Strategi PSN 3MPlus. upaya penanggulangan DBD.

YuantoRet 1 views 27 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Starategi Psn 3mplus.


Slide Content

TIM KERJA
PENGENDALIAN
VEKTOR & BINATANG
PEMBAWA PENYAKIT
Kementerian Kesehatan
Tahun2025
BAMBANG SISWANTO

STRATEGI PENGENDALIAN VEKTOR
DENGUE MELALUI KEGIATAN PSN 3M+

EMERGING INFECTIOUS DISESASE IN THE WORLD
75%
Zoonotic diseases
Vector borne

Sampai dengan saat ini penyakit
yang ditularkan oleh vektor masih
menjadi masalah kesehatan dan
banyak ditemukan di masyarakat
dengan angka kesakitan dan
kematian yang cukup tinggi serta
berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa (KLB

•Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit tular vektor
prioritas di Indonesia.
• Pada Tahun 2024, kasus Dengue/DBD terlaporkan dari 482 Kab/Kota di 36 Provinsi.
•Kematian akibat dengue terjadi di 265 Kab/Kota di 32 Provinsi. Kasus DBD Tahun 2024
dilaporkan sebanyak 231.673 kasus
• DBD, IR 82,78/100.000 penduduk dan Kematian DBD sebanyak 1.334
•kematian CFR 0,58%. Kasus DBD ini mengalami kenaikan dibanding 2023.
•Pada Tahun 2023, dilaporkan sebanyak 114.720 kasus, 894 kematian dan IR DBD
41,36/100.000 penduduk serta CFR 0,78%.

•Secara umum Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue Yang dapat kita
lakukan secara bersama di lingkungan sekitar kita dengan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Langkah ini biasa disebut dengan
3M Plus yaitu:
•Menguras tempat penampungan air
•Menutup tempat-tempat penampungan air
•Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan
tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus
DBD pada manusia

MENGAPA JENTIK

TEMPAT JENTIK NYAMUK AEDES BIASA DITEMUKAN
Ember bekas
Tatakan gelas dispenser
Bak mandi
Wadah bekas berisi air
Batok kelapa
Ban bekas
Toren air
Tatakan pot bunga

•Strategi pengendalian
➢vektor dikategorikan menjadi empat kelompok:biologis,
kimia, lingkungan, dan mekanis.
➢Pengendalian vektor demam berdarah terutama :
➢penghapusan habitat wadah yang merupakan tempat bertelur
yang baik dan memungkinkan perkembangan stadium akuatik;
dengan memasang tutup atau penutup yang rapat pada wadah
➢membunuh stadium larva dan pupa menggunakan insektisida.
➢IVM dalam pengendalian vektor DBD saat ini lebih difokuskan pada
peningkatan peran serta sektor lain melalui kegiatan Pokjanal DBD,
Kegiatan PSN anak sekolah, dll.

STRATEGI PENURUNAN KASUS DENGUE
➢.Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus
- Menguras tempat penampungan air minimal 1x seminggu.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Memanfaatkan /mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air (botol, kaleng, dll).
➢Plus:
- Menabur larvasida di tempat yang sulit dikuras.
- Memelihara ikan pemakan jentik.
- Menghindari gigitan nyamuk (repelan, pakaian tertutup).
- Menanam tanaman pengusir nyamuk (serai, lavender, dsb).

Surveilans dan Respons Cepat
- Sistem pelaporan dan pemantauan kasus DBD yang cepat dan akurat.
- Investigasi kasus dan tindakan penanggulangan segera.
- Penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB)/peningkatan kasus bila perlu.

Pengendalian Vektor Inovatif
•Nyamuk ber-Wolbachia: teknologi biologis yang menurunkan
kemampuan nyamuk menyebarkan virus DBD.
•Nyamuk jantan steril (SIT): metode pelepasan nyamuk jantan yang
mandul untuk menekan populasi nyamuk.
•Penggunaan ovitrap atau perangkap nyamuk sebagai alat pemantauan
dan kontrol.

Perbaikan Infrastruktur dan Lingkungan
- Drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
- Pengelolaan sampah yang baik.
- Pembersihan lingkungan secara rutin dan gotong royong./psn

Fogging (Pengasapan)
•Digunakan hanya sebagai intervensi darurat jika ada kasus DBD positif.
•Harus dilakukan dengan prosedur dan bahan kimia yang tepat.
•hanya membunuh nyamuk dewasa

Vaksinasi (opsional dan selektif)
•Vaksin Dengvaxia (diberikan pada individu berusia 9–16 tahun dengan riwayat DBD
sebelumnya).
•Masih perlu pertimbangan dan skrining ketat sebelum pemberian.
Sosialisasi dan Advokasi
•SE,Tagline,media sosial
•Pelatihan kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) di
tingkat rumah tangga atau sekolah.
•Program “Satu Rumah Satu Jumantik”.

PSN
Royong Royong

TEKNIK
3 M PLUS
MENUTUP
MENGURAS
PLUS ++++
MENDAUR
ULANG

#PSN #3MPLUS
• Menggunakan obat pembasmi nyamuk
•.Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
•Bekerja sama membersihkan lingkungan
•.Memasang kawat kasa pada ventilasi serta jendela rumah.
•Memeriksa area-area penampungan air.
•Menaruh pakaian di tempat tertutup setelah dipakai.
•Menaburkan bubuk larvasida di dalam tempat penampungan air
•.Memperbaiki saluran serta talang air yang tersumbat.
•Menanam tumbuhan yang bisa mengusir nyamuk

•PENGENDALIAN LARVA DAN NYAMUK DEWASA AEDES Sp (3M PLUS) DI SEKOLAH
➢Menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang selama
beraktifitas di sekolah, untuk menghindari gigitan nyamuk
Aedes.
➢Intensifikasi sosialisasi kepada siswa, guru, dan staf
sekolah tentang apa itu nyamuk Aedes, penyakit yang
ditimbulkan, dan cara pencegahannya.
➢Membuat dan menyebarkan media KIE, meliputi : poster,
brosur, atau materi edukasi terkait pengendalian nyamuk
Aedes. Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang
biak di tempat penampungan air bersih.
➢Pengendalian larvanya dilakukan dengan cara 3M plus pada
lokasi-lokasi potensial yang dapat menjadi habitat larva
nyamuk Aedes,
➢Menganjurkan kepada siswa untuk menggunakan personal
protection berupa lotion pengusir nyamuk

•PENGENDALIAN LARVA AEDES (3M PLUS) DI
PERUMAHAN/PERMUKIMAN
•Intensifikasi sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu nyamuk Aedes,
penyakit yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya.
•Membuat dan menyebarkan media KIE, meliputi : poster, brosur, atau materi
edukasi terkait pengendalian nyamuk Aedes di permukiman.
•Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat penampungan air
bersih, sehingga pengendalian larvanya dilakukan dengan cara 3M plus pada
lokasi-lokasi potensial yang dapat menjadi habitat larva nyamuk Aedes
•Intensifikasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)
di perumahan/permukiman.
•Implementasi Kampung Bebas Jentik.
•Memberikan reward bagi rumah yang negatif jentik Aedes dan punishment bagi bagi rumah
yang positif jentik Aedes

PENGENDALIAN LARVA AEDES (3M PLUS) DI PERKANTORAN
❑Intensifikasi sosialisasi kepada pekerja dan petugas kebersihan tentang apa itu nyamuk
Aedes, penyakit yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya.
❑Membuat dan menyebarkan media KIE, meliputi : poster, brosur, atau materi edukasi
terkait pengendalian nyamuk Aedes di perkantoran.
❑Menetapkan unit untuk bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian larva Aedes di
kantor
❑Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat penampungan air bersih,
sehingga pengendalian larvanya dilakukan dengan cara 3M plus pada lokasi-lokasi
potensial yang dapat menjadi habitat larva nyamuk Aedes

PENGENDALIAN LARVA AEDES (3M PLUS) DI PERKANTORAN
•Intensifikasi Gerakan 1 kantor 1 Jumantik dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB).
•Implementasi Kawasan Kantor Bebas Jentik.
•Meningkatkan keterlibatan dan peran aktif seluruh divisi/bidang untuk
pengendalian vektor DBD.
•Memberikan reward bagi kantor yang negatif jentik Aedes dan punishment bagi
bagi kantor yang positif jentik Aedes

PENGENDALIAN LARVA AEDES (3M PLUS) DI TEMPAT -TEMPAT UMUM (TTU)
•Intensifikasi sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu nyamuk Aedes, penyakit
yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya.
•Membuat dan menyebarkan media KIE, meliputi : poster, brosur, atau materi edukasi
terkait pengendalian nyamuk Aedes di perkantoran.
•Menetapkan unit yang bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian larva Aedes di
tempat dan fasilitas umum (pasar, RS, Terminal, bandara, Pelabuhan, restoran, dll)
•Implementasi Kawasan bebas jentik
•Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat penampungan air
bersih, sehingga pengendalian larvanya dilakukan dengan cara 3M plus pada lokasi-
lokasi potensial yang dapat menjadi habitat larva nyamuk Aedes,

PENGENDALIAN LARVA AEDES (3M PLUS) DI KAWASAN INDUSTRI
➢Intensifikasi sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu nyamuk Aedes, penyakit
yang ditimbulkan, dan cara pencegahannya.
➢Membuat dan menyebarkan media KIE, meliputi : poster, brosur, atau materi edukasi
terkait pengendalian nyamuk Aedes di perkantoran.
➢Menetapkan unit yang bertanggung jawab untuk pengendalian larva Aedes
➢Nyamuk Aedes aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat penampungan air bersih,
sehingga pengendalian larvanya dilakukan dengan cara 3M plus pada lokasi-lokasi
potensial yang dapat menjadi habitat larva nyamuk Aedes
•Intensifikasi Gerakan 1 kantor/Pengelola 1 Jumantik dan Pemeriksaan Jentik Berkala
(PJB).
•Implementasi Kawasan Bebas Jentik.
•Meningkatkan keterlibatan dan peran aktif seluruh divisi/bidang
untuk pengendalian vektor DBD.
•Memberikan reward bagi kantor yang negatif jentik Aedes dan
punishment bagi bagi kantor yang positif jentik Aedes

Kesimpulan
•PSN 3M Plus merupakan langkah efektif dalam pengendalian penyakit DBD.
•Dengan disiplin dalam menerapkan PSN 3M PLUS dan langkah-langkah
tambahan, masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran
nyamuk Aedes aegypti dan mengurangi risiko penularan DBD.
•Pencegahan ini tidak hanya tanggung jawab individu, tetapi juga
membutuhkan kerja sama dari seluruh komunitas agar lingkungan tetap
bersih dan sehat

TerimaKasih
Tags