Pada bab ini , akan kita bahas Bersama tentang : System dan lingkungan Kalor reaksi dan perubahan entalpi Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm Macam – macam perubahan entalpi reaksi Menentukan harga perubahan entalpi reaksi Energy Bahan bakar
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan energi pada reaksi kimia dan energi kalor ( panas ) atau proses – proses yang berhubungan dengan reaksi kimia Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja . Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan , tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain
A. Sistem dan Lingkungan Dalam termokimia , kita senantiasa berhadapan dengan reaksi kimia khususnya tentang energi yang menyertai reaksi tersebut System Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian (yang dipelajari ) Lingkungan Segala sesuatu yang berada disekitar system dan sebagai pembatas system Contoh : logam magnesium dilarutkan dalam larutan asam klorida , maka Interaksi antara system dan lingkungan dapat berupa pertukaran materi dan atau pertukaran energi Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan , maka system dibedakan 3 , yaitu :
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan ,maka system dibedakan 3 , yaitu System terbuka : jika antara system dan lingkungan dapat mengalami pertukaran materi dan energi Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan system ( wadah reaksi ), misalnya gas atau sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki system Contoh : Mg( s ) +2 HCl → MgCl 2 ( aq ) + H 2 System tertutup : jika antara system dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran materi , tetapi dapat terjadi pertukaran energi System terisolasi : tidak terjadi pertukaran materi maupun energi dengan lingkungannya Contoh : air dalam termos Transfer ( pertukaran ) energi antara system dan lingkungan dapat berupa kalor ( q) atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif disebut dengan kerja (w)
B. Kalor Reaksi dan Perubahan Entalpi Kalor reaksi (q) adalah kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem agar temperatur sistem sesudah reaksi sama dengan temperatur sistem sebelum reaksi . Banyaknya kalor (q) yang dilepas atau diterima oleh suatu sistem sama dengan massa sistem (m) dikalikan kalor jrnis (c) dan kenaikan atau penurunan temperatur, ΔT q = m . c . ΔT atau q = C. ΔT q : jumlah kalor ( Joule /J) m = massa zat (gram) ΔT: selisih suhu (T2-T1) ( o C atau K) c : kalor jenis ( J.g –1 .C -1 atau J.g –1 .K -1 ) C : kapasitas kalor ( J.C -1 atau J.K -1 )
Untuk menetukan jumlah kalor yang berpindah dari system atau ke system pada tekanan tetap , para ahli kimia menggunakan suatu fungsi ( besaran ) baru yang disebut ENTALPI (H) entalpi (H) merupakan jumlah total dari semua bentuk energi yang dimiliki yang terdapat dalam suatu materi . Besarnya entalpi (H) tidak dapat diukur , yang dapat diukur adalah perubahan entalpi ( ∆ H ) Perubahan entalpi standar ( ∆ H ) : Adalah pengukuran perubahan entalpi pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm. Satuan ∆ H adalah kJ ( kilo joule ) atau J (joule )
C. Reaksi Eksoterm dan Endoterm REAKSI EKSOTERM REAKSI ENDOTERM Reaksi yang melepaskan kalor karena terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan Reaksi yang menyerap kalor karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system Terjadi kenaikan suhu system Terjadi penurunan suhu sistem Tejadi penurunan entalpi , Entalpi system (H) awal > entalpi lingk (H) akhir Terjadi kenaikan entalpi , Entalpi system (H) awal < entalpi lingk (H) akhir Keci - besar = - (negative ) besar - kecil Diagram Energi H = negatif H = positif REAKSI EKSOTERM REAKSI ENDOTERM Reaksi yang melepaskan kalor karena terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan Reaksi yang menyerap kalor karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system Terjadi kenaikan suhu system Terjadi penurunan suhu sistem Tejadi penurunan entalpi , Entalpi system (H) awal > entalpi lingk (H) akhir Terjadi kenaikan entalpi , Entalpi system (H) awal < entalpi lingk (H) akhir REAKTAN HASIL HASIL REAKTAN
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang dilengkapi dengan harga perubahan entalpi (∆ H ) Perubahan entalpi dalam molar digunakan satuan kJ/mol ( kJ.mol – 1 ) Persamaan termokimia Reaksi eksoterm A + B → C + D ∆ H = - x kJ Artinya pada reaksi A dan B menjadi C dan D dibebaskan kalor sebesar x kJ Grafik / diagram tingkat energy : Perhatikan : entalpi pereaksi ( A + B) > entalpi hasil reaksi ( C + D ) Persamaan termokimia Reaksi endoterm P + Q → R + S ∆H = + y kJ Artinya pada reaksi P dan Q menjadi R dan S diserap kalor sebesar y kJ Grafik / diagram tingkat energy : Perhatikan : entalpi pereaksi ( P + Q) < entalpi hasil reaksi ( R + S )
Contoh Soal : 1. Pada pembentukan 1 mol air dari gas hydrogen dan gas oksigen dibebaskan kalor sebesar 285 Kj / mol Tuliskan persamaan termokimianya Gambarkan diagram energinya Canto Reaksi eksoterm Contoh : Logam natrium dalam air Pembuatan etanol dari hasil peragian glukosa Reaksi pembakaran Pelarutan asam sulfat dalam air Contoh Reaksi Endoterm Contoh : Pelarutan urea dalam air Reaksi antara gas N 2 dan O 2 Pelarutan NaOH dalam air Perubahan es menjadi air
Pada peruraian 1 mol gas amoniak menjadi gas hydrogen dan gas nitrogen diperlukan kalor sebesar 46 kJ/ mol : tuliskan persamaan termokimianya Gambarkan diagram energinya 3. Reaksi pembakaran sempurna 1 mol gas metana dengan oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan uap air dibebaskan kalor sebesar 802,3 kJ Tuliskan persamaan termokimia Gambarkan grafik /diagram entalpinya
TUGAS 1 Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan ? berilah contohnya Sistem dibedakan 3,jelaskan dan beri contohnya Manakah di antara pernyataan berikut ini yang benar mengenai reaksi eksoterm /? Kalor mengalir dari system ke lingkungan Entalpi sisitem berkurang Terjadi kenaikan suhu Perubahan entalpinya negative 4. Tentukan apakah proses berikut tergolong eksoterm atau endoterm ? CaCO 3 (s) → CaO + CO 2 ∆H = 178,5 kj
5 . Diketahui : 2 NH 3 → N 2 + H 2 ∆H = + 92 kJ a. Gambarkan diagram entalpinya b. Tuliskan ciri – ciri reaksi endoterm 6. Diketahui persamaan reaksi termokimia ; SO 2 + ½ O 2 → SO 3 ∆H = - 99 kJ Berapakah perubahan entalpi jika SO 2 yang bereaksi 2 mol Berapakah perubahan entalpi jika SO 3 yang terbentuk 20 gram ( Ar S = 32, O =16) Berapakah perubahan entalpi jika volume SO 3 yang terbentuk 2,46 liter ( 27 o C , 2 atm ) 7. Diketahui persamaan reaksi termokimia HBr + NaOH → NaBr + H 2 O ∆H = - 54 kJ gambarkan diagram entalpinya : Berapakah perubahan entalpi jika 100 mL HBr 1 M direaksikan dengan 100 mL NaOH 1 M
MACAM – MACAM PERUBAHAN ENTALPI STANDAR Perubahan entalpi reaksi dikenal juga dengan entalpi reaksi . Macam – macam perubahan entalpi reaksi ada 3, yaitu : 1. Perubahan entalpi pembentukan standar ( ∆Hof = standard enthalpy of formation ) Adalah besarnya perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur – unsurnya pada keadaan standar Contoh : Diketahui : ∆Hof CO2 (g) = - 393,5 kJ/mol
2. Perubahan entalpi penguraian standar ( ∆Hod = standard enthalpy of decomposition ) Adalah besarnya perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur – unsurnya pada keadaan standar Diketahui : ∆Hod AgBr (s) = + 99,5 kJ/mol
b. Pada penguraian 9,8 gram padatan asam pospat diserap kalor sebesar 128,1 kJ ( Ar P =31, O =16, H =1 ) Tentukan : 1. ∆H o d asam pospat 2. Tuliskan persamaan termokimiany 3. Gambarkan diagram entalpinya
Contoh : 3. Diketahui ∆H o f C 2 H 5 OH (l) = - 278 kJ/mol, Ar C = 12, H = 1, O = 16, tentukan : a. ∆H o d C 2 H 5 OH ? b.Tuliskan persamaan termokimia penguraian C 2 H 5 OH c. Berapa kalor yang diperlukan untuk menguraikan 4,6 gram C 2 H 5 OH ?
3. Perubahan entalpi pembakaran standar ( ∆H o c = standard enthalpy of combustion ) Adalah besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol zat ( unsur atau senyawa ) pada keadaan standar ( ingat ! reaksi pembakaran adalah reaksi zat dengan okisgen ) a. Diketahui ∆H o c C 2 H 2 = - 1256 kJ/mol Tuliskan persamaan termokimia
b. Pada pembakaran 56 liter (STP) gas propana (C 3 H 8 ) dibebaskan kalor sebesar 5058 kJ , tentukan ; kalor pembakaran propana persamaan termokimia gambar diagram entalpinya
selain 3 jenis entalpi diatas , terdapat beberapa entalpi yang lain : Entalpi penetralan : adalah perubahaan entalpi pada penetralan asam (H+) oleh basa (OH - ) untuk membentuk 1 mol air Entalpi peleburan : adalah perubahaan entalpi pada perubahan 1 mol zat dari bentuk padat menjadi bentuk cair pada titik leburnya Entalpi pelarutan : adalah perubahaan entalpi pada pelarutan 1 mol zat
Tugas 2 : Kalor pembentukan AgNO 3 padat = - 122,9 kj / mol , Ar Ag = 108, N = 14 , O = 16 Tuliskan persamaan termokimianya Reaksinya eksoterm apa endoterm Berapa kj kalor yang dibebaskan pada pembentukan 3,2 gram AgNO 3 Gambarkan diagram entalpinya 2. Diketahui reaksi : 4 Fe(s) + 3O 2 (g) →2 Fe 2 O 3 (s) ∆H =1600 kj Berapa kj kalor pembentukan Fe 2 O 3 Berapa kj kalor pembakaran Fe Berapa kj kalor yang diserap / dibebasakan pada pembentukan 480 gram Fe 2 O 3 Berapa kj kalor yang diserap / dibebaskan pada pembakaran 5,6 gram Fe
4. Untuk menguraikan 5,1 gram gas amoniak (NH 3 ) diperlukan kalor sebesar 3,5 kJ Tuliskan persamaan reaksinya Berapa kj kalor yang dibebaskan pada pembentukan NH 3 ? 5. Pembakaran sempurna 1 mol methanol (CH 3 OH) dengan oksigen menghasilkan kalor sebesar 638 kJ/ mol Tuliskan persamaan reaksi termokimia gambarkan diagram entalpinya : 6. Pada pembakaran 3 gram gas etana (C 2 H 6 ) dibebaskan kalor sebesar 155,84 kJ , Ar C = 12, H = 1 Tuliskan persamaan termokimianya Reaksinya eksoterm apa endoterm Gambarkan diagram entalpinya
MENENTUKAN HARGA PERUBAHAN ENTALPI REAKSI Bagaimana menentukan besarnya kalor yang dilepas atau diterima pada reaksi kimia ? harga perubahan entalpi (∆H ) suatu reaksi dapat ditentukan dengan beberapa cara , antara lain : Menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standard (∆Hof ) Hukum Hess Kalorimeter Energy Ikatan 1. MENGGUNAKAN DATA PERUBAHAN ENTALPI PEMBENTUKAN STANDAR (∆Hof ) Jika diketahui ∆H0f masing – masing zat maka :
Contoh : Diket : kalor pembentukan gas pentena (C 5 H 10 ), gas CO 2 , dan H 2 O(l) berturut-turut sbb : 125 kj /mol ; - 393 kj /mol ; - 286 kj /mol , maka Hitung ∆H o c C 5 H 10 Tuliskan persamaan termokimianya Berapa kj kalor yang dibebaskan / diserap pada pembakaran 14 gram gas pentena ?
HUKUM HESS Bahwa besarnya perubahan entalpi reaksi tidak ditentukan oleh jalannya reaksi tetapi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi Kegunaan Hukum Hess untuk menentukan ∆H yang sukar diperoleh dari percobaan Contoh : A →B Reaksi : A →B digambarkan dengan siklus Hess berikut ini :( perhatikan tanda panah )
TUGAS 3 1. D iketahui : CS 2(l) + 3O 2(g) → CO 2(g) + 2SO 2(g) ∆H° = - 1077 kJ H 2(g) + O 2(g) → H 2 O 2(l) ∆H° = - 188 kJ H 2(g) + ½ O 2(g) → H 2 O (l) ∆H° = -286 kJ Tentukan untuk reaksi CS 2(l) + 6H 2 O 2(l) → CO 2(l) + 6H 2 O (l) + 2SO 2(g) , 2. Diketahui : C (s) + O 2(g) → CO 2(g) = - 394 kJ H 2(g) + 1/2O 2(g) → H 2 O (g) = -285 kJ CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) = -890 kJ Tentukan pembentukan 0.8 gram CH4 ? Mr cH4 - 16
3. Diketahui : f 2P (s) + O 2(g) +3Cl 2(g) → 2POCl 3(g) = -1.150 kJ H 2(g) + Cl 2(g) → 2HCl (g) 2P (s) + 5Cl 2(g) → 2PCl 5(g) = -640 kJ 2H 2(g) + O 2(g) → 2H 2 O (g) = -482 kJ Tentukan dari PCl 5(g) + H 2 O (g) → POCl 3(g) + 2HCl (g) 4. Diketahui persamaan termokimia 2H 2(g) + O 2(g) → 2H 2 O (l) ∆H = a kJ 2Ca (s) + O 2(g) → 2CaO (s) ∆H = b kJ CaO (s) + H 2 O (l) → Ca(OH) 2(s) ∆H = c kJ Berapa b esarnya perubahan entalpi pembentuk an Ca(OH) 2(s) ?
5 . Diketahui persamaan termokimia berikut : C 2 H 4(g) + 3O 2(g) → 2CO 2(g) + 2H 2(l) ∆H° = - 1.400 kJ 2C 2 H 6(g) + 7O 2(g) → 4CO 2(g) + 6H 2 O (l) ∆H° = - 3.100 kJ 2H 2(g) + O 2(g) → 2H 2 O (l) ∆H° = - 570 kJ Berapa p erubahan entalpi untuk reaksi : C 2 H 4(g) + H 2(g) → C 2 H 6(g) 6. Diketahui reaksi : C 6 H 12 O 6 (l) + 6O 2 (g)→ 6CO 2 (g) + 6H 2 O(g) ∆H= - 2820 kj C 2 H 5 OH(g) + 3O 2 (g)→ 2CO 2 (g) + 3H 2 O(g) ∆H = - 1380 kj Hitunglah ∆H reaksi untuk reaksi fermentasi 360 gram glukosa ( Mr =180) menurut reaksi : C 6 H 12 O 6 (l) → 2C 2 H 5 OH(g) + 2CO 2 (g)
KALORIMETER Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepas oleh sistem . Data ∆H yang terdapat pada table – table umumnya ditentukan secara kalorimeter Kalorimeter adalah system terisolasi ( tidak ada pertukaran materi ataupun energy ) dengan lingkungan di luar kalorimeter . kalorimeter dibedakan dua , yaitu : Kalorimeter biasa / sederhana Data yang diperlukan untuk menghitung kalor yang diserap atau yang dilepas oleh system reaksi adalah sebagai berikut : m = massa larutan dalam kalorimeter ( gram) c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter ( J. g -1 . K – 1 ) ∆t = perubahan suhu ( t 2 – t 1 )( K atau C ) Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan dirumuskan :
q larutan = m . c. ∆ t q reaksi = - q larutan
Contoh : Ke dalam kalorimeter se d erhana direaksikan 25 ml larutan H 2 SO 4 0,5 m dan 25 ml larutan KOH 1,0 M pada suhu 23 o C . ternyata suhunya naik menjadi 30 o C , hitung perubahan entalpi reaksi , jika . Jika c = 4,2 J/ g. o C , massa jenis larutan = 1,0 g/mL
b . Kalorimeter bom Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom ( wadah tempat berlangsungnya reaksi pembakaran , biasanya terbuat dari bahan stainless steel ) dan sejumlah air atau suatu larutan yang dibatasi dengan wadah kedap panas Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan , maka kalor reaksi q reaksi = - (q air + q bom ) = m air . c. ∆ t + C bom . ∆ t m air = massa air dalam kalorimeter ( gram) c = kalor jenis air dalam kalorimeter ( J. g -1 . K – 1 ) ∆t = perubahan suhu ( K atau C ) C bom = kapasitas kalor bom ( J. C -1 atau J. K – 1 )
Kapasitas panas kalorimeter adalah kapasitas untuk menyerap atau melepas energi pada tiap derajat perubahan temperatur . Sering juga diekspresikan sebagai ekuivalen air. ∆ H reaksi =
Pembakaran 1,71 gram sukrosa ( C 12 H 22 O 11 ) dalam kalorimeter bom menyebabkan suhu air meningkat dari 28 C menjadi 49 C. Jika kalorimeter berisi 980 gram air, dan kapasitas panas kalorimeter 785 J C -1 ? tentukan perubahan entalphi pembakaran sukrosa , Mr sukrosa = 342
ENERGI IKATAN Reaksi kimia pada dasarnya terdiri dari dua proses, yaitu pemutusan ikatan antar atom dari senyawa yang bereaksi , dan selanjutnya proses penggabungan ikatan Kembali dari atom -atom yang terlibat sehingga membentuk susunan baru Proses pemutusan ikatan merupakan proses endoterm ( memerlukan kalor ) , sedangkan proses penggabungan ikatan adalah proses membebaskan kalor ( eksoterm ) Adalah energy yang diperlukan untuk memutuskan ikatan ikatan dari suatu molekul menjadi atom – atomnya dalam keadaan gas Energi ikatan dilambangkan D Energi disosiasi ikatan Merupakan energi yang diperukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul gas menjadi gugus - gugus molekul gas Contoh :
Energi ikatan dibedakan dua, yaitu Energi disosiasi ikatan Merupakan energi yang diperukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu molekul gas menjadi gugus - gugus molekul gas Contoh : H 2 (g) → 2H(g) (H – H )g → 2H(g) ∆H = 436 kJ/ mol Artinya untuk memutuskan ikatan ( (H – H) menjadi atom Hidrogen diperlukan kalor sebesar 436 kJ , dituilskan D H –H = 436 kJ/ mol
2. Energi ikatan rata- rata Merupakan energi rata – rata yang diperlukan untuk memutuskan sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi atom – atom gas Contoh : CH 4 (g) →C (g) + 4 H(g) ∆H = 1665 kJ/ mol Maka besarnya kalor untuk memutuskan Ikatan adalah : Maka energi ikatan rata – rata C – H (D C – H ) = 416,25 kJ/ mol table energi ikatan dapat dilihat pada buku paket untuk menghitung ∆ H reaksi dirumuskan : ∆ H reaksi =
contoh : diketahui energi ikatan : C=C = 614 kJ/ mol , C – H = 413 kJ/ mol , C – C l = 328 kJ/ mol C – C = 348 kJ/ mol , C l – C l = 244 kJ/ mol Hitunglah ∆ H reaksi : C 2 H 4 + C l 2 → C 2 H 4 C l 2 Jawab :
Tugas 3 : Diketahui : ∆H o f H 2 O (g) = - 242 kJ , ∆H o f CO 2 (g) = -394 kJ , ∆H o f C 2 H 2 =52 kJ, dan reaksi 2C 2 H 2(g) + 5O 2 (g) → 4CO 2(g) + 2H 2 O (g) , maka tentukan : ∆H reaksi ? Berapa kJ kalor yang dihasilkan pada pembakaran 10, 4 gram C 2 H 2 ? ( Ar C =12, H = 1) 2. Jika pada pembakaran 1 gram gas propana (C 3 H 8 ) dibebaskan kalor sebesar 46,46 kj ., maka ; Berapa kj kalor pembakaran gas propana ? Tuliskan persamaan termokimianya Berapa kj kalor pembentukan (∆H f)C 3 H 8 ? Jika diket ∆H f CO 2 (g)= - 393,5 kj / mol ; ∆H f H 2 O(g) = - 242 kj / mol 3. Diketahui reaksi : H 2 (g) + F 2 (g)→ 2HF(g) ∆H= - 537 kj C(g) + 2F 2 (g)→ CF 4 (g) ∆H= - 680 kj 2C(g) + 2H 2 (g)→ C 2 H 4 (g) ∆H = 52,3 kj Tentukan ∆ Huntuk reaksi : C 2 H 4 (g) +6F 2 (g)→2CF 4 (g) + 2HF(g)
4. Diketahui reaksi : MO 2 (s) + CO(g) → MO(s) + CO 2 (g) ∆H = - 20 kj M 3 O 4 (s) + CO(g) →3MO(s) + CO 2 (g) ∆H = 6 kj 3 M 2 O 3 (g) + CO(g)→2M 3 O 4 (s) + CO 2 (g) ∆H = - 12 kj Hitunglah ∆H untuk reaksi : 2MO 2 (s) + CO(g) → M 2 O 3 (g) + CO 2 (g) 5. Diketahui kalor pembakaran carbon( grafit ), hidrogen , dan etanol (C 2 H 5 OH) berturut-turut – 393,5 kj /mol; - 286 kj /mol ; - 278 kj /mol. Tentukan entalpi pembentukan etanol 6. Apabila 100 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29 o C menjadi 37,5 o C. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/g o C, maka perubahan entalpi reaksinya adalah . . . kJ 7. Jika serbuk zink dimasukkan ke dalam 100 mL larutan CuSO 4 0,2 M, terjadi kenaikan suhu 10 o C menurut reaksi : Zn (S) + Cu 2+ (aq) Cu (S) + Zn 2+ (aq) . Dianggap bahwa kapasitas kalor larutan 4,2 J/g o C dan kapasitas panas bejana plastik diabaikan. Harga ∆H untuk reaksi tersebut adalah . . . Kj
8. Diketahui ∆H c CH 4 = - 800 kJ mol -1 . Berapa gram CH 4 harus dibakar agar kalor yang dihasilkan dapat menaikkan suhu 1000 gram air dari 50 C menjadi 90 C. ( Ar C = 12, H = 1, kalor jenis air 4,2 J g -1 K -1 ). 9. Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut : CH 4 (g)+ 2O 2 (g) →CO 2 (g)+2H 2 O(g) ∆H = -840 kJ Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25 o C, maka volume air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram CH 4 adalah ...(Ar C=12, H=1. c = 4,2 j/g o C ; massa jenis air = 1 gr/mL ) 10 Panas yang dihasilkan dari pembakaran methanol (CH 3 OH) digunakan untuk mendidihkan 2 liter air dari suhu 20 o C. Jika diketahui entalpi pembentukan CO 2 , H 2 O dan CH 3 OH berturut – turut adalah -394, - 285, - 190 kJ/ mol dan jumlah metanol yang dibakar 32 gram ( Ar C = 12, H = 1, O = 16) .. dan kalor jenis air = 4,2 J/ g o C , hitunglah efisiensi kalor ( jawab 86,8%)