TERAPI RELUGIUS DALAM PSIKOLOGI ISLAM .pptx

sofialutviyatuz 0 views 14 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Terapi Religius membahas tentang salah satu cabang keilmuan dalam psikologi islam


Slide Content

TERAPI RELIGIUS KELOMPOK 3 Assalamu’alaikum Wr.Wb.

ANGGOTA KELOMPOK 3 : 8. Fita Dewi Lestari (12201183238) 9. Eryco Dismawan (12201183244) 10. Doni Eka Saputra (12201183353) 11. Lucky Kurniawan (12201183355) 12. Nanda Nurul Safikri (12201183420) 13. Siti Rodhiyah (12201183421) Dinda Rizki Larasati (12201183039) Amilia Fardhotul Laili (12201183043) Moh . Agus Khomarudin (12201183049) Utami Nurlitasari (12201183051) Alfina Dwi Prastyawati (12201183053) Mega Nanda Pratiwi (12201183054) Cholidatul Chasanah (12201183237)

MATERI PENGERTIAN TERAPI RELIGIUS D A B C E F G MODEL-MODEL TERAPI RELIGIUS FUNGSI PSIKOTERAPI RELIGIUS METODE UNTUK MELAKUKAN TERAPI RELIGIUS LANGKAH-LANGKAH TERAPI RELIGIUS TUJUAN TERAPI RELIGIUS HASIL ANALISIS DARI JURNAL

PENGERTIAN TERAPI RELIGIUS Kata “ therapy” (dalam bahasa inggris) bermakna pemulihan, pengobatan dan penyembuhan atau upaya pelayanan menuju kesembuhan Terapi dilihat dari etimologis berasal dari kata Therapy yang bermaksud suatu kaedah rawatan tanpa menggunakan obat-obatan. Adapun kata religi berasal dari bahasa latin . Menurut pendapat Harun Nasution bahwa asal kata religi adalah relegere yang mengandung arti mengumpulkan dan membaca .

Terapi religius merupakan terapi keagamaan , yaitu terapi yang dilakukan dengan pendekatan keagamaan,terapi jenis ini diterapkan dengan menggunakan pendekatan ayat-ayat suci al- quran , hadis Nabi , dan pemikiran-pemikiran keislaman yang secara implisit mengandung terapi , terapi ini biasanya dimaksudkan agar seseorang bebas dari kesepian , kemiskinan , rasa cemas , tegang dan depresi yang terjadi pada usia lanjut . Banyak orang yang menggunakan terapi jenis ini melalui doa-doa dan zikir-zikir yang memohon pada Allah agar diberi ketenangan hati .

MODEL-MODEL TERAPI RELIGIUS T erapi dengan Kesabaran T erapi Dzikir Terapi Baca Alquran T erapi Shalat T erapi Do’a 2 1 3 5 4

FUNGSI PSIKOTERAPI RELIGIUS F ungsi P encegahan (Pretention) Dengan mempelajari , memahami , dan mengaplikasikan ilmu , seseorang akan dapat terhindar dari hal-hal , keadaan atau peristiwa yang membahayakan dirinya , jiwa , mental, spiritual, atau moralnya . Fungsi Penyembuhan dan Perawatan (Treatment) Fungsi perawatan psikoterapi islam akan membantu seseorang melakukan pengobatan , penyembuhan dan perawatan terhadap gangguan atau penyakit , khusunya kepada gangguan mental, spiritual, kejiwaan , F ungsi Pensucian dan P embersihan Fungsi pensucian dan pembersihan ( sterilisasi / purrification ), psikoterapi islam melakukan upaya pensucian-pensucian diri dari bekasan-bekasan dosa dan kedurhakaan dengan pensucian yang suci atau fitri ( shalat taubat ), dan pensucian yang Maha Suci ( dzikrullah mentauhidkan Allah).

TIGA METODE UNTUK MELAKUKAN TERAPI RELIGIUS Memperkuat sisi spiritualitas pada diri individu dengan cara menanmkan keimanan kepada Allah dan ketauhidan -Nya serta tidak mempersekutukannya . Menguasai sisi kebutuhan fisik pada diri individu dengan mengendalikan semua motivasi dan emosi yang berkaitan dengannya . Mempelajari cara-cara dan kebiasaan penting yang merealisasikan adanya kesehatan jiwa .

LANGKAH-LANGKAH DALAM TERAPI RELIGIUS Menurut Moh . Sholeh dan Imam Muskibin (2005: 43) dalam buku Agama sebagai terapi telaah menuju ilmu kedokteran holistik , ada beberapa cara untuk mencegah munculnya penyakit kejiwaan dan sekaligus menyembuhkannya , melalui konsep-konsep dalam Islam yaitu 1 2 3 4 5 6 Mengintensifkan dan meningkatkan kualitas ibadah Menciptakan kehidupan islami dan perilaku religius Meningkatkan kualitas dan kuantitas dzikir Melaksanakan rukun Islam, rukun Iman, rukun Ihsan Menjauhi sifat-sifat tercela (al- akhlak al- mazmumah ) Mengembangkan sifat-sifat terpuji (al- akhlak al- mahmudah )

TUJUAN TERAPI RELIGIUS 1 2 3 4 Mengantarkan individu kepada perubahan konstruksi dalam kepribadian dan etos kerja . Meningkatkan kualitas keimanan , keislaman , keihsanan , dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari . Mengantarkan individu , mengenal , mencintai , dan berjumpa dengan jati diri serta dzat yang Maha Suci yaitu Allah Ta’ala . Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat jasmani dan rohaninya . Menurut Darajat, perasaan berdosa merupakan faktor penyebab gangguan jiwa yang berkaitan dengan penyakit-penyakit psikosomatik. Hal ini diakibatkan karena seseorang merasa dosa yang tidak bisa terlepas dari perasaan tersebut kemudian menghukum dirinya. Dengan demikian tujuan terapi psiko religius untuk memeperdalam komitmen agama seseorang telah menunjukkan taraf kesehatan jiwanya. Terapi keagamaan ( intervensi religi ) pada kasus kasus gangguan jiwa ternyata juga membawa manfaat . Misalnya angka rawat inap pada klien skizofrenia yang mengikuti kegiatan keagamaan lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikutinya .

HASIL ANALISIS DARI JURNAL 1. Jurnal “Terapi Religius Sebagai Strategi Peningkatan Motivasi Hidup Usia Lanjut ” (2013) Usia lanjut membutuhkan Terapi Religius yang sewajarnya untuk peningkatanmotivasi hidup bagi meneruskan kehidupan terakhir sebelum kematian yang sudah pastibagi setiap manusia di muka bumi ini . Para usia lanjut dengan kematangan beragama yangdimiliki hendaknya mampu untuk selalu menjaga motivasinya sehingga akan selalu beradapada jalur dan jalan yang lurus semata-mata mengharapkan pahala Allah dan balasan surga untuk kehidupan yang akan datang . 2. Jurnal “ Terapi Religi Melalui Dzikir Pada Penderita Gangguan JiwaTerapi religi ” (2018) mampu mengajak rehabilitan untuk mengenal Allah, karena disebabkan gangguan jiwa yang dialami rehabilitan , membuat sebagianmemori ingatan rehabilitan terganggu bahkan mengingat namanya sekalipun sulit , dengan mengingat Allah melalui kalimat dzikir akan memberikan terapitersendiri bagi otak untuk mengingat kembali memori-memori yang telah hilang,karena Allah akan senantiasa bersama orang-orang yang mengingat -Nya danmengagungkan nama -Nya.

3. J urnal (hanadi ryan indrawan 2015) bahwa tekanan psikis akan mempengaruhi kehidupan, maka dengan demikian per a watan atau terapi akan membantu pemulihan pada gangguan psikis seseorang. Karena seseorang yang mengalami gangguan tersebut pada dirinya terdapat kekosongan spiritual, kerohanian. Para pakar berpendapat bahwa unrtuk memahami manusia seutuhnya baik dalam keadaan sehat atau baik pendekatannya tidak lagi memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial, tetapi sebagai makhluk biopsikososiospiritual. 4. Jurnal “ Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba melalui Terapi Religius di Yayasan Serba Bakti pondok pesantren Suryalaya Inabah XIV Garut”, adapun proses terapi religius dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba adalah dengan melalui terapi Inabah, yang mana dalam terapi ini menggunakan pendekatan keagamaan dengan menjalankan amalan-amalan ibadah untuk penyadaran diri, menanamkan kesadaran hubungan hamba dengan pencipta dan mengembalikan keimanan ilahiat yang bisa membuka pintu kebenaran dan cahaya hidayah. Proses penyadaran yang digunakan dalam metode inabah ini diistilahkan dalam Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah sebagai pembersihan jiwa dari berbagai penyakit atau kotoran hati seperti kikir, ambisius, iri hati, bodoh, hedonistik, dan berbagai akhlak tercela lainnya. Metode penyadaran diri yang dilakukan pun dengan menggunakan pendekatan sufistik yaitu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah kepada-Nya, dan mengisi sebanyak mungkin alam kesadaran manusia dengan nama atau asma Allah, serta menjauhkan diri dari dorongan dan kecenderungan jiwa rendah.

5. Jurnal “ Pengaruh Terapi Religius Zikir Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Di RSUD Dr. Amino Gondoutomo Semarang”, terapi religus yang dilakukan dengan tepat dapat berampak pada peningkatan kemampuan mengontrol halusianasi pendengaran . Kemampuan mengontrol merupakan tindakan keperawatan yang sangat bermanfaat untuk pasien halusinasi karena untuk membantu pasien agar mampu mnegontrol halusinasi . Intervensi yang dilakukan 1 kali dalam sehari selama 6 hari . Intervensi yang diberikan adalah terapi zikir juga dapat diterapkan pada pasien halusinasi . Penelitian pada jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi religius zikir terhahap pengaruh kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien . Terapi religius zikir bisa dikataka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran dengan hasil sudah dibuktikan bahwa banyak respondeng mengalami peningkatan dalam kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran , tetapi banyaknya stimulus suara lain yang datang dari banyak sumber akan sedikit menyulitkan satu responden dalam proses terapi religius zikir . Rekomendasi dari penelitian jurnal ini agar perawat dapat menambahkan terapi religius zikir sebagai intervensi sebagai tindakan keperawatan mengontrol halusinasi pendengaran .

Terima kasih Semoga Bermanfaat Wassalamu’alaikum Wr.Wb .
Tags