Statistik Uji Hipotesis hipotesis .pptx

rdluna8689 0 views 15 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Statistik Uji Hipotesis hipotesis


Slide Content

Uji Hipotesis

Pengertian HIPOTESIS Hipotesis berasal dari bahasa yunani “Hypothesis” Hypo = “Sementara” Thesis = Pernyataan/Dugaan Sehingga Hipotesis dapat di artikan sebagai “Dugaan/pernyataan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Contoh : Hasil Produksi dengan menggunakan mesin lebih tinggi di banding pengerjaan manual.

Jenis Uji Hipotesis Uji Hipotesis satu arah ( One-Tail ) adalah uji hipotesis yang telah diketahui arahnya apakah lebih besar (>) atau lebih kecil (<). Uji hipotesis arah kanan Apabila ada rumusan hipotesis pasangan Ha/H1 dinyatakan dengan bunyi kalimat lebih besar, paling sedikit, minimum. H0 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan mesin = pengerjaan manual H1 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan mesin > pengerjaan manual Uji hipotesis arah kiri Apabila ada rumusan hipotesis pasangan Ha/H1 dinyatakan dengan bunyi kalimat lebih kecil, paling besar, maksimum. H0 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan manual = pengerjaan mesin H1 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan manual < pengerjaan mesin

Daerah Penolakan dan penerimaan Uji Hipotesis Kiri dan kanan

Uji Hipotesis dua arah ( Two-Tail ) adalah uji hipotesis yang tidak diketahui arahnya, biasanya kalimat hipotesis dua arah adalah terdapat perbedaan dan tidak terdapat perbedaan. H0 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan mesin sama dengan pengerjaan manual. H1 = Hasil produksi beton dengan pengerjaan mesin dan pengerjaan manual berbeda.

Menentukan Taraf Nyata ( α) Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak. Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang di gunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang di uji, padahal hipotesis nol benar. Besaran yang sering di gunakan untuk menentukan taraf nyata dinyatakan dalam %, yaitu: 1% (0,01), 5% (0,05), 10% (0,1), sehingga secara umum taraf nyata di tuliskan sebagai α0,01,α0,05, α0,1. Besarnya nilai α bergantung pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan (yang menyebabkan resiko) yang akan di tolerir. Besarnya kesalahan tersebut di sebut sebagai daerah kritis pengujian (critical region of a test) atau daerah penolakan ( region of rejection). Nilai α yang dipakai sebagai taraf nyata di gunakan untuk menentukan nilai distribusi yang di gunakan pada pengujian, misalnya distribusi normal (Z), distribusi t, dan distribusi X². Nilai itu sudah di sediakan dalam bentuk tabel di sebut nilai kritis.

Contoh : Divisi perencanaan di perusahaan besi PT. Anugrah Jaya melakukan sebuah peramalan produksi bahwa dalam satu bulan mereka dapat memproduksi 150 ton bijih besi. Setelah melakukan sebuah evaluasi produksi selama 30 hari rata-rata produksi bijih besi 120 kg dengan setandar deviasi 40, akankan dengan kondisi tersebut ramalan divisi perencanaan adalah benar bahwa perusahaan dapat memproduksi 150 ton bijih besi? Gunakan taraf nyata 5% untuk mengujinya.

Penyelsaian : Merumuskan Hipotesis dan Formulasinya H0 : Rata – rata produksi bijih besi PT. Anugrah Jaya sama dengan 150 ton. H1 : Rata – rata produksi bijih besi PT. Anugrah Jaya kurang dari 150 ton. 2. Menentukan taraf nyata 3. Menentukian Uji statistik  

4. Menentukan daeah dan kriteria keputusan. Apabila nilai Z hitung < dari nilai –Z tabel maka ditolak dan diterima Apabila nilai Z hitung > dari nilai –Z tabel maka diterima dan ditolak 5. Mengambil Keputusan Karena nilai Z hitung < dari nilai –Z tabel maka ditolak dengan kesimpulan rara – rata hasil produksi bijih besi PT. Anugrah Jaya < 150 ton.  

Contoh : Sebuah Universitas menyatakan bahwa skor TOEFL mahasiswa yang akan diwisuda tahun ini adalah 400, dengan simpang baku 30. untuk menguji pernyataan tersebut diambil sampel sebanyak 30 mahasiswa secara acak dan ternyata diperoleh rata – rata skor TOEFL 375. ujilah kebenaran pernyataan peneliti tersebut pada taraf nyata 1%.

Penyelsaian : Merumuskan Hipotesis dan Formulasinya H0 : skor TOEFL mahasiswa sama dengan 400. H1 : Skor TOEFL mahasiswa tidak sama dengan 400 2. Menentukan taraf nyata , karna dari dua arah jadi 3. Menentukian Uji statistik  

4. Menentukan daerah dan kriteria keputusan. 5. Mengambil Keputusan Keputusan uji hipotesis adalah menolak yang berarti bahwa sekor TOEFL mahasiswa yang akan diwisuda tidak sama dengan 400.  

TERIMA KASIH
Tags