Stoisisme, Kebudayaan Imperium Roma, dan Plotinus by Najib Abdul Mugni Jayakarta.pptx
goloknajib
9 views
10 slides
Sep 12, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
Materi Stoisisme yang saat ini sangat digemari Generasi Z dikarenakan menggambarkan manusia yang tidak memiliki beban pikiran maupun pikiran negatif sama sekali dikulik oleh Najib Jayakarta di Ruang Publik Politik
Size: 1.12 MB
Language: none
Added: Sep 12, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
Stoisisme , Kebudayaan Imperium Roma dan Plotinus Oleh: Najib Jayakarta @n ajib.jay
Stoisisme / Stoikisme / Filsafat Stoa (Bahasa Inggris : Stoicisme ), yaitu filsafat yang dicetuskan oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM. Stoisisme berasal dari bahasa Yunani stōïkos , dari kata stoa [ serambi , teras atau beranda ]". Mengacu pada Stoa Poikile , atau " Beranda Berlukis ", di Athena, dimana filsuf Zeno dari Citium yang berpengaruh besar terhadap stoikisme pernah mengajar . Mazhab Stoisisme meliputi perkembangan logika ( terbagi dalam retorika dan dialektika ), fisika , dan etika ( memuat teologi dan politik ). Stoisisme
STOISISME Senecca Marcus Aurelius Epictetus
Apatheia & Ataraxia .
Peristiwa Emosi Jiwa OPINI SENDIRI Emosi Jiwa + FAKTA OBJEKTIF Hasrat Eksesif
Kebudayaan Imperium Roma Berawal dari kota yang dibentuk oleh Romulus di puncak dan lembah tujuh bukit di samping sungai Tiber pada 752 SM. Sejak pendiriannya hingga tahun 509 SM, Romawi menganut sistem monarki yang diperintahkan oleh raja; tahun 509 – 27 SM sistem pemerintahannya berganti menjadi republik , dan sejak 27 SM sampai kejatuhannya , Romawi kembali menganut sistem monarki yang diperintahkan kaisar . Pemikiran politik romawi berasal dari S toisisme dan A ristotelianisme .
Plotinus L ahir di Lycopolis ( Mesir ) tahun 204 M. Pergi ke Alexandria untuk belajar filsafat pada dengan Animonius Saccas selama 11 tahun . Pada tahun 270 M Plotinus meninggal dunia di Minturnae , Campania, Italia. Muridnya yang bernama Prosperies mempunyai inisiatif untk mengumpulkan tulisan gurunya yang berjumlah 54 karangan . Karangan tersebut dikelompokkan menjadi 6 set atau ennead yang masing – masing berisi 9 karangan . Sehingga terbentuk Mazhab Neo- Platonisme