Tatacara verval halal 1754098123599_Verval 2024.pptx

Verval halal self declare

1. PERNYATAAN KEHALALAN PRODUK BAGI PELAKU USAHA MIKRO KECIL VERIFIKASI DAN VALIDASI (VERVAL) IMELDA FAJRIATI

2. Landasan petunjuk teknis VERVAL Keputusan Kepala BPJPH No 122 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil Tahun 2022 Keputusan Kepala BPJPH No 150 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pendamping PPH dalam Penentuan Kewajiban Bersertifkat Halal bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil yang didasarkan atas Pernyataan Pelaku Usaha Keputusan Kepala BPJPH No 22 Tahun 2023 PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL NOMOR 150 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDAMPING PROSES PRODUK HALAL DALAM PENENTUAN KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL BAGI PELAKU USAHA MIKRO DAN KECIL YANG DIDASARKAN ATAS PERNYATAAN PELAKU USAHA

3. WAJIB PAHAM INI:

4. Dapat di cek lebih jelas pada Salinan Kepkaban No 159 Tahun 2022

5. PERPU NO 2 TAHUN 2022

6. Berdasarkan terbitnya Perpu No 2 Tahun 2022, maka terdapat perubahan SOP dalam pengajuan SEHATI, Sebagai Berikut :

7. YANG HARUS DIPERHATIKAN PROSES VERVAL DARI DALAM SISTEM SIHALAL, Adalah : Salah satu kriteria Pernyataan Kehalalan Produk secara Mandiri oleh Pelaku Usaha, adalah Verifikasi kehalalan produk oleh Pendamping PPH . Verifikasi dan Validasi ( Verval ) oleh Pendamping PPH dilakukan dalam 2 skema : 1. Verval ke tempat proses produksi pelaku usaha (on site, kunjungan lapangan ) 2. Verval dalam sistem sihalal dari akun Pendamping PPH

8. PENDAMPING PPH MELAKUKAN VERVAL

9. TAMPILAN HALAMAN PROSES VERVAL DI AKUN PENDAMPING

10. PENDAMPING PPH MELAKUKAN VERVAL

11. BAGIAN BAHAN DIKLIK SATU PER SATU

12. BAHAN YANG MEMILIKI TITIK KRITIS OTOMATIS AKAN MASUK KATEGORI DIRAGUKAN DAN MUNCUL TEMUAN SESUAI DENGAN ISIAN PELAKU USAHA

13. BAHAN YANG MEMILIKI TITIK KRITIS PENDAMPING PPH PERLU MENCERMATI TEMUAN 1. NO SH, 2. MASA BERLAKU, 3. MERK, 4. PRODUSEN DICEK

14. BAHAN YANG TIDAK PUNYA TITIK KRITIS/POSITIVE LIST OTOMATIS AKAN MASUK KATEGORI TIDAK DIRAGUKAN DAN DIMINTA MEMILIH KETERANGAN BAHAN DIKLIK SATU PER SATU LALU KLIK SIMPAN

15. BAGIAN PROSES PRODUK HALAL ADA 2 KOMPONEN YANG PERLU DIKLIK PROSES KRITERIA SJPH

16. SETIAP PENJELASAN PADA PERSYARATAN PROSES PRODUK HALAL AKAN MUNCUL SECARA OTOMATIS SESUAI INPUTAN PELAKU USAHA PENDAMPING PPH HANYA KLIK SIMPAN SAJA SEHINGGA MUNCUL SEPERTI INI

17. JIKA DITEMUKAN NARASI PROSESNYA MASIH LEMAH (KURANG DETAIL, DAN MASIH SANGAT SINGKAT), BISA DILENGKAPI DULU OLEH PENDAMPING (BISA DIEDIT)

18. SETELAH SEMUA PROSES VERVAL SUDAH DIPASTIKAN VALID DAN BENAR PERSYARATAN UMUM PERSYARATAN KHUSUS BAGIAN BAHAN BAGIAN PROSES PRODUK HALAL BAGIAN PRODUK MAKA PENDAMPING SCROLL HALAMAN KE ATAS 1. KLIK CETAK LAPORAN 2. CEK DRAFT LAPORAN

19. CONTOH DRAFT LAPORAN

20. DIPASTIKAN BAHAN-BAHANNYA SUDAH BENAR

21. DICEK BAGIAN PROSES PRODUKNYA JIKA DIRASA PROSES MASIH KURANG DETAIL, SILAHKAN DIEDIT LAGI

22. DICEK BAGIAN FOTO PRODUKNYA Termasuk setiap produk wajib ada FOTO PRODUKNYA

23. JIKA TERDAPAT KEKELIRUAN PENGISIAN, MAKA SILAHKAN SCROLL KE HALAMAN PALING ATAS DAN KLIK PENGEMBALIAN DIBERI ALASAN PENGEMBALIAN MISAL : NO SH PADA BAHAN GARAM KURANG VALID , HARAP DICEK ULANG

24. JIKA RIDAK ADA KEKELIRUAN DALAM PENGISIAN MAKA, KLIK FORMULIR REKOMENDASI

25. SETELAH KLIK FORMULIR REKOMENDASI , AKAN MUNCUL DOWNLOAD REKOMENDASI SETELAH ITU KLIK KIRIM

26. KLIK KIRIM ARTINYA PENDAMPING TELAH MEREOMENDASIKAN BAHWA PENGAJUAN PELAKU USAHA TELAH MEMENUHI KRITERIA HALAL. PENGAJUAN SELANJUTNYA DIVERIFIKASI OLEH BPJPH SEBELUM DIKIRIM KE KOMITE FATWA

27. JIKA HASIL VERIFIKASI BPJPH DIANGGAP BELUM MEMENUHI MAKA PENGAJUAN AKAN DIKEMBALIKAN KE AKUN PELAKU USAHA UNTUK DIPERBAIKI KEMBALI

28. Beberapa catatan pengembalian No Catatan Pengembalian Tindakan Koreksi 1. Merek atau nama produk Nama produk tidak dijelaskan dengan spesifik . Contoh temuan : aneka kue kering b. Foto produk tidak tampil dalam laporan verifikasi dan validasi Pendamping PPH c. Foto produk dalam kemasan belum ditampilkan a. Nama produk diisi secara spesifik dan jika sudah memiliki merek maka dilengkapi pada nama produk . Contoh : putri salju merek bintang , nastar merek bintang , dll . Format file foto produk yang digunakan : jpg, jpeg, atau png . c. Foto produk yang diunggah pada Si Halal menampilkan produk dan kemasan produk untuk memeriksa kesesuaian merek / nama , simbol , bentuk , dan kemasan produk dengan ketentuan SJPH.

29. No Catatan Pengembalian Tindakan Koreksi 2 Daftar bahan Bahan yang digunakan belum semua dicantumkan dalam daftar bahan . b. Sertifikat halal bahan yang digunakan sudah habis masa berlakunya a. Bahan ( bahan baku , bahan tambahan , dan bahan penolong ) dilengkapi dalam daftar bahan . Termasuk air ( jika digunakan dalam pengolahan produk ), kemasan yang digunakan pada produk , dan bahan penolong pencucian ( cleaning agent ). b. Data sertifikat halal yang telah habis masa berlakunya , dapat digunakan setidaknya 6 ( enam ) bulan dari saat proses verifikasi dan validasi oleh Pendamping PPH. Namun PPH dapat merekomendasikan kepada pelaku usaha untuk mengganti bahan yang masih berlaku sertifikat halalnya .

30. 4. Pemilihan Jenis Produk dan KBLI Jenis produk , rincian jenis produk,dan KBLI yang dipilih tidak sesuai dengan produk yang diajukan Jenis produk dan rincian jenis produk harus berpedoman pada Kepkaban No 150 Tahun 2022. KBLI yang digunakan hanya dari Industri Pengolahan (C) dan turunannya (KBLI berawalan 10 dan 11 kecuali : No Catatan Pengembalian Tindakan Koreksi 3. Proses Produk Halal (PPH) Narasi PPH yang disampaikan terlalu singkat sehingga belum jelas tergambar proses yang dilakukan . Proses produk halal dapat diuraikan dengan jelas sehingga teridentifikasi ketertelusuran dalam bahan , proses dan fasilitas yang digunakan .

31. YANG HARUS DIPERHATIKAN AGAR TIDAK TERJADI PENGEMBALIAN: Memastikan semua bahan diragukan memiliki SH yang masih berlaku . Memastikan produk telah memiliki merek yang telah tercantum di kemasan produk ( Merek dapat dibuat sederhana dengan mencetak / print sendiri kemudian dilekatkan pada kemasan ) Memastikan PU input data bahan yang benar dalam kolom sihalal , serta ketepatan memilih katagori bahan diragukan dan tidak diragukan , Contoh - Susu Murni  tidak diragukan : Susu segar ( bukan nabati ) - Air  tidak diragukan : Air Murni ( bukan nabati ) - Telur ayam  tidak diragukan : Telur segar ( bukan nabati ) - Gula jawa /gula merah /gula aren / tahu / kulit pangsit / tepung beras / tepung mokaf / tepung pati singkong  diragukan , maka harus ber -SH. Jika tidak ber -SH maka WAJIB menuliskan cara membuat bahan di atas dengan rinci di sihalal 3 . Jumlah daftar bahan HARUS SAMA DENGAN jumlah data bahan yang diinputkan di sihalal 4. Proses Produksi HARUS ditulis lengkap , rinci , jelas (TIDAK DI SINGKAT) 5. Jumlah foto produk harus sama dengan jumlah produk 7. Untuk produk madu dan kopi di mana bahan sudah positif list, maka Proses Produksi harus jelas , diuraikan cara mendapatkan madu mulai dari memisahkan dari sarang / ekstraksi atau proses penyaringan . Untuk kopi dijelaskan dari proses sortir , pemanggangan sampai pengemasan

32. LAPORAN WAJIB DI UNDUH UNTUK MEMASTIKAN: APAKAH LAPORAN DAPAT DI BUKA ? APAKAH YANG DIISIKAN SUDAH BENAR ? APAKAH FOTO FOTO TELAH TERUPLOAD ? APAKAH NAMA PRODUK SUDAH DITULIS DENGAN MEREK ? - APAKAH PROSES PRODUKSI SUDAH DITULISKAN LENGKAP DAN RINCI ?

33. TERIMAKASIH