POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL
Apakah populasi?Apakah populasi?
Populasi diartikan sebagai sekumpulan Populasi diartikan sebagai sekumpulan
unsur atau elemen yang menjadi obyek unsur atau elemen yang menjadi obyek
penelitian. Elemen populasi ini biasanya penelitian. Elemen populasi ini biasanya
merupakan satuan analisis.merupakan satuan analisis.
Populasi: Himpunan semua hal yang Populasi: Himpunan semua hal yang
ingin diketahui.ingin diketahui.
Dapat berupa kumpulan semua kota, Dapat berupa kumpulan semua kota,
semua wanita, semua perusahaan.semua wanita, semua perusahaan.
Populasi dalam penelitian Populasi dalam penelitian
dapat pula diartikan sebagai dapat pula diartikan sebagai
keseluruhan unit analisis keseluruhan unit analisis
yang ciri-cirinya akan diduga. yang ciri-cirinya akan diduga.
Unit analisis adalah Unit analisis adalah
unit/satuan yang akan diteliti unit/satuan yang akan diteliti
atau dianalisisatau dianalisis
Menentuan populasi dibantu oleh Menentuan populasi dibantu oleh
4 faktor :4 faktor :
IsiIsi
SatuanSatuan
Cakupan (scope)Cakupan (scope)
WaktuWaktu
Contoh:Contoh:
Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga Suatu penelitian tentang pendapatan keluarga
petani di Kabupaten Jombang tahun 2005, petani di Kabupaten Jombang tahun 2005,
maka populasinya dapat ditetapkan dengan maka populasinya dapat ditetapkan dengan
4 faktor tsb:4 faktor tsb:
Isi Isi Semua keluarga petani Semua keluarga petani
SatuanSatuan Petani penggarap/pemilik Petani penggarap/pemilik
tanahtanah
Cakupan (scope)Cakupan (scope) Kabupaten Jombang Kabupaten Jombang
WaktuWaktu tahun 2005 tahun 2005
Populasi dapat dibedakan Populasi dapat dibedakan
Populasi target merupakan populasi Populasi target merupakan populasi
yang telah ditentukan sesuai dengan yang telah ditentukan sesuai dengan
permasalahan penelitian, dan hasil permasalahan penelitian, dan hasil
penelitian dari populasi tersebut ingin penelitian dari populasi tersebut ingin
disimpulkan.disimpulkan.
Populasi survei merupakan populasi Populasi survei merupakan populasi
yang terliput dalam penelitian yang yang terliput dalam penelitian yang
dilakukandilakukan..
Idealnya populasi target dan populasi Idealnya populasi target dan populasi
survei sama, tapi karena berbagai sebab survei sama, tapi karena berbagai sebab
maka populasi target dan survei menjadi maka populasi target dan survei menjadi
tidak sama.tidak sama.
Populasi target
Populasi Survei
Populasi terdiri dari unsur sampling Populasi terdiri dari unsur sampling
yaitu unsur/unsur yang diambil yaitu unsur/unsur yang diambil
sebagai sampel. sebagai sampel.
Kerangka sampling (sampling Frame) Kerangka sampling (sampling Frame)
adalah daftar semua unsur sampling adalah daftar semua unsur sampling
dalam populasi sampling. dalam populasi sampling.
Unsur sampling ini diambil dengan Unsur sampling ini diambil dengan
menggunakan kerangka sampling menggunakan kerangka sampling
(sampling frame)(sampling frame)
Apakah sampel?Apakah sampel?
Sampel adalah unsur-unsur yang Sampel adalah unsur-unsur yang
diambil dari populasidiambil dari populasi
Cara menentukan sample, agar Cara menentukan sample, agar
memenuhi syaratmemenuhi syarat
Teknik (metode) penentuan sample yang ideal Teknik (metode) penentuan sample yang ideal
memiliki ciri-ciri: memiliki ciri-ciri:
Dapat memberikan gambaran yang Dapat memberikan gambaran yang
akurat tentang populasiakurat tentang populasi
Dapat menentukan presisi Dapat menentukan presisi
Sederhana sehingga mudah Sederhana sehingga mudah
dilaksanakandilaksanakan
Dapat memberikan keterangan sebanyak Dapat memberikan keterangan sebanyak
mungkin dengan biayamungkin dengan biaya murah. murah.
Presisi=standard errorPresisi=standard error, Nilai rata-rata populasi , Nilai rata-rata populasi
dikurangi nilai rata-rata sampeldikurangi nilai rata-rata sampel
Berapa besar sampel = representatif?Berapa besar sampel = representatif?
Besar sample perlu mempertimbangkan hal-hal Besar sample perlu mempertimbangkan hal-hal
sbb:sbb:
Derajat keseragaman (Derajat keseragaman (degree of homogenitydegree of homogenity) )
dari populasi dari populasi completely heterogeneouscompletely heterogeneous
Presisi yang dikehendaki dari penelitianPresisi yang dikehendaki dari penelitian
Rencana analisisRencana analisis
Tenaga, biaya dan waktuTenaga, biaya dan waktu
Besar populasiBesar populasi
SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT SEMAKIN BESAR SAMPEL SEMAKIN TINGI TINGKAT
PRESISI YANG DIDAPATKANPRESISI YANG DIDAPATKAN
Teknik penarikan/pengambilan Teknik penarikan/pengambilan
samplesample
1.1.Probability Sampling Probability Sampling
(random sampling(random sampling))
2.2. Non Probability Sampling Non Probability Sampling
((non random samplingnon random sampling))
Probability SamplingProbability Sampling
Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure Teknik penarikan sampel, dimana setiap unsure
atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama atau elemen sampling diberi kesempatan yang sama
dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam dan persis sama untuk diikutkan/dipilih dalam
sample. sample.
Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah Syarat dalam penarikan sample probabilitas adalah
tersedianya daftar anggota populasi atau daftar tersedianya daftar anggota populasi atau daftar
unsure/elemen populasi (kerangka sample/unsure/elemen populasi (kerangka sample/sampling sampling
frameframe).).
Beberapa Teknik Probability Beberapa Teknik Probability
Sampling:Sampling:
1. Simple Random Sampling1. Simple Random Sampling ( Penarikan ( Penarikan
sample secara Random/Acak sample secara Random/Acak
Sederhana)Sederhana)
Caranya :Caranya :
Dengan mengundi elemen/anggota Dengan mengundi elemen/anggota
populasipopulasi
Dengan menggunakan tabel angka Dengan menggunakan tabel angka
randomrandom
Syarat Acak SederhanaSyarat Acak Sederhana
1.1.Tersedia kerangka samplingTersedia kerangka sampling
2.2.Sifat populasi homogenSifat populasi homogen
3.3.Populasi tidak terlalu tersebar secara Populasi tidak terlalu tersebar secara
geografisgeografis
2. Systematic Random Sampling 2. Systematic Random Sampling
(Penarikan sample secara sistematik)(Penarikan sample secara sistematik)
Caranya:Caranya:
1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)1. Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
2. Menetapkan jarak/interval2. Menetapkan jarak/interval
N N
I = -----------I = -----------
nn
I = Interval (5)I = Interval (5)
N = Jumlah anggota populasi (100)N = Jumlah anggota populasi (100)
n = Jumlah anggota sampel (20)n = Jumlah anggota sampel (20)
3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung 3. Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung
(penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random)(penetapan momor pertama ini dilakukan secara acak/random)
1, 2, 3, 4 dan 51, 2, 3, 4 dan 5
4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan 4. Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan
interval pada nomor pertama dan seterusnyainterval pada nomor pertama dan seterusnya
3. Stratified Random Sampling3. Stratified Random Sampling
(Penarikan Sampel Startifikasi)(Penarikan Sampel Startifikasi)
Caranya:Caranya:
1.1.Menetapkan kriteria yang jelas yang akan Menetapkan kriteria yang jelas yang akan
digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan).digunakan sebagai dasar penetuan strata (lapisan).
2.2.Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke Dengan dasar kriteria tersebut populasi dibagi ke
dalam sub-subpopulasi (setiap subpopulasi dalam sub-subpopulasi (setiap subpopulasi
diasumsikan homogen)diasumsikan homogen)
3.3.Penentuan besar sampel pada masing-masing Penentuan besar sampel pada masing-masing
subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak.subpopulasi bisa proporsional bisa pula tidak.
4.4.Penentuan usnsur bisa Penentuan usnsur bisa simple simple
random/systematicrandom/systematic
Syarat Stratified Random Syarat Stratified Random
SamplingSampling
1.1.Kriteria yang jelas untuk Kriteria yang jelas untuk
menstratifikasimenstratifikasi
2.2.Ada data pendahuluan mengenai Ada data pendahuluan mengenai
kriteriakriteria
3.3.Diketahui jumlah tiap lapisanDiketahui jumlah tiap lapisan
4. Cluster Sampling4. Cluster Sampling
(Penarikan Sampel Berkelompok)(Penarikan Sampel Berkelompok)
Teknik ini digunakan karena mengalami dua Teknik ini digunakan karena mengalami dua
permasalahan, yaitu: permasalahan, yaitu:
1)1)peneliti kekurangan kerangka sampling yang peneliti kekurangan kerangka sampling yang
baik, suatu populasi yang menyebar;baik, suatu populasi yang menyebar;
2)2)Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka Biaya yang tinggi untuk menyusun kerangka
sampling dan menjangkau setiap elemen sampling dan menjangkau setiap elemen
sample.sample.
Caranya:Caranya:
1.1.Populasi dibagi ke dalam mini populasi-mini Populasi dibagi ke dalam mini populasi-mini
populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang populasi. Mini populasi memiliki karakteristik yang
sama dengan populasisama dengan populasi
2.2.Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan Pengelompokan mini populasi ini bisa berdasarkan
pada pengelompokan secara administrasi.pada pengelompokan secara administrasi.
3.3.Setelah itu menentukan cluster secara random Setelah itu menentukan cluster secara random
(bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa (bisa dilakukan secara bertingkat misal dari desa
menjadi dukuh-dukuh atau dusun dst) menjadi dukuh-dukuh atau dusun dst)
4.4.Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen Cluster yang terpilih adalah unit yang berisi elemen
sample finalsample final
5. Multistage Sampling5. Multistage Sampling
(Penarikan Sampel Secara Bertahap)(Penarikan Sampel Secara Bertahap)
Hampir sama dengan cluster, Hampir sama dengan cluster,
dengan tahap lebih dari satu kali dengan tahap lebih dari satu kali
(misal propinsi, kabupaten, (misal propinsi, kabupaten,
kecamatan, kelurahan/desa dan kecamatan, kelurahan/desa dan
seterusnya)seterusnya)
6. Area Sampling 6. Area Sampling
( Penarikan Sampel Wilayah)( Penarikan Sampel Wilayah)
Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat Cara ini dilakukan karena populasi tidak dapat
kerangka sampling. kerangka sampling.
Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan Dibutuhkan suatu foto udara yang jelas dan
rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga rinci dari wilayah yang akan diteliti, sehingga
dapat diketahui blok-blok yang ada seperti dapat diketahui blok-blok yang ada seperti
perumahan, pertokoan. perumahan, pertokoan.
Teknik penarikan sample sama seperti Teknik penarikan sample sama seperti
penarikan sampel secara bertahap.penarikan sampel secara bertahap.
II. Non Probability Sampling II. Non Probability Sampling
(Non random sampling(Non random sampling))
–Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh Cara ini dilakukan bila tidak mungkin diperoleh
daftar yang lengkap dari populasi penelitian, daftar yang lengkap dari populasi penelitian,
sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama sehingga tidak terdapat kesempatan yang sama
pada anggota populasi.pada anggota populasi.
–Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi Karena itu peneliti tidak dapat membuat generalisasi
atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil atau kesimpulan yang dapat mewakili populasi, hasil
analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang analisis hanya berlaku untuk anggota populasi yang
diteliti.diteliti.
–Dengan penarikan sample non probability, peneliti Dengan penarikan sample non probability, peneliti
tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.tidak dihadapkan pada cara-cara yang rumit.
Beberapa Teknik Non Probability SamplingBeberapa Teknik Non Probability Sampling
1. Purposive Sampling1. Purposive Sampling (Penarikan Sampel Secara (Penarikan Sampel Secara
Sengaja)Sengaja)
–Cara ini membutuhkan kemampuan dan Cara ini membutuhkan kemampuan dan
pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap
populasi penelitian. populasi penelitian.
–Untuk menentukan siapa yang menjadi anggota Untuk menentukan siapa yang menjadi anggota
sample, maka peneliti harus benar-benar sample, maka peneliti harus benar-benar
mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang mengetahui dan beranggapan bahwa orang yang
dipilihnya dapat memberikan informasi yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang
diinginkan sesuai dengan permasalahan diinginkan sesuai dengan permasalahan
penelitian.penelitian.
2. Quota Sampling2. Quota Sampling
(Penarikan Sampel Jatah)(Penarikan Sampel Jatah)
Cara ini mirip dengan stratified sampling, Cara ini mirip dengan stratified sampling,
yaitu dengan membagi populasi ke yaitu dengan membagi populasi ke
dalam sub-sub populasi sesuai dengan dalam sub-sub populasi sesuai dengan
fokus penelitian. fokus penelitian.
Penarikan sample jatah dilakukan bila Penarikan sample jatah dilakukan bila
peneliti tidak dapat mengetahui jumlah peneliti tidak dapat mengetahui jumlah
yang rinci dari setiap strata populasinya.yang rinci dari setiap strata populasinya.
3. Snow-ball Sampling3. Snow-ball Sampling
(Penarikan Sampel Bola Salju)(Penarikan Sampel Bola Salju)
Cara penarikan sampel ini dimulai dengan Cara penarikan sampel ini dimulai dengan
jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak, jumlah yang sedikit akhirnya menjadi banyak,
dengan beberapa tahap. dengan beberapa tahap.
Pertama, menentukan satu atau beberapa Pertama, menentukan satu atau beberapa
orang untuk diwawancarai. orang untuk diwawancarai.
Selanjutnya orang-orang tersebut akan Selanjutnya orang-orang tersebut akan
berperan sebagai titik awal penarikan sampel berperan sebagai titik awal penarikan sampel
selanjutnya. selanjutnya.
–Salah satu kelemahannya adalah sampel yang pada Salah satu kelemahannya adalah sampel yang pada
tahap berikutnya adalah orang-orang terdekat (tahap berikutnya adalah orang-orang terdekat (peer peer
groupgroup). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari ). Karena itu orang pertama dipilih lebih dari
satu.satu.
4. Sequential Sampling4. Sequential Sampling
Penarikan sample ini dimulai dengan Penarikan sample ini dimulai dengan
pengambilan sample dalam jumlah kecil, pengambilan sample dalam jumlah kecil,
kemudian data dianalisis. kemudian data dianalisis.
Jika hasilnya masih diragukan, maka Jika hasilnya masih diragukan, maka
sample diambil yang lebih besar dan sample diambil yang lebih besar dan
seterusnya.seterusnya.
5. Accidental/Haphazard Sampling5. Accidental/Haphazard Sampling
(Penarikan Sampel Secara Kebetulan)(Penarikan Sampel Secara Kebetulan)
Penarikan sample ini dilakukan Penarikan sample ini dilakukan
dengan cara memilih orang yang dengan cara memilih orang yang
kebetulan ditemui.kebetulan ditemui.
Akhir KataAkhir Kata
Penentuan populai dan sampel Penentuan populai dan sampel
harus dilalui bila benar-benar harus dilalui bila benar-benar
ingin menjadi sarjana yang ingin menjadi sarjana yang
jujurjujur