SS Q1 DANA pembuatan alat pengecekan sensor mundur.pptx
yosuakrisdaniyarso
0 views
16 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
About This Presentation
improvement toyota tentang kendaraan toyota
Size: 12.6 MB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
DAYA TOYOTA CAKUNG Jl. Raya Bekasi KM 26,6 Ujung Menteng , Kec . Cakung , Jakarta Timur 13960 Tema = “ Meningkatkan kualitas pengerjaan assembly engine ” Nama : Yosua Krisdaniyarso SUGGESTION SYSTEM (SS)
Company Value TRIPUTRA VALUE DAYA TOYOTA VALUE “Break Your Limit & Growth Mindset”
Company Profile PT. DAYA ADICIPTA SANDIKA Berdiri pada tahun 2012, PT Daya Adicipta Sandika atau lebih dikenal Daya Toyota merupakan anak perusahaan Daya Group yang bergerak di bidang dealership kendaraan roda empat dengan merek Toyota. Sebagai Subsidary company dari Daya Group , Daya Toyota merupakan bagian dari PT Triputra Investindo Arya ( Triputra Group). Triputra Group berdiri sejak tahun 1998, didirikan oleh Bapak Theodore Permadi Rachmat . Alamat Head Office Daya Adicipta Sandika Jl. Raya Bekasi km.26,5 Kel . Ujung Menteng , Kec . Cakung , Jakarta Timur 13960, DKI Jakarta VISI : To Be The Best Outlet In Town MISI : Servicing Customer As A FRIEND Alamat Daya Toyota Cakung Jl. Raya Bekasi km.26,5 Kel . Ujung Menteng , Kec . Cakung , Jakarta Timur 13960, DKI Jakarta Alamat Daya Toyota Bekasi Jl. KH Noer Ali No.88, Jatimulya , Kec . Tambun Selatan, Kab . Bekasi , 17510 Jawa Barat AREA IMPROVEMENT
Branch Profile LINI BISNIS TA Prod. : 3,2/TA/Month Unit Sales : ± 1.100/Years Jumlah Stall : 20 Stall Prod. Tech. : 3,4/Tech/Days Unit Entry : ± 13.000/Years Penjualan Merc. GR : ± 13pcs/Month
Pendahuluan Struktur Organisasi Daya Toyota Cakung PERUSAHAAN PT DAYA ADICIPTA SANDIKA DIVISI : Operation DEPARTMEN : Aftersales TEMA IMPROVEMENT : Meningkatkan kualitas pengerjaan assembly engine FACILITATOR : Syahril ( Kepala Bengkel ) : Bagas Prabowo (Kaizen Man) PEMBUAT SS : Yosua Krisdaniyarso NAMA : Yosua Krisdaniyarso NIK : 1702008 JABATAN : Teknisi MASA KERJA : 8 tahun
Step 1 : Menentukan Thema LATAR BELAKANG TEMA CONTOH Penjelasan tentang baut plastic region Baut plastic region ( zona plastis ) adalah baut yang, saat dikencangkan , mengalami deformasi plastis permanen di area kontak ulir , yang bertujuan untuk mencapai tegangan tinggi dan stabilitas yang kuat tanpa menyebabkan kelelahan pada baut . Metode pengencangannya tidak hanya mengandalkan torsi, melainkan juga sudut putar tertentu , yang memastikan baut mencapai " zona plastis " yang optimal dan mencegah pengenduran di masa mendatang . Diperlukan alat untk mengukur derajat saat melakukan pengencangan baut plastic region saat assembly engine
Step 1 : Menentukan Thema ASPEK QCDSMPE ASPEK SEBELUM IMPROVEMENT KETERANGAN Quality Kualitas pekerjaan turun mesin kurang presisi (toleransi +-10) Teknisi mengencangkan baut mesin hanya menggunakan marker dan mengira-ngira sudut derajat Cost Perusahaan mengalami kerugian dari hasil pengerjaan assembly engine yg kurang presisi dan mengakibatkan baut patah / kurang kencang Terdapat potensi baut patah saat proses pengencangan yg kurang presisi Moral Teknisi menjadi kurang percaya diri saat mengerjakan assembly engine Productivity Produktivitas teknisi cenderung menurun akibat pengerjaan yang terlalu lama CONTOH Note : Aspek tidak harus diisi semua asal sesuai , logis dan harus terukur untuk aspek Q,C,D,S, dan P
Step 2 : Analisa Kondisi yang Ada LOKASI TERJADINYA MASALAH ANALISA 4M NO FAKTOR KEY POINT STANDAR (WSBH) AKTUAL (WAH) STATUS (OK/NOT OK) 1 MAN Training Teknisi Teknisi Sudah dilakukan Training Minimal Pro Teknisi (G-III) Semua Teknisi sudah dilakukan Training sampai level Pra Teknisi (G-III) OK 2 MACHINE Tools Teknisi tidak memiliki alat untuk mengukur deraja t pengencangan baut mesin secara presisi Tidak ada alat untuk mengukur derajatbaut secara presisi NOT OK 3 MATERIAL Baut Plastic region Baut engine masih masuk spesifikasi Baut engine masih masuk spesifikasi OK 4 METHODE Cara pengerjaan Teknisi menggunakan repair manual untuk melihat spesifikasi derajat baut Teknisi menggunakan repair manual untuk melihat spesifikasi derajat baut OK Proses turun mesin Proses disassembly engine Proses assembly engine CONTOH
Step 3 : Menetapkan Target ASPEK SMART CONTOH
Step 4 : Analisa Sebab Akibat CONTOH FAKTOR AKAR MASALAH VALIDASI KESIMPULAN Tools Teknisi tidak memiliki alat untuk mengukur deraja t pengencangan baut mesin secara presisi Ketika melakukan pengencangan baut mesin teknisi menggunakan marker dan mengira-ngira derajatnya Valid ILUSTRASI/FOTO Proses pengencangan baut mesin menggunakan marker & menggira-ngira derajat Masalah : Melakukan pengencangan derajat baut mesin menggunakan patokan marker Why 1 : Tidak ada alat bantu yang proper untuk memastikan derajat secara presisi Why 2 : Belum tersedia alat indicator derajat Akar Masalah : Belum tersedia alat indikator derajat
Step 5 : Rencana Penanggulangan PEMILIHAN IDE PERBAIKAN CONTOH WHAT WHY HOW WHO WHERE WHEN HOW MUCH MASALAH ROOTCAUSE SOLUSI Melakukan pengencangan derajat baut mesin menggunakan patokan marker Belum tersedia alat pengukur Membuat alat indicator derajat menggunakan kertas print & jarum dari botol olibekas Untuk meningkatkan kualitas pengerjaan assembly engine Melakukan Brainstorming Melakukan Pembuatan Alat Melakukan Trial Yosua DTC 25 Jan 2025 Rp . ROOTCAUSE (RC) ALTERNATIF SOLUSI KRITERIA PENILAIAN KONDISI POINT URUTAN PILIHAN SOLUSI YANG DIPILIH BIAYA WAKTU EFEKTIVITAS RC1 : Belum tersedia alat indikator derajat 1. Membeli alat indicator derajat (torque angle gauge) Rp . 350.000 3 Hari Kurang Efektif karena biaya mahal & lama proses pengiriman 5 2 O 2. Membuat alat indicator derajat menggunakan kertas print & jarum dari botol olibekas Rp . 1 hari Harus melakukan order ke TAM dan mobil customer tetap harus menginap 6 1 P Penentuan Skala Cost dan Waktu Parameter 3 2 1 Cost 0 - 100.000 100.001 - 1.000.000 >1.000.000 Waktu 1-2 Minggu 2-4 Minggu >1 Bulan
Step 6 : Pelaksanaan Penanggulangan Solusi 1 Membuat alat indicator derajat menggunakan kertas print & jarum dari botol oli bekas Ilustrasi Aktivitas Improvement CONTOH No Activity Bulan Lokasi PIC Biaya 22 23 24 25 1 Melakukan Brainstorming P P P DTC Yosua Rp . 0 A P P 2 Melakukan pembuatan alat P P Rp . A P 3 Melakukan Trial P P Rp . 0 A P Melakukan Brainstorming Melakukan Pembelian Alat Melakukan Trial
Step 7 : Evaluasi Hasil HASIL IMPROVEMENT ASPEK SEBELUM SESUDAH Quality Kualitas pekerjaan turun mesin kurang presisi (toleransi +-10) Kualitas pekerjaan turun mesin menjadi meningkat dan lebih presisi dengan toleransi +- 2 derajat Cost Perusahaan mengalami kerugian dari hasil pengerjaan assembly engine yg kurang presisi dan mengakibatkan baut patah / kurang kencang Perusahaan cenderung mengalami keuntungan dari proses pengerjaan yang lebih cepat & tidak berpotensi baut patah atau kendor Moral Teknisi menjadi kurang percaya diri saat mengerjakan assembly engine Teknisi menjadi lebih percaya diri saat mengerjakann pekerjaan turun mesin karena dilakukan lebih presisi Productivity Produktivitas teknisi cenderung menurun akibat pengerjaan yang terlalu lama Produktivitas eknisi menjadi meningkat dikarenakan pengerjaan yg sesuai dengan repair manual yang ada CONTOH
Step 7 : Evaluasi Hasil PERHITUNGAN COST : PERHITUNGAN BENEFIT : (Benefit-cost) COST & BENEFIT ANALISA BENEFIT/COST : CONTOH Cost yang sudah keluar untuk improvement disetahunkan apabila pemakiaan biayanya perperiode . Tetapi klo membuat tools tulis sekali saja Benefit yang didapat dalam setahun dikurangi cost
Step 8 : Standarisasi SOLUSI STANDARISASI KETERANGAN NO ITEM MITIGASI Untuk menjaga Konsistensi Proses & Hasil , maka dilakukan Standarisasi dan Mitigasi jika terjadi Abnormality saat pelaksanaan di lapangan CONTOH