The Fine Structure of the Subducted Investigator Fracture.pptx

the investigation of IFZ structure located west of sumatra

1. The Fine Structure of the Subducted Investigator Fracture Zone in Western Sumatra as Seen by Local Seismicity

2. Outline Latar Belakang Data dan Metode Hasil dan Interpretasi

3. Latar Belakang Subduksi seamount dan ridge mampu menyebabkan rupture dari gempa – gempa besar . Batas lempeng di Sumatra sering terjadi gempa gempa besar . Subduksi lempeng Indo – Australia ke lempeng Eurasia, terdapat fitur fracture yang menunjam di bawah Sumatra, Investigator Fracture Zone. IFZ terdiri dari 4 ridges bergerak ke arah utara

4. Data dan Metode 52 statsiun short period 3 komponen di darat 7 Broadband Seismometer 42 OBS Kombinasi dengan 39 seismometer jaringan GFZ dan 27 stasiun jaringan Sesar Mentawai. Diperoleh 1783 event gempa denagan fase P 27.077 dan fase S 14.670 Data yang digunakan gempa dengan GAP < 180, terekam 10 stasiun untuk P dan 8 stasiun untuk S. Data yang digunakan 588, fase P 11.771 dan S 7.580

5. Data dan Metode Model kecepatan yang digunakan dari peneliti sebelumnya Vermeesch dkk . (2009) Model kecepatan awal dashed line

6. Hasil Plate interface : Seismisitas terjadi barat dari Nias dengan tingkat seismisitas yang tinggi dan kedalaman berkisar 10 – 40 km. Forearc : utara pulau batu ditemukan seismisitas yang mengarah ke utara 10N dan beririsan dengan gempa besar 7.1 Mw 1971 SFZ : gempa – gempa yang terjadi di kerak Benua dengan kedalaman < 20 km. Gempa – gempa dengan kedalaman > 100 Km

7. Hasil dan Interpretasi Plate interface : Seismisitas terjadi barat dari Nias dengan tingkat seismisitas yang tinggi dan kedalaman berkisar 10 – 40 km. Forearc : utara pulau batu ditemukan seismisitas yang mengarah ke utara 10N dan beririsan dengan gempa besar 7.1 Mw 1971 SFZ : gempa – gempa yang terjadi di kerak Benua dengan kedalaman < 20 km. Gempa – gempa dengan kedalaman > 100 Km