Stusi kasus keracunan Arsen (Keracunan pada Munir).pptx
IndahTriSusilowati
2 views
22 slides
Oct 22, 2025
Slide 1 of 22
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
About This Presentation
Toksikologi mengenai keracunan arsen
Size: 908.52 KB
Language: none
Added: Oct 22, 2025
Slides: 22 pages
Slide Content
Keracunan makanan “ Kasus munir ” 1 ARSEN
Gambaran umum kasus Alm. Munir Said Thalib meninggal pada tgl 7 Sept 2004, mrp seorang aktivis dan pejuang HAM Pada tgl 6 Sept 2004, Munir menuju Amsterdam dg pesawat Garuda Indonesia GA-974, dan meninggal dlm perjalanan tsb. Hasil otopsi jenazah Munir menunjukkan ada kandungan arsenik di lambung, darah dan urine dg jumlah yg berlebihan Konsentrasi arsenik dlm darah cukup tinggi dan berakibat fatal 2
Anamnesa korban Munir diketahui terkonsumsi arsen dlm dosis yg mematikan Dg gejala awal keracunan arsen : nyeri perut diikuti mual, pusing, diare, nyeri lambung, dan dehidrasi Berdasarkan keterangan saksi, Munir menunjukkan gejala keracunan setelah mengkonsumsi minuman yg diberikan di pesawat D iperkirakan, Munir diracuni saat berada di pesawat pd penerbangan Jakarta-Singapura 3
Kronologis kematian munir 6 Sept 2004 (21.55 WIB) Munir berangkat dr Bandara Soeta menuju Amsterdam, transit di Singapura 7 Sept 2004 Tiba di Bandara Cangi pukul 00.40 waktu setempat 7 Sept 2004 Take off ke Amsterdam pukul 01.50 waktu setempat. Tiga jam penerbangan, Munir mengeluh sakit perut dan badannya lemas, setidaknya lebih dari enam kali Munir muntah berak dan bolak balik ke toilet. Stlh diberi obat Munir mulai tenang dan bisa tidur. 4
Kronologis kematian munir 7 Sept 2004 Sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, pramugari mengecek kondisi Munir sudah tidak ada reaksi. Setelah diperiksa oleh salah satu penumpang yg kebetulan adl seorang dokter ahli bedah jantung,Munir dinyatakan sudah meninggal. 7 Sept 2004 Pukul 08.10 waktu Amsterdam, pesawat mendarat, polisi dan dokter memeriksa jenazah Munir. 5
Hasil fisum Terdapat 3 keterangan yang berbeda dari para ahli mengenai hasil fisum, yaitu : 6
a. ahli toksikologi Lusthof yg menandatangani ket autopsi Di dlm darah Munir ditemukan zat-zat berupa arsenik, paracetamol, metoclopramide, diazepam, dan as.mefenamat. Konsentrasi arsenik dlm darah cukup tinggi dan dosisnya berakibat fatal Meninggalnya Munir dpt dikatakan sbg akibat keracunan arsenik Tdk dpt ditentukan kapan dosis arsenik yg fatal itu diminum 7
b. Ahli toksikologi addy qurresman (puslabfor mabes polri) Memastikan penyebab kematian Munir karena keracunan arsenik AKUT , karena hasil px Tim di Belanda menunjukkan lambung, darah dan urine menunjukkan kadar arsen yg tinggi Dlm lambung ditemukan konsentrasi arsen sebesar 82,8 mg/l. Dipastikan masuk secara oral baik melalui makanan atau minuman Arsen paling cepat bereaksi ½ - 1 jam, paling lambat 3 – 4 jam trgantung kondisi fisik & aktivitas. Semakin byk gerak, reaksi lebih cepat Tim dari Belanda tdk bisa menerangkan kpn waktu tepatnya arsen dikonsumsi Munir, karena senyawa awalnya tdk diketahui cair atau padat 8
c. Ahli toksikologi UI Ridla bakri & ahli forensik Budi Sampurno Dlm darah Munir mengandung 3,1 mg/l arsenik(kadar minimal 0,1 mg/l) dan dlm urine terkandung 4,8 mg/l arsenik (kadar minimal 0,3 mg/l) Tingginya kadar racun dlm tubuh Munir terlihat dari masih didapatinya arsenik dlm darah normalnya arsenik akan hilang/tdk terdeteksi ½ jam stlh peracunan Diperkirakan arsen yg diberikan berupa serbuk putih yg dicampur dlm makanan dan minuman, cara tsb paling mudah karena serbuk arsenik tdk menimbulkan rasa & bau Reaksi keracunan rata” berkisar antara ½ - 1 jam Bdasarkan info tsb, diperkirakan bahwa racun tersebut diberikan dlm penerbangan Jkt-Singapura 9
Sejarah arsen Arsen, arsenik atau arsenikum adalah unsur kimia yg dalam tabel periodik memiliki simbol As dengan nomor atom 33 Arsenik adalah bahan metaloid yg terkenal beracun dan memiliki 3 bentuk senyawa terpopuler, yaitu : Arsenik trioksida (As 2 O 3 ) sering disebut sbg arsenikum, berupa bubuk putih yg mudah larut terutama dlm air panas. Arsenik triklorida (AsCl 3 ) bentuknya menyerupai minyak berwarna kuning, daya peracunannya relatif rendah. Arsin (AsH 3 ) paling beracun, berupa gas & sering dipakai sbg senjata kimia dlm perang modern. Jika dipanaskan arsenik akan mudah teroksidasi mjd oksida arsenik, dg bau spt bawang putih. Arsenik dpt lgsg berubah dari padatgas tanpa terlebih dahulu mjd cair. 10
Alasan penggunaan arsen sbg racun Arsen tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau shg mudah dicampurkan pd makanan atau minuman tanpa dicurigai korban Gejala umumnya muntaber, shg sering mengelabui keluarga atau dokter Mudah didapat pestisida, racun tikus, racun semut, herbisida, obat-obatan homeopati, bahan cat dan keramik Meski demikian, racun ini mudah terdeteksi 11
Analisis kasus dalam segi farmasi 12
Keracunan akut Terjadi jika arsen yg memasuki tubuh dalam jumlah besar (dosis sekitar 130-300 mg), sehingga gejala keracunan segera muncul Sal. Pencernaan : rasa terbakar di tenggorokan, sukar menelan, mual, muntah, diare serta rasa nyeri yg sangat pd perut Sist. Kardiorespirasi : napas berbau bawang putih, kulit kebiruan (sianosis), sukar bernafas, hipotensi akibat peningkatan kebocoran pemb darah Sist. Saraf : penurunan kesadaran, koma sampai kejang Adanya kerusakan ginjal akut, dehidrasi akibat muntah dan diare serta hemolisis darah dpt menimbulkan shock yg fatal, dpt menyebabkan kematian mendadak 13
Keracunan kronik Terjadi jika terpapar arsen dlm dosis kecil namun dlm jangka waktu yg lama (min 2-8 minggu) Gejala umum : kelemahan dan nyeri otot, pigmentasi kulit, hiperkeratosis dan oedem Gejala lain : napas & keringat bau bawang putih, hipersalivasi, hiperhidrosis, stomatitis, coryza, lakrimasi, parestesia, gatal dermatitis, vertiligo, alopesia. Dpt juga terjadi hepatomegali, obstruksi sal.empedu, gangguan fungsi ginjal, neuritis perifer, ensefalopati dan kerusakan sumsum tulang. 14
Kemungkinan pemberian racun arsen ada 2, yaitu : Single Lethal Dose Yaitu pada pemberiannya, langsung pd dosis yg mematikan, shg hanya dengan sekali pemberian dapat menyebabkan kematian Multiple Smaller Dose Yaitu diberikan pd dosis kecil secara kontinue, shg pada suatu saat jika diberikan dosis yg lebih besar dr biasanya dapat menyebabkan kematian 15
toksisitas Pada Manusia : Dosis fatal penelanan arsen trioksida berkisar 70-180mg. Batas terendah toksisitas pd manusia adl 1-2.5 mg/kg BB, dosis ini dihubungkan dg kejadian distress sal cerna. Pada Hewan : LD 50 tikus oral : 145 mg/kg LD 50 tikus intraperitoneal : 871 mg/kg LD 50 mencit oral : 31500 µg/kg LD 50 mencit kulit : 10 mg/kg LD 50 mencit subkutan : 9800 µg/kg LD 50 mencit intravena : 10700 µg/kg 16
identifikasi Uji Marsh uji kualitatif Lar. H2SO4 dan padatan Zn dicampur menghasilkan gas H2. Gas H2 akan bereaksi dg arsen oksida dlm sampel membentuk gas beracun arsin (AsH 3 ) Gas AsH 3 dipanaskan terurai uap arsenik yg jika menyentuh “cincin logam” pd daerah dinding dlm tabung akan timbu kilauan cahaya khas logam arsenik dikenal dg istilah cermin arsenik ( arsenic mirror ) AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) kuantitatif I CP (Ionic Couple Plasma) uji kualitatif dan kuantitatif 17
glosarium Otopsi : pemeriksaan terhadap tubuh mayat untuk mengetahui penyebab kematian . Fisum : keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik Hiperkeratosis : penumpukan berlebihan dari sel-sel kulit yang, bersama dengan sebum dan bakteri yang terperangkap , menciptakan sumbatan di folikel rambut yang menghasilkan lesi jerawat . Hipersalivasi : Air liur yang berlebihan Hiperhidrosis : keringat berlebihan 18
GLOSARIUM Stomatitis : Inflamasi lapisal mukosa pada mulut Coryza : Peradangan pada saluran pernafasan atas Lakrimasi : Produksi air mata yang berlebihan Parestesia : Sensasi abnormal kesemutan tertusuk terbakar pada kulit Vertiligo : Muncul bercak putih pada kulit A lopesia : Kebotakan Homeopati : sebuah seni penyembuhan yang didasarkan pada hukum persamaan dengan tujuan memberikan kesembuhan yang sebenar - benarnya 19
glosarium Ensefalopati : Penurunan fungsi otak Distress : stres yang menyebabkan penyakit karena mengacu pada stimulus yang berbahaya dan menjadikan manusia lemah . Dosis : kadar dari sesuatu ( kimiawi , fisik , biologis ) yang dapat mempengaruhi suatu organisme secara biologis Toksisitas : tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme 20
Daftar pustaka Sentra Informasi Keracunan Nasional (Siker Nas)Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI Tahun 2010 Elanda Fitri, dkk. 2012. Hubungan Paparan dengan Kandungan Arsen (As) dalam Urine dan Kejadian Anemia. Universitas Diponegoro. Semarang http://mukono.blog.unair.ac.id/2009/09/09/arsen-as-dampak-terhadap-kesehatan-serta-penanggulangannya-prof-drdrhjmukonomsmph/ http://www.kompasiana.com/arunnisa45/kasus-pembunuhan-munir_54f5d7bea33311454f8b46da http://enviro.bppt.go.id/sipop/B3/ArsenTrioksida.htmm 21