Sosialisasi Umum K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Meningkatkan Kesadaran dan Kepedulian di Tempat Kerja
Pengertian K3 K3 adalah upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuan dan Manfaat K3 - Melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya di tempat kerja. - Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. - Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. - Mengurangi kerugian akibat kecelakaan dan penyakit kerja.
Dasar Hukum K3 - Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. - PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3). - Permenaker terkait implementasi K3 di berbagai sektor.
Peran dan Tanggung Jawab **Pekerja:** - Mengikuti prosedur K3. - Menggunakan APD dengan benar. - Melaporkan kondisi berbahaya. **Perusahaan:** - Menyediakan fasilitas K3. - Memberikan pelatihan. - Memastikan lingkungan kerja aman.
Bahaya dan Risiko di Tempat Kerja - Bahaya fisik: kebisingan, suhu tinggi, alat berat. - Bahaya kimia: paparan bahan berbahaya. - Bahaya biologis: bakteri, virus. - Bahaya ergonomi dan psikologis.
Alat Pelindung Diri (APD) - Helm, sarung tangan, masker, sepatu safety, pelindung telinga. - APD harus digunakan sesuai jenis pekerjaan. - Periksa kondisi APD sebelum digunakan.
Tindakan Pencegahan dan Prosedur Darurat - Lakukan identifikasi bahaya sebelum bekerja. - Pastikan jalur evakuasi dan titik kumpul jelas. - Ikuti simulasi keadaan darurat secara berkala. - Laporkan segera jika terjadi insiden.
Budaya K3 di Lingkungan Kerja - Jadikan K3 sebagai kebiasaan, bukan kewajiban. - Saling mengingatkan antar rekan kerja. - Pimpinan menjadi teladan dalam penerapan K3. - Setiap tindakan aman menyelamatkan banyak nyawa.
Penutup Keselamatan dan kesehatan kerja adalah tanggung jawab bersama. Mari wujudkan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif. SELAMAT BEKERJA — UTAMAKAN KESELAMATAN!