tataksana aritmia presentasi untuk dokter

fellowintervensihark 1 views 22 slides Sep 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

aritmia


Slide Content

Tatalaksana Kegawatan Aritmia Dena Karina Firmansyah , MD

Takikardia DEFINISI : Takikardia adalah aritmia dengan d enyut jantung > 100 kali per menit Gejala gangguan hemodinamik biasanya timbul pada denyut jantung > 150 x/ menit GEJALA KLINIS : menurunnya curah jantung kebutuhan oksigen miokardium meningkat

PRINSIP TATALAKSANA T AKIKARDIA TANPA NADI

Nadi (-)

PRINSIP TATALAKSANA T AKIKARDIA dengan NADI Harus menentukan kondisi hemodinamik : stabil atau tidak stabil Tanda-tanda instabilitas hemodinamik Hipotensi (TD sistolik <90 mmHg) Penurunan kesadaran Tanda- tanda syok ( akral dingin , CRT memanjang ) oliguria/anuria) Nyeri dada iskemik Gagal jantung akut

Kardioversi . Rekomendasi dosis inisial : QRS sempit teratur : 50-100 J QRS sempit tidak teratur : 120-200 J bifasik atau 200 J monofasik QRS lebar teratur : 100 J Adenosin IV (vena besar + 3-way) Dosis 1: 6 mg IV bolus cepat , flush NS. Dosis ke2: 12 mg IV bila perlu Amiodaron IV ( dalam D5% 50 ml) Loading dose 150 mg IV drip dalam 30 menit Maintenance dose 1mg/ menit (6 jam pertama ) lanjut 0,5 mg/ menit (18 jam berikutnya )

Penyekat- β (Metoprolol) Cara pemberian : Dosis awal : 5 mg IV setiap 5 menit secara lambat dan dapat diulang 3 kali dosis awal Dosis oral : 25 – 50 mg selama 6 – 12 jam, kemudian setelah 2 – 3 hari dinaikkan 2 kali dosis awal; dapat dititrasi sampai dosis 200 mg/hari.

Verapamil Cara pemberian : . Dosis pertama : 2,5-5 mg IV bolus selama 2 menit Dosis berikutnya 5-10 mg IV jika diperlukan dengan interval waktu 15-30 menit dari pemberian dosis pertama Dosis maksimum 20 mg IV. Alternatif: 5 mg bolus setiap 15 menit dengan total dosis 30 mg

Diltiazem Cara pemberian : Pada kasus akut, berikan 15-20 mg (0,25 mg/kg) IV selama 2 menit. Dapat diulangi 15 menit kemudian dengan dosis 20-25 mg (0,35 mg/kg BB) selama 2 menit Dosis pemeliharaan 5-15 mg/jam

BRADIKARDIA DEFINISI : Bradikardia adalah aritmia dengan d enyut jantung < 60 kali per menit Bradikardia yang menyebabkan timbulnya keluhan klinis umumnya < 50 kali per menit GEJALA DAN TANDA KLINIS: Sesak napas , nyeri dada, pusing , lemah , sinkop Hipotensi , edema paru , akral dingin , penurunan produksi urin

PRINSIP TATALAKSANA BRADIKARDIA dengan NADI Harus menentukan apakah tanda dan gejala gangguan perfusi disebabkan oleh bradikardia atau ada penyebab lainnya . Evaluasi kemungkinan penyebab yang dapat di koreksi . Tanda-tanda gangguan hemodinamik dan perfusi jaringan : Hipotensi (TD sistolik <90 mmHg) Penurunan kesadaran Tanda- tanda syok ( akral dingin , CRT memanjang ) oliguria/anuria) Nyeri dada iskemik Gagal jantung akut

LATIHAN KASUS

KASUS 1 Seorang laki-laki usia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan sesak napas dan dada terasa berat sejak 5 jam SMRS. Riwayat pingsan 30 menit sebelum dibawa ke rumah sakit . T ekanan darah 70/50 mmHg , nadi 45x/ menit , regular, RR 28x/m. Saturasi O2 91% . Pada EKG 12 lead sebagai berikut.

Kasus 1 DIAGNOSIS : STEMI Inferior onset 5 jam + Syok kardiogenik + 1 st degree AV block STEMI Inferior onset 5 jam + Syok kardiogenik + 2 nd AV block tipe I STEMI Inferior onset 5 jam + Syok kardiogenik + 2 nd AV block tipe 2 STEMI Inferior onset 5 jam + Syok kardiogenik + total AV block STEMI Inferior onset 5 jam + Syok kardiogenik + Atrial fibrilasi SVR

Kasus 1 Tatalaksana : DAPT + Fibrinolitik segera DAPT + Primary PCI DAPT + Fluid challenge + drip dopamine 5-20 mcg/ kgBB /min + Fibrinolitik DAPT + temporary pacemaker + Primary PCI DAPT + temporary pacemaker + Fibrinolitik

KASUS 2 Seorang wanita usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan keadaan berdebar dan pusing sejak 2 jam SMRS. Riwayat pingsan (-) T ekanan darah 60/pp mmHg , nadi 190x/ menit , regular, RR 28x/m. Saturasi O2 94% . Pada EKG 12 lead sebagai berikut.

KASUS 2

KASUS 2 TATALAKSANA : Drip norepinefrin 0.05 mcg/ kgBb /min, bolus digoxin 0.5 mg iv Fluid challenge test, drip norepinefrin 0,05 mcg/ kgBB /min, amiodarone bolus 150mg iv dalam 10 mnt Drip amiodarone 150mg iv dalam 100 mnt dapat diulang 1x, kemudian lanjut maintenance 1 mg/min selama 6 jam lalu 0.5 mg/min selama 18 jam Inform consent, sedasi , kardioversi sinkronisasi mulai dosis 100J RJP, defibrilasi 360J ( monofasik ) 200J ( bifasik )

TERIMA KASIH