Latar Belakang Perlunya Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Kimia Pendidikan kimia menuntut strategi khusus agar pembelajaran lebih bermakna . Sifat kimia yang abstrak memerlukan pendekatan , model, dan metode yang variatif . Tuntutan Kurikulum Merdeka dan era Industri 4.0 mengharuskan guru kreatif , inovatif , dan mampu mengintegrasikan teknologi . Mata kuliah ini membekali calon guru kimia untuk menguasai keterampilan pedagogik dalam merancang , melaksanakan , dan mengevaluasi pembelajaran .
Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Kimia Setelah mengikuti perkuliahan , mahasiswa diharapkan dapat : Memahami konsep dasar strategi pembelajaran kimia . Mengidentifikasi berbagai model, metode , dan pendekatan pembelajaran kimia . Merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik . Menerapkan strategi pembelajaran kimia yang inovatif dan efektif . Mengevaluasi keefektifan strategi pembelajaran kimia dalam meningkatkan hasil belajar siswa .
Pengertian Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran adalah rencana menyeluruh yang dirancang dosen /guru untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu . Ibaratnya seperti peta perjalanan : dari titik awal ( peserta didik belum tahu konsep ) menuju titik tujuan ( peserta didik memahami konsep kimia ). Strategi ini berisi pola umum bagaimana pembelajaran akan berlangsung , termasuk pemilihan pendekatan , model, metode , dan teknik .
Perbedaan Istilah dalam Pembelajaran
Pendekatan (Approach) Cara pandang tentang bagaimana belajar itu terjadi . Contoh : pendekatan konstruktivistik ( belajar berarti membangun pengetahuan sendiri ), pendekatan saintifik . 👉 Ibarat : keyakinan dasar dalam memasak → apakah kita percaya masakan sehat harus berbahan alami atau instan .
Model Pembelajaran (Model) Kerangka konseptual yang memberi gambaran sistematis bagaimana pembelajaran dilaksanakan dari awal sampai akhir . Biasanya sudah memiliki langkah-langkah tetap . Contoh : Discovery Learning, Problem Based Learning (PBL), Inquiry, Project Based Learning ( PjBL ) . 👉 Ibarat : resep masakan lengkap → urutan dari menyiapkan bahan sampai masakan tersaji .
Strategi Pembelajaran (Strategy) Langkah besar yang dipilih oleh guru untuk mencapai tujuan tertentu , berdasarkan pendekatan dan model. Misalnya : strategi ekspositori (guru banyak menjelaskan ), strategi inkuiri ( siswa banyak mencari sendiri ). 👉 Ibarat : gaya memasak → apakah kita lebih memilih memanggang , menggoreng , atau merebus .
Metode Pembelajaran (Method) Cara spesifik yang digunakan dalam strategi. Contoh : ceramah , diskusi , eksperimen , tanya jawab , demonstrasi . 👉 Ibarat : teknik mengolah bahan → mengiris , memotong , membelah .
Teknik Pembelajaran (Technique) Langkah praktis dan operasional dalam melaksanakan metode . Contoh : dalam metode diskusi → guru membagi kelompok 4 orang, menunjuk moderator, memberi waktu 10 menit presentasi . 👉 Ibarat : trik di dapur → bagaimana kita mengiris bawang (tipis, kotak , panjang ), seberapa lama menumis , atau cara plating.
Penerapan dalam pembelajaran Kimia Bayangkan Anda ingin mengajarkan konsep asam-basa : Pendekatan → konstruktivistik ( mahasiswa membangun konsep dari pengalaman ). Model → Discovery Learning . Strategi → inkuiri , agar mahasiswa menemukan sendiri sifat larutan . Metode → eksperimen di laboratorium . Teknik → membagi 3 kelompok , masing-masing menguji pH beberapa larutan , lalu mendiskusikan hasilnya .
Jenis Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan
Pendekatan Ekspositori (Teacher-Centered) 👉 Guru/ dosen menjadi pusat informasi , lebih menekankan pada penyampaian materi . Strategi yang muncul : Strategi Ekspositori → guru menyampaikan informasi langsung ( ceramah , presentasi ). Strategi Demonstrasi → guru memperlihatkan suatu proses ( misalnya reaksi kimia sederhana ). 🔬 Contoh di Kimia: dosen menjelaskan teori asam-basa Arrhenius lewat presentasi , kemudian mendemonstrasikan uji pH.
Pendekatan Inkuiri (Student-Centered) Peserta didik diarahkan untuk menemukan pengetahuan melalui proses bertanya , menyelidiki , dan membangun konsep . Strategi yang muncul : Strategi Inkuiri Terbimbing (guru memberi arahan langkah demi langkah ). Strategi Inkuiri Bebas ( mahasiswa merancang dan melakukan eksperimen sendiri ). Strategi Discovery Learning ( siswa menemukan konsep dari data/ eksperimen ). 🔬 Contoh di Kimia: mahasiswa melakukan eksperimen titrasi , lalu menyimpulkan konsep pH larutan buffer .
Pendekatan Konstruktivistik Pendekatan Konstruktivistik 👉 Belajar dipandang sebagai proses membangun pengetahuan dari pengalaman dan interaksi . Strategi yang muncul : Strategi Problem Based Learning (PBL) → pembelajaran diawali masalah nyata . Strategi Project Based Learning ( PjBL ) → pembelajaran berbasis proyek . Strategi Cooperative Learning → mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk saling membantu . 🔬 Contoh di Kimia: mahasiswa membuat proyek pembuatan indikator alami dari ekstrak bunga untuk menguji pH.
Pendekatan Humanistik 👉 Menekankan perkembangan pribadi , motivasi , dan kebutuhan peserta didik . Strategi yang muncul : Strategi Pembelajaran Afektif ( misalnya refleksi , curah pendapat ). Strategi Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran . 🔬 Contoh di Kimia: mahasiswa merefleksikan pengalaman belajar tentang isu lingkungan ( polusi udara akibat asap kendaraan ).
Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) 👉 Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata agar lebih bermakna . Strategi yang muncul : Strategi Pembelajaran Kontekstual ( menghubungkan teori dengan aplikasi sehari-hari ). Strategi Pembelajaran Berbasis Lingkungan . 🔬 Contoh di Kimia: pembelajaran topik asam-basa dikaitkan dengan kasus pencemaran air oleh limbah pabrik .