Statistika Inferensial Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi Untuk memberi peluang sejauh mana kebenaran data sampel terhadap populasi , dan juga untuk menentukan nilai tingkat signifikansi
Statistika Inferensial Statistika inferensial merupakan kelanjutan dari data deskriptif . Statistika inferensial pada umumnya melihat hubungan dan perbedaan dari suatu variabel . Apakah suatu variabel memiliki hubungan dengan variabel yang lain Terdapat dua jenis Statistika Inferensial : Parametrik dan Nonparametrik
Statistika Inferensial Statistika Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupak an sumber sampel penelitiannya Tes parametrik juga menuntut bahwa skor yang dianalisis merupakan pengukuran yang sedikitnya berkekuatan skala interval. an sumber sampel penelitiannya.
Statistika Inferensial Statistika Non Parametrik Cocok untuk data yang tidak memenuhi asumsi statistika parametrik Didasarkan atas lebih sedikit asumsi mengenai populasi dan parameter dibandingkan dengan statistika parametrik.
Statistika Inferensial Statistika parametrik memiliki kekuatan yang lebih kuat tentang generalisasi hasil perhitungan hubungan atau perbedaan variabel dibandingkan dengan statistika nonparametrik Syarat untuk menggunakan statistika parametrik : Jenis data Data normal dan linear
Pengantar Korelasi Korelasi diartikan sebagai hubungan antar variabel , melihat seberapa kuat hubungan antar variabel dan bagaimana arahnya . Apakah hubungan tersebut sangat kuat , kuat , sedang , lemah atau tidak berhubungan sama sekali , apakah positif atau negatif . Korelasi diberi simbol (r)
Tujuan Korelasi Tujuan dari analisis korelasi adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel . Jika ada , bagaimana arah dan seberapa besar hubungan tersebut
Koefisien Korelasi Koefisien korelasi menandakan apakah antarvariabel tersebut berhubungan atau tidak berhubungan . Koefisien korelasi disimbolkan dengan 'r’ r -1 0 1 -1 -0.9 -0,6 -0,3 0,3 0,6 0,9 1 Negatif Positif = kekuatan = arah
Aplikasi Korelasi Pada umumnya , korelasi digunakan dalam penelitian kuantitatif baik ilmu eksakta maupun sosial . Kegunaan lainnya , misalnya : uji validitas alat ukur , uji reliabilitas alat ukur serta evaluasi terhadap suatu program tertentu .
Aplikasi Korelasi Penelitian Ilmiah Penggunaan korelasi pada umumnya digunakan di dalam penelitian ilmiah . Penelitian untuk tugas akhir mahasiswa , penelitian instansi maupun penelitian dosen
Aplikasi Korelasi Uji Reliabilitas Alat Ukur Salah satu persyaratan dari alat ukur ( skala ) psikologi yang baik adalah memiliki reliabilitas yang tinggi , konsistensi hasil ukur dari alat tersebut . Seberapa konsisten hasil pengukuran menggambarkan skor yang sebenarnya dari subjek dan diminimalisir oleh kesalahan pengukuran Salah satu metode reliabilitas yang dapat digunakan adalah tes ulang , satu alat ukur ( skala ) diuji pada dua waktu yang berbeda pada sekelompok subjek .
Aplikasi Korelasi Uji Validitas Alat Ukur Syarat utama dan wajib bagi semua alat ukur adalah validitas , mengacu seberapa akurat alat ukur mengungkap yang hendak diungkap . Metode kuantitatif dilakukan melalui data empiris dan menggunakan teknik statistika , seperti : korelasi . Salah satu metode validitas yang menggunakan korelasi adalah validitas konvergen ( Periantalo , 2015)
Arah Korelasi Korelasi memiliki dua arah , yaitu : positif (+) dan negatif (-). Korelasi positif diartikan bahwa semakin tinggi skor suatu variabel , semakin tinggi pula variabel yang lain Korelasi negatif diartikan bahwa semakin tinggi skor suatu variabel , semakin rendah skor variabel yang lain
Kekuatan Korelasi Kekuatan korelasi menentukan seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut . Gabungan kekuatan dan arah korelasi akan memberikan makna sebenarnya dari korelasi tersebut .
Kekuatan Korelasi Koefisien Kategori Makna 1 Sempurna Pasti 0,81 – 0,99 Sangat kuat Dipastikan 0,61 – 0,80 Kuat Kemungkinan besar 0,41 – 0,60 Sedang Kemungkinan 0,21 – 0,40 Lemah Ada kemungkinan 0,00 – 0,20 Sangat lemah Tidak berhubungan
Kekuatan Korelasi Minat Sains Teknologi (X) Minat Sosial Humaniora (Y) rxy = -1 p = 0,000 Keadilan Organisasi (X) Komitmen organisasi (Y) rxy = 0,87 p = 0,02