SUMBER DATA KEPENDUDUKAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT.ppt
baraisa18
0 views
47 slides
Sep 18, 2025
Slide 1 of 47
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
About This Presentation
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT.ppt
Size: 493.47 KB
Language: none
Added: Sep 18, 2025
Slides: 47 pages
Slide Content
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
RIZKI MUJI LESTARI, SST, M.Kes
TUJUAN PEMBELAJARAN
•Mahasiswa mampu menjelaskan
Sumber Data Kependudukan
MATERI PEMBELAJARAN
Sumber Data Kependudukan
•Registrasi
•Sensus
•Survei
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
•Sumber data sebuah data statistik yang dikeluarkan
oleh instansi resmi, pemerintahan, dan juga badan
swasta ataupun perorangan.
•Data ini bisa berupa berbagai macam bentuk, grafik,
angka, tabel dan berbagai macam data statistik
lainnya.
•sumber data kependudukan di Indonesia dikelola oleh
badan resmi pemerintah yang bertugas untuk
mengumpulkan, menerbitkan, dan juga mengolahnya,
yaitu BPS (Badan Pusat Statistik)
METODE PENGUMPULAN
DATA (BPS)
•Data Primer data yang diperoleh secara langsung.
•Data Sekunder Data yang diambil dari berbagai
sumber resmi lainnya
METODE PENGUMPULAN
DATA (ILMU STATISTIK)
•Sensus Penduduk
•Registrasi Penduduk
•Survey Penduduk
SENSUS PENDUDUK
•Definisi Sensus menurut PBB Tahun 1958:
“Keseluruhan proses pengumpulan (collecting),
menghimpun dan menyusun ( compiling) dan
menerbitkan (publishing) data demografi, ekonomi
dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu ”
(Dasar Dasar Demografi-LDFE UI)
karakteristik sensus yang harus dipenuhi:
•Meliputi semua orang Semua orang atau
penduduk yang tinggal dalam wilayah yang
dicacah haruslah tercakup
•Dalam waktu tertentu Harus dilaksanakan
pada saat yang telah ditentukan secara
serentak
•Meliputi suatu wilayah tertentu Ruang lingkup
sensus harus meliputi batas wilayah tertentu
KETENTUAN SENSUS
YANG LAIN
•Unit cacah: perorangan, bukan keluarga atau rumah
tangga
•Dilaksanakan secara periodik
•Dinyatakan selesai bila hasilnya telah dipublikasikan
•Keterangan yang dikumpulkan: kondisi demografi,
ekonomi dan sosial
BERDASARKAN TEMPAT
TINGGAL PENDUDUK
•De Facto
•De Jure
DE FACTO
•cara menghitung jumlah penduduk terhadap warga
yang ditemukan pada saat pencacahan berlangsung,
walaupun orang tersebut bukan warga asli pada
wilayah yang sedang diadakan sensus
KEUNGGULAN DE FACTO
•Jumlah penduduk yang tercatat adalah jumlah riil di
suatu tempat.
• Dilakukan secara serempak di setiap daerah sehingga
data cepat terkumpul dan lebih cepat diolah.
• Data yang diperoleh dapat digunakan untuk
kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan
layanan publik
KELEMAHAN DE FACTO
•Kemungkinan pencatatan dua kali atau lebih pada
penduduk yang sama dapat terjadi.
•Untuk negara kepulauan yang luas diperlukan petugas
dan dana yang cukup besar karena harus dilakukan
secara serempak.
• Bagi daerah yang mobilitas penduduknya sangat
dinamis, seperti di laut, pesawat, kereta, atau
kendaraan lainnya kemungkinan tidak tercatat
DE JURE
•dilakukan dengan cara melakukan penghitungan
terhadap warga penduduk asli dari daerah yang
sedang dilakukan sensus.
•Jadi, andaikataditemukan orang yang bukan asli
penduduk di sana pada saat sensus, maka tidak
dimasukkan dalam penghitungan.
•Untuk membedakan antara penduduk asli dan bukan
asli ialah dari kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
atau Kartu Keluarga (KK)
KEUNGGULAN DE JURE
•Jumlah penduduk yang tercatat adalah penduduk
yang betul-betul memiliki bukti kependudukan secara
sah dalam sistem pemerintahan.
• Pelaksanaan sensus tidak harus bersamaan waktunya
dan serempak karena hanya penduduk yang memiliki
bukti kependudukan yang disensus.
• Kemungkinan terjadinya pencatatan dua kali atau
lebih pada penduduk yang sama dapat dihindari
KELEMAHAN DE JURE
•Penduduk yang tidak memiliki bukti tanda
kependudukan (KTP) tidak akan tercatat sebagai
penduduk meskipun orang tersebut lahir dan tinggal di
tempat tersebut.
•Jumlah penduduk yang tercatat tidak sesuai dengan
jumlah penduduk yang sebenarnya.
• Data hasil sensus apabila digunakan untuk
kepentingan perencanaan yang berkaitan dengan
layanan publik tidak akurat
BERDASARKAN METODE
PENGISIANNYA
•Metode Canvasser
•Metode Householder
METODE CANVASSER
•pelaksanaan sensus di mana petugas mendatangi
tempat tinggal penduduk dan mengisi daftar
pertanyaan.
•Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih
terjamin kelengkapannya dan penduduk sulit untuk
memalsukan data.
•Sedangkan kekurangannya adalah waktu yang
diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang
terbatas dan wilayah yang luas.
METODE HOUSEHOLDER
•pelaksanaan sensus di mana pengisian daftar
pertanyaan dilakukan oleh penduduk sendiri.
•Kelebihan cara ini adalah waktu yang diperlukan
lebih cepat karena petugas tidak harus mendata
satu per satu penduduk. Daftar pertanyaan dapat
dikirimkan atau dititipkan pada aparat desa.
•Sedangkan kekurangannya adalah data yang
diperoleh kurang terjamin kebenarannya karena
ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data
sesuai dengan kondisi sebenarnya
TUJUAN SENSUS
PENDUDUK
•Mengetahui perubahan penduduk dari waktu
ke waktu dalam suatu periode.
• Mengetahui jumlah, sebaran, dan kepadatan
penduduk pada setiap wilayah.
• Mengetahui berbagai informasi tentang
kependudukan, seperti angka kelahiran,
kematian, migrasi, dan berbagai faktor yang
me mengaruhinya.
• Sebagai sumber data dalam perencanaan
dan penentuan kebijakan pembangunan
nasional
LANGKAH2 SENSUS
•Tentukan sisten pencacahan yang akan digunakan, de
facto atau de jure atau keduanya
•Harus menentukan tanggal sensus dan waktu uji
cobanya.
•Menentukan tipe dan isi kuesioner
•Menguji semua form dan prosedur termasuk yang
untuk uji coba
•Mempersiapkan peta dan daftar semua rumah tangga
yang ada
•Menentukan dan melatih petugas lapangan
•Merencanakan dan mengembangkan program
(software) untuk processing data
•Menginformasikan kepada masyarakat tentang akan
dilaksanakannya sensus dan memberi motivasi agar
mereka ikut berpartisipasi
REGISTRASI PENDUDUK
•merupakan sistem kegiatan yang dilakukan oleh
petugas pemerintah setempat yang meliputi
pencacatan kelahiran, kematian, perkawinan,
perceraian, perubahan tempat tinggal, dan
perubahan pekerjaan.
•Tujuan registrasi adalah sebagai suatu cacatan resmi
dari peristiwa tertentu dan sumber yang berharga
dalam penyusunan proses perencanaan masyarakat
•Sistem registrasi penduduk di Indonesia telah
dilakukan sejak abad ke-19 .
•Pada tahun 1815, Raffles melakukan
pendaftaran penduduknya dalam rangka
penetapan sistem pajak tanah.
•Para kepala desa diwajibkan mencatat semua
orang ciri-ciri kendudukan lainnya.
•Pada awal tahun 1850, pemerintah Belanda
mulai memberikan angka-angka jumlah
penduduk menurut keresidenannya di Jawa
dan di Madura serta beberapa pulau di luar
Jawa
•Setelah Indonesia merdeka, sistem regitrasi
penduduk diteruskan pelaksanaannya.
•Peristiwa kelahiran dicacatkan oleh
Departemen Agama, kematian dicacat oleh
Departemen Kesehatan, dan migrasi
penduduk dicacat oleh Departemen
Kehakiman.
•Badan Pusat Statistik menghimpun data
tersebut dan menerbitkannya dalam seri
registrasi penduduk.
•Semua data tersebut di tingkat bawah
dicacat oleh kantor desa
KEUNTUNGAN REGISTRASI
•Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu
•Biaya lebih murah
KELEMAHAN REGISTRASI
•Bila sistem pencatatan yang berlaku tidak
dilaksanakan dengan baik, maka data yang
dihasilkan juga berkualitas rendah
Pelaksanaan registrasi di negara berkembang (seperti
Indonesia) biasanya tidak sebaik di negara maju,
penyebabnya:
•Masyarakat (sebagai pelapor): kurang kesadarannya
•Petugas (pemerintah): kurang trampil, banyak yang
terlibat, biaya tidak selalu murah
SURVEY PENDUDUK
•salah satu metode menjaring data penduduk dalam
beberapa peristiwa demografi atau ekonomi dengan
tidak menghitung seluruh responden yang ada di suatu
negara, melainkan dengan cara penarikan sampel
(contoh daerah) sebagai kawasan yang bisa mewakili
karakteristik negara tersebut
•sebelum menetapkan kawasan sampel itu,
ditentukan dulu kriteria apa saja yang bisa
dijadikan syarat suatu wilayah bisa ditetapkan
sebagai kawasan sampel survei.
•Setelah ditetapkan sebagai kawasan yang
bisa mewakili karakteristik negara tersebut,
baru dilakukan penghitungan terhadap
seluruh responden yang ada di kawasan
sampel survei itu.
•Proses penjaringan data tentu akan
disesuaikan dengan kebutuhan survei
JENIS SURVEY PENDUDUK
•Survei bertahap tunggal (single round surveys)
•Survei bertahap ganda (multiround surveys)
•Survei bertipe kombinasi
SURVEI BERTAHAP
TUNGGAL (SINGLE ROUND
SURVEYS)
•survei untuk menjaring data berbagai peristiwa
demografi seperti kelahiran, kematian, dan migrasi
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
responden mengenai berbagai kejadian demografi
yang dialami di masa lalu dalam periode tertentu
SURVEI BERTAHAP
GANDA (MULTIROUND
SURVEYS)
•Survei ini dilakukan oleh petugas pencacah jiwa di
lapangan dengan melakukan kunjungan kepada
responden tertentu berulang-ulang untuk mencatat
berbagai peristiwa demografi yang terjadi, seperti
kelahiran, kematian, atau migrasi.
•Tentunya kunjungan itu dilakukan dalam kurun waktu
tertentu, apakah per tahun, per dua tahun, per tiga
tahun, dan seterusnya
SURVEI BERTIPE KOMBINASI
•Survei ini dilakukan dengan cara menggabungkan
cara survei tahap tunggal atau ganda dengan cara
registrasi.
•Seperti yang diketahui, registrasi adalah proses
pencatatan peristiwa demografi yang diambil dari
beberapa peristiwa penting yang terjadi.
•Hasil dari registrasi ini kemudian digabungkan dan
sekaligus dilakukan kros cek dengan hasil kedua jenis
tipe survei di atas, yaitu survei tunggal dan ganda
KELEBIHAN SURVEI
•Biaya lebih murah dibanding sensus
•Kualitas data mungkin lebih baik dari pada sensus
•Dapat digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan
registrasi
KELEMAHAN SURVEI
•Data yang dihasilkan tidak akan representatif bila
terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel
PERBEDAAN SENSUS DAN
SURVEY
CAKUPAN
PENDUDUKNYA
•Sensus: seluruh penduduk
•Survei: sebagian penduduk (sampel)
FLEKSIBILITASNYA (WAKTU
PELAKSANAAN)
•Sensus: periodik (biasanya 10 tahun sekali
•Survei: bisa kapan saja (biasanya 5 tahun sekali,
bergantung ada tidaknya dana)
MATERI
•Sensus: tetap dari tahun ke tahun
•Survei: bisa berganti topik sesuai kebutuhan dan lebih
mendalam
PERBEDAAN REGISTRASI
PENDUDUK DIBANDING
SENSUS DAN SURVEI
REGISTRASI
•Memberi gambaran tentang perubahan penduduk
secara terus menerus
•Dituntut partisipasi aktif penduduk untuk melapor
kepada petugas
•Dicatat oleh instansi atau badan yang berbeda
SENSUS DAN SURVEI
•Memberi gambaran tentang keadaan penduduk pada
saat tertentu saja
•Petugas pendata yang aktif mendatangi penduduk
•Dicatat oleh badan yang sama yaitu BPS
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KETELITIAN
DATA SAAT SENSUS, SURVEI
ATAU REGISTRASI
•Partisipasi dan kerjasama masyarakat untuk
memberikan jawaban yang benar
•Masalah geografi: daerah terpencil, sulit
dijangkau dan tak ada sarana trasportasi yang
memadai
•Kualitas dan kuantitas pencacah
- kualitas tidak sama, banyak yang
berpendidikan menengah ke bawah
- kuantitas kurang mencukupi terutama untuk
wilayah yang luas dengan jumlah penduduk
sedikit
•Pelaksanaan dan sarana yang tersedia
- Pelaksanaan tidak selalu bisa sesuai dengan prosedur
- Sarana tak selalu mencukupi