAN MURID DALAM MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 6. Kurangnya Keterlibatan Orangtua Kurangnya Pengawasan orangtua: Pengawasan yang kurang dari orangtua terhadap kegiatan dan teman-teman anak mereka dapat meningkatkan resiko terlibat dalam perilaku berisiko, termasuk penyalahgunaan narkoba. 7. Kurangnya keterlibatan dalam aktivitas positif Kurangnya keterlibatan dalam kegiatan positif: Murid yang tidak terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, senam atau organisasi siswa, mungkin lebih rentan terhadap penggunaan narkoba karena kurangnya alternatif positif.
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA Penyalahgunaan narkoba membawa berbagai bahaya yang serius, baik bagi individu maupun masyarakat secara luas. Beberapa bahaya utama dari penyalahgunaan narkoba termasuk: Ketergantungan dan toleransi: penggunaan narkoba secara berulang dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, dimana seseorang membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk merasakan efek yang sama, dan ketika berhenti menggunakan narkoba dapat menyebabkan gejala putus obat yang parah. Gangguan kesehatan mental dan fisik: seperti depresi, kecemasan, psikosis, dan bahkan bunuh diri juga merusak otak, jantung, dll. Overdosis: seperti kerusakan permanen pada tubuh atau otak.
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA Masalah hukum: penggunaan, penyimpangan atau distribusi narkoba ilegal melanggar hukum dan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum serius, termasuk penangkapan, penuntutan dan penjara. Kematian: penyalahgunaan narkoba memiliki resiko kematian yang tinggi, baik melalui overdosis, efek samping yang serius atau kecelakaan terkait narkoba. Kerusakan sosial dan hubungan: penyalahgunaan narkoba dapat merusak hubungan interpersonal baik dengan keluarga, teman maupun mitra, ini dapat mengakibatkan isolasi sosial, konflik dan kesulitan dalam mempertahankan hubungan yang sehat.
UPAYA PENCEGAHAN NARKOBA DARI KELAS Upaya pencegahan narkoba dari kelas dapat melibatkan berbagai strategi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan dukungan emosional kepada siswa agar mereka dapat membuat keputusan yang sehat dan bertanggungjawab terkait penggunaan narkoba. B eberapa upaya pencegahan narkoba yang dapat dilakukan dari kelas meliputi: Pendidikan tentang bahaya narkoba: memberikan pengetahuan yang akurat dan jelas tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba. Pengembangan keterampilan kritis: seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan yang tepat dan manajemen stress yang dapat membantu mereka mengatasi tekanan dari teman sebaya atau lingkungan sekitar yang mendorong penggunaan narkoba.