Tranduser dan sensor

nurcholisshippuden 651 views 11 slides Apr 02, 2013
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

No description available for this slideshow.


Slide Content

TRANDUSER DAN SENSOR

# @
3 ‘KATEOOR ALAM?
e a
x Br
a @ pp
SET

HALL EFFECT

Sensor efek-Hall dirancang untuk merasakan adanya objek magnetis, biasanya
magnet permanen. Digunakan untuk mensinyal posisi komponen. Karena
keakurarannya dalam merasakan posisi, sensor efek-Hall adalah jenis alat sensor
yang populer. Gambar 4-31 menggambarkan bagaimana elemen Hall bekerja.
Elemen Hall adalah bahan semikonduktor yang kecil, tipis dengan irisan rata.
Apabila arus dilewatkan melalui irisan dan tidak ada medan magnet, tegangan
output yang dihasilkan adalah nol. Apabila magnet dibawa menutup bahan semi
konduktor, lintasan arus terganggu. Distorsi ini menyebabkan elektron dipaksa
ke bagian sisi kanan bahan yang menghasikan tegangan antara sisi alat. Alar
efek-Hall menggunakan dua terminal untuk penguatan dan dua terminal untuk
tegangan output.

Sn
—— Be
(a) Elernen Halt =
SR

mes juban
yang dinars fame SSMS ea
e 00 Operan xen

(©) Interface untux mengarankan Indikator LED

Gambar 4-31 Sensor efek-Hall

SENSOR TEKANAN

Transduser ukuran ke tegangan kawat mengubah tegangan mekanis menjadi
sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan peng-
hantar berubah dengan panjang dan luas penampang. Gambar 4-34 menggambar-
kan operasi dari ukuran ke tegangan. Gaya yang diberikan pada kawat menye-
babkan kawat bengkok. Aksi pembengkokkan juga memotong ukuran kawat
secara fisik, dan mengubah fahanannya.

> ll

ae pr
de TE tocaran rogangen
Ñ at ~ Von
LES Po

Le) jembatan penguicuran rangkaları

OE =

=
és |

= t

(o) APMkaai umum - pangukuran tekanan Balok

Gambar 4-34 Pengukur regangan kawat

SENSOR SUHU

Ada empat jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan: termocouple, detektor
suhu tahanan (Resistance Temperature Detector = RTD), termistor dan sensor
IC. Gambar 4-39 membandingkan keistimewaan penting dari alat-alat tersebut.

SENSOR KECEPATAN/RPM

Tachometer umumnya menunjuk pada magnet permanen kecil dari gene-
rator de. Ketika generator diputar, generator menghasilkan tegangan de berban-
ding lurus dengan kecepatan. Tachometer yang dirangkai dengan motor, umum-
nya digunakan pada aplikasi pengendali kecepatan motor untuk memberikan
tegangan umpan-balik pada pengontrol yang sebanding dengan kecepatan motor
(Gambar 4-44).

Drive

(a) Tachometer biasanya adalah generator
kecil magnet de yang permanen

Pengontrol

Tegangan
umpan balik

(b) Tachometer memberikan tegangan
umpan balik ke pengontrol yang pro-
porsional untuk kecepatan motor

Gambar 4-44 Tachometer

MOTOR STEPPER

Motor stepper mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan rotor
discret (berlainan) yang disebut step (langkah). Satu derajat-per langkah motor
memerlukan 360 pulsa untuk menggerakkan melewati satu putaran. Juga ada
motor mikro step dengan ribuan langkah per putaran. Ukuran kerja dari stepper
biasanya diberikan dalam jumlah langkah per putaran per detik. Motor stepper
biasanya kecepatan rendah dan torsi rendah mempunyai kontrol gerakan posisi
yang cermat.

Kontrol urutan langkah

Stepper motor dengan kutub cakar: 1. Rotor, 2
Stator segmen A, 3. Stator segmen 8, 4. Pelilitan

3 (Robert Bosch Inc.)

Gambar 4-57 Stepper motor de magnet permanen
Tags