Teori fungsional_20250827_130417_0000.pdf

Teori Perubahan Sosial

1. F
U
N
GSIONA
L
TEORI P
E
R
UBAHA
N
SOSIAL

2. Our Team
ririn agustinaririn agustina
salma mutiasalma mutia
sindi nuraenisindi nuraeni rosa sukmayantirosa sukmayanti
saffareinasaffareina
fajri oktafajri okta
FatirFatir

3. Definisi menurut tokoh W iliam ogbrun M ac iverMereka menganggap masuknya budaya luar termasuk
cara berpakaian dan perilaku wisatawan mengancam
moral dan adat istiadat. Seperti teori Willian ogburn
perubahan ini terjadi dengan cepat, sementara adat
istiadat dan nilai-nilai tradisional desa berjalan lebih
lambat dalam menyesuaikan diri. Ketidakseimbangan
inilah yang disebut cultural lag, sehingga generasi tua
merasa khawatir nilai moral dan adat istiadat mereka
akan terkikis oleh pengaruh budaya luar.
Seperti pada teori Mac Iver, perubahan ini terjadi pada
konflik generasi tua merasa khawatir nilai nilai tradisional
terkikis. Karena, konflik generasi di Desa Sembana
menunjukan bahwa ketika dua kelompok sosial (tua dan
muda) berinteraksi dengan kepentingan yang berbeda,
dan konflik generasi di Desa Sembada muncul karena
hubungan sosial yang berubah akibat kebutuhan
ekonomi, masuknya budaya luar, dan perbedaan cara
pandang terhadap modernisasi.

4. Definisi menurut tokoh Selo Soem ardjan
Kingsley davisStruktur sosial berubah dari berbasis kekeluargaan
menjadi lebih individualistik dan beorientasi pada
pasar. Ini termasuk kedalam teori Selo soemardjan
karena, ketika satu lembaga (pertanian) melemah,
masyarakat akan membentuk atau memperkuat
lembaga lain (pariwisata) untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Pergeseran lembaga inilah yang
otomatis mengubah sistem sosial, nilai, dan pola
perilaku warga Desa Sembada. Sebagian petani yang tetap pada tradisi merasa terpinggirkan,
karena pendapatan dari sektor pariwisata jauh lebih besar di
banding pertanian
sesuai dengan teori Kingsley Davis adalah karena perubahan sosial
di desa tersebut terjadi akibat ketidaksesuaian antara unsur lama
dan unsur baru. Unsur lama berupa tradisi pertanian dan sistem
kekeluargaan yang sudah mengakar kuat mulai tergeser oleh unsur
baru berupa pariwisata dan ekonomi modern. Hal ini menimbulkan
disorganisasi sosial, seperti petani tradisional yang merasa
terpinggirkan serta generasi tua yang khawatir nilai adat terkikis.
Dari kondisi tersebut kemudian muncul penyesuaian baru,
sehingga Desa Sembada bertransformasi dari desa pertanian
menjadi desa wisata yang lebih modern.

5. Faktor penghambat dan faktor pendorong Pada pertengahan tahun 2010-an,
harga sayuran mulai fluktuatif dan
merosot tajam akibat persaingan
dari pertanian modern berskala
besar Dalam studi kasus di desa sembada Faktor penghambat Faktor pendorong Sebagai kecil pemuda yang melek teknologi
melihat potensi lain dari keindahan alam
desa. Mereka mulai mengunggah foto foto
terasering dan air terjun tersembunyi ke
media sosial. Tanpa di duga, foto-foto
tersebut menjadi viral, menarik perhatian
para wisatawan perkotaan yang mencari
destinasi alami dan otentik

6. Faktor penyebab internal dan eksternal Internal EksternalBanyakmeninggalkan desa untuk
mencari pekerjaan di kota menciptakan
ke khawatiran tentang keberlanjutan
tradisi pertanian. Mereka menganggap masuknya budaya
luar termasuk cara berpakaian dan
prilaku wisatawan mengancam moral
dan adat istiadat.

7. Teori fungsional 01
02Desa sembada juga masih mempertahankan keseimbangan
awal yang ditunjukan sistem pertanian sebagai tulang
punggung yang menjadikannya mata pencaharian utama.
Walaupun sebagian lahan berubah menjadi sebuah wisata
namun mereka saling memperkuat kekerabatan dan
memberikan dukungan sosial juga nilai nilai budaya yang
masih di pertahankan agar terciptanya keseimbangan dan
kestabilqn sosial
Desa sambada juga mempunyai cara tersendiri untuk memulihkan keseimbangan
sosial mereka dengan cara berdiskusi atau bermusyawarah tentang tanggapan
mereka antara generasi muda dan generasi tua yang masih ingin mempertahankan
tradisi dengan yang muda mendukung moderenisasi namun masih saja ada
pertentangan di bidang ekonomi yang mencari keuntungan di wisata yang
membuat para petani tersingkirkan tapi dari semua konflik itu akhirnya struktur
sosial mulai berubah dari yang asalnya kekeluargaan menjadi lebih fokus pada
bisnis dan pasar di wisata

8. Contoh gambar desa dulu dan sekarang Dulu Sekarang

9. Kesim pulanJadi kesimpulannya, dari kasus Desa Sembada ini kita
bisa lihat kalau perubahan sosial itu bisa dipandang dari
berbagai sisi. Kalau pakai teori fungsional, ternyata
masyarakat desa sebada itu bisa nyesuaiin diri dengan
cara-cara baru buat bertahan hidup, kayak misalnya dari
pertanian beralih jadi wisata. Tapi kalau dilihat dari teori
konflik, jelas ada aja yang beda pendapat selama proses
perubahannya. Walaupun ada konflik dan masalah di
sana-sini, ternyata Desa Sembada bisa tetep eksis
bahkan jadi lebih maju ekonominya. Intinya perubahan
sosial itu emang ga gampang tapi kalau diatur dengan
baik bisa jadi lebih bagus dari sebelumnya.

10. QuestionQuestion
& Answer& Answer

11. YOU
T
HANK