Surveilans Pengendalian Penyakit Tidak Menular

diahadni1 7 views 41 slides Oct 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Surveilans Pengendalian Penyakit Tidak Menular


Slide Content

1
SURVEILANS PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

SURVEILANS PPTM
▪Kegiatan analisis sistematis dan terus
menerus dan kondisi yang mempengaruhi
▪Melakukan tindakan penanggulangan secara
efektif dan efisien
▪Proses pengumpulan data, pengolahan dan
penyebaran informasi epidemiologi

TUJUAN UMUM
Tersedianya data dan informasi
epidemiologipengambilan keputusan
Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
program
Peningkatan kewaspadaan serta respon yang
cepat dan tepat secara nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.

TUJUAN KHUSUS
1.Tersedianya data PTM
2.Tersedianya data faktor risiko PTM
3.Tersedianya informasi dasar penentuan strategi
4.Tersedianya informasi dasar prioritas penanggulangan PTM pada
kelompok masyarakat yang berisiko
5.Tersedianya informasi, sebagai dasar perencanaan, pemantauan, penilaian
dan evaluasi program pengendalian PTM.
6.Terselenggaranya kewaspadaan dini dan tanggap darurat PTM

DASAR HUKUM
1.Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
2.Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
3.Undang-Undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
4.Undang-Undang No. 36tahun 2009tentang Kesehatan
5.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.691 A/MENKES/SK/XII/1980 tentang Sistem Pelaporan Rumah Sakit.
6.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1116/MENKES/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Kesehatan.
7.Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1479/MENKES/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu.
8.KepmenkesRI No. 430/MENKES/SK/IV/2007 tentangPedomanPengendalianPenyakitKanker
9.KepmenkesRI No. 1163/MENKES/SK/X/2007 tentang Kelompok Kerja Pengendalian Penyakit Kanker Leher Rahim
dan Payudara
10.Kepmenkes No.1022/MENKES/SK/ XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik
11.Kepmenkes No.1023/MENKES/SK/ XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Asma
12.KepmenkesNo.854/MENKES/SK/IX/2009 tentangPengendalianPenyakitJantung
13.PermenkesRI No.1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentangOrganisasidan Tata KerjaKementerianKesehatan
14.RencanaProgramNasionalPencegahandan PenanggulanganPenyakitTidakMenulartahun2010-2014

RUANG LINGKUP
1.Surveilans faktor risiko berbasis
masyarakat
2.Surveilans penyakit dan kematian
berbasis Puskesmas dan Rumah Sakit
3.Surveilans berbasis laboratorium

STRATEGI
1.Advokasi dan dukungan perundang-undangan
2.Pengembangan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
program secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota
3.Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi
4.Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi
5.Pengembangan tim epidemiologi yang handal
6.Penguatan jejaring surveilans epidemiologi
7.Peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi setiap tenaga kesehatan
8.Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia
yang terintegrasi dan interaktif

SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS MASYARAKAT

PENGERTIAN
Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
(PTM) berbasis masyarakat adalah kegiatan
analisis secara terus menerus dan sistematis
terhadap PTM dan faktor risiko dengan
berbasis data faktor risiko Penyakit Tidak
Menular (FR PTM) yang diperoleh melalui
deteksi dini FR PTM di masyarakat

FAKTOR RISIKO PTM
Faktor Risiko Penyakit Tidak menular adalah suatu kondisi yang secara
potensial berbahaya dan dapat memicu terjadinya penyakit tidak menular pada
seseorang atau kelompok tertentu.

Faktor Risiko bersama atau common source underlying risk factor
adalah faktor risiko yang sama dapat menyebabkan terjadinya satu atau lebih
penyakit tidak menular.Faktor risiko tersebut antara lain adalah : kurang aktifitas
fisik, pola makan yang tidak sehat dan seimbang ( termasuk sering makan
makanan asin, sering makan makanan yang berlemak , sering makan / minum
makanan/minuman manis), gaya hidup yang tidak sehat ( merokok, mengkonsumsi
alkohol),kurang sayur buah, berat badan lebih dan obesitas (obesitas
umum),obesitas sentral, stres,dislipidemia(metabolisme lemak yang
abnormal),hiperglikemia(kadar gula darah tinggi ), tekanan darah tinggi, dan
perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera, seperti perilaku berlalu
lintas yang tidak benar.

SUMBER DATA
1.Survei, antara lain Riskesdas, SDKI,
SKRT, Susenas dsb.
2.Hasil wawancara dan pengukuran FR
PTM di masyarakat melalui deteksi dini
3.Hasil wawancara dan pengukuran FR
PTM di Puskesmas

SASARAN
Sasaran surveilans faktor risiko PTM berbasis masyarakat adalah
kelompok masyarakat yang memiliki faktor risiko bersama yang
berpotensi menimbulkan penyakit tidak menular.
Faktor risiko yang dimaksud diantaranya merokok, minum beralkohol,
kegemukan, kurang aktifitas fisik/olah raga, kurang makan buah dan sayur,
makan tinggi kandungan karbohidrat dan lemak, tekanan darah tinggi, stress,
penanda tumor, dan tidak menggunakan alat pelindung diri.

PENYELENGGARAAN
A. Pengumpulan data melalui pengukuran FRdi masyarakat
Pengumpulan data dapat dilakukan di
Posbindu/Posyandu Lansia/Pos Kesehatan
PTM atau kelompok masyarakat khusus.
Penyelenggaraan dilakukan oleh Puskesmas
bekerja sama dengan kader atau kelompok
masyarakat khusus (misalnya pada kelompok
anak usia sekolah, kelompok pegawai, dan
sebagainya).

METODE PENGUMPULAN DATA
1. Variabel wawancara :
Identitas, kelompok umur, jenis kelamin, riwayat
merokok, riwayat hipertensi, konsumsi alkohol,
buah, sayur dan lemak, kebiasaan olah raga, periksa
tumor dan penggunaan alat pelindung diri.
2.Variabel pengukuran :
Identitas, kelompok umur, jenis kelamin, berat
badan, tinggi badan, lingkar perut, indeks massa
tubuh dan tekanan darah.

B. PENCATATAN, REKAPITULASI & PELAPORAN
FR PTM.
1.Pencatatan deteksi dini faktor risiko di
masyarakat menggunakan formulir wawancara
(form A)
2.Pencatatan deteksi dini faktor risiko di
Puskesmas menggunakan formulir wawancara
(form A)dam formulir pemeriksaan (form
B)
3.Rekapitulasi FR PTM menurut jenis kelamin
dan umur (form C)

C. PELAPORAN
Laporan bersumber dari Data Form B & Form C.
Puskesmas mengirim laporan ke Dinas kesehatan kabupaten/kota dan di umpan balikan ke Desa/ Lurah
melalui kader desa, sektor terkait bilamana diperlukan.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi
dan selanjutnya diteruskan ke Pusat (Dit.PPTM)
▪Data FR dari kader PTM dikirim ke puskesmas setiap bulan, sedangkan Pelaporan dari puskesmas
sampai ke pusat dilakukan secara periodik dan terus menerus.
D. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dilakukan bersama oleh kader, kepala desa dan petugas
kesehatan sesuai peran masing-masing berupa :
Penyuluhan kepada masyarakat atau keluarga penyandang faktor risiko PTM
atau penderita PTM
Memberikan konseling berkala pada penyandang faktor risiko PTM atau
penderita PTM
Membantu merujuk penyandang faktor risiko PTM atau penderita PTM
berisiko tinggi ke unit pelayanan kesehatan Puskesmas atau Rumah Sakit.

SURVEILANS FR BERBASIS MASYARAKAT
FORM A

SURVEILANS BERBASIS MASYARAKAT

1. Format Register Wawancara Faktor Risiko PTM :
Nomor : ……………………
Nama : ……………………
Umur : …… Tahun
Alamat : ……………………
RT/RW : ……………………
Desa/Kelurahan : ……………………
Status Perkawinan : ………………… …
Pekerjaan : ………………… …
Pendidikan : ………………… …

Formulir Wawancara Faktor Risiko PTM


No

Nama

Jenis
Kelamin
Faktor Risiko PTM
Merokok
Darah
Tinggi
Minum
Alkohol
Berat Badan Konsumsi Makanan
Olah
raga
Ya
(btg)
Tidak
Terpapar
Asap
Rokok
Normal Gemuk Buah Sayur
Banyak Makan
Gorengan
1
2
3
4
Dst

FORM A

SURVEILANS FR BERBASIS MASYARAKAT
FORM B1. Format Register Pengukuran Faktor Risiko PTM

No. : …………………………
Nama : …………………………
Umur : ………… Tahun
Pekerjaan : …………………………
Alamat : …………………………
RT/RW : ……………………………
Desa/Kelurahan : …………………………..

Formulir Hasil Pengukuran Faktor Risiko PTM

No. Nama Umur
Berat
Badan
Tinggi
Badan
Lingkar
Perut
IMT
Tekanan
Darah
Hasil Glukosa
Urin Keterangan
Positif Negatif
1
2
3
4
5
6
Dst

Rujukan :
• Overweight : IMT 23 – 25 kg/m
2

• Obesitas : IMT > 25 kg/m
2

• Obesitas sentral : Lingkar perut
- Laki-laki : > 90 cm
- Perempuan : > 80 cm
• Tekanan Darah Tinggi : > 140 / 90 mmHg

FORM B

SURVEILANS FR BERBASIS MASYARAKAT
FORM C

SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS PENYAKIT
PUSKESMAS & RUMAH SAKIT

PENGERTIAN
• Surveilans berbasis puskesmas dan Rumah sakit adalah
kegiatan analisis terus menerus dan sistematis
terhadap data PTM dengan berbasis data yang
diperoleh di Puskesmas, Rumah Sakit, dan
institusi kesehatan lainnya.
•Dilakukan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas,
Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya.
•Tujuan untukmendapatkan data PTMdari puskesmas,
Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya.

SUMBER DATA
Data yang diperoleh berupa :
1.Kasus baru PTM di Puskesmas & RS
2.Kunjungan kasus PTM di Puskesmas & RS
3.Angka kematian karena PTM
4.Faktor risiko bersama (Utama) PTM
Data dapat diperoleh melalui :
1.Surveilans berbasis laporan rutin
2.Survei berkala
3.Registry

SASARAN PTM
1. Sumber data Puskesmas
Jenis penyakit yang termasuk meliputi : hipertensi, penyakit jantung koroner,
diabetes melitus, obesitas, penyakit tiroid, stroke, asma, PPOK, osteoporosis,
ginjal kronik, tumor payudara, tumor kulit, tumor pada retina mata, tumor
serviks, cedera akibat kecelakaan lalu lintas, cedera akibat kekerasan dalam
rumah tangga, dan cedera akibat lain.
2. Sumber data Rumah Sakit
Jenis penyakit yang termasuk meliputi hipertensi, penyakit jantung koroner,
diabetes melitus tipe I, II, dan tipe lain, obesitas, penyakit tiroid hipotiroid dan
hipertiroid, stroke haemorragik dan non haemorragik, asma bronkiale, PPOK,
osteoporosis, ginjal kronik, tumor payudara, tumor kulit, tumor pada retina
mata, tumor serviks, cedera akibat kecelakaan lalu lintas, cedera akibat
kekerasan dalam rumah tangga, dan cedera akibat lain.

PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan SE PTM di Puskesmas & RS meliputi :
1.Pengumpulan Data
2.Pengolahan dan Analisis Data
cara manual ataupun komputerisasi.
Hasil ::
➢Kasus PTM di Puskesmas & RS
➢Kunjungan Kasus PTM
➢Angka kematian karena PTM
➢Faktor risiko bersama (Utama) PTM
Informasitersebutdiatasdidistribusikanmenurut:
1. Orang(Umur& Sex)
2. Waktu( Minggu, Bulan, Semesterdan tahun)
3. Tempat( Alamat, Urban, Rural )

PENYELENGGARAAN
3. Pelaporan
PetugaspuskesmasmembuatlaporanmenggunakanformulirpelaporanPTM (STP
PuskesmasA dan B)
PuskesmasmengirimlaporankeDinas kesehatankabupaten/kota.
Dinas KesehatanKabupaten/Kotamelakukanrekapitulasidan melaporkankeDinas
KesehatanProvinsidan selanjutnyaditeruskankePusat(Dit.PPTM).
Pelaporandaripuskesmassampaikepusatdilakukansecara periodikdan terusmenerus
setiaptriwulan.
4. TindakLanjut
Tindaklanjutdisesuaikandenganbesaran masalahhasilanalisisdan didiseminasikan
kepadalintasprogramdan lintassektorterkaituntukmelakukanresponyang
diperlukan.

Mekanisme pencatatan dan pelaporan






































Dinas Kesehatan
Propinsi
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota


Puskesmas
U
m
p
a
n

B
a
l
i
k
U
m
p
a
n

B
a
l
i
k

U m p a n B a l i k
Laboratorium
- Labkesda
- Lab Swasta
- Lab RS
Direktorat PPTM
Rumah Sakit
Umum Daerah
(Propinsi/Kab/Kota)
Rumah Sakit
Umum Pusat
Dit.Jen Yan Med

SURVEILANS FR BERBASIS PENYAKIT
PUSKESMAS – KASUS BARU

SURVEILANS FR BERBASIS PENYAKIT
PUSKESMAS - KASUS LAMA

SURVEILANS FR BERBASIS PENYAKIT
RUMAH SAKIT- RAWAT JALAN

SURVEILANS FR BERBASIS PENYAKIT
RUMAH SAKIT - RAWAT INAP

SURVEILANS
FAKTOR RISIKO
BERBASIS LABORATORIUM

PENGERTIAN
Surveilans berbasis laboratorium adalah kegiatan analisis terus menerus dan
sistematis terhadap PTM dan FR dengan berbasis data yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan di Laboratorium.
Penyelenggaraan dilakukan oleh Petugas Laboratorium diLaboratorium
pemerintah maupun swasta.Hasil yang diperoleh dapat menggambarkan
besaran kasus PTM yang diperiksakan di Laboratorium.

SUMBER DATA
Data yang dikumpulkan berasal dari laboratorium baik yang pemerintah
maupun swasta yang berada dalam Kota/Kabupaten
bersangkutan, seperti laboratorium klinik swasta, laboratorium
kesehatan daerah dan laboratorium kesehatan lainnya.
Jenis Data yang dikumpulkan :
a. Hasil Pemeriksaan Kimia Darah yang meliputi :
Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS), Gula Darah Puasa (GDP), GD
2jam Post Prandial, Total Kholesterol, HDL, LDL, Trigliseride, T3 –T4, TSH,
ureum kreatinin, dan sebagainya.
b. Hasil Pemeriksaan Urine :
➢ Pemeriksaan protein
➢ Hasil Pemeriksaan Patalogi anatomi :
➢ Sitologi, Histologi, tumor marker

PENYELENGGARAAN
1.Pengumpulan Data
2.Pengolahan dan Analisis Data
Data diolah dan dianalisis dilakukan dengan cara manual ataupun komputerisasi.
1.Pelaporan
Petugas laboratorium membuat laporan menggunakan formulir pelaporan PTM
(Lampiran 4) dan mengirim laporan ke Dinas kesehatan kabupaten/kota. Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan Provinsi dan selanjutnya diteruskan ke Pusat (Dit.PPTM). Pelaporan
dari laboratorium sampai ke pusat dilakukan secara periodik dan terus
menerus setiap triwulan.
1.TindakLanjut
Analisissurveilansberbasislaboratoriummerupakanmasukanuntuksurveilans
berbasispuskesmasdan rumahsakitsebagaipembandingprevalensPTM
sehinggadapatmerupakanacuantindaklanjutlintasprogramdan lintassektor
terkait.
Puskesmas

SURVEILANS BERBASIS LABORATORIUM

KodePenyakit
berdasarkan
ICD X

ISI ICD X

PEMANTAUAN & EVALUASI
Mengetahui keberhasilan surveilans yang telah dilaksanakan.
Tujuannya adalah untuk menilai apakah sistem yang ada berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Untuk itu diperlukan berbagai upaya untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam pelaksanaan surveilans dan upaya
untuk memperbaikinya sehingga pelaksanaan surveilans PTM sesuai dengan
yang diharapkan.
Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
yang telah disepakati.

INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR
KINERJA
KET PUSKESMAS RUMAH
SAKIT
DINKES
KAB/KOTA
DINKES
PROPINSI
INPUT

1.Buku
Pedoman


Semua
Pedoman

Semua
Pedoman

Semua
Pedoman

Semua
Pedoman






Menilai
keterse
diaan
sumber
daya

2. Tenaga
di Unit PTM
1 orang
Penang
gung
Jawab
PTM
1 orang
Penang
gung
jawab
PTM

1 orang
Penang
gung jawab
PTM

1 orang
Penanggun
g jawab
PTM

1 org tenaga
surveilans
terlatih

1 orang
petugas
surveilans
terlatih

1 org tenaga
surveilans
terlatih

1 org
tenaga
surveilans
terlatih


3. Sarana
Kegiatan


1 komputer
khusus PTM


1
komputer
khusus
PTM


• 1
komputer
khusus
PTM
• Jaringan
internet


• 1
komputer
khusus
PTM
• Jaringan
internet

INDIKATOR KINERJA
NO

INDIKATOR OUTPUT

KELENGKAPAN

KETEPATAN
1 Laporan berbasis
Masyarakat

2 Laporan berbasis
Puskesmas dan RS

3 Laporan berbasis Lab
4 Profil PTM di
Kabupaten/Kota, Propinsi
dan Pusat



Keterangan :
Kelengkapan ≥ 90% = Baik
Ketepatan ≥ 80% = Baik

TERIMA
KASIH