PENILAIAN SUMATIF 5
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/tanggal: ………
Kelas : VI (Enam) Nama : ………
A.Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang paling tepat!
1.Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-5!
Isabel dan Melati Wijsen:
Aktivis Lingkungan dan Pendiri Bye Bye Plastic Bag
Melati dan Isabel, yang berumur 12 dan 10 tahun, adalah kakak adik dari Pulau Bali. Sejak kecil, mereka suka
bertualang, seperti bersepeda ke daerah-daerah pedesaan. Alam Bali adalah tempat bermain mereka.
Di sekolah, Melati dan Isabel belajar tentang orang-orang yang mengubah dunia, seperti Nelson Mandela,
Martin Luther King, dan Mahatma Gandhi. Terinspirasi dari tokoh-tokoh tersebut, Melati dan Isabel berpikir,
“Perubahan apa, ya, yang bisa kita buat sekarang sebagai anak-anak Pulau Bali?”
Ternyata jawabannya ada di depan mata mereka. Di pantai, Melati sering melihat tumpukan sampah plastik.
Ketika bersepeda, Isabel selalu melihat sampah plastik bertebaran.
Mereka sadar bahwa tempat bermain mereka yang indah semakin kotor, dan waktunya untuk mereka
berkata, “Cukup!” Melati dan Isabel tahu mereka harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah
plastik. Gerakan ini mereka namakan Bye Bye Plastic Bag.
Mereka pun membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik. Selain petisi, mereka juga ingin mendorong
Gubernur Bali untuk membuat peraturan yang melarang kantong plastik.
Banyak orang meremehkan Melati dan Isabel karena mereka masih anakanak. Melati dan Isabel kembali
ingat pelajaran mengenai Mahatma Gandhi yang melakukan mogok makan, atau puasa, untuk mendorong
perubahan. Mengikuti kegigihan Gandhi, Melati dan Isabel berjuang keras agar Gubernur Bali mau bertemu
dengan mereka.
Setelah mogok makan selama 24 jam, Gubernur Bali akhirnya bersedia menemui Melati dan Isabel.
Pertemuan ini membuka banyak pintu agar Bye Bye Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang
pemerintahan.
Selama 6 tahun, Melati dan Isabel juga berjuang bersama-sama banyak orang dan media. Akhirnya pada
2019, Bali menyatakan larangannya terhadap plastik sekali pakai! Melati dan Isabel pun diundang ke United
Nation, TED Talks, dan mendapatkan berbagai penghargaan termasuk gelar “Anak remaja paling berpengaruh”
oleh Forbes, Times, dan CNN.
Melati dan Isabel menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Semakin lama, gerakan Bye Bye Plastic Bag
menjadi semakin besar dan tersebar ke seluruh dunia.
“Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami adalah 100 persen masa depan.”
1.Melati dan Isabel berasal dari ….
a.Bali b.Malawi
c.Swedia d.Prancis
2.Hal yang mendorong Isabel dan Melati Wijsen untuk memulai gerakan Bye Bye Plastic Bag adalah ….
a.Tantangan dari teman-teman sekolah b.Kepedulian terhadap sampah plastik di Bali
c.Keinginan untuk menjadi terkenal d.Inspirasi dari buku yang mereka baca
3.Tujuan utama dari gerakan Bye Bye Plastic Bag adalah ….
a.Menjual kantong plastik b.Menggalang dana untuk sekolah
c.Mengurangi penggunaan kantong plastik d.Meningkatkan penggunaan plastik