LAPORAN INDIVIDU KELUARGA BINAAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. F DENGAN BENDUNGAN ASI DI KP. MARGAHAYU RT/RW. 005/005 DESA SUKADAME KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2025 OLEH : AGNES HARDIYANTI OCTAVIANI NPM : 192 4 000 251
LATAR BELAKANG Menurut WHO persentase perempuan menyusui yang mengalami bendungan ASI rata-rata sebanyak 8.242 (87,05%) dari 12.765 yang ibu nifas , pada tahun 2015 yang mengalami bendungan ASI sebanyak 7.198 (66,87%) dari 10.764 ibu nifas pada tahun 2016 terdapat ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak 6.543 (66,34%) dari 9.862 ibu nifas (WHO,2017). Adapun masalah yang sering terjadi pada ibu post partum setelah melahirkan terjadi bendungan ASI dimana terjadi pemyempitan duktus lakteferi atau kelenjar - kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau kelainan pada puting susu . Upaya penanganan pada kejadian bendungan ASI pada ibu yaitu dengan mencari penyebab terjadinya bendungan ASI kemudian memberikan pengobatan yang sesuai dan memberikan pendidikan kesehatan pada ibu . Serta salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan mengenai penanganan bendungan ASI.
Tinjauan kasus Data Subjektif Nama Ibu : Ny. F Nama Suami : Tn. A Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun Agama : Islam Agama : Islam Suku : Sunda Suku : Sunda Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Alamat : RT 05/05 kp. Margahayu Desa Sukadame Keluhan : Ibu mengatakan sejak 3 hari yang lalu mengalami kesulitan dalam menyus ui bayinya , payudaranya terasa bengkak dan sedikit nyeri . Data Objektif KU: baik , kesadaran : CM T D : 1 1 0/80 mmHg R: 20 x/m , nadi:8 x/m , S: 36, 6 C BB: 55kg TB: 156cm Payudara bengkak, ada nyeri tekan Analisa Data Ny . F P1A0 Post partum 3 hari dengan bendungan ASI 02 September 2 025 jam 1 5 .00 wib Desa Sukadame Rt 05 Rw 5 ke camatan Pagelaran
Penatalaksanaan Pasien dan Petugas menggunakan APD (masker) Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan baik dengan pasien dan melakukan informed concent Melakukan cuci tangan Petugas melakukan wawancara perihal permasalahan atau keluhan yang dialami oleh pasien saat ini Menginformasikan kepada pasien bahwa keluhan payudara bengkak yang dialaminya saat ini adalah keluhan yang sering dirasakan oleh ibu menyusui Menginformasikan kepada pasien agar melakukan perawatan payudara yang bertujuan m emperlancar aliran ASI Menginformasikan kepada pasien agar ibu menyusui bayinya sesering mungkin
Penatalaksanaan Mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar terhindar dari bendungan asi yaitu seperti perlekatan mulut bayi pada saat menyusui , karena salah satu permasalahan yang cukup sering terjadi adalah lekatan bibir yang terlalu dangkal atau tidak menutupi puting sepenuhnya Menganjurkan pasien memberikan ASI Ekslsusif sesering mungkin Menginformasikan kepada ibu bahwa petugas akan melakukan kunjungan kedua keluarga binaan kembali pada tanggal 05 September 202 5 Memberitahu pasien untuk minum air putih 2 liter atau setara 7-8 gelas setiap hari . Melakukan pen dokumentasi an
Kunjungan ke 2 DATA SUBJEKTIF Ibu mengatakan masih terasa nyeri pada payudaranya , dan payudara masih sedikit bengkak DATA OBJEKTIF KU: baik , kesadaran : CM T D : 1 2 0/ 7 mmHg R: 20 x/m , nadi:8 x/m , S: 36, 5 C Pemeriksaan fisik dalam batas normal Payudara masih sedikit bengkak ANALISIS DATA Ny . F P1A0 Post Partum 6 hari dengan bendungan ASI PENATALAKSANAAN Pasien dan petugas menggunakan APD (Masker) Melakukan informed concent Menanyakan kembali pada pasien tentang permasalahan atau keluhan mengenai payudara yang terasa nyeri dan bengkak . Menanyakan kembali pada pasien tentang cara menangani keluhan yang telah disampaikan oleh petugas pada kunjungan pertama Mengingatkan kembali mengenai teknik cara menyusui yang benar Mengingatkan kembali pada pasien untuk masih tetap memberikan ASI Ekslsusif sesering mungkin 05 September 2 025 jam 1 5 .00 wib Desa Sukadame Rt 05 Rw 5 ke camatan Pagelaran
PENATALAKSANAAN Memberitahu pasien makan-makanan bergizi seperti lauk pauk yang mengandung tinggi protein, sayur dan buah buahan Memberitahu pasien untuk minum air putih 2 liter atau setara 7-8 gelas setiap hari . Menginformasikan kepada ibu bahwa petugas akan melakukan kunjungan ketiga keluarga binaan kembali pada tanggal 08 September 202 5 Melakukan pen dokumentasi an
KUNJUNGAN KE 3 08 September 2 025 jam 1 6 .00 wib Desa Sukadame Rt 5 Rw 5 ke camatan Pagelaran DATA SUBJEKTIF Ibu mengatakan payudaranya sudah terasa nyaman dan tidak terasa sakit lagi pada saat menyusui bayinya dan ASI sudah keluar . DATA OBJEKTIF k/u baik , TD: 110/70 mmhg,N : 80x/ menit , R: 20x/ menit S: 36°C, Payudara sudah tidak bengkak ANALISIS DATA Ny . F P1A0 Post Partum 9 hari PENATALAKSANAAN Pasien dan petugas menggunakan APD (Masker) Melakukan informed concent Menanyakan kembali pada pasien tentang permasalahan atau keluhan mengenai payudara yang terasa bengkak dan nyeri . Menanyakan kembali pada ibu tentang konseling yang telah petugas sampaikan pada kunjungan pertama dan kunjungan kedua Meminta pasien untuk mempraktekkan kembali teknik perawatan payudara Mengingatkan kembali pada pasien untuk masih tetap memberikan ASI Ekslsusif sesering mungkin Mengingatkan kembali pada pasien untuk tetap menjaga pola makannya agar pertumbuhan janin optimal dan makan-makanan bergizi seperti lauk pauk yang mengandung tinggi protein, sayur dan buah buahan Mengingatkan pasien kembali untuk minum air putih 2 liter atau setara 7-8 gelas setiap hari . Mengingatkan kembali pada pasien tentang kebutuhan pada masa nifas seperti mengkonsumsi makanan bergizi , istirahat cukup , serta personal hygien . Menanyakan kembali kepada pasien tentang kunjungan keluarga binaan yang telah dilakukan oleh petugas selama 1 minggu Memberikan masukkan kepada pasien untuk melakukan penimbangan dan melakukan imunisasi pada bayinya di setiap bulan dengan tujuan melihat tumbuh kembang pada bayinya Melakukan dokumentasi
PEMBAHASAN Data Subjektif Berdasarkan hasil dari kegiatan bina keluarga di dapatkan hasil pengkajian data Subjektif Ny . I mengatakan bahwa ini persalin an yang pertama dan mengatakan payudara terasanya nyeri dan bengkak dan kesulitan dalam menyusui bayinya . Pada kunjungan pertama tanggal 02 September 202 5 ibu mengatakan bahwa payudaranya terasa bengkak sehingga ibu merasa nyeri pada saat menyusui bayinya , pada kunjungan kedua tanggal 05 September 202 5 ibu mengatakan bahwa payudaranya masih terasa bengkak dan masih terasa nyeri pada saat menyusui bayinya walaupun tidak separah 3 hari yang lalu sewaktu kunjungan pertama , pada kunjungan ketiga tanggal 08 September 202 5 ibu megatakan payudaranya sudah kembali pulih dan sudah nyaman digunakan untuk menyusui bayinya . Data Objektif Berdasarkan hasil pengkajian keluarga binaan didapatkan data Objektif Ny . F petugas melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada ibu . Pada kunjungan pertama pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dalam batas normal, dan pada pemeriksaan payudara payudara ibu terlihat bengkak . Pada kunjungan kedua pemeriksaan tanda-tanda vital ibu dalam batas normal dan pemeriksaan payudara payudara ibu terlihat bengkak tetapi tidak separah sewaktu dilakukan pemeriksaan pada kunjungan pertama
pembahasan Analisis Data Berdasarkan hasil pengkajian keluarga binaan didapatkan data asassement pada ny . I P1A0, pada kunjungan pertama dan kunjungan kedua didapatkan diagnosa dengan bendungan asi dan pada kunjungan ketiga didapatkan diagnosa dengan bendungan asi yang sudah pulih kembali . Penatalaksanaan Pada kunjungan pertama petugas memperkenalkan diri dan menjalin hubungan baik dengan pasien dan melakukan informed concent , petugas melakukan wawancara perihal permasalahan atau keluhan yang dialami oleh pasien saat ini , menginformasikan kepada pasien bahwa keluhan payudara yang bengkak dan sedikit nyeri yang dialaminya saat ini adalah keluhan yang sering dirasakan oleh ibu menyusui , mengajarkan pasien cara menyusui yang benar agar terhindar dari bendungan asi , mengajarkan kepada pasien Teknik perawatan payudara , menganjurkan pasien memberikan ASI Ekslsusif sesering mungkin . Pada kunjungan kedua petugas menanyakan kembali pada pasien tentang permasalahan atau keluhan mengenai payudara yang bengkak dan sedikit nyeri dan menanyakan kembali apakah pasien masih mengingat konseling yang telah disampaikan oleh petugas pada kunjungan pertama mengenai penanganan payudara bengkak yang dialaminya . Pada kunjungan ketiga petugas menanyakan kembali pada ibu tentang konseling yang telah petugas sampaikan pada kunjungan pertama dan kunjungan kedua , mengingatkan kembali pada ibu untuk tetap melakukan teknik menyusui dengan benar dan perawatan payudara apabila tidak ingin terulang kembali bendungan asi pada saat menyusui bayinya .
kesimpulan Setelah melakukan asuhan komunitas pada keluarga binaan maka penulis dapat menyimpulkan adanya gambaran langsung masalah keluarga , kebutuhan kesehatan dan langsung diaplikasikan dalam asuhan komunitas pada tingkat keluarga binaan . Telah dilakukan pengkajian data objektif pada ibu nifas ny . F usia 22 tahun dengan bendungan ASI Telah dilakukan pengkajian data subjektif pada ibu nifas ny . F usia 22 tahun dengan bendungan ASI Telah dilakukan assessmen pada ibu nifas ny . F usia 22 tahun dengan bendungan ASI Telah dilakukan penatalaksanaan pada ibu nifas ny . F usia 22 tahun dengan bendungan ASI dengan cara konseling membahas mengenai bendungan asi dan cara teknik perawatan payudara yang benar sehingga masalah pada ny . F dapat teratasi dengan baik .