tafsir tafsir tafsir tafsir al muzammil.pdf

herudwiwulandari 0 views 57 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 57
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57

About This Presentation

tafsir


Slide Content

TAFSIR AL MUZAMMIL
Ayat 1-5

•Surah Al-Muzzammiltermasukkedalamsurah Makkiyahsebagaimanapendapatjumhurulama([1]). Sebagian ulama yang lain sepertiAl-Qurthubirahimahullahmenyatakanbahwasanyasurah Al-Muzzammiladalahsurah Madaniyah([2]). Akan tetapiinilahkhilafdi kalanganpara ulama, hanyasajajumhurulama berpendapatbahwasanyasurah Al-Muzzammiltermasuksurah Makkiyahkarenaisinyamengesankanbahwasanyaayat-ayattersebutadalahayatMakkiyah. Di antaranyaadalahkarenaNabi Shallallahu‘alaihiwasallamdiperintahkanuntukbersabardenganucapanorang-orang musyrikindan ayat-ayatnyaberbicaratentangharikiamat, yang inisemuamendukungpendapatbahwasanyasurah Al-Muzzammiladalahsurah Makkiyah.
([1]) LihatTafsir At-Tahrir wat tanwirkaryaIbnu‘asyur(29/252)
([2]) Tafsir Al-Qurthuby(19/32)

•Surah Al-Muddatstsiradalahsurah Makkiyah([1]), yaitu
termasukdarisurah-surah yang awal-awalturun. Bahkanada
khilafdi kalanganpara ulama bahwaawalsurah Al-Muddatstsir
adalahsurah yang pertamaturundaripadasurah Al-‘Alaq, dan
adapula yang mengatakanbahwasurah Al-Muddatstsiradalah
surah yang kedua([2]), sertaadapula pendapatyang mengatakanbahwasurah Al-Muddatstsiryang keempatsetelah
Al-‘Alaq; Al-Qalam; dan Al-Muzzammil([3]). Akan tetapi
pendapatyang paling kuatadalahsurah Al-Muddatstsir
merupakansurah keduasetelahAl-‘Alaq.
•([1]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi, dan diamengatakaniniadalahpendapatsemuaulama.
•([2]) Lihat: Tafsir IbnuKatsir6/271
•([3]) Lihat: FathulQadir 5/318

ﯾَﺎأَﯾﱡﮭَﺎاﻟْﻤُﺰﱠﻣِّﻞُ
“Wahaiorang yang berselimut(Muhammad).” (QS. Al-Muzzammil: 1)

2 TAFSIR AL MUZAMMIL
•Secaraumumadaduatafsiranterkaitayatiniyaituadayang menafsirkansecarahakiki, dan adayang menafsirkansecaramajazi.PenafsiranhakikimaksudnyaadalahAllah Subhanahuwata’alaberfirmankepadaNabi Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallamyang sedangmemakaiselimut. Adapun yangpenafsiranmajazimaksudnyaadalahAllah Subhanahuwata’alamemanggilNabi Muhammad Shallallahu‘alaihiwasallamyang diselimutidengansyariat, Alquran, ataukenabian. Adapun maknahakiki, jikakitabisamembawamaknaayatinikepadanyamakainiyang lebihutama.

TAFSIRAN HAKIKI NABI BERSELIMUT
•Dan benar-benarNabi Shallallahu‘alaihiwasallam
sedangberselimut. Di antaranyaadalahketikaNabi
Shallallahu‘alaihiwasallamsedangketakutan
sebagaimanahaditsyang menceritakantentangNabi
Shallallahu‘alaihiwasallamyang didatangioleh
malaikatJibril. Ketika ituNabi Shallallahu‘alaihiwa
sallamketakutandan gemetarturundariguaHira menujuistrinyaKhadijah radhiallahu‘anha

زَﻣِّﻠُﻮﻧِﻲ زَﻣِّﻠُﻮﻧِﻲ، ﻓَﺰَﻣﱠﻠُﻮهُ ﺣَﺘﱠﻰ
ذَھَﺐَ ﻋَﻨْﮫُ اﻟﺮﱠوْعُ
“Selimutiaku, selimutiaku!” Beliaupun diselimutihinggahilangketakutannya.”([3])
([3]) HR. Bukhari no. 3, Muslim no. 160

Nabi Shallallahu‘alaihiwasallamdalamhadits-
haditsseringdisebutkantidurdalamkeadaan
berselimut. Makasecaradzahirayatiniditafsirkan
denganpenafsiranhakiki, yaituayatinibenar-
benarturuntatkalaNabi Shallallahu‘alaihiwasallamsedangberselimut.

PANGGILAN
AL MUZAMMIL
Terdapatduatafsiran

PenafsiranpertamaadalahAllah Subhanahuwata’ala
memanggilNabi Shallallahu‘alaihiwasallamdenganpanggilanyang sedangbeliaualamiadalahbentukmulathafah, yaitu
kelembutanAllah Subhanahuwata’alakepadaNabi Shallallahu
‘alaihiwasallam.Karena merupakankebiasaanorang-orang
Arab yang inginberlemahlembutkepadaseseorang, maka
merekaakanmemanggilorang tersebutdengansebutkankondisiyang sedangdiaalami

CARA ORANG ARAB MEMANGGIL DENGAN KELEMBUTAN
•Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallamdatangkerumahFatimah
namunAli tidakadadi rumah. Beliaulalubertanya: ‘Kemana
putrapamanmu?’ Fatimah menjawab, ‘Antara akudan diaterjadi
sesuatuhinggadiamarahkepadaku, laludiapergidan tidak
tidursiangdi rumahku’. MakaRasulullah Shallallahu‘alaihiwa
sallamberkatakepadaseseorang: ‘Carilah, dimanadia’. Kemudianorang itukembalidan berkata, ‘WahaiRasulullah, dia
adadi masjid sedangtidur’. MakaRasulullah Shallallahu‘alaihi
wasallammendatanginya, ketikaituAli sedangberbaring
sementarakainselendangnyajatuhdi sisinyahinggaiaterkena
pasir. MakaRasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam
membersihkannyaserayaberkata, ‘BangunlahwahaiAbu Thurab, banugnlahAbu Thurab’.”([5])

CARA ORANG ARAB MEMANGGIL DENGAN KELEMBUTAN
SuatuhaditsRasulullah Shallallahu‘alaihiwasallampernah
memanggilHudzaifahradhiallahu‘anhudenganberkata,ﻗُﻢْ ﯾَﺎ ﻧَﻮْﻣَﺎنُ
“Bangunlahwahaiorang yangsedangtidur.”([6])
([6]) HR. Muslim no. 1788

•Ayat inimenunjukkanbahwatatkalaAllah
Subhanahuwata’alainginmemerintahkan
Nabi Shallallahu‘alaihiwasallamdengan
perintahyang berat, yaituwajibnyashalat
malam, makaAllah Subhanahuwata’ala
memanggilNabi Shallallahu‘alaihiwasallamdengankelembutan

•Penafsirankeduaadalahayatinisebagaiperingatan. Ketika
Allah Subhanahuwata’alamemanggildenganmenyebutkansifat
“Wahaiorang-orang yang berselimut”, makapanggilanini
juga bisaberlakubagiorang selainNabi Shallallahu‘alaihiwa
sallam, yaituumatnyayang berselimutuntukbangunshalat
malam. Karena ayatinisecaradzahirtidakmengkhususkanpenyebutankepadaNabi Shallallahu‘alaihiwasallam, melainkan
kepadamanusiasecaraumumnya. Oleh karenanyabagi
siapapunyang tidurberselimuthendaknyamengingatayatini,
karenaNabi kitapernahberselimutdan dipanggiloleh Allah Subhanahuwata’alauntukbangunshalatmalam([7]).
([7]) LihatTafsir Al-Qurthuby(19/33)

ﻗُﻢِ اﻟﻠﱠﯿْﻞَ إِﻻﱠ ﻗَﻠِﯿﻼً، ﻧِﺼْﻔَﮫُ أَوِ
اﻧْﻘُﺺْ ﻣِﻨْﮫُ ﻗَﻠِﯿﻼً، أَوْ زِدْ ﻋَﻠَﯿْﮫِ
“Bangunlah(untukshalat) pada malamhari, kecualisebagiankecil, separuhnyaataukurangsedikit
dariitu, ataulebihdari(seperdua) itu.” (QS. Al-Muzzammil: 2)

VARIASI QIYAMULLAIL DARI SISI DURASI
•Jika sekiranyawaktuantarashalatisyadan subuhadalahdelapanjam, makaayatmenjelaskankepadakitabahwakitadiperintahkanshalatmalamkuranglebihenamjam (lebihsedikitdarisepenuhnya), atauempatjam (setengahnya), atautigajam (lebihsedikitdarisetengah), ataulima jam (lebihdarisetengahnya). Intinyaadalahayatinimerupakandalildiperintahkannyashalatmalam.

Sebagian ulama kontemporer
menamakansurah Al-Muzzammil
iniadalahsurah زَادُ اﻟﺪﱠاﻋِﯿَﺔِ(bekalseorangDa’i).

QIYAMULLAIL
•Sebagian para ulama berdalilbahwasanyayang menjadipatokanseseorangdalamshalatmalambukanlahjumlahrakaat, melainkanadalahberapalama seseorangshalatmalam. Karena para ulama telahIjma’ bahwasanyashalatmalambolehlebihdari11 rakaat, dan inijuga merupakanpendapatyang dipraktikansebagiansahabatdan tabi’in

أَﺣَﺐﱡ اﻟﺼﱠﻼَةِ إِﻟَﻰ 0ﱠِ ﺻَﻼَةُ دَاوُدَ ﻋَﻠَﯿْﮫِ
اﻟﺴﱠﻼَمُ، ﻛَﺎنَ ﯾَﻨَﺎمُ ﻧِﺼْﻒَ اﻟﻠﱠﯿْﻞِ وَﯾَﻘُﻮمُ ﺛُﻠُﺜَﮫُ،
وَﯾَﻨَﺎمُ ﺳُﺪُﺳَﮫُ، وَﯾَﺼُﻮمُ ﯾَﻮْﻣًﺎ، وَﯾُﻔْﻄِﺮُ ﯾَﻮْﻣًﺎ
“Shalatyang paling Allah cintaiadalahshalatnyaNabi Daud ‘alaihissalam. Nabi Daud
‘alaihissalamtidurhinggapertengahanmalamlalushalatpada sepertiganyakemudian
tidurkembalipada seperenamakhirmalamnya.” (Muttafaqun‘alaih)([8])
([8]) HR. Bukhari no. 1131 dan HR. Muslim no. 1159

ﻛَﺎﻧُﻮا ﻗَﻠِﯿﻼً ﻣِﻦَ اﻟﻠﱠﯿْﻞِ ﻣَﺎ
ﯾَﮭْﺠَﻌُﻮنَ
“Merekasedikitsekalitidurpada waktumalam.” (QS. Adz-Dzariyat: 17)

•Untukmencapaishalatmalamyang lama
ini, bisaditempuhdenganduametode,
yaitumempersedikitrakaatdan
memperpanjangberdirisebagaimanaNabi
Shallallahu‘alaihiwasallam, ataudengan
memperpendekberdiridan
memperbanyakrakaatsebagaimanayang diterapakanoleh para salaf.

وَرَﺗِّﻞِ اﻟْﻘُﺮْآنَ ﺗَﺮْﺗِﯿﻼً
“Dan bacalahAl-Qur’an itudenganperlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)

MembacaAlqurandengantartilbisa
memberikanfaedahyang sangat besar,
di antaranyaadalahbisamembuat
seseorangderajatnyanaik di akhiratkelak.

ﯾُﻘَﺎلُ ﻟِﺼَﺎﺣِﺐِ اﻟْﻘُﺮْآنِ: اﻗْﺮَأ
ْ
، وَارْﺗَﻖِ، وَرَﺗِّﻞْ
ﻛَﻤَﺎ ﻛُﻨْﺖَ ﺗُﺮَﺗِّﻞُ ﻓِﻲ اﻟﺪﱡﻧْﯿَﺎ، ﻓَﺈِنﱠ ﻣَﻨْﺰِﻟَﻚَ ﻋِﻨْﺪَ
آﺧِﺮِ آﯾَﺔٍ ﺗَﻘْﺮَؤُھَﺎ
“DikatakankepadaShahibulQuran: ‘Bacalah, dan naiklah, sertabacalahdengantartil
(janganterburu-buru), sebagaimanaengkaumembacadengantartildi dunia,
sesungguhnyatempatmuadalahpada akhirayatyang engkaubaca’.”([9])
([9]) HR. Abu Daud no. 1464

Tidakadadalilyang menunjukkanbahwaseseorang
harusmenghafalkanAlquranuntukbisamendapatkan
keutamaantersebut, akantetapiketikadisebutkan
ShahibulQuran, makainimenunjukkanbahwaorang
tersebutsenantiasamembacaAlquran. Namuntentu
tidakdiragukanorang yang hafalal-Qur’an tentuakan
selalumengulang-ngulangibacaannyauntukmenjagahafalannya.

Apayang dimaksuddengantartil?

Kalaukitamembacapenafsiranpara salaf,
makatartilakankembalikepadamakna
yang paling utamayaitumembacadenganperlahandan dengantadabur([10]).
([10]) LihatTafsir ibnukatsir(8/250), Tafsir Al-Qurthuby(19/37).

•Hasan Al-Bashrimeriwayatkan
bahwaRasulullah ﷺpernah
melewatiseoranglaki-lakiyang
sedangmembacasuatuayat,
kemudianorang tersebut
menangis

أَﻟَﻢ ﺗَﺴْﻤَﻌُﻮا إِﻟَﻰ ﻗَﻮْلِ 3ﱠِ ﻋَﺰﱠ وَﺟَﻞﱠ:
وَرَﺗِّﻞِ اﻟْﻘُﺮْآنَ ﺗَﺮْﺗِﯿﻼً ھَﺬَا اﻟﺘﱠﺮْﺗِﯿﻞُ
“ApakahKalian belummendengarfirmanAllahﷻ: “Dan bacalahAl-Qur’an dengantartil”
?, inilahyang namanyatartil”([11])
([11]) Diriwayatkanoleh IbnulMubarokdalamAz-zuhduno.1199 dan IbnuAbi syaibah
(14/11) denganlafadz: “BahwasanyaseorangsahabatNabi ﷺpernahmendengar
seseorangmembacaAl-Qur’an…”

Demikianpula Ad-Dahhakberkata,
إِﻗْﺮَأ
ْ
ﺣَﺮْﻓًﺎ
“Bacalahhurufdemi huruf(pelan-pelan).”([12])
([12]) ‘UmdatulQaari’ SyarahShahihAl-Bukhari (7/189).

Mujahid juga berkata,
أَﺣَﺐﱡ اﻟﻨﱠﺎسِﻓِﻲاﻟْﻘِﺮَاءَةِإِﻟَﻰﷲِأَﻋْﻘَﻠُﮭُﻢْ ﻋَﻨْﮫُ
“Orang yang paling dicintaioleh Allah dalam
membacaAlquranadalahyang paling mengertiapayang dibaca”([13]).
([13]) Tafsir Al-Qurthuby(19/37).

•Inimenunjukkanbahwamakna
tartilkembalikepadatadabur. Dan
di antarasaranaagar seseorang
bisatadaburadalahmembaca
denganpelan-pelan

•IbnuKatsirrahimahullahdalam
tafsirnyatatkalamenyebutkantartil,
beliaumembawakanduamaknayaitu
memahamimaknanyadan dibacadengantajwid yang indah([14]),
([14]) Tafsir IbnuKatsir(8/250)

• زَﯾِّﻧوا اﻟْﻘُرْآنَ ﺑِﺄَﺻْوَاﺗِﻛُمْ
•“HiasilahAl Qur`an dengansuarakalian.”([15])
• ﻟَﯾْسَ ﻣِﻧﱠﺎ ﻣَنْ ﻟَمْ ﯾَﺗَﻐَنﱠ ﺑِﺎﻟْﻘُرْآنِ
•“Bukantermasukgolongankami orang yang tidakmelagukanbacaanAlquran.”([16])
•Dan tatkalaNabi Shallallahu‘alaihiwasallammendengarbacaanAbu Al-Hasan Al-Asy’ariradhiallahu‘anhu, makabeliauberkata,
• ﻟَﻘَدْ أ
ُ
وﺗِﻲ
َ
ھذا ﻣِزْﻣَﺎٌر ﻣِنْ ﻣَزَاﻣِﯾرِ آلِ دَاوُدَ
•“Sesungguhnyaorang initelahdianugerahisuarayang indahsepertisuarakeluargaDaud.”([17])
([15]) HR. Abu Daud no. 1468 dan HR. IbnuMajahno. 1342
([16]) HR. Bukhari no. 7527
([17]) HR. Muslim no. 793

•Agar seseorangbisamembacaAlqurandengantartil, makadiaberusahauntukmembacadenganpelandan suarayang indahyang disertaidengantajwid dan tadabur. Dan orang yang membacadengantartillahyang akanmenaikkandirinyaderajatdemi derajat. Dan bukanlahtartilituyang membacadengancepatuntukmemenuhitarget tertentu

•Fudhailbin ‘Iyadh,
إِﻧﱠﻣَﺎ ﻧَزَلَ اﻟْﻘُرْآنُ ﻟِﯾُﻌْﻣَلَ ﺑِﮫِ ﻓَﺎﺗﱠﺧَذَ اﻟﻧﱠﺎسُ
ﻗِرَاءَﺗَﮫُ ﻋَﻣَﻼً
•“SesungguhnyaAlquranditurunkanuntukdiamalkan, akantetapimanusiamenjadikan
membacanyasebagaiamalannya.”([18])
([18]) IqtidhaAl-‘IlmAl-‘Amal no. 116

MAKNA TARTIL VERSI
SAHABAT ALI

Tartil: Tajwidulhuruf
wama’rifatulwuquf
(SyarhMandhumahAl-Jazariyah, hlm. 13)

Bagaimanadenganbacaan
Hadr? Apakahkeluardari
kategoriTartil?

BacaanHadr,merupakanbacaan
yangsahsecarakategoritartil.Yan
terpentingmemenuhiduaunsur
tajwidulhuruf&ma’rifatulwuquf

•Bukankahbanyakkhatam Quran itu
kebaikan? SebagaimanahadistAl Hal
Wal murtahaldan contohpara
salafunassolihyang khatam Quran
dalamwaktusingkat? Tidakmungkin
khatam jikabacaannyalambat

•Ya, Khatam Quran memilikikeutamaan
khusus. Dan inidilakukanpara sahabat
dan salafunassoleh. BahkanbacaQuran
khatam sehariseringkitadengar
riwayatnya. Dan tidakmungkinmereka
bacatanpamemenuhikaidahTartil

Bagaimanamenggabungkan
Kualitasbacaandan kuantitas,
agar mendapatkeutamaan
khatam dan keutamaan
tadabbur?

Buatduabatasbacaan. Pertama,
Bacaanhadrkhususuntuk
khataman.Kedua,bacaanlambat
khususuntuktadabbur

إِﻧﱠﺎ ﺳَﻨُﻠْﻘِﻲ ﻋَﻠَﯿْﻚَ ﻗَﻮْﻻً ﺛَﻘِﯿﻼً
“SesungguhnyaKami akanmenurunkanperkataanyang beratkepadamu.” (QS.
Al-Muzzammil: 5)

Qowlantsaqila= Al Quran
Ijmaparamufassirin

PERBEDAAN TAFSIRAN
MAKSUD DARI KATA “BERAT”
BERAT BAGAIMANA? BERAT SEPERTI APA? APANYA YANG BERAT?

•Sebagian Ahli Tafsir mengatakanbahwasanyadzahirnyaAlquranjikaditurunkansungguhsangat berat. Oleh karenanyaketikaAlquranditurunkan, Nabi Shallallahu‘alaihiwasallambercucurankeringatsepertiorang yang difashdu([19]) padahalsedangmusimdingin([20]).
([19]) Yaitupengobatansemisalhijamah(bekam) hanyasajadenganmelukaisalah satuuratnadisehinggamengeluarkandarahdenganderas
([20]) HR. Bukhorino. 2.

•Demikianpula ketikaayatturundi saat
Nabi Shallallahu‘alaihiwasallamsedang
naik unta, makauntatersebutlangsung
duduk sampai-sampailehernyapun
menempeldi tanahtanpabergerak
sedikitpunkarenasakingberatnyaAlquran
yang turunkepadaNabi Shallallahu‘alaihiwasallam([21]).
([21]) HR. Ahmad no.24868.

•Nabi Shallallahu‘alaihiwasallam
pernahbersandarkepadaseseorang
ketikasuatuayatturun, dan orang
yang disandarioleh Nabi Shallallahu
‘alaihiwasallammerasasangat berat
dengansandaranNabi Shallallahu‘alaihiwasallam([22]).
([22]) HR. Bukhorino. 4592.

•Karenanyasebagianpara ulama menafsirkan
bahwayang dimaksudAlquranituberatadalah
karenaAlquranketikaturunmerupakanperkara
yang beratbagiNabi Shallallahu‘alaihiwa
sallam, sehinggaayatinimerupakanperingatan
agar Nabi Shallallahu‘alaihiwasallambersiap-
siapdenganmelakukanshalatmalamuntuk
menguatkanbeliau

•Sebagian Ahli Tafsir yang lain berpendapatbahwasanya
Alquranitusangat beratdi timbanganpada hariakhir.
Sebagian yang lain mengatakanbahwasanyaAlquran
ituberatbagiorang-orang munafikdan orang-orang
kafir, yaituberatbagimerekauntukmembacanya,
beratbagimerekauntukmemahaminya. Sebagian Ahli
Tafsir yang lain menyebutkanbahwaAlquranituberat
maksudnyaadalahhukumnyaberat, yaitumenjalankan
perintahdi dalamAlquranadalahberatdan tidak
mudah([23]).
([23]) Lihattafsir Al-Qurthuby(19/38)

•SyaikhAbdurrahman bin NashirAs-
Sa’dirahimahullahmenyebutkan
bahwayang dimaksudAlquranitu
beratadalahkandungannyasangat
dalam,sehinggaperlukonsentrasi
tinggidalammendengarkannyaagar
bisamenyerapmaknanya([24]).
([24]) Tafsir As-Sa’dyhal.892

•Tatkalaadaseseorangyang datangkepadaImam
Malik dan bertanyaterkaitmasalahagama,
ternyataImam Malik tidakbisamenjawab. Dari
100 pertanyaan, beliauhanyamenjawab
beberapapertanyaansaja. Akhirnyaada
seseorangyang datangdan bertanyadengan
berkata‘Inimasalahyang ringan’, makabeliau
marah

IMAM MALIK
ﻣَﺳْﺄَﻟﺔٌ ﺧَﻔِﯾﻔَﺔٌ ﺳَﮭْﻠَﺔٌ!! ﻟَﯾْسَ ﻓِﻲ اﻟﻌِﻠْمِ ﺷَﻲْءٌ ﺧَﻔِﯾْفٌ،
أَﻣَﺎ ﺳَﻣِﻌتَ ﻗَوْلَ ﷲِ ﺗﻌﺎﻟﻰ: إﻧﱠﺎ ﺳَﻧُﻠْﻘِﻲ ﻋَﻠَﯾكَ ﻗوﻻً
ﺛَﻘﯾﻼً، ﻓَﺎﻟﻌِﻠمُ ﻛُﻠﱡﮫ ﺛﻘِﯾلٌ، وﺧَﺎﺻﺔً ﻣَﺎ ﯾُﺳﺄَل ﻋَﻧﮫُ ﯾومَ
اﻟﻘِﯾﺎﻣﺔِ
•“Bagaimanamasalahtersebutringandan mudah?Tidakadailmuyang ringan.
TidakkahAnda mendengarfirmanAllahta’ala‘SesungguhnyaKami akanmenurunkan
kepadamuperkataanyang berat’ (QS. Al-Muzzammil: 5).Semuailmuadalahberat,
khususnyayang akanditanyapada harikiamat.”([25])
([25]) Al-Madarikhal. 162

•IbnulQayyimjuga memilikibukuberjudulI’laamul
Muwaqqi’in‘an Rabbil‘Alamin. Bukuinimenunjukkan
bahwasanyaorang yang berfatwaitumewakiliAllah
Subhanahuwata’ala, sehinggatidaksembarangorang
bisaberbicaramengenaiagama. Oleh karenanyaImam
Malik membacakanfirmanAllah iniuntukmenunjukkan
bahwasanyaAlquranituberatkandungannya,
maknanya, dan beratpula tanggungjawabnya. Maka
inilahpendapatyang benarbahwasanyamaksud
Alquranituberatadalahkandungannyadalamdan berat.

•IbnulQayyimjuga memilikibukuberjudulI’laamul
Muwaqqi’in‘an Rabbil‘Alamin. Bukuinimenunjukkan
bahwasanyaorang yang berfatwaitumewakiliAllah
Subhanahuwata’ala, sehinggatidaksembarangorang
bisaberbicaramengenaiagama. Oleh karenanyaImam
Malik membacakanfirmanAllah iniuntukmenunjukkan
bahwasanyaAlquranituberatkandungannya,
maknanya, dan beratpula tanggungjawabnya. Maka
inilahpendapatyang benarbahwasanyamaksud
Alquranituberatadalahkandungannyadalamdan berat.
Tags