Transaksi Elektronik E-Commerce By Dewi Nely Sahadah
DewiNelySahadah
0 views
14 slides
Sep 24, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
Presentasi ini membahas perdagangan elektronik (e-commerce), yang menggunakan teknologi informasi untuk transaksi bisnis antara perusahaan dan konsumen. Berbagai model bisnis seperti B2B, B2C, dan C2C diterapkan dalam e-commerce, yang menawarkan efisiensi dan perluasan pasar namun juga menghadapi ta...
Presentasi ini membahas perdagangan elektronik (e-commerce), yang menggunakan teknologi informasi untuk transaksi bisnis antara perusahaan dan konsumen. Berbagai model bisnis seperti B2B, B2C, dan C2C diterapkan dalam e-commerce, yang menawarkan efisiensi dan perluasan pasar namun juga menghadapi tantangan seperti biaya tinggi dan masalah keamanan. Selain itu, regulasi hukum yang mengatur transaksi elektronik penting untuk memastikan keabsahan dan keamanan data, yang dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan.
E-COMMERCE DEFINISI Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis.Diartikan secara luas, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan pedagangan elektronik adalah sama. Dalam definisi luas, akan menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan antar muka sebuah browser WEB akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik.
Masyarakat Keuangan Pemerintah Masyarakat Global Serikat Pekerja Pesaing Create Innovative Product Pemasok Pelanggan Pemegang Saham dan Pemilik
Kegiatan transaksi elektronik antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Website jenis ini umumnya digunakan oleh produsen dan grosir atau grosir dan pengecer. Contoh: bizzy.co.id dan ralali.com. Business to Consumer (B2C) Kegiatan transaksi online antara produsen atau perusahaan dengan konsumen akhir. Contoh: bhinneka.com dan lazada.co.id. Consumer to Consumer (C2C) Model bisnis yang melibatkan transaksi antar konsumen. Kedua pihak tidak bertemu secara langsung, namun hanya lewat platform online pihak ketiga. Contoh: tokopedia.com dan bukalapak.com. Consumer to Business (C2B) Transaksi dari konsumen ke perusahaan. Contoh: Google Adsense dan istockphoto.com. Business to Administration (B2A) Transaksi online yang terjadi antara perusahaan dengan administrasi publik dan melibatkan layanan pemerintah. Contoh: pajak.go.id dan bpjsketenagakerjaan.go.id. Consumer to Administration (C2A) Model bisnis yang sama dengan B2A. Hanya saja, C2A melibatkan transaksi antara konsumen/individu dengan administrasi publik. Contoh: bpjs- kesehatan.go.id dan pajak.go.id. Model- Model E-Commerce Business to Business (B2B)
Manfaat E-Commerce BAGI PERUSAHAAN BAGI PELANGGAN BAGI MASYARAKAT UMUM Perluasan jaringan mitra bisnis Efisien Perluasan pasar Memperpendek Jarak Efektif Aman secara fisik Fleksibel Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan Membuka Peluang Kerja Baru Menguntungkan Dunia Akademis Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia
Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik Biaya tinggi Masalah keamanan Perangkat lunak yang tidak tersedia Maksudnya ialah untuk melakukan atau membuka perdagangan secara online itu sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena itu biasanya bisnis ini di lakukan oleh kalangan menengah keatas,tetapi ada juga dari kalangan menengah kebawah untuk menekuni bisnis ini. Yang di maksud adalah dalam e-commerce masalah keamannya masih banyak yang di ragukan, banyak juga pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyalah gunakan system seperti ini Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia,maksudnya ialah masih banyak aplikasi-aplikasi yang kurang mendukung dalam menjalankan pada e-commerce, dan banyak aplikasinya pun masih terbatas atau sedikit yang di keluarkan oleh vendor,sehingga ini dapat di katakan sebagai kendala pada e-commerce.
Hukum E-Commerce di Indonesia Undang-undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan (UU Dokumen Perusahaan) telah mulai menjangkau ke arah pembuktian data elektronik. 1 Pasal 1233 KUHP Perdata, dengan isinya sebagai berikut: “Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang”. Berarti dengan pasal ini perjajian dalam bentuk apapun diperbolehkan dalam hukum perdata Indonesia. 2 Hukum perjanjian Indonesia menganut asas kebebasan berkontrak berdasarkan pasal 1338 KUH Perdata. Asas ini memberi kebebasan kepada para pihak yang sepakat untuk membentuk suatu perjanjian untuk menentukan sendiri bentuk serta isi suatu perjanjian. Dengan demikian para pihak yang membuat perjanjian dapat mengatur sendiri hubungan hukum diantara mereka 3
1. UNCITRAL Model Law on Electronic Commerce. Peraturan ini dibuat oleh Perserikatan Bangsa Bangsa atau United Nation. Peraturan ini dapat digunakan oleh bangsa-bangsa didunia ini baik yang menganut sistem kontinental atau sistem hukum anglo saxon. Hukum E-Commerce Internasional
2. Singapore Electronic Transaction Act (ETA) Tidak ada perbedaan antar data elektronik dengan dokumen tertulis. Penjual atau Pembeli atau pihak-pihak bisnis dapat melakukan kontrak secara elektronik. Jika data elektronik telah diterima oleh para pihak-pihak yang berkesepakatan, maka mereka harus bertindak sebagaimana kesepakatan yang terdapat pada data tersebut. Suatu data elektronik dapat menjadi alat bukti dipengadilan. Suatu data elektronik dapat menggantikan suatu dokumen tertulis
SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK 2.Confidentiality (kerahasiaan data) Data tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak 3.Integrity (keaslian data) Data tidak dapat diubah secara tidak sah 4. Non-Repudiation (anti-penyangkalan) Tidak ada penyangkalan pengiriman data (dari pihak penerima terhadap pihak pengirim) 1.Authentication (keabsahan pengirim) Identitas pengguna/pengirim data teridentifikasi (tidak ada kemungkinan penipuan) 4 PILAR
ANCAMAN DAN SOLUSI E-COMMERCE
- Apakah website yang menawarkan barang-barang itu benar-benar bonafid?. - Apakah ada jaminan bahwa transaksi benar-benar aman?. - Kerahasiaan nomor kartu kredit benar-benar terjamin dan tidak dapat diakses oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Keandalan dan tingkat keamanan web site penjual. - Khususnya dalam pelayanan jasa perbankan melalui internet (internet banking) perlu diperhatikan kesiapan bank mengingat bank bertanggung atas pengendalian dan monitoring sistem yang dibuat maupun yang dioperasikan oleh vendor. Konsumen dan nasabah bank. - Konsumen harus secara seksama membaca klausula-klausula kontrak yang ada sebelum memberikan persetujuannya. Kontrak baku dan ketentuan jual beli Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen dalam Transaksi E-Commerce