Template Word Buku Ajar untuk penyusunan

AniSulistyawati 1 views 7 slides Apr 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

templete pembuatan buku


Slide Content

BAB 1.
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN JIWA
Ns. Lucky Dwi Caraka, M.Kep., MCUG
Universitas MCU
Deskripsi
Harga diri rendah merupakan gangguan kesehatan jiwa
yang sering muncul pada setiap individu. Gangguan harga diri
pada seseorang terjadi akibat peristiwa traumatik seperti
kehilangan pekerjaan, harta benda dan juga kehilangan orang
yang dicintai yang menimbulkan dampak serius sehingga
mempengaruhi persepsi individu terhadap kemampuan dirinya.
Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mempelajari pokok bahasan asuhan keperawatan
pada klien dengan harga diri rendah, diharapkan mahasiswa
mampu menyusun dan memberikan asuhan keperawatan jiwa
pada klien dengan Harga diri rendah.
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mempelajari sub pokok bahasan ini, mahasiswa mampu
melakukan:
1.Menjelaskan definisi harga diri rendah
2.Menjelaksan etiologi harga diri rendah
3.Menjelaskan tanda dan gejala harga diri rendah
4.Menjelaskan rentang respons pasien dengan harga diri
rendah
5.Melakukan pengkajian pada klien harga diri rendah
1

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
6.Merumuskan diagnosis keperawatan pada klien harga diri
rendah
7.Menyusun rencana tindakan keperawatan pada klien harga
diri rendah
8.Melakukan tindakan keperawatan pada klien harga diri
rendah
9.Menyusun evaluasi tindakan keperawatan pada klien harga
diri rendah
Uraian Materi
A.Harga Diri Rendah
1.Definisi
Harga diri rendah merupakan suatu suasana melanda
perasaan seseorang yang bersifat negative terhadap
pandangannya pada dirinya sendiri (merasa tidak memiliki
kemampuan, tidak dihargai dan tidak tidak berarti). Harga diri
rendah atau yang sering disingkat HDR dapat dibagi menjadi
dua yaitu situasional dan kronis. Pada kasus dilapangan
penderita HDR Kronis ini, lebih sering dijumpai. HDR kronis
merupakan suatu pandangan bersifat negative seseorang dalam
melihat kemampuan dirinya yang memicu timbulnya perasaan
tidak berguna, tidak memiliki kemampuan yang terus muncul
dalam kurun waktu yang lama dan terjadi secara berulang
(SDKI, 2017).
Harga diri atau dalam Bahasa Inggris disebut self esteem
merupakan cara seseorang dalam memberikan score pada diri
sendiri berkenaan tingginya tingkat kepercayaan terhadap
nilai, kesuksesan, aspirasi dan daya tahan yang dimiliki oleh
orang tersebut sehingga mampu menimbukan perasaan yakin
terhadap diri sendiri, sehingga klien dapat merasa menjadi
individu yang penting, bernilai dan berhasil baik dimata sendiri
maupun orang lain. Dapat disimpulkan bahwa HDR merupakan
suatu cara seorang individu dalam menilai dirinya, apabila
seseorang tersebut memiliki pandangan positif maka orang
tersebut termasuk seseorang dengan harga diri yang sehat.
Begitupun sebaliknya jika seseorang individu memiliki
2

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
pandangan negative terhadap dirinya sehingga tidak mampu
menemukan kemampuan diri maka orang tersebut termasuk
seseorang yang mengalami harga diri rendah (Susanto, Ahmad,
2018).
2.Etiologi
Faktor Predisposisi
Sutejo (2016) menjelaskan bahwa gangguan HDR kronis
dapat disebabkan oleh factor predisposisi yang bersumber dari
psikologis, biologis, kultural dan social. Menurut Stuart (2006)
factor ini dapat mengubah harga diri seseorang seperti
penolakan dari seseorang, harapan yang tidak sesuai dengan
realita, kegagalan yang berkepanjangan, kurangnya
kemandirian, tidak bertanggung jawab dan cara memandang
diri sendiri yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
3

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A. (2016). Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi Parktik
Klinik (1st ed.). Indomedia Pustaka.
Irawati, K., Daulima, N., & Wardhani, I. (2019). Manajemen
Kasus pada Klien Harga Diri Rendah Kronis dengan
Pendekatan Teori caring. Jurnal Keperawatan, 11(2),125-134.
Joe Rubino (2006). The Self-Esteem Book” The Ultimate Guide to
Boost the Most Underrated Ingredient for Success and
Happiness in Life. New York: Vision Works Publishing.
Keliat, BA & Akemat (2012). Model Praktek Keperawatan
Profesional Jiwa. Jakarta : EGC
Marni. (2015). Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa
(Marni (ed.); 1st ed.). Gosyen Publishing.
PPNI (2018a). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
 :
Definisi dan Tindakan (1st ed.). DPP PPNI.
PPNI (2018b). Standar Luara Keperawatan Indonesia
 : Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawata (1st ed.). DPP PPNI.
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
 :
Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). DPP PPNI
Septirina Rahayu, Mustikasari, Novy H.C Daulima (2019).
Perubahan Tanda Gejala dan Kemampuan Pasien Harga Diri
Rendah Kronis Setelah Latihan Terapi Kognitif dan
Psikoedukasi Keluarga. Journal Educational of Nursing
(JEN) Vol.2 No.1 – Januari – Juni 2019; hal. 39-51 p-ISSN :
2655-2418; e-ISSN: 2655-7630.
Stuart, Gail W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5.
Jakarta : EGC
4

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
Susanto, Ahmad, (2018). Bimbingan dan konseling di sekolah:
Konsep, Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Prenadamedia
Group
Sutejo. (2016). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press
Townsend, Mary C, (2015). Psychiatric Mental Health Nursing:
Concepts of Care in Evidence-Based Practice. Eighth Edition.
Philadelphia: F. A. Davis Company
Veolina Irman, dkk. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Jiwa 1.
Padang : UNP Press Padang
Videbeck, Sheila L & Schultz, Judith M (2013). Lippincott’s
Manual Of Psychiatric Nursing Care Plans.
Philadelphia:Lippincott Williams & Wilkins
Wijayati, Fitri, dkk (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Harga Diri Rendah Pasien Gangguan Jiwa.
HIJP : HEALTH INFORMATION JURNAL PENELITIAN. p-
ISSN: 2083-0840|e-ISSN: 2622-5905. Volume 12, Nomor 2,
Desember 2020.
https://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP
Yosep, Iyus . (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika
Aditama
5

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
Biografi Penulis
Nama lengkap beserta gelar
1.Menyelesaikan pendidikan S1 di.......... lulus pada tahun.....
2.Penulis melanjutkan pendidikan S2 di.............. lulus pada
tahun.....
3.Kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di........... lulus
pada tahun.....
4.Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan S3 di..............
lulus pada tahun.....
Sejak tahun.......... penulis mulai aktif mengajar sebagai dosen
keperawatan dan saat ini penulis aktif mengajar di..................
Penulis juga aktif dalam penerbitan buku serta jurnal nasional
dan internasional lainnya.
Penulis dapat dihubungi melalui email ...........................
Pesan untuk para pembaca:
............................................
Sertakan foto diri formal/semi formal setengah badan
6

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA
Data Penulis (Keperluan HKI dan Pengiriman)
HKI
Nama lengkap dan gelar :
Email :
No. Telp :
Alamat lengkap :
Kelurahan :
Kecamatan :
Kota :
Provinsi :
Kode Pos:
Foto KTP
Alamat pengiriman buku
Nama :
No Telp :
Alamat lengkap :
Kode Pos :
(Apabila alamat sama dengan HKI, tidak perlu di isi kembali)
7