Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2025.pptx

YuantoRet 4 views 9 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN DBD


Slide Content

Indonesia adalah Episentrum Dunia Indonesia salah satu negara dg kematian dengue tertinggi di Dunia 70% beban Dengue global berada di Asia Tenggara. Jumlah kematian Dengue tertinggi di Asia Tenggara secara absolut hampir selalu berasal dari Indonesia

Mengapa kasus Dengue di Indonesia sulit dikendalikan? Iklim tropis sepanjang tahun, ideal bagi nyamuk Aedes. Urbanisasi cepat dan sanitasi buruk, banyak tempat nyamuk berkembangbiak. Mobilitas tinggi antarkota/pulau. Virus cepat menyebar. Lemahnya deteksi dini dan pelaporan. Penanganan terlambat. 4 serotipe dengue bersikulasi. Resiko infeksi skunder dan dengue berat meningkat.

Infeksi Dengue pada Dewasa di Indonesia Kasus DBD pada Dewasa dlm 5 th terakhir meningkat scara signifikan. Prpoprsi kasus dewasa lebih 45% di beberapa daerah. Kematian pada dewasa lebih tinggi. Keterlambatan diagnosa, penanganan suboptimal dan adanya komorbiditas. Pasien uisa produktif (20-50 tahun). Dampak ekonomi tinggi akibat kehilangan jam kerja dan biaya pengobatan.

Dengue pada anak dan dewasa Aspek Anak Dewasa Gejala awal Tanda bahaya Khas demam tinggi. Cepat muncul dan jelas Tidak khas, mual, nyeri. Sering tersembunyi, terlambat. kormobiditas Jarang Sering (DM, hipertensi, dll) Resiko komplikasi Syok lebih cepat Perdarahan, gagal ginjal, edema. Respon cairan Umumnya baik Rentan overhidrasi Resiko kematian Relatif rendah Lebih tinggi

Faktor resiko kematian akibat dengue pada dewasa Komorbiditas; usia lebih 40 th, DM, Hipertensi, gangguan ginjal obesitas. Tanda bahaya terabaikan, terlambat ke RS. Overhidrasi pada fase pemulihan. Gagal napas dan edema paru.

Strategi Nasional Penanggulangan Dengue MANAJEMEN VEKTOR Melalui Pengendalian Vektor sebelum masa penularan dg pemberdayaan masyarakat. erakan 1 rmh 1 jeumantik. Pemeriksaan jentik berkala. Mencapai ABJ diatas 95%. Pemberantasan sarang nyamuk melalui larvasidasi dan penyemprotan insektisida (KLB). SURVEILENS Meningkatkan surveilens scara real time melalui aplikasi digital. Monitoring peningkatan kasus. Sistem kewaspadaan dini KLB. Sistem tim gerak cepat dalam penanggulangan KLB.

Tatalaksana Tatalaksana sesuai PNPK (Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran). Penggunaan RDT Dengue sbg alat bantu. Penegakkan diagonsa dini. Pemenuhan sarana Jejaring rujukan.

Berbagai Upaya penanggulangan dengue sdh dilakukan pada lingkungan, vektor, dan manusia. Perlu variasi baru utk percepatan eliminasi dengue. Jenis Pengendalian Nama Kegiatan Intervensi pada lingkungan Modifikasi lingkungan, contoh : menurangi habitat larva seperti pembangunan pipa air. Manipulasi lingkungan. Contoh : Menguras, membersihkan dan daur ulang wadah air. 1. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Gerakan 1 rmh 1 jentik (G1R1J). Intervensi pada nyamuk Zat kimia pembunuh larva, Zat kimia pembunuh nyamuk dewasa. Teknologi nyamuk aedes (wolbachia) Larvasidasi Fogging (KLB), Mosquito repellent Intervensi pada manusia Perubahan prilaku dan tempat tinggal manusia. Vaksinasi dengue. Communication for behavior impact (COMBI).

Tantangan dan upaya perbaikan Tantangan Upaya perbaikan 1. PSN 3M PLUS (PSN) melalui G1R1J. Belum dilakukan secara masif, total, dan berkesinambungan. Masyarakat lebih banyak memilih fogging. . Memperkuat gerakan 1 rmh 1 jumantik dg pendekatan ke pemangku wilayah. . Penyusunan surat edaran dlm penguatan regulasi daerah dan anggaran dengue di daerah. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda bahaya DBD yg menyebabkan keterlambatan ke layanan kesehatan. Sosialisasi scara langsung maupun melalui media sosial mengenal tanda dan gejala dengue serta penanggulangannya terus dilakukan. Inovasi strategi teknologi pengendalian dengue (Wolbachia dan vaksin) Studi implementasi vaksin dengue dan rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional (ITAGI). Tentang vaksin dengue sbg program nasional.
Tags