Transformasi Sistem Perpajakan Menuju Regulasi yang Efektif .pdf
aldionsacademic
0 views
49 slides
Oct 07, 2025
Slide 1 of 49
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
About This Presentation
psiap sistem administrasi perpajakan menuju efektive dan regulkasi berkelankjjutan
Size: 2.6 MB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 49 pages
Slide Content
TransformasiSistemPerpajakan
MenujuRegulasiyang Efektifdan
Berkelanjutandi Era Digitalisas
DIPRESENTASIKAN OLEH
ALDIONSOEPRIJONO SESPdSHMAK CA CGAA BKP
Perkembangan teknologi digital yang pesat
•Teknologidigital telahmengubahcarahidupdan bekerja
REGUL
ASI
DIGITA
LTAX
USER
FRIEND
LY
PERUBAHAN DARI
MANUAL KE DIGITAL
LIFE STYLE
BISNIS DAN
KEUANGAN
Paradigmapengunaaninternet secarafactual merubah
gayahidupmasyarakatdaritingkatusiaPendidikan
sampaiusiaproduktiv, sehinggamemacuregulator
pajakuntukmembenahisystem administrasipajak
melaluiPSIAP (PembaharuanSistemInti Administrasi
Perpajakan) yang merupakanproyekredesaindan
reengineringproses bisnisadministrasiperpajakan
melaluipembangunansistemperpajakanyang
berbasisCOTS(Commercial Off-The-Shelf)disertai
denganpembenahanbasis data perpajakan,
sehinggasistemperpajakanmenjadimudah, andal,
terintergrasi, akurat, dan pastiuntukoptimalisasi
pelayanan, pengawasan, dan penegakanhukum
Peran Strategi AkuntansebagaipendukungBasis PajakdalamKetahananEkonomi
RegulasiPajak
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital
telahmeningkatkan
efisiensidan
produktivitas
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmeningkatkanefisiensidan produktivitas
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmeningkatkanefisiensidan produktivitas
⚙️1. TeoriProduktivitasTeknologi
Brynjolfsson & Hitt, 1995
Tujuan:Meningkatkanoutput denganinput yang lebihsedikit
melaluiotomatisasidan integrasi.
Strategi Implementasi:
•Investasipada alatotomatisasi: GunakanAI, robotik, dan
perangkatlunakuntukmenyederhanakantugas-tugasberulang.
•Integrasi sistem: Terapkanplatform ERP atauCRM untuk
menyatukandata dan alurkerja.
•Pelatihankaryawan: Pastikanstafmampumenggunakanalat
barusecaraefektif.
•UkurROI: Lacakmetrikproduktivitassebelumdan sesudah
adopsiteknologi
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmeningkatkanefisiensidan produktivitas
2. TeoriSistemSosio-Teknis
Emery & Trist, 1960-an
Tujuan:Menyelaraskanteknologidengankebutuhanmanusia
dan organisasi.
Strategi Implementasi:
•Desain bersamasolusi: Libatkankaryawandalam
perancangandan penerapanteknologi.
•Seimbangkanteknologidan budayakerja: Pastikansistem
barumendukungkolaborasi, bukanhanyaefisiensi.
•Bentuktimyang mandiri: Berdayakankelompokuntuk
mengelolaalurkerjamerekasendiridengandukungan
teknologi.
•Pantaukesejahteraan: Lacakdampakteknologiterhadap
kepuasankerjadan dinamikatim.
??????MenurutUniversity of Leeds, perubahanyang sukses
membutuhkanpemahamantentangketerkaitanantaramanusia,
proses, dan teknologi—sertamelibatkansemuapemangku
kepentingandalamproses perancanganulang.
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmeningkatkanefisiensidan produktivitas
3. TeoriSistemPendukungKeputusan (Decision Support
System Theory)
Sprague & Carlson, 1982
Tujuan:Membantumanajermembuatkeputusanyang lebih
baikdan berbasisdata.
Strategi Implementasi:
•Gunakanplatform DSS: Terapkandashboard, alatanalitik, dan
sistemprediksi.
•Pastikankualitasdata: Data harusbersih, relevan, dan tepat
waktu.
•Latihpengambilkeputusan: Ajarkanmanajercara
menafsirkandan menggunakanwawasandata.
•Integrasikandenganoperasi: HubungkanDSS denganproses
bisnissecarareal-time.
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmeningkatkanefisiensidan produktivitas
4. TeoriStrukturasiAdaptif(Adaptive Structuration Theory)
DeSanctis & Poole, 1994
Tujuan:Menggunakanteknologiuntukmembentukulang
strukturorganisasidan memungkinkanadaptasi.
Strategi Implementasi:
•Dorongalurkerjayang fleksibel: Biarkantimmenyesuaikan
alatsesuaikebutuhanmereka.
•Dukungeksperimen: Izinkanuji cobadan eksplorasidengan
pengaturanteknologibaru.
•Redesainperandan hierarki: Rampingkanstrukturdi mana
teknologimemungkinkanotonomi.
•Pantaupraktikbaru: Lacakbagaimanateknologimengubah
perilakudan normakerja.
Perkembangan teknologi digital yang pesat
Teknologidigital telahmembukapeluangbaruuntukinovasidan
pertumbuhan
teknologidigital membukapeluanginovasidan pertumbuhan
ekonomi, sertamendorongtransformasidi bidangpelaporan
keuangandan perpajakan
•??????Profesionalkeuanganyang bekerjadenganlaptop dan
dashboard digital
•??????Grafikpertumbuhanekonomidan inovasi
•??????Dokumenpajakdigital dan sisteme-filing
•☁️Cloud computing sebagaifondasiintegrasidata
•????????????Pejabatyang menekankanpentingnyatransformasi
digital
PerubahanPerilakuWajibPajak
dan
AdministrasiPajak
PerubahanPerilakuWajibPajak
dan
AdministrasiPajak
⚙️AdaptasiTeknologi:
•Penggunaandashboard analitikuntukmemantau
kepatuhan.
•Integrasi sistemCRM dan AIuntukpelayananpajak
yang responsif.
•Digitalisasiproses audit dan pemeriksaan.
??????RegulasiPendukung:
•PER-04/PJ/2020: Pemeriksaanpajakberbasisdigital.
•PMK No. 63/PMK.03/2022: Pengawasanberbasisrisiko.
??????Edukasi:
•Administrasipajakharusagile dan berbasisdata.
•Teknologibukanhanyaalat, tapistrategi pelayanan
??????️AdministrasiPajakHarus Beradaptasi
denganPerubahanPerilakuWajibPajak
⚠️TantanganUtama:
•PenghindaranPajakDigital: Transaksilintasplatform dan
negara.
•KepatuhanPajak: Meningkatkankesadarandan literasi
pajak.
??????️Solusi Teknologi:
•Penggunaanbig data dan machine learninguntuk
mendeteksianomali.
•KolaborasiinternasionalmelaluiAutomatic Exchange of
Information (AEOI).
??????RegulasiTerkait:
•UU HPP (HarmonisasiPeraturanPerpajakan): Mendorong
kepatuhandan transparansi.
•PMK No. 19/PMK.03/2023: Pelaporandan pengawasan
transaksidigital.
??????Edukasi:
•Wajibpajakperlumemahamikonsekuensihukum
penghindaranpajak.
•Administrasipajakharusproaktifdan adaptif
??????AdministrasiPajakHarus Meningkatkan
KemampuanMenghadapiTantanganBaru
⚙️ContohImplementasi:
•Digitalisasiproses verifikasidan validasidata wajib
pajak.
•PenggunaanOCR dan AIuntukmembacadokumen
pajaksecaraotomatis.
•Integrasi sistemantarinstansi(DJP, Kemenkeu, Bank,
dan e-commerce).
??????RegulasiTerkait:
•PMK No. 112/PMK.03/2022: Tentangintegrasidata
perpajakandenganpihakketiga.
•UU HPP Pasal34: Mendorongdigitalisasiproses
administrasidan pengawasan.
??????Edukasi:
•Efisiensibukanhanyasoalkecepatan, tapijuga akurasi
dan transparansi.
•Wajibpajakmendapatlayananyang lebihcepatdan
minim kesalahan.
??????TransformasiDigital Meningkatkan
EfisiensiAdministrasiPajak
EFISIENSI DAN
TEPATSASARAN
??????️FokusUtama:
•Keamanandata wajibpajakmenjadiprioritas
utama.
•Sistempajakdigital harusmemenuhistandar
cybersecurity dan enkripsidata.
??????RegulasiTerkait:
•UU No. 27 Tahun2022tentangPerlindungan
Data Pribadi.
•PeraturanDirjenPajakNo. PER-05/PJ/2023:
Tentangkeamanansisteminformasi
perpajakan.
??????Edukasi:
•Wajibpajakperlutahubahwadata mereka
amandan tidakdisalahgunakan.
•Transparansidan kepercayaanpublikadalah
fondasisistempajakdigital.
??????PerlindunganData dan
KeamananSistemPajakDigital
??????TantanganGlobal:
•Transaksilintasnegara dan platform digital sulit
dipantausecarakonvensional.
•Perlukerjasamaantarnegara untukmencegah
penghindaranpajakdigital.
??????RegulasiTerkait:
•OECD BEPS Action Plan: Indonesia ikutserta
dalaminisiatifglobal ini.
•Automatic Exchange of Information (AEOI):
Pertukarandata antarnegara.
??????Edukasi:
•Wajibpajakdigital harusmemahamibahwa
transparansiberlakuglobal.
•Pemerintahberkomitmenuntukkeadilanpajak
lintasbatas.
??????KolaborasiInternasionaldan
PajakDigital Global
??????
Di era digital, tantanganperpajakansemakinkompleks: mulaidaritransaksilintasplatform,
ekonomidigital, hinggapenghindaranpajakberbasisteknologi. Oleh karenaitu, regulasiharus
bersifatadaptifdan fleksibel, mampumengikutidinamikateknologidan perilakuwajibpajak.
⚖️RegulasiAdaptif:
•UU No. 7 Tahun2021 tentangHarmonisasiPeraturanPerpajakan(UU HPP)→
Mengintegrasikanberbagaiketentuanpajakdalamsatukerangkahukumyang lebihfleksibel
dan responsifterhadapperubahanekonomidigital.
•PMK No. 69/PMK.03/2022→ Menyesuaikantarifdan mekanismePPN untuktransaksidigital
dan jasaluarnegeri.
??????️EfekHukum:
•Memberikankepastianhukumbagipelakuusahadigital.
•Memperluasbasis pajaktanpamenambahbebanberlebihan.
•Meningkatkancompliance cost efficiencybagiwajibpajak.
Regulasiyang Efektifdan BerkelanjutanDiperlukanuntuk
MenghadapiTantanganBaru
PENGENALAN CORETAX BASIS TRANSFORMASI ADMINISTRASI DIGITAL
CoreTaxadalahsistemadministrasipajakdigital yang dikembangkanoleh DirektoratJenderalPajak(DJP) untuk:
•Mengintegrasikanseluruhproses perpajakan: pendaftaran, pelaporan, pembayaran, pengawasan, dan penegakan
hukum.DengandasarhukumPMK No. 89/PMK.03/2023: Roadmap transformasidigital DJP. UU HPP Pasal35–36:
Dukunganterhadapmodernisasisistemperpajakan. BertujuanMeningkatkanefisiensi, transparansi, dan akurasi
data perpajakan. DenganFitur Utama: Single taxpayer view (profilwajibpajakterpadu). Dan data Integrasi dengan
sistemeksternal: perbankan, e-commerce, dan instansipemerintahdenganbasisOtomatisasiproses audit dan
analisisrisiko.
TAX COMPLIENCE , TAX AUDIT
•kepatuhan pajak (tax compliance) adalah tindakan prosedural dan
administratif yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban wajib pajak
berdasarkan aturan pajak yang berlaku(IBFD International Tax
Glossary, )
•Pemeriksaan Pajak (Tax Audit)
“Pemeriksaan pajak merupakan serangkaian kegiatan untuk mencari,
mengumpulkan dan mengolah data dan /atau keterangan lainnya
dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan berdasarkan ketentuan material peraturan perundangan
perpajakan”
Knowledge of Taxation
TAX COMPLIENCE , TAX AUDIT
PertukaranData
Otomatis(AEoI)
(Automatic Exchange of
Information)
Data Perpajakan
dariILAP
(Instansi, Lembaga ,asosiasi
dan pihaklain)
BANK DATA
TRANSAKSI
PERPAJAKAN
SINGLE IDENTIFIKASI NUMBER
NIK
SEBAGAI BASIS DATA
TRANSAKSI KONSUMSI
DAN PEMBELANJAAN
E –FAKTUR ONLINE
TRANSAKSI BIDANG
JASA
E –BUKPOT ONLINE
TRANSAKSI
UNIFIKASI ONLINE
BEBAN BIAYA HIDUP
-TELEPON
-LISTRIK
-ASURANS
-PENDDIKANI
DATA DUKCAPIL
PASPOR
BPJS
TRANSAKSI
INVESTASI
PERBANKAN
SAHAM
ASET
KEWAJIBAN
MELAPORKAN
DALAM SPT
TAHUNAN
DATA BASE
WP Belum
MengungkapkanSeluruh
transaksipajak
PENELITIAN
BY SISTEM & PENGAWASAN
TERPADU
WASKON DAN PEMERIKSA
EDUKASI
PENINDAKAN
SUPREMASI
HUKUM
DataPemicuadalah
ikhtisardarikeseluruhan
hasilpenyandingandata
yangmengindikasikan
adanyaketidakpatuhan
WajibPajakbaiksecara
formalmaupunmaterial.
AutomatisasidalamSIAP inidiantaranyaproses pendaftaranwajibpajak, pemrosesansuratpemberitahuandan
dokumenperpajakanlainnya, pemrosesanpembayaranpajak, sertakegiatanpemeriksaandanpenagihanpajak
PROSES BISNIS
DALAM
SISTEM INFORMASI
MENU DALAM SISTEM
MENU DALAM CORETAX
1.SPT BADAN
2.SPT OP
3.SPT PPN
4.SPT PPH 21
5.SPT UNIFIKAS
1.PASSWORD
2.AKUN
BANTUAN
PENGGUNA
Coretaxbertujuanuntuk
1.Meningkatkanefisiensidanakurasidalamproses pelaporanpajakDengan
digitalisasicoretaxdalamprepopulated data, dimanadata yang diperlukan
untukpengisianlaporanpajakakanotomatisterisiberdasarkaninformasi
dariinstitusiterkait.
2.untukmengoptimalkanlayanankepadamasyarakat. Data yang
dikumpulkandariberbagaisumber, termasukdarisistemself-assessment
WP dankerjasamadenganinstansilain, dianalisisuntukmemahamipola
dantrenyang relevan
3.untukmengambilkeputusanberbasisdata yang lebihakurat, serta
meningkatkanpelayanandankepatuhansukarela(voluntary compliance)
dariWP.
4.TeknologiAI sudahditerapkandalamlayananpublik, contohnyachatbot
Fiskayang membantuWajibPajakmendapatkaninformasi. Selainitu, di
sistemcoretax, AI jugadimanfaatkanuntukpengawasan, termasuk
penggunaanteknologipengenalanwajahgunameningkatkankeamanan.
Big Data Analysis (BDA).
BDA merupakansebuahupayameningkatkannilaitambahdata denganmengolah, mengekstraksi, dananalisis
data menjadisebuahinformasi. KegunaanBig Data danBDA sangatberagamdalamlinikehidupan. data internal
dandata ILAP (Institusi, Lembaga, Asosiasi, danPihaklain). Untukmenghimpundanmenganalisisdata dalam
volume sangatbesardanbervariatifdariberbagaisumberdengancepatini, DJP harusmenggunakanBig Data
sekaligusdenganBDA.
DenganBig Data integrasiantarentitas, DJP dapatmengetahuimutasirekeningseseorang, belanjaatautransaksi
yang dilakukan, hinggapenghasilannyadariberbagaipekerjaannya. Dengandata –data tersebut, dilakukanBDA
melaluialat–alattertentuuntukmenemukanpotensipenerimaanpajakdariseorangWajibPajak. Setelahitu,
dilakukanbenchmarking antarapotensidenganpajakyang sebenarnyadibayarkanuntukmenentukanapakah
terdapatperbedaanatautax gap. Hasilbenchmarking inimenjadisalahsatupertimbangandilakukanpemeriksaan
terhadapseorangWajibPajak.
Big Data sendiriterdiridari3 unsur, yakni
1.volume (ukuran),
2.velocity (kecepatan), dan
3.variety (keragaman)
properti
OJK / Perbankan
lifestyle
kendaraan
Pembelian
LaporanSPT tahunan
Media Sosial
Asosiasiprofesi
LembagadanInstansi
SINKRONISASI DATA
PERIJINAN
PEMANFAATAN BIG DATA
DampakAI dan Big Data terhadapWajibPajak
PenggunaanAI dan big data oleh DJP berdampaklangsungpada:
•Peningkatanintensitasauditterhadapwajibpajakberisikotinggi.
•Penyusunanprofilrisikootomatisberdasarkanhistoritransaksidan pelaporan.
•Pemantauanreal-timeterhadapaktivitaskeuangandan bisnis.
Data Pendukung:
•StudiLPEM FEB UI (2024): 72% audit pajaktahun2023 dilakukanberdasarkanhasilanalisisAI.
•DJP mencatatpeningkatanefektivitasaudit sebesar35%setelahpenerapansistemCoreTax.
BIGDATA MANFAAT
D
A
M
P
A
K
WHAT CAN
WE DOTAX AUDIT
TAX COMPLIECE
TARGET
PENERIMAAN
NEGARA
MenujuSistemPerpajakanyang Modern, Adil, dan Berkelanjutan
Transformasiperpajakanbukansekadardigitalisasi, tetapiperubahanparadigmamenujusistemyang:
•Berbasisrisiko: Efisien, terarah, dan berbasisdata.
•Berkelanjutan: Mampu beradaptasidenganperkembanganteknologidan ekonomi.
•Berkeadilan: Memberikanperlakuanyang proporsionaldan transparankepadaseluruhwajibpajak
•CoreTax dan pemanfaatan AI adalah tonggak penting dalam modernisasi administrasi pajak.
•Regulasi yang adaptif dan kolaboratif menjadi fondasi keberhasilan transformasi.
•Wajib pajak perlu didukung dengan edukasi, transparansi, dan sistem yang ramah pengguna.
ArahKebijakankeDepan:
•Mendorongintegrasidata nasionaluntukpengawasanyang akurat.
•MemperkuatkapasitasSDM dan teknologidi lingkunganDJP.
•Membangunkepercayaanpublikmelaluitransparansidan perlindunganhakwajibpajak.
•Transformasiperpajakanadalahinvestasijangkapanjanguntukmasa depanIndonesia yang lebihadil,
efisien, dan berdayasaing. Dengansinergiantarapemerintah, wajibpajak, dan seluruhpemangku
kepentingan, kitadapatmewujudkansistemperpajakanyang tidakhanyamodern, tetapijuga
berkelanjutandan inklusif.
P
E
N
U
T
U
P