SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI .pptx

akmalabiya2020 0 views 10 slides Sep 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

persentasi tentang sumber hukum islam


Slide Content

Pendahuluan ( Mukadimah ) Judul Utama: Fondasi Syariah: Sumber Hukum Islam yang Disepakati Subjudul : Al-Qur'an, As-Sunnah, Al-Ijma', dan Al-Qiyas Poin Mukadimah : Syariat Islam bersifat komprehensif dan abadi . Hukumnya bersumber pada wahyu dan penalaran yang terstruktur . Empat sumber utama ini disepakati oleh mayoritas ulama ( Jumhur Fuqaha ).

Hirarki dan Urgensi Sumber Hukum Judul : Hirarki Sumber Hukum ( Maratib al- Adillah ) Analisis ( Urgensi ): Penetapan hukum wajib dimulai dari yang pertama (Al-Qur'an), dan jika tidak ditemukan , beralih ke sumber berikutnya secara berurutan . Menjamin konsistensi dan otoritas hukum syariat . Daftar Urutan Utama: Al-Qur'an (Wahyu Mutlak ) As-Sunnah ( Penjelasan dan Pelengkap Wahyu) Al-Ijma' ( Konsensus Kolektif ) Al-Qiyas ( Analogi Rasional )

Sumber 1: Al-Qur'an ( Konsep ) Judul : Al-Qur'an : Sumber Pertama dan Tertinggi Definisi : Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم , bersifat mukjizat dan bernilai ibadah saat membacanya . Fungsi Utama: Sumber pokok bagi segala hukum dan ajaran . Mengandung prinsip dasar akidah , ibadah , dan muamalah . Analisis : Kebenaran Mutlak : Tidak dapat diganggu gugat . Hukumnya bersifat umum ( mujmal ) dan memerlukan penjelasan dari As-Sunnah.

Al-Qur'an ( Contoh dan Analisis ) Judul : Al-Qur'an: Contoh Penetapan Hukum Contoh Hukum: Kewajiban Shalat , Puasa , Zakat, dan Haji. Ayat Kunci ( Contoh ): Perintah Shalat dan Zakat: "Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat ..." (Al-Baqarah: 43). Analisis : Contoh : Ayat tersebut mewajibkan shalat , tetapi tidak merinci tata cara , jumlah rakaat , atau waktu-waktunya . Ketergantungan : Perincian ini kemudian dijelaskan secara praktis melalui sumber hukum berikutnya , yaitu As-Sunnah .

Sumber 2: As-Sunnah ( Konsep ) Judul : As-Sunnah : Penjelas dan Penguat Wahyu Definisi : Segala perkataan ( qaul ), perbuatan ( fi'il ), dan persetujuan ( taqrir ) Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم . Fungsi Utama ( Bayan ): Memperjelas ayat-ayat Al-Qur'an yang umum ( tafsir ). Membatasi ayat yang mutlak ( taqyid ). Menetapkan hukum yang belum ada di Al-Qur'an. Analisis : Otoritas Sunnah bersumber dari perintah Al-Qur'an untuk menaati Rasul. Memastikan pemahaman dan praktik ajaran Islam sesuai dengan kehendak Allah.

As-Sunnah ( Contoh dan Analisis ) Judul : As-Sunnah: Contoh Penjelasan Hukum Contoh Hukum: Penetapan rincian Shalat . Hadis Kunci ( Contoh ): " Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat ." (HR. Bukhari & Muslim) Analisis : Integrasi: Hadis ini berfungsi sebagai penjelas praktis terhadap ayat Al-Qur'an tentang kewajiban shalat ( dari Slide 4). Mekanisme : Sunnah mengubah kewajiban umum menjadi praktik ibadah yang terperinci ( misalnya , jumlah rakaat Subuh , Dhuhur , dll .).

Sumber 3: Al-Ijma' ( Konsep ) Judul : Al-Ijma' : Konsensus Kolektif Ulama Definisi : Kesepakatan para ulama mujtahid dari umat Muhammad pada suatu masa setelah wafatnya Nabi mengenai hukum syar'i . Landasan Otoritas : Dalil-dalil yang menjamin kebenaran umat Islam secara kolektif ( misalnya , " Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan "). Analisis ( Implikasi ): Menutup pintu perselisihan ( khilaf ) setelah adanya kesepakatan . Merupakan perlindungan terhadap kesalahan dalam penafsiran hukum .

Al-Ijma' ( Contoh dan Analisis ) Judul : Al-Ijma': Contoh Hukum yang Disepakati Contoh Hukum: Penghimpunan Al-Qur'an dalam satu Mushaf standar pada masa Khalifah Utsman bin Affan . Kewajiban shalat Tarawih secara berjamaah . Keharaman nikah dengan kakek atau nenek dari pihak suami atau istri . Analisis : Contoh 1 ( Mushaf Utsmani ): Adalah Ijma' Sahabah (para Sahabat Nabi) yang menjamin keaslian Al-Qur'an. Prinsip : Ijma' ini memastikan bahwa hukum yang ditetapkan sesuai dengan semangat syariat , meskipun mungkin tidak ada dalil eksplisit ( tersurat ) yang sangat jelas dari Al-Qur'an atau Sunnah untuk kasus tersebut .

Sumber 4: Al-Qiyas ( Konsep , Contoh , Analisis ) Judul : Al-Qiyas : Analogi Rasional ( Mekanisme Ijtihad ) Definisi : Menetapkan hukum masalah baru ( far'u ) dengan mengembalikannya ke masalah lama ( ashl ) yang sudah ada hukumnya , karena ada kesamaan ' illat ( sebab hukum ). Contoh Hukum: Keharaman Narkoba . Analisis Qiyas ( Rukun ): Ashl ( Pokok ): Khamr ( Minuman Keras ). Hukm al- Ashl (Hukum): Haram. ' Illat ( Sebab ): Memabukkan ( Iskār ). Far'u (Cabang): Narkoba / Obat Terlarang . Hasil: Narkoba haram karena sama-sama memiliki illat yang memabukkan dan merusak akal . Urgensi : Memastikan syariat fleksibel dan relevan terhadap perkembangan zaman dan masalah kontemporer .

Kesimpulan Judul : Kesimpulan dan Relevansi Abadi Poin Utama: Keempat sumber (Al-Qur'an, Sunnah, Ijma', Qiyas) membentuk sistem hukum yang terpadu . Al-Qur'an dan Sunnah adalah sumber normatif utama . Ijma' dan Qiyas adalah metode penalaran ( Ijtihad ) yang memastikan hukum tetap hidup dan relevan . Pesan Kunci : Syariat Islam memiliki dasar yang kuat dan metodologi yang kokoh untuk menjawab setiap masalah , dari masa lalu hingga masa depan .
Tags