STUNTING pada bayi/balita pada kalangan masyarakat

Acha75 1 views 17 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

stunting anak


Slide Content

PUSKESMAS PERAWATAN POLIN S TUNTING d r.Hapsyah Fajria Tuhepaly (KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/1928/2022 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA STUNTING

Malnutrisi masih menjadi permasalahan utama pada bayi dan anak di bawah lima tahun ( balita ) secara global. Data Riset Kesehatan Dasar ( Riskesdas ) 37,2% pada tahun 2013, dan menurun menjadi 30,8% pada tahun 2018. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 di 34 provinsi menunjukkan angka stunting nasional turun dari 27,7% tahun 2019 menjadi 24.4% di tahun 2021. Prevalensi stunting secara global tersebut tergolong kategori tinggi karena berada antara 20% - <30%. Penyebab stunting multifaktorial dan berkaitan dengan asupan gizi yang kurang atau kebutuhan gizi yang meningkat . LATAR BELAKANG

perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan atau juga gangguan pertumbuhan anak dan perkembangan anak , disebabkan kekurangan gizi kronik yang berhubungan dengan status sosioekonomi rendah , asupan nutrisi dan kesehatan ibu yang buruk , riwayat sakit berulang dan pemberian makan pada bayi dan anak yang tidak tepat . Stunting

Penyebab stunting Kurangnya Asupan gizi yang di terima oleh janin / Bayi ( kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal anak lahir , TETAPI stunting baru nampak SETELAH ANAK BERUSIA 2 TAHUN MASIH TERBATASNYA LAYANAN KESEHATAN a. 2 dari 3 ibu hamil belum memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan b. 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi KURANGNYA PENGETAHUAN IBU MENGENAI KESEHATAN DAN GIZI Anak 0-6 bln tidak mendapat asi ekslusif 2 dari 3 anak usia 0-2 thn tidak menerima makanan pendamping ASI KURANGNYA AKSES PADA MAKANAN BERGIZI 1 dari 3 ibu hamil anemia Makanan bergizi mahal KURANGNYA AKSES KE AIR BERSIH DAN SANITASI

DAMPAK STUNTING Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada usia 0-2 thn bersifat irreversibel  berdampak pada kualitas hidup ( jangka pendek & panjang ) jangka panjang juga berhubungan dgn penurunan kemampuan oksidasi lemak menyebabkan risiko obesitas dan penyakit-penyakit degeneratif antara lain hipertensi , diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit-penyakit kardiovaskular Survei multisenter oleh Poh dkk , pada 16.700 anak di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam menunjukan stunting secara bermakna berhubungan dengan penurunan IQ 01 03 02 04 memengaruhi perkembangan otak jangka panjang  kemampuan kognitif dan prestasi sekolah .

STUNTING BISA DICEGAH DENGAN CARA ABCDE

AKTIF MINUM TABLET TAMBAH DARAH (TTD) BUMIL TERATUR PERIKSA KEHAMILAN MINIMAL 6 KALI Konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan Periksa kehamilan minimal 6 ( enam ) kali ,2(dua) kali oleh dokter menggunakan USG Konsumsi TTD bagi remaja putri 1 tablet seminggu sekali . Konsumsi TTD bagi ibu hamil 1 tablet setiap hari (minimal 90 tablet selama kehamilan . CUKUP KONSUMSI PROTEIN HEWANI

DATANG KE POSYANDU SETIAP BULAN Datang dan lakukan pemantauan pertumbuhan ( timbang dan ukur ) dan perkembangan,serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan . EKSKLUSIF ASI 6 BULAN Asi eksklusif selama 6 bulan,dilanjutkan hingga usia 2 tahun

PENCEGAHAN  INTERVENSI GIZI SPESIFIK BERDAMPAK BESAR MENGURANGI STUNTING  SEKTOR KESEHATAN 30% Intervensi dengan Sasaran Ibu Hamil Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan energi dan protein kronis Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat Mengatasi kekurangan iodium Menanggulangi kecacingan pada ibu hamil Melindungi ibu hamil dari malaria I n t e r v ensi d en g an Sas a r an Ib u Me n y u s u i dan A n ak Usia - 6 Bul a n Mendo r ong i n is i asi m e n yusui d i ni ( pe m be r i a n ASI jolon g / c olo s tru m ) Men d o r ong pembe r i an ASI E k s k l us i f . Intervensi dengan Sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 7-23 bulan Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian MP-ASI Menyediakan obat cacing Menyediakan suplementasi zink Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan Memberikan perlindungan terhadap malaria Memberikan imunisasi lengkap Melakukan pencegahan dan pengobatan diare .

Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih . Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi . Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan . Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB). Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menyediakan Jaminan Persalinan ( Jampersal ). Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua . Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat. Memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja . Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin. Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi . PENCEGAHAN  INTERVENSI GIZI SENSITIF BERDAMPAK BESAR MENGURANGI STUNTING  DILUAR SEKTOR KESEHATAN 70%

JUMLAH KESELURUHAN DATA BAYI / BALITA 0 – 59 BULAN WILAYA KERJA PUSKESMAS POLIN DESA POLIN 57 ORANG Perempuan 35 Orang Laki –Laki 22 Orang DESA LILIAMA 32 ORANG Perempuan 22 Orang Laki - Laki 10 Orang DESA DIHIL 43 ORANG Perempuan 21 Orang Laki –Laki 22 Orang DESA TUNSAI 37 ORANG Perempuan 19 Orang Laki –Laki 18 Orang DESA LAPELA 37 ORANG Perempuan 17 Orang Laki-Laki 20 Orang DESA NAYET 11 ORANG Perempuan 4 Orang Laki – Laki 7 Orang

JUMLAH KESELURUHAN DATA STUNTING WILAYA KERJA PUSKESMAS POLIN JUMLAH TOTAL 22 ORANG DESA POLIN 6 ORANG DESA TUNSAI 3 ORANG DESA LILIAMA 5 ORANG DESA DIHIL 2 ORANG DESA LAPELA 3 ORANG DESA NAYET 1 ORANG

BERDASARKAN HASIL PENGINPUTAN DI APLIKASI E-PPDGM DESA POLIN Kasiratu Saletan Arian Syarif Tihurua Akil Maulana Watimena Abida Khanza Walakula Abit Tehuayo Arfan Liliama DESA NAYET Zreni . M Sitanggang DESA DIHIL Khanzia Davie Kambalen Davend Walalohu

DESA LILIAMA Kristina. J Latuparissa Elviera Hakapa Jacomina Yernias Matilda Hatuputih Afirsa Rumakur DESA TUNSAI Abian Husen Kaplale Gibran Ibnu Ramadani Siti Jahra Renyaan Nia Ajila Tulilima Jahyan Kaplale DESA LAPELA Aliya Ifamut Arfa Sakila Ifamut Arumi Kanaya Ifamut

KEGIATAN MENINDAKLANJUTI MASALAH STUNTING DI WILAYA KERJA PUSKESMAS POLIN Melakukan Posyandu Pamantauan Memberikan Edukasi Memberikan PMT Lokal

Terima kasih
Tags