Teori Arsitektur Modern-TA 2 (Materi Perkuliahan).pptx

AdiSaurus 1 views 8 slides Sep 06, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

Presentasi materi mengenai topik "Arsitektur mODERN"


Slide Content

Teori Arsitektur Modern: Fondasi Desain Kontemporer Presentasi ini akan membawa Anda memahami evolusi pemikiran arsitektur pasca-revolusi industri, dengan penekanan pada fungsionalitas, material baru, dan penolakan ornamen berlebihan. Kita akan melihat bagaimana arsitektur menjadi cerminan perubahan sosial, teknologi, dan budaya.

Apa itu Arsitektur Modern? Definisi & Karakteristik Periode Umumnya 1900-1960-an, transisi dari abad ke-19. Prinsip Utama "Form Follows Function" (Bentuk Mengikuti Fungsi) oleh Louis Sullivan. Penolakan Ornamen Fokus pada kejujuran material dan bentuk geometris yang bersih. Material Baru Penggunaan beton bertulang, baja, dan kaca lembaran secara inovatif. Ruang Terbuka Konsep denah bebas (open plan) dan interkoneksi ruang tanpa sekat.

Pelopor & Pemikir Kunci Arsitektur Modern Le Corbusier (Swiss-Prancis) "Lima Poin Arsitektur Baru" (1926) Karya ikonik: Villa Savoye (1929), contoh arsitektur fungsional. Ludwig Mies van der Rohe (Jerman-Amerika) Filosofi: "Less Is More" (Lebih Sedikit Itu Lebih) Karya: Pavilion Barcelona (1929), Farnsworth House (1951). Walter Gropius (Jerman) Pendiri Bauhaus (1919), sekolah desain revolusioner. Memperkenalkan kurikulum terpadu seni dan kerajinan. Frank Lloyd Wright (Amerika) Mempopulerkan "Organic Architecture" (Arsitektur Organik). Karya terkenal: Fallingwater (1939), terintegrasi dengan alam.

Gerakan & Gaya Utama dalam Arsitektur Modern Bauhaus (Jerman) Sekolah seni dan desain terkemuka, fusi seni, kerajinan, teknologi. International Style (Global) Tanpa ornamen, permukaan halus, rangka terbuka, diperkenalkan MoMA 1932. De Stijl (Belanda) Fokus garis, bidang, warna primer, contoh: Schröder House (1924). Fungsionalisme (Global) Fokus pada fungsi bangunan sebagai penentu bentuk dan estetika.

Dampak Teknologi & Industri pada Arsitektur Modern Baja & Beton Bertulang: Memungkinkan bentang lebar, bangunan tinggi, dan denah bebas. Kaca Lembaran Besar: Meningkatkan transparansi dan interaksi interior-eksterior, membawa cahaya alami. Pra-fabrikasi: Mendorong efisiensi konstruksi dan standarisasi elemen bangunan. Produksi Massal: Berdampak pada desain furnitur dan elemen interior, membuat desain modern lebih terjangkau.

Konteks Sosial & Budaya Arsitektur Modern Urbanisasi Revolusi Industri memicu urbanisasi massal dan kebutuhan perumahan efisien. Perang Dunia Kebutuhan rekonstruksi cepat dan ekonomis pasca-perang mendorong desain praktis. Modernitas Optimisme terhadap kemajuan, sains, dan masa depan membentuk pandangan desain. Demokratisasi Desain Arsitektur modern bertujuan menyediakan desain berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.

Kritik & Evolusi Arsitektur Modern Arsitektur Modern, meskipun revolusioner, tidak luput dari kritik. Beberapa berpendapat bahwa desain yang seragam dan tanpa ornamen menyebabkan monotonitas dan bahkan dehumanisasi , karena mengabaikan individualitas dan konteks lokal. Ini memicu gerakan Post-Modernisme di tahun 1970-an, sebuah reaksi terhadap kekakuan modernisme, dengan Robert Venturi yang terkenal mengatakan "Less is a bore." Selain itu, muncul Regionalisme Kritis , sebuah upaya untuk memadukan modernitas dengan tradisi dan iklim lokal. Kritik terhadap lingkungan juga muncul, menyoroti kurangnya perhatian arsitektur modern awal pada keberlanjutan dan energi terbarukan.

Warisan & Relevansi Arsitektur Modern Fondasi Desain Kontemporer Prinsip fungsionalisme dan minimalisme tetap relevan hingga kini. Pelajaran dari Sejarah Memahami kritik dan evolusi untuk inovasi desain masa depan yang lebih baik. Pengaruh Global Gaya arsitektur modern tersebar luas, membentuk lanskap perkotaan dunia. Inspirasi Berkelanjutan Menjadi titik tolak bagi desain adaptif dan responsif terhadap lingkungan.
Tags