1. Kenali & Nilai Derajat Syok (ATLS) Kelas Kehilangan darah Nadi Tekanan darah Kesadaran Urin I <15% (<750 ml) <100 Normal Cemas ringan ≥30 ml/jam II 15–30% (750–1500 ml) 100–120 Normal / sedikit turun Gelisah 20–30 ml/jam III 30–40% (1500–2000 ml) 120–140 Turun Bingung 5–15 ml/jam IV >40% (>2000 ml) >140 Sangat turun Mengantuk/koma <5 ml/jam ⚠️ Tanda kunci di lapangan : Nadi cepat >100 Tekanan sistolik ≤90 → minimal kelas III Kesadaran menurun
2. Tatalaksana Awal di Puskesmas A. Resusitasi Akses IV besar Cairan kristaloid cepat : RL/NaCl 0,9% Bolus 1 liter pertama secepatnya (10–15 menit ) Bila diperlukan 2 jalur Lanjutkan hingga total 2 liter sambil pantau respon hemodinamik Oksigenasi minimal kanul 2-3l/ menit , bisa non rebreathing Pasang kateter urin → monitor diuresis
B. Kontrol perdarahan Kompresi bimanual uterus Uterotonik ( oksitosin IV/IM, misoprostol, atau ergometrin bila tidak kontraindikasi ) Observasi tanda vital tiap 5–10 menit
3. Stabilisasi & Rujukan Jika tekanan darah membaik → lanjutkan cairan maintenance ±100–150 ml/jam Jika tetap syok → infus tetap kencang selama perjalanan Catat : jumlah cairan masuk , darah keluar , urin keluar Siapkan rujukan dengan pendamping medis
4. Prinsip Penting Resusitasi = penyelamatan cepat ( cairan , oksigen , kontrol perdarahan ). Stabilisasi = menjaga kondisi tetap aman selama rujukan . Jangan menunda rujukan untuk menunggu cairan habis → infus jalan selama perjalanan .