Transit Oriented Development (TOD) ppt.pptx

yula11uci 2 views 9 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

metode pengembangan kawasan urban yang memaksimalkan jumlah ruang


Slide Content

Transit Oriented Development (TOD) Ditulis oleh, Suci Yolanda, 247016002

Transit oriented development Transit oriented development (TOD) adalah metode pengembangan kawasan urban yang memaksimalkan jumlah ruang hunian . Selain itu , kawasan bisnis dan tempat hiburan dengan jarak yang dekat dari akses transportasi umum juga dimaksimalkan . Jadi, TOD adalah metode  urban planning yang mengintegrasikan penggunaan transportasi umum dengan kawasan urban yang padat .  Tujuan dari TOD adalah untuk meningkatkan penggunaan moda transportasi umum , agar masalah kemacetan dapat teruraikan .

Prinsip dan manfaat TOD Prinsip TOD menurut , Institute for transportation and development policy (2017) Ada 8 prinsip yang harus diterapkan dalam mengembangkan Kawasan TOD: Berjalan kaki atau Walk ialah dengan membuat dan memprioritaskan lingkungan pedestrian atau pejalan kaki yang sehat , aman dan nyaman Bersepeda atau Cycle yaitu dengan memprioritaskan dan mewujudkan linkungan bebas kendaraan bermotor Menghubungkan atau Connect ialah membuat jaringan jalur pedestrian yang padat Angkutan umum atau disebut dengan Transit yaitu dengan mewujudkan pembangunan berkelas dan berkualitas di kawasan sekitar transportasi umu Campuran atau Mix yaitu dengan membuat rancangan tata guna lahan campuran dalam melakukan pengembangan dan pembangunan kota Memadatkan atau Densify yaitu dengan melakukan optimalisasi guna lahan dan juga kapasitas pada transportasi-transportasi umum Merapatkan atau disebut juga Compact yaitu dengan cara membangun suatu kawasan dalam ruang dengan estimasi jarak perjalanan yang singkat Beralih atau Shift ialah dengan membangun fasilitas umum untuk moda-moda transportasi dan berbagai pilihan untuk mobilitas bagi masyarakat Sumber : Jurnal Kajian Ruang Vol 2 No 1 Maret 2022 http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kr

Sasaran dari delapan prinsip diatas : Walk, infrastruktur pejalan kaki aman , lengkap , dan dapat diakses oleh semua , infrastruktur pejalan kaki aktif dan hidup , infrastruktur pejalan kaki, nyaman dan terjaga temperaturnya . Bersepeda atau cycle, jaringan infrastruktur bersepeda tersedia lengkap dan aman , parkir sepeda dan lokasi penyimpanan tersedia dalam Jumlah cukup dan aman Connect atau menghubungkan , rute berjalan kaki dan bersepeda pendek , langsung dan bervariasi , dan rute pejalan kaki dan bersepeda lebih pendek daripada rute kendaraan bermotor Angkutan umum /transit, angkutan umur berkualitas tinggi dapat diakses dengan berjalan kaki Pembauran /mix, kesempatan dan jasa berada pada jarak berjalan kaki yang pendek dari tempat dimana orang tinggal dan bekerja , dan ruang publik yangk aktif untuk waktu yang lama Memadatkan / density, kepadatan pemukiman dan pekerjaan yang tinggi , mendukung angkutan berkualitas tinggi , pelayanan lokal dan aktivitas ruang public merapatkan /compact, pembangunan terjadi di dalam atau di sebelah area perkotaan yang sudah ada , perjalanan didalam kota nyaman . Beralih /shift, pengurangan lahan yang digunakan untuk kendaraan bermotor .

M anfaat Transit oriented development Mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi sehingga terhindar dari kemacetan , polusi udara , serta emisi gas rumah kaca . Selain itu juga mengurangi angka kecelakaan lalulintas Kawasan hunian yang lebih terjangkau , karena berkurangnya biaya transportasi , selain itu juga hidup lebih sehat , karena mengutamakan berjalan kaki Lebih ramah lingkungan karena lebih sedikit menggunakan bahan bakar minyak , serta menggerakan roda perekonomian karena semakin banyak yang menggunakan transportasi massal Meningkatkan akses terhadap pekerjaan dan memberikan kesempatan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah .

C iri-ciri transit oriented development : Kepadatan populasi yang tinggi , tersedia banyak hunian vertikal yang memanfaatkan lahan terbatas . Terdapat   mixed used development   yakni kawasan hunian berdampingan dengan kawasan bisnis dan perkantoran . Tersedia fasilitas pendukung lainnya meliputi pusat perbelanjaan , sarana kesehatan , pusat pendidikan , kawasan hiburan , fasilitas perbankan , dan sarana olahraga .

Implementasi TOD di Indonesia Saat ini , terdapat 54 titik potensial yang terdapat dalam lokasi TOD sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berperan dalam penyelenggaraan TOD sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kepala BPTJ No. PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi Penerapan prinsip perancangan Transit Oriented Development yang dirumuskan oleh ITDP (2017) antara lain prinsip walk, cycle dan transit pada Kawasan Poris Plawad . Penerapan TOD ini menghasilkan sistem jaringan pejalan kaki (pedestrian), jaringan pesepeda dan sistem transportasi umum berkualias tinggi yang terintegrasi , sehingga dapat memudahkan kegiatan transit di Kawasan Poris Plawad . Prinsip TOD ini juga menghasilkan rancangan bangunan pusat transit sebagai prarasana yang melayani kegiatan transit pada Terminal Poris Plawad dan Stasiun Batu Ceper .

Penerapan Konsep TOD diseluruh dunia : 1. Rotterdam, Belanda Penerapan konsep TOD di negeri kincir angin , Belanda, terlihat dari fungsi sebuah kawasan yang berada di jantung hati kota Rotterdam yaitu kawasan Blaak . Blaak merupakan pusat kota Rotterdam dimana di dalamnya terdapat fungsi kawasan campuran , baik fungsi komersil , residensial maupun perkantoran . Di kawasan ini juga terdapat stasiun kereta yang menghubungkan Rotterdam dengan kota lain yaitu Kota Delft. 

Thanks
Tags