STRATEGI HARGA
1.Nurul Afifah30401511851
2.Rachma Indra R. 30401511
3.Nur Khamim30401511
4.Widanto Ari W.30401511931
5.Wahyu Feriyanto30401511929
PENGERTIAN HARGA
Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
dari nilai tukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Monroe (1990) menyatakan bahwa harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk
memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga adalah
salah satu faktor penting bagi konsumen dalam
mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau
tidak.
PENGERTIAN HARGA
NB: DIBACA
Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat
disimpulkan harga adalah sejumlah uang yang harus
dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi
kebutuhan maupun keinginannya dan umumnya
dinyatakan dalam satuan moneter.
DIMENSI STRATEGIS HARGA
Dari sudut pandang pemasaran, harga
merupakan satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh
hak kepemilikian atas penggunaan suatu
barang atau jasa.
Lanjutan
Strategy penetapan harga adalah
suatu proses untuk menentukan
seberapa besar pendapatan yang
akan diperoleh atau diterima oleh
perusahan dari produk atau jasa
yang di hasilkan.
FLEKSIBILITAS HARGA
Harga bersifat fleksibel, artinya
bisa disesuaikan dengan cepat.
FLEKSIBILITAS HARGA
FLEKSIBILITAS
HARGA
PELANGGAN
KOMPETISI
BIAYA
LEGAL
TUJUAN PENETAPAN HARGA
1. Tujuan Berorientasi pada Laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi.
Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba. Dalam era
persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan
semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing
setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan
dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat
menghasilkan laba maksimum.
Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan
pendekatan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas
sebagai sasaran laba. Ada dua jenis target laba yang biasa
digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On
Investment)
Lanjutan
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula
perusahaan yang menetapkan harganya
berdasarkan tujuan yang berorientasi pada
volume tertentu atau yang biasa dikenal
dengan istilah volume pricing objective. Harga
ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan atau
pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.
Lanjutan
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk
melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat
menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Sementara itu
harga rendah dapat digunakan untuk membentuk
citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan
memberikan jaminan bahwa harganya merupakan
harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada
hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun
rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi
konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang
ditawarkan perusahaan.
Lanjutan
4. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif
terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan
harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan
pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga
dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak
bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan
hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan
dan harga pemimpin industri (industry leader).
Lanjutan
5. Tujuan-tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah
masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas
pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau
menghindari campur tangan pemerintah.
Tujuan-tujuan penetapan harga di atas memiliki
implikasi penting terhadap strategi bersaing
perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus konsisten
dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam
menetapkan posisi relatifnya dalam persaingan.
Misalnya, pemilihan tujuan laba mengandung makna
bahwa perusahaan akan mengabaikan harga para
pesaing.
FAKTOR YG DIPERTIMBANGKAN DLM
PENETAPAN HARGA
Elastisitas harga untuk permintaan
pasar dan permintaan perusahaan.
Aksi dan reaksi pesaing.
Biaya dan konsekuensi pd
profitabilitas.
Kebijakan lini produk.
STRATEGI PENETAPAN
HARGA PRODUK BARU
Skimming Pricing
adalah menetapkan harga awal yang
tinggi ketika produk baru diluncurkan
dan semakin lama akan terus turun
harganya. Contoh handphone nokia,
laptop, komputer, dan lain sebagainya.
Lanjutan
Penetration Pricing
menentukan harga awal yang rendah
serendah-rendahnya atau murah dengan
tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat
dan juga membangun loyalitas merek dari
pada konsumen. Contoh : tarif layanan
operator baru three / 3, mie selera rakyat, so
klin MB, dan lain-lain.
STRATEGI PENETAPAN HARGA PRODUK YANG
MEMPENGARUHI PSIKOLOGIS KONSUMEN
Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah
menetapkan harga yang tinggi demi
membentuk image kualitas produk yang tinggi
yang umumnya dipakai untuk produk shopping
dan specialty.
DIBACA Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni
versace, prada, givancy dan lain sebagainya.
Lanjutan
Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan
harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga
yang telah ditentukan dengan tujuan secara
psikologis pembeli akan mengira produk yang
akan dibeli lebih murah.
DIBACA Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp.
100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana
konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh
lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
Lanjutan
Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah
memberikan potongan harga tertentu apabila
konsumen membeli produk dalam jumlah yang
banyak.
DIBACA Contoh : Jika harga sebuah sebungkus
indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka
konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,-
perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus
indomie.
Lanjutan
Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan
cakupan harga yang berbeda pada lini produk
yang beda. Contoh : bioskop grup 21
memberikan harga standar untuk konsumen
bioskop jenis standard dan mengenakan harga
yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21
jenis premier.
Lanjutan
Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan
harga lebih rendah daripada harga pasar /
harga normal untuk meningkatkan omset
penjualan / pembeli.
DIBACA Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket
memberikan promosi harga yang lebih murah
daripada harga normal.
STRATEGI PENENTUAN HARGA
KOMPETITIF
Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga
relative price adalah menentukan harga di atas,
di bawah atau sama dengan tingkat harga
persaingan di mana gerakan harganya
mengikuti gerakan pesaing.
Follow The Leader Pricing Strategi harga
follow the leader price adalah penetapan harga
produk baik barang maupun jasa diserahkan
para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak
menetapkan harga sendiri.