Standar Kopetensi khotbah, tablig dan dakwah

shirotunnailly 1 views 16 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

1. Menjelaskan pengertian khotbah, tablig, dan dakwah
2. Menjelaskan tata cara khotbah, tablig, dan dakwah
3. Memperagakan khotbah, tablig, dan dakwah


Slide Content

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI :
Memahami Khotbah, tablig, dan dakwahMemahami Khotbah, tablig, dan dakwah
KOMPETENSI DASAR:KOMPETENSI DASAR:
1. Menjelaskan pengertian khotbah, tablig, dan dakwah1. Menjelaskan pengertian khotbah, tablig, dan dakwah
2. Menjelaskan tata cara khotbah, tablig, dan dakwah2. Menjelaskan tata cara khotbah, tablig, dan dakwah
3. Memperagakan khotbah, tablig, dan dakwah 3. Memperagakan khotbah, tablig, dan dakwah

ِهَّللا
ِ
مْسِب
ِ
ميِحَّرلا
ِ
نَمْحَّرلا

ASPEK FIKIH

َنوُرُم
أْ
َيَو
ِ
رْيَخْلا ىَل
إِ
َنوُعْدَي ٌةَّم
أُ
ْمُكْنِم ْنُكَتْلَو

ُمُه َكئِ
َلو
أُ
َو
ِ
رَكْنُمْلا
ِ
نَع َنْوَهْنَيَو ِفوُرْعَمْلاِب
/نارمع لآ[
َنوُحِلْفُمْلا
104]

ِةَنَسَحْلا ِةَظِعْوَمْلاَو ِةَمْكِحْلاِب َكِّبَر ِليِبَس ىَل
إِ
ُعْدا

ُمَلْع
أَ
َوُه َكَّبَر َّن
إِ
ُنَسْح
أَ
َيِه يِتَّلاِب ْمُهْلِداَجَو

َنيِدَتْهُمْلاِب ُمَلْع
أَ
َوُهَو ِهِليِبَس ْنَع َّلَض ْنَمِب
/لحنلا[125]

ْمُهَل َّن
أَ
ِتاَحِلاَّصلا اوُلِمَعَو اوُنَم
آَ
َنيِذَّلا
ِ
رِّشَبَو
ا
َهْنِم اوُق
ِ
زُر اَمَّلُك ُراَهْن
لأَ
ا اَهِتْحَت ْنِم ي
ِ
رْجَت ٍتاَّنَج

ُلْبَق ْنِم اَنْق
ِ
زُر يِذَّلا اَذَه اوُلاَق اًقْز
ِ
ر ٍةَرَمَث ْنِم

ْمُهَو ٌةَرَّهَطُم ٌجاَوْز
أَ
اَهيِف ْمُهَلَو اًهِباَشَتُم ِهِب اوُت
أُ
َو
/ةرقبلا[
َنوُدِلاَخ اَهيِف
25]

ِهَّللا
ِ
مْسِب
ِ
ميِحَّرلا
ِ
نَمْحَّرلا

Tadarus

A.Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah
Khotbah
Kata khotbah ((ٌ
ةَبْطُخ
yang artinya pidato atau ceramah yang
isinya tentang keagamaan
Khotbah yang disyari’atkan Islam adalah khotbah jum’at,
khotbah Idul Fitri, khotbah Idul Adha, khotbah salat gerhana
bulan (khusuf), dan gerhana matahari (kusuf), khotbah pada
salat minta hujan (istisqo), khotbah nikah, dan khotbah ttakala
wukuf diarafah.

Khotbah salat dua hari raya, salat istisqa, salat dua gerhana
pada dasarnya sama dengan khotbah salat jum’at.

Tablig
Kata tablig artinya menyampaikan. Menurut istilah, tablig
adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang diterima
dari Allah SWT kepada umat manusia agar dijadikan
pedoman hidup supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Orang yang bertablig disebut mubalig (laki-laki) dan
mubaligah (perempuan)
A. Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah

Dakwah
Kata dakwah artinya memanggil, menyeru, atau mengajak.
Menurut istilah syara’ dakwah adalah kegiatan bersifat
menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman
dan taat kepada Allah SWT, tentu akan meraih
kesejahteraan didunia dan di akhirat.

A.Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah

B.B.Ketentuan Khotbah, Tablig, dan DakwahKetentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah
1.Ketentuan Khotbah Jum’at
Syarat Khotib Jum’at :
Memenuhi ajaran Islam
Mengetahui syarat, rukum dan sunah-sunahnya.
Dapat membaca hamdalah, syahadat, salawat, Al-
Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Sanggup,
jelas dan mudah dipahami ketika berbicara.
Orang yang sudah balig, bertakwa kepada Allah SWT
Orang yang dipandang terhormat, dihormati, dan
disegani

b.Syarat-syarat dua khotbah Jum’at
Khotib suci dari hadas dan najis, tertutup auratnya.
Khotbah dilaksanakan sesudah matahari tergelincir
Ketika khotbah, khotib berdiri jika mampu.
Khotbah diucapkan dengan suara yang keras
Tertib dalam rukun-rukunnya, maupun antara khotbah
pertama dan kedua.
Ketika khotib khotbah, jama’ah harus mendengarkan

c.Rukun khotbah
Membaca hamdalah
Membaca syahdatain
Membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW
Berwasiat takwa kepada jama’ah
Membaca ayat Al-qur’an pada salah satu dari dua
khotbah
Berdoa pada khotbah kedua

d.Sunah Khotbah Jum’at
Khotib hendaknya berdiri diatas mimbar/ tempat yang
tinggi
Khotib mengawali khotbah hendaknya dengan salam
Khotbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu
panjang dan juga tidak terlalu pendek.
Khotib pada saat naik mimbar hendaknya menghadap arah
jama’ah
Menertibka tiga rukun
Membaca surat al-ikhlas sewaktu duduk antara dua sisi.

d.Mendengarkan Khotbah
Khotbah Jum’at termasuk syarat sahnya penyelenggaraan
salat jum’at.
Ketika khatib jum’at menyampaikan khotbahnya,
jama’ah jum’at wajib mendengarkan dengan sebaik-
baiknya. Dalam hal ini Rasulullah bersabda, yang artinya:
“Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum’at diwaktu
imam berkhotbah, maka ia seperti keledai yang memikul
kitab, sedangkan yang mengingatkan orang itu dengan
diam, maka tidak sempurna Jum’atnya.”

B.Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah
2.Ketentuan Tablig dan Dakwah
Ketentuan/ cara berdakwah Rasulullah SAW, yang harus
dilaksanakan setipa Musli (Muslimah) dalam melaksanakan
salah satu kewajibannya yaitu berdakwah, seperti:
a.Tablig atau dakwah hendaknya dimulai dari diri sendiri.
b.Dalam bertablig atau berdakwah, hendaknya
menggunakan pola kebijaksanaan, yaitu berbicara
kepada manusia menurut kadar kemampuan akal mereka.
c.Dakwah dapat dilakukan “di-al-hal” yaitu melalui
perbuatan baik yang diridai Allah SWT agar diteladani
orang lain.

B.Ketentuan Khotbah, Tablig, dan Dakwah
2.Ketentuan Tablig dan Dakwah
d.Dakwah dapat dilaksanakan melalui ucapan lisan dan
tulisan. Dan menggunakan metode-metode :
oMetode al-hikmah yaitu penyampainan dakwah
terlebih dahulu mengetahui sasaran dakwahnya.
oMetode al-mau’izah yaitu dkawah dengan cara
seperti memberikan nasihat, pengajaran, dan teladan
yang baik.
oMetode “mujadalah bi al-lati hiya ahsan” ialah
bertukar pikiran (berdiskusi) dengan cara-cara yang
baik

C.Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah
1.Waktu Pelaksanaan
Pada khotbah Jum’at, waktu pelaksanaannya adalah sesudah
matahari tergelincir (masuk waktu zuhur) pada hari jum’at.
Rentang waktu pelaksanaan terbatas. Sedangkan pada
dakwah, waktu pelaksanaannya dapat dilakasanakan kapan
saja dan waktunyanya tidak terbatas.
2.Khatib Jum’at dan Juru Dakwah (da’i)
Khatib jum’at harus laki-laki sedangkan juru dakwah selain
laki-laki (perempuan) boleh. Khatib jum’at harus suci dari
hadas dan najis, sedangkan da’I tidak diharuskan suci dari
hadas dan najis. Khatib jum’at harus duduk sebentar anatara
khotbah pertama dan kedua sedangkan dalam berdakwah tidak.

C.Perbedaan Khotbah Jum’at dan Dakwah
3.Para Pendengan Khotbah Jum’at
Pada khotbah Jum’at, biasanya terdiri dari kaum laki-laki
saja, sedangkan para pendengar dakwah adalah umu (laki-
laki dan Perempuan)
4.Ketentuan syara’ dalam Berkhotbah dan Dakwah
Bagi seorang khatib jum’at dalam melaksankan khotbahnya
harus membaca hamdalah, syahadatain, salawat, wasiat
takwa, membaca al-qur’an dan doa. Sedangkan bagi
seorang dai tidak diwajibkan.

D.D.Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan DakwahCara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah
1.Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah:
Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai.
Menetapkan judul khotbah
Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul
khotbah. Misal:
Menguraikan pengertian iman dan mukmin
Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna
imannya.
Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang
sempurna imannya.

D.D.Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan DakwahCara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan Dakwah
2.Menyususn Teks Dakwah
langkah-langkah menyusun teks dakwah :
Menentukan tujuan dakwah
Menetapkan judul khotbah
Menentukan uraian materi, bahasa yang digunakan, dan
cara penyampaian. Uraian materi mengacu pada judul
ceramah,misal:
Hubungan antara ilmu dan iman
Kewajiban beramal dengan ilmu
Nilai manusia tergantung iman dan amal
Tags